Anda di halaman 1dari 11

KASUS :

An. J, laki-laki berusia 5 tahun. MRS dengan keluhan demam tinggi dan batuk. Data
antropometri yaitu BB=18,6 kg dan TB=110 cm. Pemeriksaan biokimia Leukosit 4,1 x
103/UL (N=5-14,5 x 103/UL), Limfosit 19,9% (N=25-40%), dan Basofil 2,4% (N=0-1%).
KU Pasien sedang. Suhu 390C, nadi 120x/m, RR=32x/m, batuk-batuk dengan frekuensi
sering. Dokter mendiagnosis An. J menderita TBC. Kebiasaan makan di rumah yaitu nasi
3x/hr 1 centong, mie 1x/mgg, ayam 1 ptg 3x/mgg, telur 1 btr/hr, tempe 1 ptg 2-3x/hr,
tahu 1 ptg 2-3x/hr, bayam 1 sendok sayur setiap hari, daun singkong 1 sendok sayur, pear
1x/mgg, pisang 3x/mgg 1 bh, air putih 3x/hari 1 gls belimbing. Asupan oral untuk
E=998,8 kkal, P=41,9 kkal, L=48,5 gram, KH=101,2 gram. Susunlah asuhan gizi dan
konseling untuk pasien tersebut!

A. Identitas Pasien
Nama : An. J
Usia : 5 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Diagnosis medis : TBC

B. Nutrition Screening
Formulir STAMP

Komponen pertanyaan dari STAMP

Langkah 1 – Diagnosis

Apakah anak pernah didiagnosis penyakit yang berdampak terhadap gizi?

Ya – 3 poin

Mungkin – 2 poin

Tidak – 0 poin

Langkah 2 – Bagaimana asupan gizi anak?

Tidak ada – 3 poin

Baru saja menurun – 2 poin

Tidak ada perubahan/baik – 0 poin

Langkah 3 – Berat badan dan Tinggi badan

Gunakan grafik pertumbuhan atau table referensi persentil untuk menentukan


pengukuran anak
>3 Sentil (terpisah >= 3 kolom atau BB < 2 sentil) – 3 poin
>2 sentil/terpisah = 2 kolom – 2 poin
0 – 1 sentil/terpisah 0-1 kolom – 0 poin

Langkah 4 – Risiko malnutrisi secara keseluruhan

Risiko tinggi > 4 poin

Risiko sedang 2-3 poin

Risiko rendah 0-1 poin

Langkah 5 – Rencana Asuhan

Risiko tinggi – Merujuk ke dietitian, konsultan Nutritional support Team (NST),


monitor dan tinjau ulang setiap minggu

Risiko sedang 2-3 – Monitor asupan gizi selama 3 hari. Ulangi skrining STAMP
setelah 3 hari, ubah rencana perawatan sesuai kebutuhan

Risiko rendah - Lanjutkan asuhan klinis rutin, Ulangi skrining STAMP setiap
minggu bila anak masih dirawat, ubah rencana perawatan sesuai kebutuhan

Tabel 1.1 Kondisi penyakit yang berdampak pada gizi

Pasti berdampak terhadap Mungkin berdampak pada Tidak berdampak


gizi gizi pada gizi

 Bowel failure, intractable  Masalah perilaku makan  Kasus operasi


diare  Kardiologi sehari
 Luka bakar dan luka besar  Cerebral palsy  Investigasi
 Crohn”s disease  Bibir dan langit-langit
 Cystic fibrosis terbelah
 Disfagia  Celiac disease
 Penyakit hati  Diabetes
 Operasi besar  Refluks gastroesofagus
 Beberapa alergi  Operasi kecil
makanan/intoleransi  Kondisi neuromuscular
 Onkologi pada  Gangguan kejiwaan
pengobatan aktif  Respiratory syncytial virus
 Penyakit ginjal/gagal (RSV)
ginjal  Alergi makanan
 Kesalahan metabolism tunggal/intoleransi
bawaan

