PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kondisi dimana fungsi jantung sebagai pompa untuk mengantarkan darah yang
Penderita gagal jantung atau CHF di Indonesia pada tahun 2012 menurut
menjalani rawat inap di rumah sakit. Hal serupa juga dibenarkan oleh
Pada umumnya CHF diderita lansia yang berusia lebih dari 50 tahun,
CHF merupakan alasan yang paling umum bagi lansia untuk dirawat di rumah
dengan CHF). Resiko kematian yang diakibatkan oleh CHF adalah sekitar 5-10
% per tahun pada kasus gagal jantung ringan, dan meningkat menjadi 30-40%
pada gagal jantung berat. Menurut penelitian, sebagian besar lansia yang
didiagnosis menderita CHF tidak dapat hidup lebih dari 5 tahun (Kowalak,
2011).
Apabila pasien CHF tidak diberikan asuhan keperawatan yang baik dan
umur pasien.
Karena latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk memberikan asuhan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Darurat
TINJAUAN TEORITIS
1. Definisi
keperluan-keperluan tubuh.
2. Klasifikasi
4
Tabel 2.1 Klasifikasi Gagal Jantung
Klien dengan kelainan jantung tetapi tanpa pembatasan Disfungsi ventrikel kiri
I
aktivitas fisik yang asimtomatik
5
3. Etiologi
yang meningkat
4. Anatomi Jantung
a. Anatomi Jantung
3) Atrium kiri berfungsi untuk menerima darah kaya oksigen dari paru
ventrikel kiri
menerima darah kaya oksigen dari paru melalui atrium kiri dan
atrium dekstra
b. Fisiologis Jantung
Jantung adalah organ berupa otot,berbentuk kerucut, berongga
terbagi atas sebuah septum atau sekat menjadi dua belah, yaitu kiri dan
kanan.
ligamentum sternoperikardial.
lapisan fibrosa
Siklus sistem kardiovaskuler (jantung)
1) Siklus jantung
2) Curah Jantung
Gejala:
1) Dispnea
2) Orthopnea
3) Batuk
Hal ini di sebabkan oleh gagal ventrikel bisa kering dan tidak
produktif, tetapi yang sering adalah batuk basah yaitu batuk yang
menghasilkan sputum berbusa dalam jumlah banyak, yang kadang
4) Mudah lelah
5) Ronkhi
baik.
2) Peningkatan BB
4) Hepatomegali
5) Asites
6) Pitting edema
7) Anoreksia
8) Mual
6. Patofisiologi
7. Komplikasi
Menurut Saferi & Mariza (2013) komplikasi pada gagal jantung yaitu:
c. Episode trombolitik
8. Pemeriksaan Diagnostik
Menurut Saferi & Mariza (2013), pemeriksaan pada gagal jantung adalah
sebagai berikut:
pleura.
Pembesaran hepar dan lien kadang sulit diperiksa secara manual saat
disertai asites.
9. Penatalaksanaan
2) Oksigenasi
3) Dukung diit : pembatasan natrium untuk mencegah, mengontrol
b. Terapi farmakologi
1) Glikosida jantung
1. Pengkajian
a. Identitas Klien
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama
Keluhan yang sering menjadi alasan klien untuk meminta
edema sistemik.
mengenai obat-obat yang biasa diminum oleh klien pada masa lalu
4) Riwayat keluarga
c. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum
saraf pusat.
2) Aktivitas/istirahat
Gejala:
Tanda :
3) Sirkulasi
Gejala :
cairan/peningkatan TVS)
kiri)
lambat
ekstremitas, DVJ
4) Integritas ego
Gejala :
5) Eliminasi
Gejala :
c) Diare/konstipasi
6) Makanan/cairan
Gejala :
sesak
pitting)
7) Hygiene
diri
Tanda :
9) Nyeri/kenyamanan
Gejala :
Tanda :
10) Pernafasan
Gejala :
bantal.
Tanda :
pulmonal)
dan mengi
11) Keamanan
Gejala :
c) Kulit lecet
2. Diagnosa keperawatan
struktural
dengan kebutuhan
3. Intervensi keperawatan
struktural
Intervensi :
konsentrasi urine
6) Kaji kulit terhadap pucat dan sianosis
situasi stress
perubahan posisi
Intervensi :
5) Kaji bunyi usus tiap 4 jam, pasang NGT bila ada obstruksi usus
tubuh
Intervensi :
dengan kebutuhan
Intervensi :
obat
Intervensi :
integritas kulit
yang kemerahan
Intervensi :
7) Bila pasien tirah baring, rubah posisi pasien setiap 1 sampai 2 jam
Nama Pasien : Tn”E” Umur : 66 tahun/ 15 Januari 1954 No. MEDREC : 00298120
Jenis kelamin : Laki-laki , Kategori : Merah Tanggal masuk : 22 Juni 2019 Pkl.20.14 WIB
Diagnosis Medis : CHF Alamat rumah : Pasir Manjuang Rt/Rw: 1/12 kelurahan: Cikalong
Keluhan utama □ Gangguan pertukaran gas □ Atur posisi head tilt chin lift □ Mengatur posisi head tilt chin lift
napas dan nyeri dada dari jam 16. 00 WIB □ Pasang NGT / Decompressi lambung √ pemberian obat furosemide IV
□ Resiko ketidakefektifan perfusi
dan kleuarga klien sempat membawa klien □ Resusitasi cairan pasien dehidrasi √ pemberian obat bisoprolol IV
ginjal
ke klinik. Kemudian klien hilang jatuh □ Memasang NGT / Decompressi lambung
pingsan setelah makan dan kehilangan □ Resiko ketidakefektifan perfusi √ Memasang Catheter Urine / nelaton
< 12 bln = 30 ml/kg BB dlm 1jam
kesadaran dari jam 18.00 kemudian keluarga jaringan jantung catheter
< 12 bln = 70 ml/kg BB dlm 5 jam
membawa ke IGD rumah sakit Al Ihsan Monitoring TTV tiap 1 jam
□ Ketidakefektifan perfusi > 12 bln = 30 ml / kg BB dlm 30 menit
provinsi jawa barat.
