A. Tatkala Bapak merumuskan tujuan pembelajaran, setiap rumusan tujuan pembelajaran paling
tidak memuat 4 unsur yakni unsur ABCD. A (Audien) unsur siswa, B (Behaviour)
kemampuan yang diharapkan bisa dimiliki siswa setelah berakhir pembelajaran, C (condition)
dibagaimanakan siswa mampu memiliki kemampuan B tersebut, dan D (Degree) tingkat
keberhasilan, kaitkan pula dengan karakter yang diharpkan bisa terwujud dari pembelajaran
tersebut. Susunannya dalam Kurikulum 13 disepakati CABD.
Sehubungan dengan itu tidak boleh unsur C “dirapelkan” atau disekaliguskan tatkala
merumuskan tujuan pembelajaran. Misal pernyataan “dirapelkan” tatkala merumuskan
tujuan pembelajaran: Melalui proses menyimak, menggali informasi, dan
berdiskusi peserta didik mampu :
1….
2….
Sebaiknya unsur C dirumuskan untuk setiap tujuan pembelajaran, misal Setelah
melakukan observasi mengenai bla…bla…, siswa mampu bla… bla…(isi dengan
unsur B), dengan bla…bla.. (isi dengan unsur D, misal benar, tepat, tiga dari lima
jenis, dua dari lima sila, 4 dari lima macam, 6 dari 10 fungsi, dll) dan blu…blu ( isi
blu blu dengan karakter yang diharapkan, misal santun, percaya diri, kerja sama,
teliti, tanggung jawab, dsb).
Contoh:
1. Setelah membaca teks bacaan Seputar Berita Indonesia, peserta didik mampu
mengidentifikasi unsur teks berita dengan benar dan percaya diri.
2. Melalui tayangan video tentang iklan, Sarana Komunikasi, siswa dapat
membedakan 5 fungsi iklan dengan fungsi slogan dan poster secara benar dan
santun.
Ingat pula bahwa pada setiap perumusan tujuan pembelajaran hanya memuat
satu perubahan tingkat laku (unsur B). Perubahan tingkah laku tersebut
dirumuskan dalam bentuk kata kerja operasional (kata kerja yang bisa diukur
seketika tatkala berakhir pembelajaran yang baru berlangsung). Jangan
merumuskan unsur B dengan kata kerja yang tidak operasional. Contoh kata kerja
yang tidak operasional/tidak bisa diukur: memahami, mencintai, mendalami,
mengetahui, dll.
Contoh memuat dua kemampuan:
Setelah melakukan demontrasi tentang cara membuat bujur sangkar, siswa
mampu menghitung luas dan keliling bujur sangkat secara tepat dan teliti.
Diberi tanda hitang itu adalah kemampuan siswa yang diharapkan berubah. Ada
dua kemampuan kan…!? Pisahkan jadi nomor 1 dan nomor 2. Nomor satu
menghitung luas, nomor berikutnya menghitung keliling.
B. Tatkala menuliskan kalimat yang berikut harus diberi nomor, beri penomoran
secara konsisten jangan “dijendol jendol” atau garis tidur (-) atau tanda lainnya
contoh:
E. Materi Pembelajaran
1. Definisi dan fungsi teks laporan hasil observasi
2. Isi pokok laporan hasil observasi:
pernyataan umum;
deskripsi bagian;
deskripsi manfaat; dan
maksud isi teks (tersirat dan tersurat). Atau
- pernyataan umum;
- deskripsi bagian;
- deskripsi manfaat; dan
- maksud isi teks (tersirat dan tersurat).
Sebaiknya ditulis :
E. Materi Pembelajaran
1. Definisi dan fungsi teks laporan hasil observasi
2. Isi pokok laporan hasil observasi:
a. pernyataan umum;
b. deskripsi bagian;
c. deskripsi manfaat; dan
d. maksud isi teks (tersirat dan tersurat).
C. Jangan sekali kali menuliskan media pembelajaran secara tidak lengkap, tuliskan media
pembelajaran secara lengkap.
Contoh tidak lengkap:
1. Gambar-gambar
2. Teks
3. Power point
4. Video
Contoh lengkap:
1. Gambar tentang sarana komunikasi di Indonesia.
2. Teks bacaan Seputar Berita Indonesia
3. Power point materi ringkasan Unsur, fungsi berita.
4. Video tentang Cara membaca teks berita.