Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Disusun Oleh:

Ertonson Timothy Loblobly


K2516022

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri X Surakarta


Kompetensi Keahlian : Teknik Sepeda Motor
Mata Pelajaran : Balance Roda dan Ban
Kelas/Semester : XI (sebelas) / Gasal
Pertemuan ke :1
Alokasi Waktu : 15 menit
--------------------------------------------------------------------------------------------------
I. Keterampilan yang dilatih:
1. Memimpin Diskusi
2. Menjelaskan
3. Kelompok Kecil

II. Komponen Keterampilan yang dikontrakkan:


1. Menimbulkan motivasi
2. Memberi acuan
3. Memberikan penguatan verbal
4. Merangkum

A. Kompetensi Inti :
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 1.1 Mengamalkan nilai-nilai ajaran 1.1.1 Memiliki sikap bersyukur atas
agama sebagai tuntunan dalam karunia Tuhan karena adanya ilmu
pembelajaran balance roda dan ban. mengenai sistem rem dan roda dan
menanamkan kesabaran dalam
setiap pembelajaran sistem rem dan
roda pada khususnya balance roda
dan ban.
2.1 Mengamalkan perilaku jujur, 2.1.1 Memiliki sikap jujur, disiplin, teliti,
disiplin, teliti, kritis, rasa ingin kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan
tahu, inovatif dan tanggung jawab tanggung jawab dalam
dalam pembelajaran balance roda pembelajaran balance roda dan ban.
dan ban.

2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, 2.2.1 Melatih siswa untuk memiliki sikap
damai, santun, demokratis, dalam menghargai kerjasama, toleransi,
menyelesaikan masalah perbedaan damai, santun, demokratis, dalam
konsep berpikir dan cara menyelesaikan tugas-tugas
mempelajari balance roda dan ban. pelajaran balance roda dan ban
dengan teman sekelasnya.
2.3 Menunjukkan sikap responsif, 2.3.1 Melatih siswa untuk memiliki sikap
proaktif, konsisten, dan berinteraksi responsif, proaktif, konsisten. Dan
secara efektif dengan lingkungan berinteraksi secara efektif dengan
sosial sebagai bagian dari solusi lingkungan sosial, serta dapat
atas berbagai permasalahan dalam menemukan solusi dalam
melakukan tugas balance roda dan menyelesaikan tugas-tugas balance
ban. roda dan ban.

3. 3.4 Mengelompokkan bagian balance 3.4.1. Menjelaskan bagian ban.


roda dan ban sesuai prosedur.

3.5 Mengelompokkan tipe roda sesuai 3.5.1. Menjelaskan tipe ban.


prosedur.
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
4. 4.4 Menyajikan hasil diskusi tentang 4.4.1. Melatih ketrampilan dalam
cara balancing roda memberikan pelatihan tugas
balance roda dan ban terhadap
siswa.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan cara balancing roda dan ban dalam kehidupan
sehari-hari secara benar.
2. Siswa dapat menjelaskan spesifikasi ban.
3. Siswa dapat meningkatkan ketrampilan dalam membaca tipe- tipe ban
secara baik dan benar.

D. Materi Pembelajaran
Terlampir
E. Kegiatan Pembelajaran
ALOKASI
KEGIATAN DISKRIPSI
WAKTU
a. Motivasi 5 menit
Guru memberikan cerita atau video-video
inspiratif yang berkaitan dengan materi
balance roda dan ban.
b. Apersepsi
Apersepsi, guru menyampaikan topik
pembelajaran kemudian menggali apa saja
yang diketahui siswa berhubungan dengan
1. Pendahuluan balance roda dan ban.
c. Tujuan Pembelajaran
Guru menyampaikan garis besar tujuan
pembelajaran, kemudian guru menjelaskan
tujuan dari pembelajaran bagian roda dan
tipe roda pada pertemuan pertama ini.
d. Cakupan Pembelajaran
Guru menjelaskan cakupan pembelajaran
tentang balance roda dan ban.

