008: 2017
PT PLN (PERSERO)
Jl. Trunojoyo Blok M-1/135 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
i
STANDAR SPLN D3.008: 2017
Lampiran Surat Peraturan Direksi
PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero) No.0027.P/DIR/2018
PT PLN (PERSERO)
Jl. Trunojoyo Blok M-1/135 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
METER LISTRIK PINTAR
Disusun oleh:
Diterbitkan oleh:
PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M - 1/135, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
Susunan Kelompok Bidang Distribusi Standardisasi
Keputusan General Manager
PT PLN (Persero) PUSLITBANG Ketenagalistrikan
(Research Institute)
No. 0439.K/PUSLITBANG/2016
Daftar Isi
i
SPLN D3.008 : 2017
ii
SPLN D3.008 : 2017
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
iii
SPLN D3.008 : 2017
Prakata
Meter listrik pintar dalam standar ini merupakan varian dari meter listrik prabayar dan
paskabayar. Sebagian besar meter listrik paskabayar masih memerlukan mekanisme
pembacaan, pemeriksaan dan pemutusan secara manual. Demikian juga pada meter
listrik prabayar masih memerlukan mekanisme penginputan token secara manual,
sehingga dalam pelaksanaan di lapangan banyak terjadi penyalahgunaan/tempering dan
ketidaknormalan sistem pengukuran.
SPLN D3.008: 2017, Meter listrik pintar dalam standar ini merupakan penyempurnaan
standar meter listrik prabayar, yang pengoperasiannya lebih simpel dan memiliki
kemampuan dalam menggabungkan kelebihan pada masing-masing meter listrik
paskabayar dan prabayar, serta memudahkan operasional baik dari sisi PLN maupun
Pelanggan.
Kriteria yang dimiliki meter listrik pintar antara lain adalah:
a. Mode pengukuran meter listrik prabayar dan paskabayar dalam satu meter;
b. Mengukur listrik pada beban fase tunggal dan fase tiga, pengukuran langsung;
c. Memiliki akurasi pengukuran sesuai kelasnya pada berbagai kondisi beban;
d. Memiliki fasilitas pembacaan dan pemutusan jarak jauh/otomatis;
e. Memiliki fitur pengamanan terhadap kelainan dan penyalahgunaan meter;
f. Memiliki fitur untuk pengamanan terhadap keselamatan ketenagalistrikan;
g. Memiliki fasilitas komunikasi dua arah.
Dengan ditetapkannya standar D3.008: 2017 ini, maka setiap meter listrik pintar yang
digunakan pelanggan PLN harus mengacu terhadap ketentuan teknis yang terdapat
dalam standar ini.
v
SPLN D3.008: 2017
1 Ruang Lingkup
Standar ini menetapkan persyaratan teknis, fitur dan pengujian untuk meter listrik pintar
fase tunggal dan fase tiga, pasangan luar ruang dengan kelas akurasi 1,0 untuk kWh dan
kelas akurasi 2,0 untuk kVarh, menggunakan sistem Standard Transfer Specification
(STS) dan Device Language Message Specification (DLMS) dan diperuntukkan bagi
pelanggan tegangan rendah.
2 Tujuan
Sebagai pedoman umum dalam pembuatan spesifikasi teknis pengadaan serta petunjuk
teknis pemakaian, pengujian untuk unit-unit PT PLN (Persero), ketentuan desain,
pembuatan dan pengujian untuk pabrikan.
3 Acuan Normatif
Kecuali ditetapkan secara khusus pada standar ini, ketentuan mengikuti standar dan
referensi berikut. Dalam hal terjadi perubahan, maka ketentuan mengikuti edisi terakhir.
a. SNI IEC 62052-11: 2011, Perlengkapan meter listrik (A.B) – Persyaratan umum,
pengujian dan kondisi pengujian – Bagian 11: Perlengkapan meter;
b. SNI IEC 62053-21: 2011, Perlengkapan meter listrik (A.B) – Persyaratan khusus –
Bagian 21: Meter statik untuk energi aktif (kelas 1 dan 2);
c. SNI IEC 62053-23:2012, Perlengkapan meter (A.B) - persyaratan khusus - Bagian
23-meter statis untuk energy reaktif kelas 2 dan 3;
d. SNI IEC 62055-31: 2012, Pengukuran listrik – Sistem pembayaran – Bagian 31:
Persyaratan Khusus – Meter pembayaran statik untuk energi aktif (kelas 1 dan 2);
e. SNI IEC 62055-41: 2012, Meter listrik – Sistem Pembayaran – Bagian 41: Spesifikasi
Transfer Standar (STS) – Protokol lapisan aplikasi untuk sistem pembawa token satu
arah;
f. SNI IEC 62055-51: 2012, Pengukuran listrik – Sistem pembayaran – Bagian 51:
Spesifikasi Transfer Standar (STS) – Protokol lapisan fisik untuk pembawa token
kartu magnetik dan numerik satu arah;
g. SNI IEC 62056-21: 2009, Meter listrik – Pertukaran data untuk pembacaan meter,
kendali beban dan tarif Bagian 21: Pertukaran data lokal langsung;
h. IEC 62056-1-0: 2014, Electricity metering data exchange - The DLMS/COSEM suite -
Part 1 - 0: Smart metering standardisation framework;
i. IEC 62056-5-3: 2016, Electricity metering data exchange - The DLMS/COSEM suite -
Part 5 - 3: DLMS/COSEM application layer;
j. IEC 62056-6-1: 2015, Electricity metering data exchange - The DLMS/COSEM suite -
Part 6 - 1: Object Identification System (OBIS);
k. SPLN T6.001: 2013, Tegangan-Tegangan Standar;
l. SPLN D5.001: 2008, Pedoman Pemilihan dan Penggunaan Meter Energi Listrik;
m. SPLN D3.003-1: 2012, Alat Pengukur dan Pembatas (APP) Terpadu Bagian 1:
Pengunci Terminal Metode Geser;
n. SPLN D3.006-1: 2017, Meter statik energi listrik fase tiga;
1
SPLN D3.008: 2017
o. SPLN D3.009-4: 2015, Meter energi aktif prabayar fase tunggal sistem STS
menggunakan komunikasi modem;
p. SPLN D3.009-2: 2016, Meter statik energi fase tiga prabayar tersambung langsung
sistem Standard Transfer Specification (STS);
q. SPLN D3.009-1: 2016, Meter statik energi aktif fase tunggal prabayar dengan sistem
Standard Transfer Specification (STS);
r. SPLN D3.009-3: 2015, Meter energi aktif prabayar fase tunggal sistem STS
menggunakan Near Field Communication.
