DEFINISI
Contoh 1 :
B = {y1, y2}
A B
X1 Y1
X2
X3 Y2
X1 f Y2
X2 f Y2
X3 f Y1
B = {y1, y2}
A B
X1 Y1
X2
X3 Y2
B = {y1, y2}
A B
X1 Y1
X2
X3 Y2
Terlihat bahwa terdapat x є A di sini X1 mempunyai lebih dari satu pasangan, Y1 dan
Y2 є B. Jadi juga bukan fungsi.
Catatan 1 :
Catatan 2 :
Yang menjadi pokok pembicaraan di dalam bab ini adalah fungsi-fungsi dimana
DOMAIN Dan CODOMAIN nya merupakan RUANG VEKTOR, pada khususnya adalah
Rn, ruang vektor yang anggota-anggotanya n-tupel berurutan bilangan riil (tetapi
sedikit-sedikit disinggung pula Cn atau ruang vektor lain. Untuk ini, kita memilih
menggunakan perkataan lain yaitu TRANSFORMASI atau MAPPING atau PEMETAAN
sebagai penganti perkataan fungsi .
Contoh 4 :
Kita katakan : vektor [3,0,1] adalah peta dari vektor [2,1,-1], sebaliknya : vektor
[2,1,-1] adalah prapeta dari vektor [3,0,1].
T[4,-1,7] = [9,6,49]……….dst.
11.2 TRANSFORMASI VEKTOR LINIER
DEFINISI
Contoh :
Diketahui T : R3 → R3 dimana :
T adalah transformasi vektor yang tidak linier karena syarat 1), misalnya tak
terpenuhi. Ambil v1 = [1,0,0], v2 = [1,0,1] maka T(v1) + T(v2) = [2,0,1] + [2,0,2]
= [4,0,3], sedang T(v1+v2) =T[2,0,1]=[4,0,2].
(*)
DEFINISI
.. .. …. ..
T : R3 → R3 ssuatu transformasi linier dimana T[x1, x2, x3] = [x1, 2x2, x1+x3].
Mencari matriks transformasi tak lain daripada mencari peta dari vektor-vektor basis.
(Bila tak disebutkan apa-apa selalu dimaksudkan relatif terhadap basis natural).
1 0 1
[T]ee = 0 2 0
0 0 1
1 0 1 2 3
1 0 1 1 3
Catatan :
Suatu sifat transformasi linier yang penting adalah bahwa suatu transformasi
linier ditentukan (tertentu) secara natural tunggal oleh peta dari vektor-vektor
basis. Jadi jika peta dari vektor-vektor basis diketahui maka peta dari
sebarang vektor yang lain dapat ditentukan.
Contoh :
T : R2 → R2 dimana diketahui :
T
[2,1] → [5,-2]
T
[-1,1] → [-1,1]
3T[1,0] = [6,-3]
Contoh :
Maka vektor [1,1,1] є R3 bukan peta dari vektor manapun di R2. Kalau terjadi
demikian, kita katakan transformasi tersebut tidak onto.
DEFINISI
Ternyata bahwa Im(T) adalah suatu ruang vektor bagian dari Rm.
Catatan 1 :
Dapat terjadi bahwa 2 vektor atau lebih mempunyai peta yang sama. Bila
terjadi demikian, kita katakan bahwa transformasi tersebut “tidak satu-satu”
(one-one).
Contoh :
T[0, 0] = [0, 0]
T[2,-1] = [0, 0]
T[-8, 4] = [0, 0]
dan lain-lain vektor lagi yang mempunyai peta [0, 0]. Jadi T tidak one-one.
DEFINISI KERNEL
Ternyata bahwa Ker(T) adalah suatu ruang vektor bagian dari Rn.
Catatan 1 :
Dibedakan antara ruang nol dengan ruang berdimensi nol (yaitu ruang vektor
yang anggotanya hanya vektor nol). Anggota ruang nol, selain 0 mungkin
juga vektor ≠ 0.
Catatan 2 :
Catatan 4 :
Contoh :
Diketahui T : R3 → R3 dimana :
T[1,0,0] = [1, 2, 3]
T[0,1,0] = [2, 0, 2]
T[0,0,1] = [1, 3, 4]
1 2 1
A = [T]ee = 2 0 3
3 2 4
1 2 1
1 0 0 1 0 0
2 0 3
K21 (-2) K23 (4)
2 -4 1 2 0 1
3 2 4 K31(-1) 3 -4 1 3 0 1
Rank(A)= 2. Jadi dimensi Im(T) = 2 dan basisnya dapat diambil {[1,2,3], [0,1,1]}.
1 2 1 V1 0
2 0 3 V2
= 0
, dimensi Ker(T) = n – rank(A) = 3 – 2 = 1
3 2 4 V3 0
v1 + 2v2 + v3 = 0
T : Vn → Wr
S : Wr → Um
T T
v є Vn → w є Wr → u є Um
ST
3 6 3
[ST]ee = 0 3 1
3 7 3
2 1 1
Jelas [S]ee = B = 1 0 1
2 1 2
0 2 1
[T]ee = A = 3 1 1
0 1 0