Nama Kelompok :
1. Budi Prasetyo
2. Endah Widyastuti
3. Liftriyantri
4. Yus Iqbal Alaziz
Kelas : PSIK 3A
2013
LAPORAN PENDAHULUAN
AKTIVITAS
a. Pergerakan
b. Membentuk postur
c. Produksi panas karena adanya kontraksi dan relaksasi
Sistem persarafan berfungsi sebagai:
Ada tiga faktor penting proses terjadinya pergerakan atau kontraksi yaitu:
2.1 PENGKAJIAN
a. Tingkat aktivitas sehari-hari
1) Pola aktivitas sehari-hari
2) Jenis, frekuensi, dan lamanya latihan fisik
b. Tingkat kelelahan
1) Aktivitas yang membuat lelah
2) Riwayat sesak napas
c. Gangguan pergerakan
1) Penyebab gangguan pergerakan
2) Tanda dan gejala
3) Efek dari gangguan pergerakan
d. Pemeriksaan fisik
1) Tingkat kesadaran
2) Postur atau bentuk tubuh: skoliosis, kiposis, lordosis, cara berjalan
3) Ekstremitas:
a) Kelemahan
b) Gangguan sensorik
c) Tonus otot
d) Atropi
e) Tremor
f) Gerakan tak terkendali
g) Kekuatan otot
h) Kemampuan berjalan, duduk, berdiri
i) Nyeri sendi
j) Kekakuan sendi
2.2 DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI
a. Intoleransi aktifitas
Definisi : kondisi dimana seseorang mengalami penurunan energy
fisiologis untuk melkukan aktifitas sehari-hari.
Kemungkinan berhubungan dengan:
1) Kelemahan umum
2) Bedrest yang lama/ imobilisasi
3) Motivasi yang kurang
4) Pembatasan pergerakan
5) Nyeri
1) Anemia
2) Gagal jantung
3) Gangguan jantung
4) Kardiak aritmia
5) COPD
6) Gangguan metabolisme
7) Gangguan muskuloskelatal
1) Kelemahan berkurang
2) Berpartisipasi dalam perawatan diri
3) Mempertahankan kemampuan aktivitas septimal mungkin.
NO INTERVENSI RASIONAL
1 Monitor keterbatasan aktivitas, kelemahan merencankan intervensi tepat
saat aktivitas
2 Bantu pasien dalam melakuakn aktivitas pasien dapat memilih dan
sendiri merencanakannya sendiri
3 Catat tanda vital sebelum dan sesudah mengkaji sejauh mana perbedaan
aktivitas peningkatan selama aktifitas
4 Koloborasi denagn dokter dan fisioterapi Meningkatkan kerjasama tim dan
dalam latihan aktivitas perawatan holistic
5 Istirahat yang adekuat setelah latihan membantu mengembalikan energy
aktivitas
6 berikan diet yang adekuat dengan kolaborasi metabolisme membutuhkan
ahli diet energy
7 Berikan pendidikan tentang: meningkatkan pengetahuan dalam
1. perubahan gaya hidup untuk menyimpan perawatan diri
energy
2. Penggunaan alat bantu gerak
b. Keletihan
Definisi : kondisi dimana sesearang mengalami perasaan letih yang
berlebihan secara terusmenerus dan penurunan kapasitas
kerja fisik dan mental yang tidak dapat hilang dengan
istirahat.