Meter yang arus dan tegangannya menimbulkan suatu proses pada elemen-elemen
elektronik untuk menghasilkan frekuensi pulsa keluaran yang proporsional dengan
besaran energi aktif yang diukur.
Meter yang arus dan tegangannya menimbulkan suatu proses pada elemen-elemen
elektronik untuk menghasilkan frekuensi pulsa keluaran yang proporsional dengan
besaran energi reaktif yang diukur.
Meter energi dengan fungsi tambahan yang dapat dioperasikan dan dikendalikan untuk
mengalirkan energi sesuai dengan sistem pembayaran yang disepakati antara PLN dan
pelanggan PLN (prabayar atau paskabayar).
Meter listrik energi aktif dan reaktif, ekspor-impor dengan fungsi tambahan sehingga
dapat dioperasikan dan dikendalikan untuk mengalirkan energi listrik sesuai dengan
sistem pembayaran yang disepakati antara PLN dan pelanggan prabayar.
Meter listrik energi aktif dan reaktif, ekspor-impor dengan fungsi tambahan sehingga
dapat dioperasikan dan dikendalikan untuk mengalirkan energi listrik sesuai dengan
sistem pembayaran yang disepakati antara PLN dan pelanggan paskabayar.
Besaran energi kumulatif yang sudah menjumlahkan pemakaian energi setiap fase secara
skalar dan dipergunakan sabagai dasar perhitungan pemakaian energi pada beban.
2
SPLN D3.008 : 2017
Nilai pengukuran energi aktif yang sudah menjumlahkan besaran fundamental dan
harmonik dalam satu kesatuan nilai.
Nilai pengukuran energi reaktif yang sudah menjumlahkan besaran fundamental dan
harmonik dalam satu kesatuan nilai.
Besaran pemakaian energi reaktif yang dikonsumsi oleh beban yang menunjukkan sudut
fase arus yang mendahului sudut fase tegangan.
Besaran energi reaktif yang dikonsumsi oleh beban yang menunjukkan sudut fase arus
yang tertinggal terhadap susut fase tegangan.
Arus yang terjadi bila insulasi penghantar instalasi pelanggan mengalami kerusakan
sehingga terhubung ke bumi.
Arus balik pembumian terjadi bila ada arah arus yang terdeteksi oleh sensor netral yang
mengalir dari titik netral ke pembumian pada meter energi.
Nilai arus yang dijadikan dasar untuk menetapkan kinerja yang relevan dari suatu meter.
Nilai arus tertinggi yang diijinkan mengalir secara kontinu dimana persyaratan ketelitian
masih terpenuhi.
3
SPLN D3.008: 2017
Komponen pada sirkit meter listrik yang terkait langsung dengan akurasi pengukuran,
yaitu: sensor arus, pencacah (ADC/DAC), kristal, prosesor (MCU), sistem memori,
kapasitor catu daya dan superkapasitor, baterai, layar tampilan (display), komponen
untuk sistem pengukuran, varistor.
4.18 Register
Tampilan angka yang terbuat dari elektronik (LCD/LED) yang terdiri angka satuan dan
desimal.
Sebuah angka yang merupakan batas kesalahan yang diizinkan, dalam persen, untuk
semua nilai arus antara 0,1 Id dan Imaks, faktor kerja satu, bilamana meter diuji dalam
kondisi acuan (termasuk toleransi yang diizinkan untuk nilai acuan) sebagaimana
ditentukan dalam standar ini.
CATATAN: Oleh karena nilai sebenarnya tidak dapat dipastikan, maka nilai itu didekati oleh
sebuah nilai dengan ketidakpastian yang ditetapkan, yang dapat ditelusur ke standar yang
disepakati bersama antara PLN dan pabrikan atau ke standar nasional.
Pembacaan meter yang dilakukan dengan cara dibaca langsung dari display LCD yang
ada pada meter energi.
4
SPLN D3.008 : 2017
Pembacaan meter yang dilakukan menggunakan alat perantara atau media komunikasi
dengan jarak tertentu dari meter energi (misal menggunakan peralatan handheld: infra-
red, bluetooth; atau data collector).
4.23 Pengujian
Proses yang bertujuan untuk memastikan apakah semua fungsi system bekerja dengan
baik
Pengujian lengkap yang dikenakan terhadap sejumlah contoh meter dari tipe yang sama
dan mempunyai karakteristik serupa, dipiilh oleh pabrikan guna membuktikan bahwa
meter dengan tipe itu telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditentukan dalam standar
ini untuk kelas meter yang relevan.
Pengujian yang dikenakan terhadap sejumlah contoh meter yang diserahkan oleh
pemasok kepada pemakai/pembeli yang prosedurnya diatur dalam SPLN terpisah.
• Sirkit arus ≤ 4 VA ≤ 4 VA
Meter harus menggunakan sensor arus pada masing-masing fase dan netral.
Meter harus mempunyai kemampuan mendeteksi dan mengukur nilai total (fundamental +
harmonik sampai ke-15) dari kWh, kVarh dan daya listrik, serta dalam kondisi
pengawatan normal mampu mengukurnya dari dua arah.
5
SPLN D3.008: 2017
Pengukuran dilakukan secara real time dengan interval penyimpanan data untuk
keperluan load profile setiap satu jam.
Untuk urutan Nomor kanal dapat dilihat pada Tabel 2 dan Tabel 3.
