Makalah Sejarah Indonesia
Makalah Sejarah Indonesia
Tentang :
Oleh :
TP. 2017/2018
Kata Pengantar
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah swt., karena atas limpahan rahmat dan karunia –
Nya lah sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah Sejarah Indonesia ini sesuai waktunya.
Saya mencoba berusaha menyusun makalah ini sedemikian rupa dengan harapan
dapat membantu pembaca dalam memahami pelajaran Sejarah. Disamping itu, saya
berharap bahwa Makalah Sejarah Indonesia ini dapat dijadikan bekal pengetahuan
Kami mencoba berusaha menyusun makalah ini sedemikian rupa dengan harapan
dapat membantu pembaca dalam memahami pelajaran Sejarah Indonesia yang
merupakan judul dari Makalah kami, yaitu “ASEAN (Association of South East Asian
Nation)”. Disamping itu, kami berharap bahwa Makalah Sejarah Indonesia ini dapat
dijadikan bekal pengetahuan untuk melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi lagi.
Penyusun
DAFTAR ISI.................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 3
A. Latar belakang................................................................................................... 3
B. Tujuan................................................................................................................ 3
C. Masalah.............................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................. 4
A. Kesimpulan....................................................................................................... 25
B. Saran.................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada pembahasan kali ini, akan memfokuskan kepada hubungan kerjasama yang
dilakukan indonesia dengan negara-negara dunia baik hubungan bilateral maupun
multilateral.
B. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memperluas wawasan kita tentang
hal-hal yang dikaji dalam makalah ini. Di mana dalam makalah ini telah dikaji tentang
salah satu organisasi yang beperan dalam meningkatkan hubungan internasional
maupun regional yang dilakukan indonesia.
C. Masalah
Indonesia sendiri termasuk negara yang aktif dan menjalin banyak kerjasama regional antar
kawasan benua. Departemen Luar Negeri Indonesia menekankan pada kerja sama
diplomatik dengan negara-negara di dunia internasional dalam seri lingkaran konsentris
(concentric circles). Dan contoh kerjasama regional Indonesia dengan negara lain pada
lingkaran pertama adalah Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) yang merupakan
pilar utama bangsa Indonesia dalam menjalankan politik luar negerinya. Kemudian yang
berada pada lingkaran konsentris kedua adalah ASEAN + 3 (Jepang, China, Korea Selatan).
Di luar hal tersebut, Indonesia juga mengadakan hubungan kerja sama yang intensif dengan
Amerika Serikat dan Uni Eropa yang merupakan partner utama ekonomi Indonesia. Dalam
lingkaran konsentris yang ketiga, Indonesia mengakui pentingnya menggalang kerja sama
dengan like-minded developing countries. Dengan forum-forum tersebut Indonesia dapat
menerapkan diplomasinya untuk memperkuat usaha bersama dalam rangka menjembatani
kesenjangan antara negara-negara berkembang dengan negara maju. Sementara itu, pada
level global, Indonesia mengharapkan dan menekankan secara konsisten penguatan
multilateralisme melalui PBB, khususnya dalam menyelesaikan segala permasalahan
Indonesia juga menolak segala keputusan unilateral yang diambil di luar kerangka kerja PBB.
Contoh kerjasama regional antar negara yang diikuti oleh Indonesia adalah berpartisipasi di
banyak organisasi yaitu ARF, BIMP EAGA, MSG, ASEM, CICA, ACD, PIF, AMED, CTI, IMT GT,
Tidak heran jika Indonesia cukup aktif menjalin kerjasama regional antar negara di kawasan.
Indonesia sendiri sebagai bagian dari negara-negara dunia selalu aktif dan tidak dapat
menghindari kerjasama regional dengan negara lain, terutama negara dalam satu kawasan.
Ada beberapa alasan mengapa Indonesia wajib menjalin kerja sama regional dengan negara
• Sebagai bagian dari komunitas dunia, Indonesia perlu menjalin persahabatan dengan
negara lain.