Kesimpulan:
Anak tersebut berisiko tinggi malnutrisi
C. Nutrition Assesment
1. Antropometri
Tabel 1. Data Antropometri
Berat Badan (kg) Tinggi Badan (cm) Status gizi
18,6 kg 110 cm Baik

Bedasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1995/Menkes/SK/XII/2010 tentang:


Standar Antropometri Status Gizi anak
a. Status Gizi BB/U :
Berada pada Median, maka status gizi kategori Baik
b. Status Gizi TB/U :
Berada pada Median, maka status gizi kategori Normal
c. Status Gizi BB/TB :
Berada pada Median, maka status gizi kategori Normal
d. Status Gizi IMT/U :
IMT = 15,37
Berada pada Median, maka status gizi kategori Normal
Kesimpulan :
Bedasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1995/Menkes/SK/XII/2010 tentang:
Standar Antropometri Status Gizi anak, status gizi anak tersebut termasuk dalam
kategori Baik.

2. Biokimia
Tabel 2. Data Biokimia
Jenis
Nilai Normal Hasil Keterangan
Pemeriksaan
Leukosit 5-14,5 x 103/UL 4,1 x 103/UL Rendah

Limfosit 25-40% 19,9% Rendah

Basofil 0-1% 2,4% Tinggi


Kesimpulan :
Berdasarkan uji biokimia diketahui bahwa kadar leukosit dan limfosit rendah
sedangkan kadar basofil tinggi.
3. Clinik/Fisik
Tabel 3. Data Clinis/Fisik
Jenis
Nilai Normal Hasil Keterangan
Pemeriksaan

Suhu 36-370C 390C Tinggi

Nadi 65-110 120x/m Tinggi


RR 20-25 32x/m Tinggi

Keadaan umum :
Batuk-batuk dengan frekuensi sering
Kesimpulan:
Berdasarkan data clinic/fisik diketahui bahwa suhu tubuh, denyut jantung dan Rate
Respirasi pasien tinggi. Keadaan pasien mengalami batuk-batuk dengan frekuensi
sering.

4. Dietary History
 Asupan
- Energi = 998,8 kkal,
- Protein = 41,9 kkal
- Lemak = 48,5 gram
- Karbohidrat = 101,2 gram
 Kebiasaan makan
- Nasi 3x/hr 1 centong, mie 1x/mgg, ayam 1 ptg 3x/mgg, telur 1 btr/hr, tempe
1 ptg 2-3x/hr, tahu 1 ptg 2-3x/hr, bayam 1 sendok sayur setiap hari, daun
singkong 1 sendok sayur, pear 1x/mgg, pisang 3x/mgg 1 bh, air putih
3x/hari 1 gls belimbing
5. Lain-lain
Diagnosa medis TBC

D. Nutrition Diagnosis
1. Domain Asupan
a. NI-1.1 (Hipermetabolisme)
Hipermetabolisme (peningkatan kebutuhan energi dan protein) berkaitan dengan
adanya infeksi dalam tubuh ditandai dengan peningkatan suhu tubuh,
peningkatan denyut jantung, dan peningkatan RR.
b. NI-1.4 (Energi tidak mencukupi)
Intake energi kurang dari kebutuhan berkaitan dengan asupan energi secara oral
yang tidak memenuhi kebutuhan ditandai dengan prosentasi pemenuhan
kebutuhan energi yaitu 61.2%
c. NI-1.4 (Energi tidak mencukupi)
Intake cairan yang kurang dari kebutuhan berkaitan dengan tidak dapatnya
memenuhi kebutuhan cairan secara mandiri pada anak-anak ditandai dengan data
konsumsi air putih hanya 3 gelas belimbing dalam sehari(600ml/hari)
d. NC-1.1
Gangguan pergerakan makanan dari mulut ke lambung berkaitan dengan kondisi
patologis pasien pada saluran pernafasan ditandai dengan keluhan batuk dengan
frekuensi sering