Nomor Keterangan
Besaran Jumlah Satuan
Kanal
1 Tegangan fase-netral 1 V
2 Arus fase 1 A
3 Arus Netral 1 A
4 PF 1 -
5 Daya aktif 1 kW
6 Daya reaktif 1 kVAR
7 Daya 1 VA
8-9 Energi aktif 2 kWh Eae Eai
10-11 Energi reaktif 2 kVarh Erg Erd
12-13 Energi 2 kVAh Ee Ei
Nomor
Besaran Jumlah Keterangan Satuan
Kanal
1–3 Tegangan fase-netral 3 L1 L2 L3 V
4–7 Arus fase-netral 4 I1 I2 I3 N A
8 – 11 PF 4 PF1 PF2 PF3 PFTotal -
12 – 14 Daya aktif 3 P1 P2 P3 kW
15 – 17 Daya reaktif 3 Q1 Q2 Q3 kVAR
18 – 20 Daya 3 S1 S2 S3 kVA
21 – 26 Energi aktif 6 Eae1 Eae2 Eae3 Eai1 Eai2 Eai3 kWh
27 Energi aktif billing 1 Eab kWh
28 – 33 Energi reaktif 6 Erg1 Erg2 Erg3 Erd1 Erd2 Erd3 kVarh
34 Energi reaktif billing 1 Erb kVarh
35 – 40 Energi 6 Ee1 Ee2 Ee3 Ei1 Ei2 Ei3 kVAh
6
SPLN D3.008 : 2017
Interupt Respons di
Periodik
(3 kali dengan Layar
No. Data Event (setiap
interval 60 (selama
jam)
detik) terjadi)
1 Kerusakan memori tak terhapus Err01
2 Gangguan komunikasi Err02
3 Pembukaan tutup meter dan/atau tutup terminal Err03
4 Clock loss (kembali ke waktu awal set chipset) Err04
5 Low batt Err05
6 Power failure dan power up Err06
7 Start dan stop measurement Err08
8 Clock setting Err09
9 Gangguan netral (fase tiga) Err10
10
Hilang satu atau lebih arus dan atau tegangan
Err11
(fase tiga)
11 Internal RAM error Err12
12 Internal program memory error Err13
13 Watchdog activity error Err14
14 Reset meter Err15
15 Putaran fase terbalik (fase tiga) Err16
16 Asymetric power (fase tiga) Err17
17 Perubahan mode paska ke pra
CATATAN: seluruh event tidak bisa dihapus kecuali oleh mekanisme FIFO / shift register.
Port komunikasi transfer data hanya digunakan untuk download melalui komputer, sesuai
ketentuan pada SNI IEC 62056-21 dengan kecepatan kirim baudrate: 4800 bps atau
9600 bps dan tersinkronisasi otomatis setiap 180 detik.
Baterai terpasang pada lokasi sedemikian rupa, sehingga dapat diganti dengan hanya
membuka tutup terminal dan aman dari kemungkinan terhubung-singkat.
6 Komponen
Komponen pada sirkit meter listrik yang terkait langsung dengan akurasi pengukuran,
yaitu: sensor arus, pencacah (ADC/DAC), kristal, prosesor (MCU), sistem memori,
kapasitor catudaya dan superkapasitor, baterai, layar tampilan (display), komponen untuk
sistem pengukuran, varistor harus memiliki kualitas kelas industri dan dibuktikan dengan
sertifikat keaslian produk (certificate of manufacture) dan data pendukung dari pabrikan
komponen.
Relai/kontaktor harus mampu memutus 1,5 Imaks dan dialiri arus maksimum kontinyu. Bila
tanpa dicatu daya, kondisi relai/kontaktor harus terbuka.
7
SPLN D3.008: 2017
7 Persyaratan Mekanis
Persyaratan mengikuti butir 5 SNI IEC 62052-11, dengan tambahan ketentuan, yaitu:
PCB, baterai dan komponen bantu harus dipasang secara kuat dan tidak terpengaruh
oleh goncangan.
Konstruksi kotak meter didesain sedemikian rupa dapat ditutup sekali dan tidak dapat
dibuka kembali (bila dibuka meter rusak dan tidak dapat berfungsi) dan akan merusak
segel.
Kotak meter dapat dikonstruksi secara terpadu dengan MCB, bentuk tidak ditetapkan
secara khusus, tetapi meter harus dilengkapi dengan pelat dasar (base plate) dari bahan
logam dan tahan karat.
7.2 Terminal
Bahan terminal harus terbuat dari bahan logam tahan karat dilapis nickel atau timah
dengan ketebalan minimum 10 mikro meter.
Terminal harus dari jenis press screw system (baut pengencang konduktor kabel
dilengkapi dengan pelat penekan) seperti gambar 3 dan mampu menerima kabel
masukan ukuran 6 s.d 16 mm2 untuk fase tunggal dan 25 s.d 50 mm² untuk fase tiga.
Konfigurasi dan susunan terminal dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2.
8
SPLN D3.008 : 2017
9
SPLN D3.008: 2017
CATATAN:
Pada penginstalasian, terminal ‘G’ harus dihubungkan dengan sistem pembumian instalasi
konsumen.
10
SPLN D3.008 : 2017
Meter harus dilengkapi dengan sekurang-kurangnya empat buah lampu LED indikator dari
jenis super bright. Ketentuan warna lampu dan fungsinya adalah sebagai berikut:
a. Merah 1 : keluaran pulsa (imp/kWh);
b. Merah 2 : keluaran pulsa (imp/kVarh);
c. Kuning : penyalahgunaan (tamper) atau ketidaknormalan atau alarm;
d. Hijau : catu daya (catu daya).
Setiap LED harus dituliskan fungsinya (imp/kWh; imp/kVarh; tamper; catu daya).
Papan tombol (keypad) terbuat dari bahan karet sintetis dengan warna dasar abu-abu,
tombol berukuran minimal 10 x 5 mm2 dan pada angka 5 ada tanda timbul (noktah) dan
harus terlindung dari kemungkinan tirisan cairan. Masing-masing tombol harus dapat
beroperasi minimum 20.000 kali.
Konstruksi papan tombol terdapat di tengah cover dan dapat menjadi satu dengan meter
atau terpisah (remote). Jika terpisah papan tombol harus dilengkapi layar tampilan
berbentuk electronic display. Persyaratan layar tampilan seperti butir 7.7.
Konfigurasi angka mengikuti standar telefoni 12 digit (3 kolom – 4 baris) seperti pada
Gambar 4. Tulisan angka bewarna putih dan harus coating. Khusus warna tombol “enter”
harus berwarna hijau.
11
SPLN D3.008: 2017
Layar dari LCD dan menggunakan latar cahaya (back-light) atau menggunakan sistem
lain yang lebih baik dan efisien, seperti LED atau teknologi lain yang lebih maju.
Layar tampilan harus didukung oleh memori tak-terhapus (non-volatile), minimum 4 kbyte,
dilengkapi superkapasitor dan baterai. Jika sumber tegangan hilang, meter dicatu oleh
superkapasitor sampai tegangan 2,2 volt kemudian catu daya digantikan oleh baterai.