Contoh kerjasama antar regional yang pertama dan Indonesia sebagai pelopornya adalah
ASEAN. Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara) atau lebih populer dengan
sebutan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-
politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di
Bangkok, 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya,
memajukan perdamaian dan stabilitas di tingkat regionalnya, serta meningkatkan
ASEAN meliputi wilayah daratan seluas 4.46 juta km² atau setara dengan 3% total luas
daratan di Bumi, dan memiliki populasi yang mendekati angka 600 juta orang atau setara
dengan 8.8% total populasi dunia. Luas wilayah laut ASEAN tiga kali lipat dari luas wilayah
daratan. Pada tahun 2010, kombinasi nominal GDP ASEAN telah tumbuh hingga 1,8 Triliun
Dolar AS.
Tujuan ASEAN adalah menyelenggarakan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, dan
• Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam
• Menyelenggarakan usaha-usaha yang efektif untuk mencapai hasil yang lebih baik
Contoh kerjasama regional selanjutnya adalah AFTA. Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN
(Bahasa Inggris: ASEAN Free Trade Area) adalah sebuah persetujuan oleh ASEAN mengenai
Ketika persetujuan AFTA ditandatangani resmi, ASEAN memiliki enam anggota, yaitu, Brunei,
Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. Vietnam bergabung pada 1995, Laos
dan Myanmar pada 1997 dan Kamboja pada 1999. AFTA sekarang terdiri dari sepuluh negara
ASEAN. Keempat pendatang baru tersebut dibutuhkan untuk menandatangani persetujuan
AFTA untuk bergabung ke dalam ASEAN, namun diberi kelonggaran waktu untuk memenuhi
• Meningkatkan daya saing ASEAN sebagai basis produksi dalam pasar dunia melalui
APEC, singkatan dari Asia-Pacific Economic Cooperation atau Kerja sama Ekonomi Asia
Pasifik, adalah contoh kerjasama regional dan forum ekonomi 21 negara di Lingkar Pasifik
yang bertujuan untuk mengukuhkan pertumbuhan ekonomi, mempererat komunitas dan
mendorong perdagangan bebas di seluruh kawasan Asia-Pasifik. APEC didirikan pada tahun
1989 sebagai tanggapan terhadap pertumbuhan interdependensi ekonomi negara-negara
Asia-Pasifik dan lahirnya blok perdangangan lain di bagian-bagian lain dunia; ketakutan akan
Jepang mendominasi kegiatan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik, dan untuk mendirikan pasar
Tujuan APEC adalah Membentuk kerja sama perdagangan , investasi , pariwisata dan
peningkatan SDM yang saling menguntungkan APEC ingin membentuk perdagangan bebas
• Pada tahun 1989 Indonesia membantu terbentuknya APEC. Indonesia ikut menikmati
hasil nyata dari forum kerja sama ekonomi tersebut. Negara anggota APEC merupakan mitra
• Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan pemimpin APEC pada tanggal 5 November
1994, di Bogor.
NAFTA memiliki dua suplemen: Perjanjian Amerika Utara untuk Kerjasama Lingkungan
Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (bahasa Inggris: European Free Trade Association, sering
disingkat EFTA) didirikan tanggal 3 Mei 1960 sebagai sebuah blok dagang-alternatif untuk
negara Eropa yang tidak mampu, atau memilih tidak untuk bergabung dengan Komunitas
EFTA Convention ditandatangani tanggal 4 Januari 1960 di Stockholm oleh tujuh negara.
Tiga dari negara EFTA adalah bagian dari Pasar Internal Uni Eropa melalui Perjanjian pada
Wilayah Ekonomi Eropa (EEA), yang berlaku tahun 1994; yang keempat, Swiss, memutuskan
untuk melakukan perjanjian bilateral dengan UE. Selain itu, negara EFTA telah melakukan
Sebuah pembangunan penting adalah tahap yang dilakukan Swiss tahun 1999 yaitu
sekumpulan perjanjian bilateral dengan Uni Eropa yang mencakup wilayah luas, termasuk
pergerakan orang, angkutan dan penghalang teknis perdagangan. Pembangunan ini
mendorong negara EFTA untuk memperbarui Konvensinya untuk menjamin bahwa hal ini
akan terus memberikan gambaran sukses ekspansi dan liberalisasi dagang di antara mereka
Pada tahun 2002 wilayah utama Konvensi ini telah diperbarui termasuk: Pengakuan
kesesuaian penilaian; Hak properti intelektual; Pergerakan orang, keamanan sosial
danpengakuan diploma; Investasi dan jasa; Angkutan darat dan udara; Pengadaan publik;
Pertanian.
