Anda di halaman 1dari 2

Manajemen Risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola

ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman ; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk
Penilaian risiko , pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan
menggunakan pemberdayaan / pengelolan sumberdaya.

Secara umum, manajemen risiko mencakup kejadian - kejadian yang tidak dapat diramalkan
yang mempunyai akibat yang buruk bagi perusahaan.

Tiga langkah dalam manajemen risiko adalah sebagai berikut :

a. mengidentifikasi risiko yang dihadapi perusahaan


b. mengukur dampak potensial dari risiko - risiko ini
c. memutuskan bagaimana setiap risiko yang relevan harus ditangani

Misalnya dalam kasus manajemen risiko perusahaan telekomunikasi :


Sejak tahun 2006 , PT.Telekomunikasi Indonesia telah menerapkan manajemen risiko mengacu
pada kerangka kerja COSO Enterprise Risk Management . Dalam penerapannya manajemen
risiko adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari penerapan GCG dan pengendalian internal
perusahaan. Visi perusahaan terkait , dengan penerapan manajemen risiko adalah : "Menjadikan
manajemen risiko sebagai BUDAYA YANG MELEKAT dalam pelaksanaan proses bisnisdan
operasional". Untuk itu sejak tahun 2008 PT.Telekomunikasi Indonesia telah membangun dan
mengembangkan :

Aspek Struktural : meliputi pengembangan visi manajemen risiko , misi, komitmen, tone at the
top, lingkungan internal yang kondusif, kebijakan, pengembangan kompetensi, IT tool dan
kesisteman

Aspek Operasional : meliputi penentuan Risk Acceptance Criteria , pelaksanaan Risk


Assessement dan pengembangan manajemen risiko untuk fungsi spesifik.

Aspek Perawatan : meliputi monitoring implementasi manajemen risiko, pelaporan berkala (risk
reporting) , menjaga pengembangan kompetensi yang berkelanjutan. Serta
melakukan review melalui Risk Management Index , Survei Budaya risiko maupun penilaian
tingkat Maturitas Implementasi.
Langkah untuk mengatasi risiko dalam perubahan dan peningkatan kapabilitas, diantaranya :

a. Berusaha mengidentifikasi unsur - unsur ketidakpastian dan tipe - tipe risiko yang
dihadapi bisnisnya.
b. Berusaha untuk menghindari dan menanggulangi semua unsur ketidakpastian , misal
membuat perencanaan yang baik dan cermat.
c. Berusaha untuk mengetahui korelasi dan konsekuensi antar peristiwa , sehingga dapat
diketahui risiko - risiko yang terkandung di dalamnya
d. Berusaha untuk mencari dan mengambil langkah - langkah (metode) untuk menangani
risiko yang telah berhasil diidentifikasi (mengelola risiko yang dihadapi)

Anda mungkin juga menyukai