Layar tampilan mempunyai minimal dua baris informasi:
a. Untuk Simbol dan Kode dengan tinggi karakter minimum 4,5 mm;
b. Untuk Teks dibaris kedua, dengan ukuran karakter minimum: lebar 4 mm dan
tinggi 8 mm.
Indikasi ketidaknormalan
Relai membuka
Kwadran
12
SPLN D3.008 : 2017
Komunikasi
kWh Satuan
Teks pada baris kedua, mempunyai sekurang-kurangnya 8 digit dalam satu kesatuan dan
menampilkan :
• Informasi mengenai respons pemasukkan token, seperti tercantum pada Tabel 5.
Jika token diterima akan ditampilkan nilai kWh beli dan kemudian jumlah total sisa
kWh. Perubahan tampilan nilai kWh beli dan total kWh berselang 1 detik dengan
nyala tampilan informasi 2 detik, diikuti dengan simbol ’kWh’.
Contoh: 12345678901234567890 (nomer token yang dimasukkan) – BENAR
(informasi dari meter) – 156 (nilai kWh beli) – 245 (nilai total kWh);
• Informasi dari kode singkat yang tampil pada Kode baris pertama (7.7.1);
• Indikasi dan peringatan beban-lebih;
• Informasi terkait penyalahgunaan (8.4);
• Informasi lain yang terkait dengan operasi meter, seperti tercantum pada Tabel 5.
Contoh:
Jika pemasukan 20 digit token kredit berhasil, maka secara berturut-turut “Teks” akan
menampilkan:
a. BENAR;
b. nilai kWh beli, tampil selama dua detik;
c. sisa kredit.
13
SPLN D3.008: 2017
14
SPLN D3.008: 2017
Mode Prabayar
0 0000 000000000001
export-import
15
SPLN D3.008: 2017
16
SPLN D3.008 : 2017
CATATAN: Fungsi tariff ini memungkinkan meter listrik mempunyai beberapa tarif yang berbeda antara lain:
1. Tarif tunggal LWBP1
2. Tarif ganda LWBP1 dan WBP1 (dimana WBP setara 1,5 LWBP1)
3. Tarif 3 yaitu LWBP1, WBP (1,5 LWBP1), dan LWBP2 (wwwww/100 x LWBP1)
4. Tarif kVarh, tarif ini merupakan biaya pemakaian kVarh dengan PF lebih kecil 0,85 atau ketentuan lain yang berlaku, dengan nilai sama dengan tarif LWBP. Formulasi
mengacu ke butir 9 Perhitungan energi.
Sebagai contoh yang diterapkan PLN saat ini :
a. LWBP1 dari jam 06.00 sampai dengan jam 18.00
b. WBP dari jam 18.00 sampai dengan jam 22.00.
c. LWBP2 dari jam 22.00 sampai dengan jam 06.00.
17
SPLN D3.008: 2017
RS-485 4W
Pin RS-232 PIN RJ-45
Full Duplex
1 V+ V+
2 NC RX-
3 NC NC
4 RX RX+
5 TX TX+
6 GROUND GROUND
7 NC TX-
8 NC NC
Setiap meter harus mencantumkan informasi pada pelat nama seperti pada Tabel 8.
Tulisan pada pelat nama tidak mudah rusak, terhapus atau pudar.
18
SPLN D3.008 : 2017
Merek dagang
Tipe meter
Nama dan lokasi pabrik (kota)
No. Standar SPLN D3.008 : 2017
Cara pengawatan Fase tunggal 2 kawat/
Fase tiga 4 kawat
Jumlah sensor (S) dan relai (R) Fungsi 2S – 2R/
Fungsi 4S – 3R
Bulan dan tahun pembuatan mm-yy
Tegangan pengenal 231 V/
3 x 231/400 V
Frekuensi pengenal 50 Hz
Konstanta meter dalam satuan imp/kWh ........... imp/kWh
Kelas ketelitian 1,0
Tanda segi empat dobel untuk selungkup
meter dengan kelas proteksi II
Nomor ID meter
19
SPLN D3.008: 2017
Meter listrik pintar memiliki beberapa fitur dan persyaratan sebagai berikut:
8.1 Hardware
Meter harus mempunyai tampilan keluaran dalam bentuk minimal LCD yang dapat:
1. Menampilkan tanggal dalam format tanggal-bulan-tahun dan jam dalam format 00.00
s.d 24.00;
2. Menampilkan hasil pengukuran, kejadian (event) dan indikator alarm;
3. Menampilkan satuan (besaran) hasil pengukuran dalam bentuk huruf, bukan dalam
bentuk OBIS (Object Identification System) code;
4. Mempunyai jumlah dan dimensi angka hasil pengukuran minimum pada layar
tampilan: 8 angka terdiri dari jumlah angka satuan dan desimal yang bisa diatur;
5. Mempunyai nilai angka 0 sampai 9;
6. Mempunyai ukuran angka minimal lebar 4 mm dan tinggi 8 mm;
7. Indikasi hasil pengukuran energi akumulatif total tidak dapat diubah selama meter
dipergunakan;
8. Mengindikasikan baterai normal (indikasi baterai low hilang) secara otomatis tanpa
mereset.
8.3 Alarm
Meter harus mampu menampilkan dan merekam indikator dan waktu kejadian alarm:
1. Polaritas arus terbalik;
20
SPLN D3.008 : 2017
21
SPLN D3.008: 2017
22
SPLN D3.008 : 2017
CATATAN:
1)
Memperbaiki penyebab gangguan secara fisik;
a. Bila simbol atau yang muncul, meter tidak dapat menerima segala jenis token sebelum
penyebab ketidaknormalan diperbaiki;
b. Jenis penyalahgunaan yang digunakan untuk kode singkat nomer 08 mengikuti nomor urut
pada Tabel 6;
c. Untuk nomor 0, 1, dan 2 : relai membuka seketika ketika terjadi penyalahgunaan;
d. d. Untuk nomor 3, 4, 5, 6, 7 dan 8 : relai membuka dan menampilkan simbol relai
membuka setelah credit habis.
Meter harus mampu mendeteksi kerusakan pada: Sistem Memori, MCU, Kristal,
superkapasitor, Sistem Watch Dog, modul komunikasi dan Catu Daya serta harus mampu
sesuai Tabel 11.