Uni Eropa (disingkat UE) adalah organisasi antarpemerintahan dan supranasional, yang
beranggotakan negara-negara Eropa. Uni eropa adalah salah satu contoh kerja sama
regional antar negara di eropa yang sejak 1 Juli 2013 telah memiliki 28 negara anggota.
Persatuan ini didirikan atas nama tersebut di bawah Perjanjian Uni Eropa (yang lebih dikenal
dengan Perjanjian Maastricht) pada 1992. Namun, banyak aspek dari UE timbul sebelum
Uni Eropa memiliki 28 negara anggota, yaitu Belanda, Belgia, Italia, Jerman, Luksembug,
Perancis, Britania Raya, Denmark, Irlandia, Yunani, Portugal, Spanyol, Austria, Finlandia,
Swedia, Republik Ceko, Estonia, Hongaria, Latvia, Lituania, Malta, Polandia, Siprus, Slovenia,
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau dalam bahasa Inggris berarti ASEAN Economic
Community adalah sebuah integrasi ekonomi ASEAN dalam menghadapi perdagangan
bebas antarnegara-negara ASEAN. Seluruh negara anggota ASEAN telah menyepakati
Tujuan MEA :
• Meningkatkan infrastruktur
Asian Development Bank (ADB) adalah bank pembangunan regional yang didirikan pada
tanggal 19 Desember 1966, yang berkantor pusat di Ortigas Center yang berlokasi di
Mandaluyong, Metro Manila, Filipina. Perusahaan juga mengelola 31 kantor lapangan di
seluruh dunia untuk mempromosikan pembangunan sosial dan ekonomi di Asia. Bank
tersebut mengakui anggota Komisi Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk
Asia dan Pasifik (UNESCAP, sebelumnya adalah Komisi Ekonomi untuk Asia dan Timur Jauh
atau ECAFE) dan negara-negara maju non-regional. Dari 31 anggota pada saat ini, ADB
sekarang memiliki 67 anggota, dimana 48 berasal dari Asia dan Pasifik dan 19 di luar.
ADB dimodelkan secara seksama di Bank Dunia, dan memiliki sistem voting berbobot serupa
di mana suara didistribusikan sebanding dengan langganan modal anggota. ADB
mengeluarkan laporan tahunan yang meringkas operasi, anggaran dan materi lainnya untuk
ditinjau oleh publik. Program Beasiswa ADB-Jepang (ADB-JSP) mendaftarkan sekitar 300
siswa setiap tahun di institusi akademik yang berada di 10 negara di wilayah ini. Setelah
menyelesaikan program studi mereka, para ilmuwan diharapkan berkontribusi pada
pembangunan ekonomi dan sosial negara asal mereka. ADB adalah seorang Observer
European Economic Community (EEC) atau masyarakat ekonomi eropa adalah organisasi
regional yang bertujuan untuk mewujudkan integrasi ekonomi antar negara anggotanya.
ECC diciptakan oleh Perjanjian Roma tahun 1957. Setelah pembentukan Uni Eropa (UE) pada
tahun 1993, EEC didirikan dan diganti namanya menjadi Komunitas Eropa (EC). Pada tahun
2009, institusi EC diserap ke dalam kerangka kerja EU yang lebih luas dan masyarakat tidak
lagi ada.
Tujuan awal Komunitas adalah untuk mewujudkan integrasi ekonomi, termasuk pasar umum
dan serikat bea cukai, di antara enam anggota pendiri: Belgia, Prancis, Italia, Luksemburg,
Belanda dan Jerman Barat. Ini memperoleh seperangkat institusi bersama Komunitas
Batubara dan Baja Eropa (ECSC) dan Komunitas Energi Atom Eropa (EURATOM) sebagai
salah satu Komunitas Eropa berdasarkan Perjanjian Penggabungan 1965 (Treaty of Brussels).