2. Kegiatan Inti a. Mengamati 5 menit


Mengamati cara balance roda dan
pembacaan spesifikasi ban.
b. Menanya
Mengkondisikan situasi belajar untuk
membiasakan mengajukan pertanyaan
secara aktif dan mandiri tentang: bagian
dan spesifikasi roda.
c. Mengeksplorasi
Mengumpulkan data yang dipertanyakan
dan menentukan sumber (melalui benda
konkrit, dokumen, buku, eksperimen)
untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
tentang bagian dan spesifikasi ban.
d. Mengasosiasi dan Berkelompok kecil
Mengkategorikan data dan menentukan
hubungannya, selanjutnya disimpulkan
dengan urutan dari yang sederhana sampai
pada yang lebih kompleks terkait dengan
bagian dan spesifikasi ban dan cara
balance roda.
e. Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil konseptualisasi berupa
pembacaan spesifikasi ban bedasarkan kode
dan prosedur balance roda dalam bentuk
lisan, tulisan, diagram, bagan, gambar atau
media lainnya.
a. Simpulan 5 menit
Klarifikasi / kesimpulan siswa dibantu
oleh guru menyimpulkan materi tentang
balance roda dan ban .
b. Evaluasi
Memberikan pertanyaan singkat kepada
peserta didik tentang balance roda dan ban
.
c. Refleksi
Meminta umpan balik pada peserta didik
3. Penutup tentang kegiatan pembelajaran yang telah
berlangsung. Apakah pembelajaran
menarik, menyenangkan, dan memberi
wawasan lebih pada peserta didik.
d. Tindak Lanjut
Peserta didik diberi tugas kelompok
terstruktur berkaitan dengan perbedaan
keawetan tipe roda dari internet dan
literature lainnya untuk memperdalam
materi.

F. Model dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan pembelajaran : scientific approach
2. Model pembelajaran : discovery learning
3. Metode pembelajaran : direct teaching method

G. Alat, Bahan dan Media


1. Alat : Balancing Launch , Roda , Balance wheel toolkit

2. Bahan : Teknik Sepeda Motor Jilid 3 untuk SMK /oleh Jalius


Jama, Wagino ---- Jakarta
H. Sumber Pembelajaran :
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen
Pendidikan Nasional, 2008.
I. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
No. Teknik Bentuk Instrumen
1. Pengamatan Lembar pengamatan sikap dan rubrik
2. Tes Soal tes tertulis
3. Tugas Tugas terstruktur dan mandiri
2. Lembar Pengamatan Sikap
Terlampir
3. Soal
Jelaskan urutan prosedur balancing roda , serta sebutkan spesifikasi
bannya !

Surakarta, Mei 2019


Mengetahui,
Dosen Pembimbing Mahasiswa

( ) Ertonson Timothy L
K2516022
LAMPIRAN

A. MATERI PEMBELAJARAN
a. Roda (wheel)
Pada sepeda motor roda berfungsi untuk menopang berat motor dan
pengendara, menyalurkan daya dorong, pengereman, daya stir pada jalan.
Disaat yang sama roda juga menyerap tekanan/kejutan dari permukaan
jalan Pada sepeda motor roda berfungsi untuk menopang berat motor dan
pengendara pada area yang kecil dimana permukaan ban menyentuh
permukaan jalan, menyalurkan daya dorong, pengereman, daya stir pada
jalan. Untuk itu roda harus bersifat kuat, kaku/rigit dan ringan. Ada tiga
bagian roda pada sepeda motor, yaitu bagian hub roda, bagian pelek roda
(wheel rim), dan ban (tire). Pada hu roda terpasang bantalan peluru
(bearing), sepatu rem, tromol dan komponen bantu lainnya. Hub dan pelek
roda dihubungkan oleh jari-jari (spokes). Ada juga roda dengan model satu
kesatuan dimana hub dan peleknya terbuat dari bahan yang ringan (seperti
pada aluminium). Design roda/pelek tergantung dari tipe struktur, material
dan metode pembuatan roda dari pabrik yaitu:
a. Tipe roda jari-jari (wire spoke wheel)

Gambar 8.11 Roda tipe jari-jari


Tipe ini paling banyak digunakan pada sepeda motor. Dimana
roda terbuat dari lembaran-lembaran baja atau alumunium alloy
yang melingkar dan hub/tromol terpasang kaku oleh jari-jari.

b. Tipe roda dari paduan tuang (cast alloy wheel)


Roda dan jari-jari menjadi satu disebut tipe “Light alloy disk wheel.
Regiditas dan kekuatannya sama dengan sebelumnya, tidak diperlukan
penyetelan untuk balancinga roda (beda dengan jarijari yang perlu
disetel untuk balancingnya). Designnya sangat trendi biasanya
digunakan motor besar, kadang-kadang pada motor kecil dan motor-
motor sport.

Gambar 8.13 Tipe roda dari besi tuang

Pada kendaraan roda dua maupun roda empat, ban adalah salah satu
komponen yang sangat penting, karena berhubungan langsung dengan aspal
jalanan. Pada komponen itulah kenyamanan, keselamatan, pengendalian,
akselerasi, pengereman dan berapa luas area tapak ban yang menempel pada jalan
akan memberikan keamanan pada pengendara.
Hal ini penting manakala kita akan mengganti ban kendaraan entah itu
modifikasi atau karena ban aus, ini yang harus diperhatikan. Pada saat kita akan
mengganti ban kendaraan, biasanya kita hanya mengatakan ukuran ban yang akan
kita ganti atau beli, misal ukuran 2.75-17 atau 100/90-18. Karena secara umum
parameter itu menunjukan ukuran lebar, tebal dan diameter, tetapi sesungguhnya
masih banyak kode maupun symbol yang harus bikers ketahui agar mendapat ban
yang sesuai dengan spesifikasi yang dinginkan serta mengetahui batasan-batasan
yang aman untuk pemakaian.
Kita simak dari bagian yang paling umum dahulu untuk standar sebuah ban.
UKURAN
Ukuran pada ban terdiri dari dua jenis yaiut ukuran metric dan inchi
1.Metric

80/90-17 memiliki arti: Ban ini memiliki lebar 80mm dengan tinggi dinding ban
72mm dan menggunakan velg ukuran 17 inchi.
Ini penjabarannya:
80 [lebar ban dalam satuan mm] : adalah ukuran bagian terlebar dari ban dengan
nilai +/- 80mm.
90 [Aspek rasio] : adalah persentase dari lebar ban atau sama dengan 80 X 90% =
72mm.
17 [diameter velg] : adalah ukuran diameter velg yang harus digunakan.
_
Inchi
2.75-17 memiliki arti: Ban ini memiliki lebar 2,75 inchi dengan tinggi dinding
2.75 inchi dan menggunakan velg ukuran 17 inchi.
Ini penjabarannya:
2.75 [lebar ban dalam satuan inchi] : adalah ukuran bagian terlebar dari
penampang ban dengan nilai +/- 2.75 inchi dan tinggi 2.75 inchi.
17 [diameter velg] : adalah ukuran diameter velg yang harus digunakan.
________________________________________
TWI [TREAD WEAR INDICATOR]

ini adalah simbol untuk menunjukan batas pemakaian ban. Tandanya berupa
tonjolan pada sela-sela patern ban dan tanda segitiga yang tertera pada dinding
ban. Hal ini menunjukan batas keausan tread yang diijinkan oleh produsen untuk
menjamin performa ban, jika keausan tread sudah mencapai tanda ini maka
sebaiknya ban segera diganti.
TUBELESS/TUBE TYPE
Tubeless: adalah jenis ban yang aplikasinya diperbolehkan tanpa menggunakan
ban dalam dengan ketentuan harus menggunakan velg castwheel type tubeless
dengan ukuran yang sesuai dengan ban nya dan harus menggunakan pentil khusus
tubeless.
Tube Type: adalah jenis ban yang pada aplikasinya harus menggunakan ban
dalam.

LOT NUMBER

Lot number adalah kode yang menunjukan waktu diproduksinya ban tersebut.
Umumnya terdapat 4 angka yang menunjukan minggu dan tahun. Dua angka
depan menunjukan minggu dan dua angka akhir menunjukan tahun.
Kalaupun ada ada yg lebih dari 4 huruf atau terdapat huruf lain didepannya, 4
angka terakhir tetap menunjukan minggu dan tahun.
Angka 2607 pada gambar memiliki arti: ban diproduksi pada minggu ke 26 tahun
2007
Anak Panah

Anak panah menunjukan arah putaran ban, agar ban berfungsi dengan baik.
SPEED SIMBOL & LOAD INDEX

Kode ini untuk menunjukan batas kecepatan maksimun dan beban maksimum
yang dianjurkan.
Kode 41P artinya: beban maksimum untuk ban tersebut adalah 145 kg dan
kecepatan maksimum untuk ban tersebut adalah 150 km/jam
kode 41: untuk beban maksimum 145kg
kode P: untuk kecepatan 150 km/jam
________________________________________
INDEX BEBAN INDEX SPEED
KODE BEBAN KODE SPEED
30 106 kg B 50 km/jam
31 109 kg C 60 km/jam
32 118 kg D 65 km/jam
33 115 kg E 70 km/jam
38 132 kg F 80 km/jam
40 140 kg G 90 km/jam
41 145 kg J 100 km/jam
42 150 kg K 110 km/jam
43 155 kg L 120 km/jam
44 160 kg M 130 km/jam
45 165 kg N 140 km/jam
46 170 kg P 150 km/jam
47 175 kg T 190 km/jam
48 180 kg U 200 km/jam
B. KUNCI JAWABAN
Berdasarkan hal yang dipelajari, maka yang memiliki tingkat keawetan
yang lebih tinggi adalah tipe roda dari paduan tuang. Sebab pada tipe roda jari-
jari diperlukan perawatan yang lebih yakni balancing terhadap jari- jari ketika
jari- jari mulai mengendur. Sedangkan pada tipe roda dari paduan tuang tidak
memerlukan perawatan lebih.

Anda mungkin juga menyukai