Tampilan
No Status Tanda Tindakan
display
1 Kegagalan sampling data Tanda Err203 tampil
pengukuran dari ADC terus menerus pada ERR203 Penggantian meter
display
2 Supercap tidak dapat Tanda Err204 tampil
mengisi pada kondisi terus menerus pada ERR204 Penggantian meter
bertegangan display
3 Modul komunikasi tidak Tanda Err205 tampil Pemeriksaan modul
bekerja terus menerus pada ERR205 komunikasi dan atau
display penggantian
Bila terjadi arus bocor pada instalasi pelanggan tidak menimbulkan indikasi "PEriKSA" dan
tidak membutuhkan clear tamper token (CTT), hanya menampilkan simbol/gambar
" " dan tulisan “InsCek” dan perhitungan pemakaian menggunakan pengukuran arus
yang lebih besar. Tulisan “InsCek”dan kWh kredit tampil secara bergantian. Setelah
instalasi diperbaiki, tulisan “InsCek” dan gambar tangan otomatis hilang.
23
SPLN D3.008: 2017
Bila terjadi arus balik pembumian pada instalasi pelanggan tidak menimbulkan indikasi
"PEriKSA" dan tidak membutuhkan clear tamper token (CTT), hanya menampilkan
simbol/gambar " " dan tulisan “GndCek” dan perhitungan pemakaian menggunakan
pengukuran arus fasa. Tulisan “GndCek” dan kWh kredit tampil secara bergantian.
Setelah instalasi diperbaiki, tulisan “GndCek” dan gambar tangan otomatis hilang.
Respons dan indikasi arus balik pembumian dapat dilihat sebagai berikut:
1. Bila Ip<In dan In tidak reverse, meter menampilkan “Periksa”, perlu CTT dan
mengukur di Netral (yg lebih besar)
2. Bila Ip>In dan In tidak reverse, meter menampilkan “InsCek”, tidak CTT, dan
mengukur di fase (yg lebih besar), simbol tangan ( 10 detik)
3. Bila Ip<In dan In reverse, meter menampilkan “GndCek”, tidak CTT dan mengukur
di fasa, simbol tangan (10 detik)
4. Besarnya perbedaan arus fasa dan netral > 10% selama >1 menit, I ref > 100mA
5. Ditambahkan shortcode 45 : Arus Fasa dan shortcode 46 : Arus Netral
6. Setelah instalasi diperbaiki, “GndCek” dan “InsCek” secara instan hilang
Bila terjadi penyalahgunaan pada instalasi pelanggan menimbulkan indikasi "PEriKSA" dan
membutuhkan clear tamper token (CTT), dan perhitungan pemakaian menggunakan
pengukuran arus yang lebih besar. Tulisan “PEriKSA” dan kWh kredit tampil secara
bergantian. Setelah dilakukan pemeriksaan, diperbaiki dan dimasukan CTT tulisan
“PERIKSA” otomatis hilang.
Beban yang melebihi daya terpasang, harus direspons dengan bunyi buzzer dan
tampilan pada teks ”Daya Lebih” bila:
• Daya-lebih berlangsung kontinyu selama 45 detik, relai harus membuka dan menutup
kembali secara otomatis setelah 150 detik;
• selama 30 menit terjadi daya-lebih tidak kontinyu beberapa kali dengan akumulasi
waktu 45 detik, relai harus membuka dan menutup kembali secara otomatis setelah
150 detik.
Bila akumulasi waktu tersebut kurang dari 45 detik, data akumulasi waktu di-reset
kembali ke nol;
• selama 30 menit terjadi pembukaan relai akibat daya-lebih 5 kali berturut-turut, relai
harus membuka dan menutup kembali secara otomatis setelah 45 menit.
Pada saat nilai kredit mencapai batas-rendah, LED indikasi warna hijau berubah menjadi
merah-berkedip dan buzzer berbunyi. Bunyi dapat dihentikan dengan menekan
sembarang tombol pada papan tombol.
24
SPLN D3.008 : 2017
Jika dalam xxx menit kemudian, tidak ada kredit token yang dimasukkan, buzzer berbunyi
lagi. Semakin rendah nilai kredit token, semakin cepat durasi bunyi.
Batas-rendah harus dapat diatur secara mudah melalui papan tombol yang berinteraksi
dengan kode singkat pada layar tampilan.
CATATAN: Waktu tunda dapat diatur melalui papan tombol dengan kode 123xxx, dengan xxx =
waktu dalam menit.
Peringatan batas-rendah kredit dapat diatur melalui papan tombol dengan kode 456xx, dengan
xx = energi dalam kWh, minimum 05 kWh.
Bila kredit mencapai nol, relai harus membuka secara otomatis dan hanya dapat menutup
kembali setelah dimasukkan kredit token baru. Bila relai gagal (tidak dapat) membuka,
maka LED kuning harus menyala dan buzzer kontinyu berbunyi. Kondisi ini sekaligus
menandakan terjadinya kredit negatif (kode singkat nomor 73).
Waktu pembayaran rekening listrik pada mode paskabayar dari tanggal 1 sampai dengan
tanggal 20 setiap bulan. Setiap pembayaran rekening listrik akan diterbitkan token billing
yang harus dimasukan ke meter listrik oleh pelanggan melalui tombol atau oleh sistem
(dua arah). Jika pada tanggal 17 setiap bulannya meter listrik belum mendapatkan token
billing akan memberikan informasi tampilan pada layar dan buzzer. Pada tanggal 21 jam
10.00 setiap bulannya meter listrik belum mendapatkan token billing relai akan membuka.
Buzzer aktif:
a. Pada tanggal 17 sampai dengan tanggal 19 pada jam 06.00 dan 18.00
selama 2 (dua) menit
b. Pada tanggal 20 buzzer aktif sampai tanggal 21 jam 10.00 atau sampai billing
token dimasukkan
Pada saat pelanggan memasukkan token 20 digit, meter mampu menghitung waktu
kadaluarsa sesuai dengan rumus berikut:
𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 (𝑘𝑊ℎ)
�𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑟𝑝𝑎𝑠𝑎𝑛𝑔 (𝑘𝑉𝐴)
Nilai daya terpasang diperoleh dari nilai TI pada token engineering, dimana nilai tersebut
merepresentasikan nilai daya terpasang sesuai Tabel 12.
Pada saat masa kadaluarsa kurang satu hari LED indikasi warna hijau berubah menjadi
merah-berkedip dan buzzer berbunyi dan pada layar LCD menampilkan “KdL”.
25
SPLN D3.008: 2017
Pada saat satu hari setelah kadaluarsa relai akan membuka jam 10.00 pagi dan buzzer
berhenti, tampilan di layar LCD tetap menampilkan “KdL”.
