1, JANUARI 2011
Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Jakarta Kampus Baru UI, Depok
Abstrak
Pada penelitian sambungan (boned nonprestressed) pada balok precast ini telah dihasilkan suatu perbandingan kekuatan
lentur antara balok precast yang disambung di tengah bentang (middle wet joint) dengan balok konvensional. Dari hasil
yang ada terlihat bahwa performa balok precast yang disambung di tengah bentang dengan sistim middle wet joint
dibandingkan dengan balok konvensional adalah tidak lebih baik, hal itu dibuktikan pada kurva hubungan lendutan-
beban rata-rata antara benda uji 1,2,3 dengqn benda uji 4,5,6. Dari kurva yang ada diketahui bahwa rata-rata benda uji
balok precast 1,2,3 menghasilkan beban maksimal 22,7 KN pada lendutan 6 mm sedangkan pada kurva rata-rata benda
uji balok konvensional 4,5,6 menghasilkan beban maksimal 32,7 KN.
39
A. Rudi Hermawan dan Eka S.M., Balok Precast Segmental…..
40
POLI TEKNOLOGI VOL.10 NO.1, JANUARI 2011
41
A. Rudi
di Hermawan
n dan Eka S.M.,
S Balokk Precast Seg
gmental…..
42
POLI TEKNOLOGI VOL.10 NO.1, JANUARI 2011
1 0 0 0 0 0 0 0 0,0
Langkah Kerja 2 1 10 1 9 1 8 1 9,0
Langkah kerja yang dilakukan adalah seperti 14,
3 2 15 2 15 2 14 2 7
diagram dibawah ini. 18,
4 3 17 3 20 3 19 3 7
20,
5 4 18 4 22 4 21 4 3
21,
6 5 19 5 23 5 23 5 7
22,
7 6 20 6 24 6 24 6 7
43
A. Rudi Hermawan dan Eka S.M., Balok Precast Segmental…..
Beban KN
d n d n d n d 20
Benda
mm KN mm KN mm KN mm KN 15 15 Uji 2
1 0 0 0 0 0 0 0 0,0 10 9
2 1 9 1 8 1 8 1 8,3 5
15,
3 2 16 2 15 2 16 2 7 0 0
22, 0 5 10
4 3 23 3 23 3 22 3 7 Lendutan mm
27,
5 4 27 4 29 4 26 4 3 Gambar 5.2.Kurva lendutan vs beban Hasil
31,
6 5 30 5 34 5 30 5 3
benda uji 2
32,
7 6 31 6 35 6 32 6 7 Benda Uji 3
30
Sedangkan hasil pengujian benda uji kubus 15 25
23 24
x 15 adalah sebagai berikut: 20 21
Beban KN
19
Benda
15
Tabel 5.3 Hasil test kuat tekan kubus 15 x15 14 Uji 3
x15 10
8
No Tgl Tgl Brt Bbn Ac Kuat Ket. 5
Test Cor Tekan
0 0
0 5 10
Kg Kg Cm2 Kg/cm Lendutan mm
2
1 3–9- 06/0 8,03 76000 225 338 Kon Gambar 5.3 Kurva lendutan vs beban
10 8/20 ven.