Pada tahun 1993, sebuah pasar tunggal yang lengkap dicapai, dikenal sebagai pasar internal,
yang memungkinkan pergerakan barang, modal, layanan, dan orang-orang dalam EEC
secara gratis. Pada tahun 1994, pasar internal diformalkan oleh kesepakatan EEA. Perjanjian
ini juga memperluas pasar internal untuk memasukkan sebagian besar negara anggota
Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa, yang membentuk Wilayah Ekonomi Eropa yang
mencakup 15 negara.
OPEC (singkatan dari Organization of the Petroleum Exporting Countries; bahasa Indonesia:
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi) adalah organisasi yang bertujuan
menegosiasikan masalah-masalah mengenai produksi, harga dan hak konsesi minyak bumi
dengan perusahaan-perusahaan minyak. OPEC didirikan pada 14 September 1960 di Bagdad,
Irak. Saat itu anggotanya hanya lima negara. Sejak tahun 1965 markasnya bertempat di
Wina, Austria.Tujuan OPEC Sebagai wadah kerjasama negara-negara penghasil dan
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dibentuk setelah para pemimpin sejumlah negara Islam
mengadakan Konferensi di Rabat, Maroko, pada tanggal 22 - 25 September 1969, dan
menyepakati Deklarasi Rabat yang menegaskan keyakinan atas agama Islam, penghormatan
pada Piagam PBB dan hak asasi manusia. Pembentukan OKI semula didorong oleh
keprihatinan negara-negara Islam atas berbagai masalah yang diahadapi umat Islam,
khususnya setelah unsur Zionis membakar bagian dari Masjid Suci Al-Aqsa pada tanggal 21
Agustus 1969. Pembentukan OKI antara lain ditujukan untuk meningkatkan solidaritas Islam
di antara negara anggota, mengoordinasikan kerja sama antarnegara anggota, mendukung
perdamaian dan keamanan internasional, serta melindungi tempat-tempat suci Islam dan
membantu perjuangan pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat. OKI
saat ini beranggotakan 57 negara Islam atau berpenduduk mayoritas muslim di kawasan
Sebagai organisasi internasional yang pada awalnya lebih banyak menekankan pada
masalah politik, terutama masalah Palestina, dalam perkembangannya OKI menjelma
sebagai suatu organisasi internasional yang menjadi wadah kerja sama di berbagai bidang
politik, ekonomi, sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan antar negara-negara muslim di
seluruh dunia.
Anggota-anggota penting di
antaranya Yugoslavia, India, Mesir, Indonesia, Pakistan, Kuba, Kolombia, Venezuela, Afrika
Selatan, Iran, Malaysia, dan untuk suatu masa, Republik Rakyat Tiongkok. Meskipun
organisasi ini dimaksudkan untuk menjadi aliansi yang dekat seperti NATO atau Pakta
Warsawa, negara-negara anggotanya tidak pernah mempunyai kedekatan yang diinginkan
dan banyak anggotanya yang akhirnya diajak beraliansi salah satu negara-negara adidaya
tersebut. Misalnya, Kuba mempunyai hubungan yang dekat dengan Uni Soviet pada masa
Perang Dingin. Atau India yang bersekutu dengan Uni Soviet untuk
melawan Tiongkok selama beberapa tahun. Lebih buruk lagi, beberapa anggota bahkan
terlibat konflik dengan anggota lainnya, seperti misalnya konflik antara India dengan
Pakistan, Iran dengan Irak. Gerakan ini sempat terpecah pada saat Uni
Soviet menginvasi Afganistan pada tahun 1979. Ketika itu, seluruh sekutu Soviet mendukung
invasi sementara anggota GNB, terutama negara dengan mayoritas muslim, tidak mungkin
melakukan hal yang sama untuk Afghanistan akibat adanya perjanjian nonintervensi.
4 Myanmar U Nu
Negara yang diundang, tetapi tidak hadir pada Konferensi Asia Afrika adalah
Rhodesia/Federasi Afrika Tengah. Hal ini disebabkan Federasi Afrika Tengah masih dilanda
pertikaian karena dikuasai oleh orang-orang Inggris. Semua persidangan Konferensi Asia
Afrika diselenggarakan di Gedung Merdeka, Bandung.