Pada saat masa tenggang habis nilai sisa kredit kWh hilang (reset). Periode masa
tenggang adalah satu kali periode kadaluarsa.
Jika dilakukan pembelian token pada saat masa aktif maka masa kadaluarsa
terakumulasi.
Meter memiliki fasilitas untuk penyetelan parameter secara remote dari control center.
26
SPLN D3.008 : 2017
Meter memiliki fasilitas untuk update program secara remote atau over the air update dari
control center.
9 Formula Pengukuran
∑v 2
x(k )
Vrms x = k =1
m
Dimana :
m = jumlah sampel per-siklus; minimum 128 sps simultan per kanal s/d
harmonik ke 15
b. Arus
• Arus rms:
m
∑i 2
x(k )
I rms x = k =1
m
Dimana :
X = R;S;T
c. Daya aktif
• Daya aktif per-fase :
m
∑v xm ( k ) ⋅ i x(k )
Wx = k =1
; dan nilai Wx tidak boleh negatif.
m
Dengan :
x =R;S;T;
m = jumlah sampel per siklus, minimum 128 sps simultan per kanal s/d
harmonik ke 15
Nilai ix adalah nilai arus setiap fase ditambahkan sebesar IN (hasil hitung atau
hasil pengukuran yang mana yang lebih besar) jika ada perbedaan antara
27
SPLN D3.008: 2017
d. Daya semu
• Daya semu per-fase:
𝑉𝐴x = 𝑉x . 𝐼x
Dengan:
Vx = RN ; SN ; TN ;
Ix = R ; S ; T ;
e. Daya reaktif
• Daya reaktif per-fase :
f. Energi
• Watt-hour (Wh) :
WTotal
Wh =
3600
• VAR-hour (VARh):
VARTotal
VARh =
3600
• VA-hour (VAh):
VATotal
VAh =
3600
28
SPLN D3.008 : 2017
g. Faktor daya
• Faktor daya per-fase:
Wx
pf x =
VAx
h. Sudut fase
−1
∠ϕ x = cos ( pfx )
Putaran fasor mengacu pada ketentuan berlawanan arah putaran jarum jam
(counter clock wise). Sudut positif bila berlawanan dengan arah putaran jarum
jam. Sudut arus fase mengacu pada tegangan fase yang bersesuaian.
Nilai kVarh harus dijumlahkan pada nilai kWh, bila faktor daya total rata-rata
lebih kecil dari 0,85
Dengan nilai:
29
SPLN D3.008: 2017
10 Perhitungan Energi
Pada mode ini kWh meter akan menghitung energi secara total. Masing-masing register
(kWh kirim/terima dan kVarh lead/lag) akan menyimpan data sesuai pemakaian. Register
kWh billing merupakan penjumlahan kWh kirim dan terima.
Register kVarh billing merupakan akumulasi kelebihan pemakaian kVarh dengan PF
kurang dari 0.85 atau sesuai ketentuan yang berlaku
Pada mode ini kWh meter akan menghitung pemakaian energi total, energi total tersebut
akan mengurangi sisa kredit. Kompensasi pinalti kVarh mengikuti formula butir 9.i.
Pada mode ini kWh meter akan menghitung energi secara total. Masing-masing register
(kWh kirim/terima dan kVarh lead/lag) akan menyimpan data sesuai pemakaian.
Perhitungan kWh billing akan dilakukan di sistem PLN.
Pada mode ini kWh meter akan menghitung pemakaian energi total, energi total tersebut
akan mengurangi kWh terima sampai habis, jika kWh terima sudah habis berpindah
menjadi mengurangi sisa kredit. Kompensasi pinalti kVarh mengikuti formula butir 9.9
Pada mode ini kWh lebih adalah kebutuhan khusus, misalnya beban PLTS komunal,
dimana terjadi pembatasan pemakaian kWh harian, pemakaian kWh yang melebihi batas
yang ditentukan, harus direspons dengan bunyi buzzer dan tampilan pada teks ”kWh
Lebih” bila:
• kWh-lebih berlangsung kontinyu selama 45 detik, relai harus membuka.
• Relai menutup kembali berdasarkan setting waktu harian yang ditetapkan.
CATATAN: Pada perubahan mode pra ke paska atau sebaliknya:
Setelah token aktivasi dimasukan, relai terbuka maksimal xxx menit. Data energy dicatat
atau meter mengirim data kemudian meter merestart. Data yang tidak boleh hilang Load
Profile dan Event Log.
30
SPLN D3.008 : 2017
11 Persyaratan Klimatik
Persyaratan mengikuti butir 6 SNI IEC 62052-11 untuk meter pasangan luar, dengan
tambahan ketentuan bahwa batas atas suhu uji untuk pengujian-pengujian pengaruh
klimatik mengikuti batas atas dari julat penyimpanan dan transportasi pada Tabel 13.
Setelah setiap pengujian, meter harus tidak memperlihatkan tanda kerusakan dan
perubahan informasi, serta dapat beroperasi normal.
12 Persyaratan Elektris
Persyaratan mengikuti butir 7 SNI IEC 62052-11 untuk meter pasangan luar, dengan
tambahan ketentuan berikut.
Meter harus dilengkapi dengan varistor dan atau surge absorber untuk dapat memotong
tegangan lebih dan surja. Varistor dan atau surge absorber harus beroperasi pada
tegangan 1,5 kali tegangan pengenal meter.
Meter harus tetap terlindungi dari kerusakan bila terjadi tegangan dan arus-lebih secara
kontinyu dari kedua sisi (sumber dan beban) yang melebihi julat operasi pada SNI IEC
62055-31 butir 7.2. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi meter dari kerusakan dan
kesalahan dalam pengukuran.
Tegangan operasi meter tercantum pada Tabel 14. Pada julat tegangan operasi ini
akurasi meter harus memenuhi.
Pada nilai tegangan julat batas operasi, semua rele harus membuka.
Pada meter fase tunggal power quality dapat dilihat pada load profile dan untuk meter
fase tiga, meter harus mampu mendeteksi, mengukur, dan merekam terjadinya Dip/sag
tegangan di setiap fase. Besaran yang diukur adalah besarnya tegangan sisa (%V),
31
SPLN D3.008: 2017
kenaikan tegangan/swell (%V), periode dip/sag/swell (ms), sesuai dengan contoh Tabel
15; IEC 61000-4-11; dan IEC TR 61000-2-8 dan CBEMA/ITIC, serta waktu terjadinya (dd-
mm-yyyy; hh:mm:ss).