09
Hasil benda uji 3
7,92 68500 225 304
2 5–9- 08/0 8,14 75000 225 333 Prec
10 8/20 ast
09 Rata‐rata 1,2,3
8,12 75450 225 335 25,0
22,7
21,7
20,0 20,3
18,7
Beban KN
15 15 Benda 0 5 10
Uji 1 Lendutan mm
10 10
44
POLI TEKNOLOGI VOL.10 NO.1, JANUARI 2011
27
23 Bend 22,7
20,0 Rata‐
Beban KN
20 a Uji… rata
16 15,0 15,7
Konve
10 9 10,0 n
8,3
5,0
0 0
0 5 10 0,0 0,0
Lendutan mm 0 5 10
Lendutan mm
Gambar 5.5 Kurva lendutan vs beban
Hasil benda uji 4 Gambar 5.8 Kurva lendutan vs beban
Hasil benda uji rata-rata konvensional
26
Benda
20 22
Uji 6
prestressed, beban maksimal yang dicapai
16 pada lendutan sebesar 6 mm adalah sebesar
10 8 24 KN.Sedangkan pada benda uji rata-rata
dari ketiga benda ujii balok precast dengan
0 0
sambungan sistim bonded non prestressed,
0 5 10 beban maksimal yang dicapai pada lendutan
Lendutan mm
sebesar 6 mm adalah sebesar 22,7 KN
Gambar 5.7 Kurva lendutan vs beban Pada benda uji yaitu benda uji balok
Hasil benda uji 6 konvensional, beban maksimal yang dicapai
pada lendutan sebesar 6 mm adalah sebesar
31 KN .Pada benda uji 2 yaitu benda uji balok
konvensional, beban maksimal yang dicapai
pada lendutan sebesar 6 mm adalah sebesar
45
A. Rudi Hermawan dan Eka S.M., Balok Precast Segmental…..
35 KN.Pada benda uji 3 yaitu benda uji balok yang dihitung termasuk tulangan geser
konvensional , beban maksimal yang dicapai dan pelaksanaannya
pada lendutan sebesar 6 mm adalah sebesar 2. Untuk lebih sempurna agar penelitian ini
32 KN.Sedangkan pada benda uji rata-rata dilanjutkan dengan skala yang lebih besar
dari ketiga benda ujii balok konvensional , dan menggunakan straingauge agar
beban maksimal yang dicapai pada lendutan diketahui perubahan yang terjadi baik
sebesar 6 mm adalah sebesar 31,7KN pada tulangan maupun pada betonnya
Dari kedua hasil tersebut di atas bila
dibandingkan dari hasil rata-rata pengujian DAFTAR PUSTAKA
balok precast pada benda uji 1,benda uji 2, [1] Bangash M.Y.H (1987 ).,Struktural
dan benda uji 3 dengan hasil rata-rata Details in Concrete, Fourt Edition,
pengujian balok konvensional pada benda uji Blackwell Scientific Publication
4,benda uji 5,dan benda uji 6 menghasilkan [2] ACI Committee 318 ( 2002 ), Building
beban maksimal yang dicapai pada lendutan Code Requirments for Structure and
yang sama yaitu 6 mm adalah sebesar 22,7 Commentary,American Concrete
KN pada benda uji precast dan 32,7 KN pada Institute, Detroit
benda uji konvensional.Maka dari hasil [3] SK SNI 03 ( 2002 ), Tata Cara
tersebut dapat dikatakan bahwa benda uji Perhitungan Struktur Beton Untuk
balok konvensional mempunyai performa Bangunan Gedung, Badan Standardisasi
yang lebih baik dibandingkan dengan balok Nasional ( BSN )
precast. [4] Park,R and Paulay T ( 1975 ),
Reinforced Concrete Structures, John
KESIMPULAN Wiley and Sons, USA
1. Dari hasil yang dicapai oleh seluruh [5] Wang,C and Salmon,C.G ( 1998 ),
benda uji dihasilkan bahwa kekuatan atau Reinforced Concrete Design, Six
performa balok precast dengan edition,Addison-Wesley, USA
sambungan sistim bonded nonprestressed [6] Paulay T and Priestley MJN ( 1992 ),
menunjukkan performa yang tidak lebih Seismic Design of Reinforced and
baik dibandingkan dengan balok Masonry Buildings,John Wiley and
konvensional pada lendutan yang sama, Sons, USA
hal itu dapat disebabkan oleh beberapa [7] A.Stepard David and Philip William (
hal antara lain permukaan pipa yang 1989 ), Plant-Cast Precast and
sangat halus sehingga lekatan antara Prestressed Concrete.
grouting dan permukaan pipa tidak [8] Ugur Ersoy and Tankut Tugrul ( July-
sempurna, yang mengakibatkan slip August 1993 ),PCI Jurnal ( Precast /
lekatan tersebut. Prestressed Concrete Institut )
[9] Jack.R.Janney,Eivind Hognestad,and
2. Lendutan yang dihasilkan oleh balok douglas Mc Henry,”Ultimate Flexural
konvensional menunjukan lebih kecil Strength of Prestressed and
dibandingkan dengan lendutan yang Conventionally Reinforced Concrete
dihasilkan oleh balok precast dengan Beam”,ACI
sambungan sistim bonded nonprestressed Journal,Proceedings,52,February
pada beban yang sama. 1965,601-620
[10] Eivind Hognestad,N.W.Hanson,and
SARAN Douglas Mc Henry,”Concrete Sress
1. Bila sistim sambungan ini digunakan, Distribution in Ultimate Strength
harap diperhatikan mengenai umur beton Design,” ACI Journal,Proceedings,52,
yang dikerjakan, bonded non prestressed December 1955,455-479
46
POLI TEKNOLOGI VOL.10 NO.1, JANUARI 2011
47