Kemungkinan berhubungan dengan:
1) Menurunya produksi metabolisme
2) Pembatasan diet
3) Anemia
4) Ketidakseimbangan glukosa dan elektrolit
Kemungkinan yang ditemukan:
1) Kekurangan energy
2) Ketidakmampuan melakukan aktivitas
3) Menurunya penampilan
4) Lethargi
1) Anemia
2) Kanker
3) Depresi
4) Diabetes militus
NO INTERVENSI RASIONAL
1 Lakukan kajian kemampuan pasien Memberikan informasi dasar dalam
dalam perawatan diri terutama ADL menentukan rencana perawatan
2 Jadwalkan jam kegiatan tertentu untuk Perencanaan yang matang dalam
ADL melakukan kegiatan sehari-hari
3 Jaga privasi dan keamanan pasien Memberikan keamanan
selama memberikan perawatan
4 Berikan penjelasan sebelum melakukan Meningkatkan self esteem dan
tindakan motivasi
5 Selama melakukan aktivitas berikan : Meningkatkan self esteem
dukungan dan pujian kepada pasien
6 Lakukan latihan aktif dan pasif Meningkatkan sirkulasi darah
7 Monitor tanda vital , tekanan darah, Mengecek perubahan keadaan pasien
sebelum dan sesudah ADL
8 Berikan obat nyeri jika dalam aktivitas Pasien lebih kooperatif dalam
terasa nyeri dengan kolaborasi dokter beraktivitas
9 Berikan diet tinggi protein Meningkatkan dan membantu
membangun jaringan tubuh
10 Monitor pergerakan usus dan bladder mengetahui fungsi usus dan bl adder
11 Berikan pendidikan kesehatan: Meningkatkan pengetahuan dan
a. Perawatan diri seperti mandi, motivasi dalam perawatan diri
perawatan kuku, rambut dan lain-
lain
b. Latihan pasif dan aktif
c. Keamanan aktifitas dirumah
d. Komplikasi yang mungkin timbul
LAPORAN PENDAHULUAN
ISTIRAHAT DAN TIDUR
2.1 PENGKAJIAN
a. Riwayat keperawatan
1) Kebiasaaan pola tidur bangun, apakah ada perubahan: waktu tidur,
jumlah jam tidur, kualitas tidur, apakah mengalami kesulitan tidur,
sering bangunpada saat tidur, apakah mengalami mimpi yang
mnegancam.
2) Dampak pola tidur terhadap fungsi sehari-hari: apakah merasa segar
saat bangun, apa yang terjadi jika kurang tidur.
3) Adakah alat bantu tidur: apa yang anda lakukan sebelum tidur, apakah
menggunakan obat-obatan untuk membantu tidur.
4) Gangguan tidur / faktor-faktor kontribusi: jenis gangguan tidur, kapan
masalah itu terjadi.
b. Pemeriksaan fisik
1) Observasi penampilan wajah, perilaku, dan tingkat energi pasien.
2) Adanya lingkaran hitam disekitar mata, mata sayu, dan konjungtiva
merah.
3) Perilaku: iretabel, kurang perhatian, pergerakan lambat, bicara lambat,
postur tubuh tidak stabil, tangan tremor, sering menguap, mata tampak
lengket, memarik diri, bingung, dan kurang koordinasi.
c. Pemeriksaan diagnostic
1) electroencephalogram (EEG).
2) electromiogram (EMG).
3) electrooculogram (EOG).
1.1 DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI
a. Gangguan pola tidur
Definisi: kondisi dimana seseorang mengalami gangguan dan perubahan
waktu tidur yang menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu
aktivitas sehari-hari.
Kemungkianan berhubungan dengan:
1) Kerusakan neurologi.
2) Tempat yang asing.
3) Terpasangnya tube.
4) Prosedur invasif.
5) Nyeri.
6) Kecemasan.
7) Ketidaknormalan status fisiologi.
8) Pengobatan.
1) Kecemasan.
2) Depresi.
3) COPD/asma
4) Kondisi setelah operasi
5) Nyerin kronik.
Tujuan yang diharapkan:
NO INTERVENSI RASIONAL
1. Lakukan kajian masalah gangguan tidur Memberikan informasi dasar dalam
pasien, karakteristik, dan penyebab kurang memnentukan rencana
tidur. keperawatan.
2. Lakukan persiapan untuk tidur malam Mengatur pola tidur.
seperti pada jam 9 malam sesuai dengan
pola tidur pasien.
3. Lakukan mandi air hangat sebelum tidur. Meningkatkan tidur.
4. Anjurkan makan yang cukup satu jam Meningkatkan tidur.
sebelum tidur.
5. Berikan susu hangat sebelum tidur. Meningkatkan tidur.
6. Keadaan tempat tidur yang nyaman, Meningkatkan tidur.
bersih, dan bantal yang nyaman.
7. Bunyi telepon, dan alarm dikecilkan. Mengurangi gangguan tidur.
8. Berikan pengobatan seperti analgetikdan Mengurangi gangguan tidur.
sedatif setengah jam sebelum tidur.
9. Lakukan masase pada daerah belakang, Mengurangi gangguan tidur.
tutup jendela / pintu juka perlu.
10. Tingkatkan aktivitas sehari-hari dan Mengurangi tidur.
kurangi aktivitas sebelum tidur.
11. Pengetahuan kesehatan: jadwal tidur Mengingkatkan pola tidur.
mengurangi stress, cemas, dan latihan
relaksasi.
DAFTAR PUSTAKA