Aplikasi bawaan meter dapat menampilkan grafis seperti contoh pada Lampiran 6.
Tabel 15. Jumlah, Tegangan sisa dan durasi kedip tegangan/sag fase
Jumlah kedip
Tegangan
sisa Durasi (detik)
(%)
< 0,1 0,1 – 0,25 0,25 – 0,5 0,5 – 1 1,0 – 3 3,0 – 20 20 – 60 60 – 300
> 120
70 – 80
60 – 70
50 – 60
12.4 Perubahan akurasi akibat pengaruh arus lebih dan pemanasan sendiri
Batas perubahan prosentase kesalahan akibat pengaruh arus lebih waktu-singkat dan
pemanasan sendiri tercantum pada Tabel 16.
Tabel 16. Batas kesalahan akibat arus lebih dan pemanasan sendiri
Kelas 1,0
13 Persyaratan Ketelitian
Persyaratan mengikuti butir 8 SNI IEC 62052-11, kecuali disebutkan secara khusus pada
ketentuan berikut.
a) Meter harus diuji dengan selungkup terpasang dan tutup berada pada posisinya;
semua bagian yang dimaksudkan untuk dihubungbumikan harus terhubung dengan
pembumian;
32
SPLN D3.008 : 2017
Prosentase kesalahan meter untuk setiap arah pengukuran pada beban seimbang harus
tidak melebihi batas yang ditetapkan pada Tabel 18.
Batas kesalahan
Nilai arus Faktor daya
[%]
Pengujian untuk arah pengukuran reverse hanya dilakukan untuk faktor daya 1.
33
SPLN D3.008: 2017
Batas perubahan
persentase
kesalahan
0,7
• 0,8 Un ≤ U ≤ 1,15 Un
1,0
Perubahan 0,05 Id - Im 1
tegangan • 0,5 Un ≤ U < 0,8 Un 0,1 Id - Im 0,5 induktif 2,1
dan
3,0
• 1,15 Un < U ≤1,2 Un
0,05 Id - Im 1 0,5
Perubahan frekuensi ± 2 %
0,1 Id - Im 0,5 induktif 0,7
Komponen harmonik pada sirkuit arus dan
0,5 Im 1 0,8
tegangan
Komponen harmonik ke-15 0,5 Im 1 2,0
Harmonik DC dan genap pada sirkuit arus AC Im/√2 1 3,0
Harmonik ganjil pada sirkuit arus AC 0,5 Id 1 3,0
Sub harmonik pada sirkuit arus AC 0,5 Id 1 3,0
Induksi magnetik kontinu asal luar Id 1 2,0
Induksi magnetik asal luar 0,5 mT Id 1 2,0
Medan elektromagnetik frekuensi tinggi Id 1 2,0
Operasi aksesoris 0,05 Id 1 0,5
Gangguan-gangguan yang diakibatkan induksi
Id 1 2,0
medan frekuensi radio
Pecahan transien cepat Id 1 4,0
14 Persyaratan Fungsional
34
SPLN D3.008 : 2017
Address map meter sesuai SPLN D3.009 spesifikasi protocol meter listrik pintar.
Meter harus dapat merekam data EOB ke dalam memori setiap tanggal 1 tiap bulan jam
10:00.
Data historikal dalam memori meter disimpan secara FIFO minimal untuk 12 bulan. Data
yang diperlukan seperti pada Tabel 20.
ID :(012345678)
ID Meter
xxxx*kWh
Selisih jumlah energi kirim – terima (kWh)
xxxx*kWh
Stand energi kirim (kWh)
xxxx*kWh
Jumlah energi kirim bulan ini (kWh)
xxxx*kWh
Stand energi terima (kWh)
xxxx*kWh
Jumlah energi terima bulan ini (kWh)
xxxx*kVarh
Stand energi reaktif lagging (kVarh)
xxxx*kVarh
Jumlah energi reaktif lagging bulan ini(kVarh)
xxxx*kVarh
Stand energi reaktif leading (kVarh)
xxxx*kVarh
Jumlah energi reaktif leading bulan ini (kVarh)
xxxx*kVarh
Jumlah energi reaktif billing bulan ini (kVarh)
xxx*kVA
Daya maksimum yang terjadi di bulan berjalan / kVA maks (kVA)
1)
Jumlah sumber listrik padam bulan ini (PLN) xx*kali
1)
Total tampering bulan ini xx*kali
2)
xx *%
Status kapasitas sesaat baterai
DDMMYYHH
Waktu pengambilan data
CATATAN 1): Jumlah kumulatif dan direfresh setiap waktu pengambilan data.
CATATAN 2): Dalam volt yang dikonversi ke persen.
35
SPLN D3.008: 2017
Format blok data dari meter ke modul komunikasi dan format blok data yang keluar dari
optical port harus sama untuk semua meter secara burst.
Data burst sesuai SPLN D3.009 spesifikasi protocol meter listrik pintar.
Data yang diunduh dari optical probe harus sesuai dengan urutan seperti Lampiran 4.
Urutan data burst fase tiga diunduh dari optical probe.
15 Pengujian
Jumlah sampel untuk pengujian jenis yang harus disediakan pemasok adalah 40 buah;
tanpa segel yang secara acak diambil oleh unit yang ditunjuk oleh PLN. Dari jumlah
tersebut 30 buah untuk uji penuaan, 2 buah untuk uji EMC, 1 buah untuk uji vibrasi, 4
buah untuk uji fitur dan uji lapangan, 3 buah untuk uji jenis lainnya.
Untuk keperluan ini, pabrikan/pemasok harus menyerahkan deklarasi-sendiri (self
declared) mengenai fitur meter, SGC dan Nedisys file. Jenis fitur minimum tercantum
pada Tabel 21 namun pabrikan dapat mendeklarasi fitur lainnya berdasarkan
perkembangan teknologi dan pengalaman dalam penerapan pengoperasian meter.