jaringan perifer > 12 bln = 70 ml / kg BB dalam 2,5 jam
Skala nyeri : 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
□ Nyeri Akut / Kronis □ Resusitasi cairan luka Bakar total kebutuhan √ Monitoring intake-output tiap 1 jam
cairan :
Tingkat kesadaran : sopor
□ Resko ketidakseimbangan
□ Diare, frekw...................x/hari √ Monitoring TTV tiap 1 jam □ Memonitor hasil lab serial ….………..........
□ Muntah; cairan lambung /darah ..........ml (Hasil monitoring I-O lihat di lembar obsrvs)
D. Dissability
□ Fraktur terbuka/tertutup
□ ROM
E. Exposure
Status Fungsional
□ Mandiri
Resiko Jatuh
□ Ya □ Tidak
Hambatan edukasi
√ Ya □ Tidak
√ Kesadaran □ Pendengaran
□ Lainnya................................................
FORMAT MONITORING DAN CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN
No Registrasi : 00298120
TTD
JAM IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN
Petugas
sopor
Pemeriksaan GDS : 78
Pengambilan darah rutin
20 .45 Pemasangan DC
8 somnolen
23. Sopor
Obs 50 60
PEMBAHASAN
keperawatan dilapangan selama ini dengan tujuan kasus penulis berupaya dalam
dengan kesenjangan dan kesamaan teori selain itu juga penulis menemukan
retensi urine
1. Pembahasan kasus
A. Pengkajian
Dari hasil pengkajian yang didapatkan pada pasien Tn. E datang ke IGD
rumah sakit Al Ihsan Provinsi Jawa Barat dengan tidak sadarkan diri keluarga
klien mengatakan jika klien mengalami sesak berat setelah makan dan klien
terjatuh pingsan. riwayat penyakit dahulu keluarga klien mengatakan jika klien
sudah divonis memiliki gagal jantung dari tahun 2011 hingga sekarnag keluarga
klien juga mengatakan selalu rutin control. Dari hasil pemeriksaan fisik TD :
pengkajian. Dari data pengkajian yang diperoleh bisa jadi ditemukan beberapa
analisis hingga menemukan masalah keperawatan. Analisa data terdiri dari data,
etiologi, dan masalah keperawatan. Data terbagi menjadi dua yaitu data subjetif
dan objektif, data subjektif adalah data yang berasal dari pasien atau keluarga dan
Dari analisa yang didapatkan pada Tn.E Klien tidak sadarkan diri dengan gcs 5
sopor klien memiliki riwayat jantung dari tahun 2011 hingga sekarang, klien juga terdapat
C. Intervensi
intervensi terdapat tujuan dan kriteria hasil yang diguanakan sebagai acuan
dari diagnosa penurunan curah jantung dengan tujuan Setelah dilakukan tindakan
tanda tanda vital dalam batas normal , tidak ada klelehan tidak ada edema paru ,
Dalam implementasi yang behasil dilakukan penulis dari intervensi yang disusun ialah
pemberian O2 , pemberian infus dengan cairan D5, pemberian obat deuretik furosemide,
E. Evaluasi
Evaluasi terdiri dari SOAP yaitu subjektif data, objektif data, analisis dan
PENUTUP
A. Kesimpulan
keperluan tubuh.
klien hadapi. Pada Tn.E dapat ditemukan masalah yaitu penurunan curah
B. Saran
1. Menghitung secara ketat intake dan output klien agar tidak memperparah
edema klien.
penurunan kesadaran.
13
3. Mengaplikasikan manajemen kegawat daruratan yang direkomendasikan
oleh AHA (2018) sebagai acuan untuk mempertahankan rantai hidup klien
14
DAFTAR PUSTAKA
AHA. 2013 AHA Guidline for The Management of Heart Failure. American Heart
Association.
Mocomedia.
Cipto dkk. Efektifitas Posisi Tidur Kaki Lebih Tinggi 15° Terhadap Penurunan
Oedema Extremitas Bawah Pada Pasien Gagal Jantung di Rumah Sakit Dr.
Definisi & Klasifikasi 2015-2017 Edisi 10. Alih Bahasa: Budi Anna Keliat,
Moorhead, Sue et al. 2013. Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5. Alih
Mocomedia.
Muttaqin, Arif. 2012. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Purwadi, I Ketut AH dkk. Pengaruh Terapi Contrast Bath (Rendam Air Hangat
dan Air Dingin) Terhadap Edema Kaki Pada Pasien Penyakit Gagal Jantung
2015.
Medika.
Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Zhang, Zhanqiang et al. The Change In Platelet Count In Patients Eith Acute