E. Nutrition Intervention
1. Tujuan Diit
a. Memenuhi kebutuhan Energi dan zat gizi makro pasien sesuai dengan kondisi
serta kemampuan tubuh
b. Mencegah terjadinya malnutrisi
2. Syarat Diit :
a. Mudah dicerna, porsi kecil, dan sering diberikan
b. Energi diberikan sesuai dengan kondisi pasien (faktor aktifitas dan faktor stress
disesuaikan dengan kondisi patologis, energi lebih tinggi karena adanya
permasalahan patologis sehingga mempengaruhi faktor stress)
c. Protein tinggi yaitu 2,5g/kg BB
d. Lemak cukup yaitu 25% dari kebutuhan energi
e. Karbohidrat cukup yaitu sisa dari kebutuhan energi yang belum digunakan protein
dan lemak
f. Tidak mengandung bahan makanan atau bumbu yang tajam, baik secara termis,
mekanis, maupun kimia
3. Preskripsi Diit
a. Jenis Diit : Tinggi Energi Tinggi Protein
b. Bentuk : Saring
c. Route : Oral
d. Frekuensi : Kecil tapi sering
4. Perhitungan kebutuhan energi
(rumus harris benedict dengan faktor aktivitas 1,2 dan faktor stress 1.5(TB paru))
a. Kebutuhan energi
= (66+(13,7xBB)+(5xTB)-(6,8xU)) x fx.fisik x fx.stress
= 66+(13,7x18,6)+(5x110)-(6,8x5) x 1,2 x 1,5
= 1.631,79kkal

b. Kebutuhan Protein
= 2,5g/kg BB
= 2,5 x 18,6kg

= 46,5g

= 186kkal

c. Kebutuhan Lemak
= 25% x Kebutuhan energi

= 25% x 1.631,79kkal

= 407,94kkal

= 45,32g

d. Kebutuhan Karbohidrat
= Kebutuhan energi – (Kebutuhan Protein + Kebutuhan Lemak)
= 1.631,79kkal – (186kkal + 407,94kkal)

= 1.037,85kkal

= 259.46g

e. Kebutuhan cairan
Untuk berat badan 18kg = 1.400ml/hari
Untuk demam 39oC (+20% kebutuhan) = 1.680ml/hari

5. Menu Sehari
Terlampir

F. Monitoring Evaluasi
Parameter Pengukuran/pengamatan Waktu Target terukur
Dietary Asupan makanan dan zat Satu hari - Asupan energi, protein,
gizi sekali lemak dan karbohidrat
a. Asupan Energi dapat meningkat
b. Asupan protein
(target ideal asupan
c. Asupan lemak >80%)
d. Asupan KH - Tidak terjadi dehidrasi
e. Asupan cairan (asupan cairan
bekerjasama dengan
tenaga medis yaitu
melalui infus)

G. Konseling Gizi
1. Permasalahan
a. Peningkatan Kebutuhan Energi dan cairan
b. Kurangnya intake Energi dan cairan
2. Tujuan
Agar klien :
a. Mengetahui penyebab peningkatan Energi dan cairan yang dibutuhkan
b. Memperbaiki asupan Energi dan cairan sesuai dengan kondisinya
c. Mengetahui makanan dan minuman yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
untuk dikonsumsi
d. Untuk memberi gambaran mengenai proses terapi diet yang akan dijalankan
e. Memberikan motivasi kepada pasien dan keluarga pasien untuk mendukung
kelancaran diet yang dijalankan.
3. Sasaran
Pasien dan keluarga.
4. Waktu dan tempat
15 - 30 menit bertempat di ruang konseling gizi.
5. Metode
Konseling gizi dan tanya jawab.
6. Media alat bantu
Food model, leaflet, form Recall 24 jam, Daftar Penukar Bahan Makanan dan alat
URT.
7. Materi :
1. Mengenai Peningkatan Kebutuhan Energi dan cairan akibat infeksi secara
umum
2. Penjelasan diet TETP dengan bentuk makanan saring
3. Penjelasan makanan dan minuman yang dianjurkan dan tidak dianjurkan sesuai
keadaan pasien
Implementasi :
1. Penyusunan menu sehari
2. Konsultasi dengan keluarga pasien
Lampiran Menu Diet

