Bab 4
Bab 4
DEMODULATOR AM
BAB 4 Demodulator AM
4-1
BAB 4 Demodulator AM
yang dimodulasi berlebihan, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4-2, maka
kami tidak dapat memulihkan sinyal terdistorsi ke sinyal audio oleh detektor
dioda. Sedangkan untuk sinyal AM yang dimodulasi berlebihan, kita perlu
menggunakan detektor produk untuk mendemodulasi sinyal semacam ini, yang
akan dibahas pada bagian selanjutnya.
4-2
BAB 4 Demodulator AM
Ketika dua sinyal ini dimasukkan ke dua port berbeda dari modulator seimbang,
maka sinyal output dari modulator seimbang adalah sebagai berikut:
4-3
BAB 4 Demodulator AM
Gambar 4-5 adalah diagram rangkaian detektor produk. resistor variabel VR1
mengontrol besarnya input sinyal pembawa; resistor variabel VR2 mengontrol
besarnya input sinyal AM termodulasi; maka sinyal output MC1496 terletak di pin
12. C7, C9, dan R8 terdiri dari filter low-pass yang dapat menghapus istilah
persamaan ketiga yang tidak diinginkan (4-3), yaitu. harmonik kedua dari sinyal
termodulasi amplitudo. Sinyal DC. yang merupakan istilah pertama dari
persamaan (4-3), dapat diblokir oleh C10. Oleh karena itu sinyal yang kami
dapatkan di port keluaran adalah:
4-4
BAB 4 Demodulator AM
Persamaan (4-4) mewakili sinyal audio atau dengan kata lain sinyal AM
termodulasi asli dapat dikeluarkan melalui detektor produk. Kedua jenis detektor
ini memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri. Adapun detektor dioda, yang
merupakan detektor asyinchronous, rangkaiannya sederhana tetapi kinerjanya
tidak sebagus detektor produk. Namun untuk detektor produk, yang merupakan
detektor sinkron, ia memiliki kinerja yang baik tetapi rangkaian lebih rumit
daripada detektor dioda. Lebih jauh lagi, itu juga memerlukan sinkronisasi untuk
sinyal pembawa dan sinyal termodulasi amplitudo (frekuensi dan fase yang sama),
jika tidak maka akan mempengaruhi kualitas sinyal keluaran.
4-5
BAB 4 Demodulator AM
1. Lihat diagram sirkuit pada gambar 3-7 Gambar 0 ACS3-2 pada modul ACT-
17300-02. Biarkan JI menjadi korsleting dan J2 menjadi sirkuit terbuka untuk
menghasilkan sinyal AM termodulasi sebagai sumber sinyal dalam percobaan
ini
2. Pada port input sinyal audio (Audio I/P), masukkan amplitudo 600 mV,
frekuensi gelombang sinus 3 kHz; port input sinyal pembawa (Carrier I/P),
input amplitudo 300 mV, frekuensi gelombang sinus 300 kHz.
4. Hubungkan sinyal output dari modulator AM (AM O/PI) ke port input (AM
I/P) dari detektor dioda pada gambar 4-3 atau gambar ACS4-1 pada modul
ACT-17300-02.
4-6
BAB 4 Demodulator AM
9. Menurut sinyal input pada tabel 4-2, ulangi langkah 3 hingga langkah 7 dan
catat hasil yang diukur pada tabel 4-2.
1. Lihat diagram sirkuit pada gambar 3-7 atau gambar ACS3-2 pada modul
ACT-17300-02. Biarkan J1 menjadi hubung singkat dan J2 menjadi sirkuit
terbuka untuk menghasilkan sinyal AM termodulasi sebagai sumber sinyal
dalam percobaan ini.
2. Pada port input sinyal audio (Audio I/P), masukkan amplitudo 600 mV,
frekuensi gelombang sinus 3 kHz; pada port input sinyal pembawa (Carrier
I/P), input amplitudo 300 mV, frekuensi gelombang sinus 500 kHz.
4. Hubungkan sinyal output dari modulator AM (AM O/P1) ke port input (AM
I/P) dari detektor produk pada gambar 4-5 atau gambar ACS4-2 pada modul
ACT-17300-02. Pada saat yang sama, hubungkan juga port input sinyal
pembawa (Carrier I/P) detektor produk dengan sinyal pembawa yang sama
dalam modulator AM.
4-7
BAB 4 Demodulator AM
9. Menurut sinyal input pada tabel 4-3, ulangi langkah 6 hingga langkah 9 dan
catat hasil yang diukur pada tabel 4-3.
10. Menurut sinyal input pada tabel 4-4, ulangi langkah 3 hingga langkah 9 dan
catat hasil yang diukur pada tabel 4-4.
1. Lihat diagram sirkuit pada gambar 3-7 atau gambar ACS3-2 pada modul
ACT-17300-02. Biarkan J1 menjadi hubung singkat dan J2 menjadi sirkuit
terbuka untuk menghasilkan sinyal AM termodulasi sebagai sumber sinyal
dalam percobaan ini.
2. Pada port input sinyal audio (Audio I/P), masukkan amplitudo 600 mV,
frekuensi gelombang sinus 3 kHz; pada port input sinyal pembawa (Carrier
I/P), masukkan amplitudo 300 mV. Frekuensi gelombang sinus 500 kHz.
4-8
BAB 4 Demodulator AM
4. Hubungkan sinyal output dari modulator AM (AM O/P1) ke port input (AM
I/P) dari detektor produk pada gambar 4-5 atau gambar ACS4-2 pada modul
ACT-17300-02. Pada saat yang sama, sambungkan juga port input sinyal
pembawa (Carrier I/P) dari detektor produk dengan sinyal pembawa yang
sama dalam modulator AM.
9. Menurut sinyal input pada tabel 4-5, ulangi langkah 6 hingga langkah 9 dan
catat hasil yang diukur pada tabel 4-5.
10. Menurut sinyal input pada tabel 4-6, ulangi langkah 3 hingga langkah 9 dan
catat hasil yang diukur pada tabel 4-6.
4-9
BAB 4 Demodulator AM
AM I/P
TP1
TP2
TP3
TP4
Audio O/P
4 - 10
BAB 4 Demodulator AM
AM I/P
TP1
TP2
TP3
TP4
Audio O/P
4 - 11
BAB 4 Demodulator AM
AM I/P
Carrier I/P
Audio O/P
TP3
TP4
4 - 12
BAB 4 Demodulator AM
TP1
TP2
TP5
TP6
TP7
4 - 13
BAB 4 Demodulator AM
AM I/P
Carrier I/P
Audio O/P
TP3
TP4
4 - 14
BAB 4 Demodulator AM
TP1
TP2
TP5
TP6
TP7
4 - 15
BAB 4 Demodulator AM
AM I/P
Carrier I/P
Audio O/P
TP3
TP4
4 - 16
BAB 4 Demodulator AM
TP1
TP2
TP5
TP6
TP7
4 - 17
BAB 4 Demodulator AM
AM I/P
Carrier I/P
Audio O/P
TP3
TP4
4 - 18
BAB 4 Demodulator AM
TP1
TP2
TP5
TP6
TP7
4 - 19
BAB 4 Demodulator AM
3) Lihat gambar 4-3, jelaskan fungsi filter low-pass dalam detektor dioda. Dan
juga menjelaskan jenis komponen apa yang terdiri dari filter low-pass.
4) Lihat gambar 4-5, jelaskan hasilnya jika sinyal pembawa dan sinyal AM
termodulasi asinkron.
4 - 20