Latar belakang dan dasar pertimbangan diadakan KAA adalah sebagai berikut.
• Kenangan kejayaan masa lampau dari beberapa negara di kawasan Asia-Afrika.
• Perasaan senasib sepenanggungan karena sama-sama merasakan masa penjajahan dan
penindasan bangsa Barat, kecuali Thailand.
• Meningkatnya kesadaran berbangsa yang dimotori oleh golongan elite nasional/terpelajar
dan intelektual.
• Adanya Perang Dingin antara Blok Barat dengan Blok Timur.
• Memiliki pokok-pokok yang kuat dalam hal bangsa, agama, dan budaya.
• Secara geografis letaknya berdekatan dan saling melengkapi satu sama lain.
Indonesia merupakan negara yang ingin bangsanya hidup setara, maju di berbagai bidang
dan tidak ingin tertindas oleh negara barat serta mengutamakan kerja sama. Hal inilah yang
kemudian diterapkan dalam peran Indonesia melalui Konferensi Asia Afrika. Indonesia sendiri
memiliki peran penting dalam pelaksanaan Konferensi Asia Afrika. Indonesia menjadi salah
satu pelopor dan pemrakarsa Konferensi Asia Afrika. Beberapa tokoh yang terlibat dalam
pelaksanaan Konferensi Asia Afrika sebagai berikut.
1. Pemrakarsa/ketua : Ali Sastroamijoyo
2. Tuan Rumah/Pembuka KAA : Ir. Soekarno
3. Sekretaris KAA : Roeslan Abdul Gani
4. Komite Ekonomi : Ir. Roeseno
5. Komite Kebudayaan : Muh. Yamin, S.H.
Pengiriman Misi Garuda yang pertama kali dilakukan pada bulan Januari 1957. Pengiriman
Misi Garuda dilatarbelakangi adanya konflik di Timur Tengah terkait masalah nasionalisasi
Terusan Suez yang dilakukan oleh Presiden Mesir Ghamal Abdul Nasser pada 26 Juli 1956.
Sebagai akibatnya, pertikaian menjadi meluas dan melibatkan negara-negara di luar
kawasan tersebut yang berkepentingan dalam masalah Suez. Pada bulan Oktober 1956,
Inggris, Perancis dan Israel melancarkan serangan gabungan terhadap Mesir. Situasi ini
mengancam perdamaian dunia sehingga Dewan Keamanan PBB turun tangan dan
mendesak pihak-pihak yang bersengketa untuk berunding.
Dalam Sidang Umum PBB Menteri Luar Kanada Lester B.Perason mengusulkan agar dibentuk
suatu pasukan PBB untuk memelihara perdamaian di Timur Tengah. Usul ini disetujui Sidang
dan pada tanggal 5 November 1956 Sekjen PBB membentuk sebuah komando PBB dengan
nama United Nations Emergency Forces(UNEF). Pada tanggal 8 November Indonesia
menyatakan kesediannya untuk turut serta menyumbangkan pasukan dalam UNEF.Sebagai
pelaksanaanya, pada 28 Desember 1956, dibentuk sebuah pasukan yang berkuatan satu
detasemen (550 orang) yang terdiri dari kesatuan-kesatuan Teritorium IV/Diponegoro dan
Teritorium V/Brawijaya. Kontingen Indonesia untuk UNEF yang diberinama Pasukan Garuda
ini diberangkatkan ke Timur Tengah pada bulan Januari 1957.
Untuk kedua kalinya Indonesia mengirimkan kontingen untuk diperbantukan kepada United
Nations Operations for the Congo(UNOC) sebanyak satu batalyon. Pengiriman pasukan ini
terkait munculnya konflik di Kongo
(Zaire sekarang). Konflik ini muncul berhubungan dengan kemerdekaan Zaire pada bulan
Juni 1960 dari Belgia yang justru memicu pecahnya perang saudara. Untuk mencegah
pertumpahan darah yang lebih banyak, maka PBB membentuk Pasukan Perdamaian untuk
Kongo, UNOC. Pasukan kali ini di sebut “Garuda II” yang terdiri atas Batalyon 330/Siliwangi,
Detasemen Polisi Militer, dan Peleton KKO Angkatan Laut. Pasukan Garuda II berangkat dari
Jakarta tanggal 10 September 1960 dan menyelesaikan tugasnya pada bulan Mei 1961. Tugas
pasukan Garuda II di Kongo kemudian digantikan oleh pasukan Garuda III yang bertugas
dari bulan Desember 1962 sampai bulan Agustus 1964.
Peran aktif Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia terus berlanjut, ketika meletus
perang saudara antara Vietnam Utara dan Vietnam Selatan. Indonesia kembali diberikan
kepercayaan oleh PBB untuk mengirim pasukannya sebagai pasukan pemelihara perdamaian
PBB. Untuk menjaga stabilitas politik di kawasan Indocina yang terus bergolak akibat perang
saudara tersebut, PBB membentuk International Commission of Control and Supervission
(ICCS) sebagai hasil dari persetujuan internasional di Paris pada tahun 1973. Komisi ini terdiri
atas empat negara, yaitu Hongaria, Indonesia, Kanada dan Polandia. Tugas ICCS adalah
mengawasi pelanggaran yang dilakukan kedua belah pihak yang bertikai.
Pasukan perdamaian Indonesia yang dikirim ke Vietnam disebut sebagai Pasukan Garuda IV
yang berkekuatan 290 pasukan, bertugas di Vietnam dari bulan Januari 1973, untuk
kemudian diganti dengan Pasukan Garuda V, dan kemudian pasukan Garuda VII. Pada tahun
1975 Pasukan Garuda VII ditarik dari Vietnam karena seluruh Vietnam jatuh ketangan
Vietcong (Vietnam Utara yang komunis).
Pada tahun 1973, ketika pecah perang Arab-Israel ke 4, UNEF diaktifkan lagi dengan kurang
lebih 7000 anggota yang terdiri atas kesatuan-kesatuan Australia, Finlandia, Swedia, Irlandia,
Peru, Panam, Senegal, Ghana dan Indonesia. Kontingen Indonesia semula berfungsi sebagai
pasukan pengamanan dalam perundingan antara Mesir dan Israel. Tugas pasukan Garuda VI
berakhir 23 September 1974 untuk digantikan dengan Pasukan Garuda VIII yang bertugas
hingga tanggal 17 Februari 1975.
Sejak tahun 1975 hingga kini dapat dicatat peran Indonesia dalam memelihara perdamaian
dunia semakin berperan aktif, ditandai dengan didirikannya Indonesian Peace Security
Centre(IPSC/Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia) pada tahun 2012, yang didalamnya
terdapat unit yang mengelola kesiapan pasukan yang akan dikirim untuk menjaga
perdamaian dunia (Standby Force).
Bab III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Indonesia merupakan negara yang ingin bangsanya hidup setara, maju di berbagai
bidang dan tidak ingin tertindas oleh negara barat serta mengutamakan kerja sama.
Hal inilah yang kemudian diterapkan Indonesia melalui organisasi-organisasi yang
diikutinya.
B. Saran
Negara kita, Indonesia merupakan salah satu anggota dari berbagai organisasi
dunia yang telah dipaparkan pada makalah ini. Untuk itu, kita harus membantu
mewujudkan cita-cita atau tujuan dari organisasi-organisasi itu sendiri. Karena
Selain itu, sebagai negara anggota yang terbesar, kita harus lebih
DAFTAR PUSTAKA
http://tssekolah.blogspot.co.id/2016/08/makalah-asean.html
https://dingyelk.blogspot.co.id/2017/03/makalah-sejarah-organisasi-global-dan.html
Buku Cetak Sejarah Indonesia kelas 12 kurikulum 2013
https://readyygo.blogspot.com/2016/10/peran-indonesia-dalam-upaya-
menciptakan.html
http://www.juraganles.com/2016/12/konferensi-asia-afrika-kaa-bandung-tahun-
1955.html
https://www.daftarinformasi.com/contoh-kerjasama-regional/