KANDUNGAN GIZI
WAKTU
URT BERAT E P L KH
MAKAN NAMA MASAKAN BAHAN MAKANAN
1 mangkok
Bubur Saring Beras 60 214.2 5.04 1.02 46.26
sdg
Pagi Tahu ½ ptg sdg 30 24 3.27 1.41 0.24
Satu rangkaian Tahu Saring Bumbu Kuning Minyak Kelapa Sawit 1 sdm 10 15.4 1.24 1.08 0.07
menu diberikan Telur Ayam kampung 1 btr 40 61.6 4.96 4.32 0.28
untuk pukul Labu Siam 1sds 30 9 0.18 0.03 2.01
(07.00) dan Labu Siam-Wortel Kukus Saring
Wortel 1sds 25 9 0.25 0.15 1.975
(08.30) Pepaya Pepaya 1ptg kcl 50 23 0.25 0 6.1
1 gls
Air putih Air putih 200ml 0 0 0 0
belimbing
Tepung Maizena 5sdm 50 170.5 0.15 0 42.5
¼ gls
Bubur Maizena Susu Lowfat 50(ml) 24 1.8 0.6 2.8
belimbing
Selingan (10.00)
Gula Merah 2 iris kcl 40 147.2 0 0 36.8
1 gls
Air putih Air putih 200ml 0 0 0 0
belimbing
1 mangkok
Bubur Saring Beras 50 178.5 4.2 0.85 38.55
Siang sdg
Satu rangkaian Ayam 1 ptg 40 119.2 7.28 10 0
Ayam Giling Hainan
menu diberikan Minyak Kelapa Sawit 1 sdm 12 106.08 0 12 0
untuk pukul Tofu ½ bh sdg 30 24 3.27 1.41 0.24
(12.00) dan Tofu Bumbu Kecap
Kecap 1 sdm 10 7.1 0.57 0.13 0.9
(13.30) 1 gls
Air putih Air putih 200ml 0 0 0 0
belimbing
Kentang 1 bh kcl 75 46.5 1.575 0.15 10.125
Wortel 2 sds 50 18 0.5 0.3 3.95
Perkedel Wortel Kukus Manis Gula Putih 1 sdm 12 47.28 0 0 11.28
Selingan (16.00)
¼ gls
Susu Lowfat 40(ml) 19.2 1.44 0.48 2.24
belimbing
Air putih Air putih 1 gls 200ml 0 0 0 0
belimbing
Pure Kentang Kentang 1 bh sdg 100 62 2.1 0.2 13.5
Ikan Nila 1 ptg 40 34.4 6.4 0.8 0
Malam Brokoli 2 sds 50 12.5 1.2 0.1 2.45
Satu rangkaian Nugget Ikan Nila-Brokoli
Terigu 3 sdm 30 99.9 2.7 0.3 23.16
menu diberikan
Minyak Kelapa Sawit 1 sdm 10 88.4 0 10 0
untuk pukul
(18.00) dan Jambu Biji ½ bh 50 24.5 0.45 0.15 6.1
(19.30) Gula Putih 1 sdm 12 47.28 0 0 11.28
Jus Jambu
1 gls
Air putih 200ml 0 0 0 0
belimbing
TOTAL ASUPAN 1632.74 48.825 45.48 262.81
KEBUTUHAN GIZI 1631.79 46.5 45.32 259.46
%PEMENUHAN ZAT GIZI 100.0582 105 100.353 101.2911
SELISIH 0.058218 5 0.353045 1.291143

*Makan utama tidak dihabiskan dalam sekali waktu, tetapi untuk 2 kali waktu
*cairan diberikan juga melalui parenteral oleh tenaga medis (secara oral diberikan 800ml)

Anda mungkin juga menyukai