Untuk pengujian seperti pada Tabel 21 kolom 4, pabrikan harus mengirimkan dokumen
dan informasi meter sebagai berikut:
a. Merek dan tipe meter energi;
b. Nama pabrikan dan lokasi pabrik;
c. Merek, tipe, rating arus dan tegangan operasi dari relai/kontaktor yang digunakan;
d. Merek, tipe, pabrik pembuat dan sertifikat karakteristik dari komponen utama;
e. Laporan pengujian bahwa keypad memenuhi SNI IEC 62055-31 butir 5.14.3;
f. Sertifikat STS meter yang diuji (member and compliance license);
g. Rekaman flow temperature profile dari pabrikan PCB terkait;
h. Token engineering;
i. Versi firmware dan software aplikasi dengan checksum;
j. Laporan pengujian A, B, C, F, G, H, I, J, K oleh pabrikan
Laporan pengujian jenis diterbitkan oleh unit yang ditunjuk PLN dan hanya berlaku untuk
tipe yang diuji. Segala perubahan dari ketentuan pada butir 4.17 harus dilakukan
pengujian jenis ulang kecuali perubahan firmware akibat penambahan fitur yang diminta
PLN akan dilakukan pengujian verifikasi.
Perubahan fitur/aplikasi, bentuk kotak meter dan tampilan eksternal lainnya yang diminta
PLN harus dilakukan uji verifikasi.
36
SPLN D3.008 : 2017
Pengujian serah terima dilakukan terhadap sejumlah sampel yang mewakili sejumlah
barang meter energi yang akan diserahterimakan kepada unit PLN penerima.
Kriteria pengambilan sampel, jumlah sampel dan mekanisme penerimaan barang
ditetapkan pada IEC 61358 (1996-04).
Mata uji serah-terima dan persyaratannya tercantum pada Tabel 21 kolom 5.
Metode uji/Acuan/
No Mata uji ² J¹ S¹ R¹
Persyaratan
1 2 3 4 5 6
37
SPLN D3.008: 2017
Metode uji/Acuan/
No Mata uji ² J¹ S¹ R¹
Persyaratan
1 2 3 4 5 6
38
SPLN D3.008 : 2017
Metode uji/Acuan/
No Mata uji ² J¹ S¹ R¹
Persyaratan
1 2 3 4 5 6
39
SPLN D3.008: 2017
1 Kapasitor 500 1
2 Display 456 1
3 Cover 800 0
4 Keypad 800 1
5 Relai/kontaktor 800 0
7 Microcontroller 800 1
40
SPLN D3.008 : 2017
41
SPLN D3.008: 2017
CATATAN:
- Nomer kode singkat 00 – 36, disesuaikan dengan ketentuan dalam persyaratan sistem STS
dan IEC 62055-41, 2007 “permissible control field values”;
- Tulisan miring/italic No 75 s/d 90, disiapkan untuk meter yang menggunakan RTC.
42
SPLN D3.008 : 2017
1)
Kode Deskripsi Kode Deskripsi
43
SPLN D3.008: 2017
1)
Kode Deskripsi Kode Deskripsi
CATATAN :
- Nomor kode singkat 00 – 36, disesuaikan dengan ketentuan dalam persyaratan sistem STS dan IEC
62055-41, 2007 “permissible control field values”.
- Tekan pertama muncul hitungan referensi daya sesaat, Tekan kedua muncul hitungan dengan
referensi rata-rata harian.
- Minimal menampilkan versi/edisi software, konfigurasi sistem hardware dan kapasitas memory
(kbyte)
- Waktu tunda bunyi buzzer diatur melalui papan tombol dengan kode 123xxx, dimana xxx adalah
waktu dalam satuan menit.
- Batas-rendah diatur melalui papan tombol dengan kode 456xx, dimana xx adalah energi dalam
satuan kWh dengan nilai minimum 50 kWh
- Nilai fk1 dan fk 2 dapat diubah dengan menggunakan token engineering.
- Kode-singkat No 73 dimaksudkan sebagai antisipasi relai rusak
- *) Jumlah nilai energy mulai dari awal bulan tersebut sampai dengan tanggal dan waktu tonbol
ditekan
- **) Jumlah nilai energy mulai dari awal bulan sampai dengan akhir bula pada bulan tersebut (selama
satu bulan)
- ***) Jumlah energy bulan sebelumnya selama satu bulan
Data yang diunduh dari optical probe harus sesuai dengan urutan seperti tabel di bawah.
44
SPLN D3.008 : 2017
Lampiran 3. Urutan data Burst fase tunggal diunduh dari optical probe
25 Total tampering
27 Hardware version
28 No. ID Meter
29 Meter Constanta
45
SPLN D3.008: 2017
31 Durasi alarm
34 Last tampering
47 Current time
48 Current date
60 5 TID terakhir
46
SPLN D3.008 : 2017
Lampiran 4. Urutan data burst fase tiga diunduh dari optical probe
1 No. ID Meter
2 Meter konstanta
3 Versi firmware
4 Tegangan fase R
5 Tegangan fase S
6 Tegangan fase T
7 Arus fase R
8 Arus fase S
9 Arus fase T
10 Arus Netral
11 PF fase R
12 PF fase S
13 PF fase T
14 PF Total
15 Daya aktif fase R
16 Daya aktif fase S
17 Daya aktif fase T
18 Daya reaktif fase R
19 Daya reaktif fase S
20 Daya reaktif fase T
21 Daya fase R
22 Daya fase S
23 Daya fase T
24 Energi aktif fase R kirim
25 Energi aktif fase S kirim
26 Energi aktif fase T kirim
27 Energi aktif fase R terima
28 Energi aktif fase S terima
29 Energi aktif fase T terima
30 Energi aktif total
31 Energi reaktif fase R lagging
32 Energi reaktif fase S lagging
33 Energi reaktif fase T lagging
34 Energi reaktif fase R leading
35 Energi reaktif fase S leading
36 Energi reaktif fase T leading
37 Energi reaktif billing
47
SPLN D3.008: 2017
48
SPLN D3.008 : 2017
49
SPLN D3.008: 2017
L : Line (fase)
N : Netral
PF : Power Factor (Faktor Daya)
P : Daya Aktif
Q : Daya Reaktif
S : Daya
EAe : Energi Aktif Kirim
EAi : Energi Aktif Terima
E : Energi
ERg : Energi Reaktif Lagging
ERd : Energi Reaktif Leading
ERB : Energi Reaktif Billing
Ee : Energi Kirim
Ei : Energi Terima
F : Frekuensi
THDV : Total Harmonic Distortion Tegangan
THDI : Total Harmonic Distortion Arus
TDD : Total Demand Distortion
50
SPLN D3.008 : 2017
51
Pengelola Standardisasi: