Anda di halaman 1dari 3

Doa Yang Terjabah

Oleh elly , istri dari Praka Wiji

Ranting V kompi C yonzipur 4

Menikah dengan seorang prajurit sama sekali tidak pernah aku bayangkan... namun
takdir berkehendak lain..,di saat hatiku sedang kalut, aku hanya bisa berdoa..kelak
akan ada seseorang yang berani melamarku terlebih dahulu, dialah yang akan ku
pilih menjadi pendamping hidupku, yang kelak akan menutun jalanku menjadi
seorang wanita yang kuat,tegar,dan tidak lemah... seorang wanita yang sabar setiya
mendampingi suami
Hingga pada akhirnya Allah pun mempertemukan aku dengan suami.. meskipun
hanya lewat dunia maya pada saat itu..tetapi gerak geriknya untuk serius terhadapku
sudah dia perlihatkan sejak pertama bertemu denganku..
“Dek...anak ompreng?” aku tidak tau apa maksudnya menyapaku dengan kata kata
seperti itu di dunia maya.. tapi aku tidak langsung membalas pesan singkat iseng
itu..
Aku coba bertanya kepada ayahku yang kebetulan berprofesi sama dengan nya, aku
buka obrolan kecil sore itu bersama ayahku...
“Pah, bolehkah aku bertanya, maksudnya anak ompreng itu apa pah, kenapa ada
yang bertanya kepadaku seperti itu,? Dengan nada heran dan sedikit kesal kepada
laki laki itu.., kemudian ayahku pun menjawabnya..
“Siapa yang memanggil seperti itu nduk? Anak ompreng itu anak tentara” aku lihat
senyum ayah sedikit menghiburku...
“aku heran, kenapa dia menyapaku seperti itu, siapa dia,kenapa dia bisa bisanya
memanggilku seperti itu, bahasa apa itu, selama ini aku belum pernah dengar, dan
sangat asing di telingaku, siapa dia? Begitukah cara menyapa lawan jenis,????
Ahhh...mungkin dia enggan mengutarakan kata kata ‘boleh kenalan ngga?’ oke lah
aku coba jwb pesan nya” pikirku sedikit kesal
Dan saat itu pun aku membalas pesan singkat yg dia kirim padaku meskipun sedikit
ragu,....
“ iya gimana mas”
“kerja di RSU ya dek?” tanya nya lagi padaku
“iya mas” jawabku hanya singkat”
Dan akhirnya hari hari berlalu, dia sering memberikan perhatiaan nya padaku, tidak
pernah tidak ada kabar dari nya... lalu dia pun mengajak ku bertemu..
“Dek hari sabtu insya Allah aku pulang , nanti kita ketemuan ya hari minggu pagi ,
nanti aku akan datang ke cepu pukul 06.00 dari blora, aku bisa menemuimu dimana
dek? Tanya nya
“ oh iya mas, mau bertemu hari minggu ya Nanti tunggu saja aku di depan RSU
nanti aku akan temui mas di sana, tapi kita ngobrolnya di rumahku aja ya mas”
jawabku
“ oke dek, tunggu aku besok ya” jawabnya kembali
Satu hari pun berlalu, dengan perasaan yang sedikit takut,khawatir, cemas jadi
satu..,
Tiba saat nya hari minggu pagi.. aku yang masih memakai pakaian dinas dengan
PEDE nya mau menemui seseorang yang baru pertama kali akan aku temui, antara
yakin dan tidak...
“derrrttt.....derrtt....” Hp ku pun berbunyi
“ Assalammualaikum mas” jawabku
“Walaikumsalam dek, ini mas sudah di depan tempat kerja adek, adek pulang jam
berapa?”
“Oh iya ini mas aku sudah mau keluar” jawabku
Akhinya aku pun bertemu dengan nya, sedikit bingung mungkin karna yang berada
di depan rumah sakit itu tidak hanya satu orang saja, ada beberapa pria yang
berada di sana, tapi lagi lagi model dan gerak gerik seorang prajurit tidak pernah
sama dengan orang biasa, apa lagi yang sangat khas adalah potongan rambutnya..
hehehehe... Lalu aku pun memanggilnya dari kejauhan..
“ Mas... sini”
Kami pun berjabat tangan..,
“Haloo, aku elly” sapa ku lebih dulu
“hai dek, aku wiji” balasmya
“oh ya, ikut aku kerumah ya mas, ngga enak kalo ngobrol di jalan” ajak ku untuk
pulang.
Sesampainya di rumah, aku pun meanggil ibu ku, yang pada saat itu sedang
memasak di dapur,aku meminta ibu untuk menemaninya terlebih dahulu,karna aku
harus ganti baju.., Selesainya aku ganti baju,aku pun pergi menemuinya di ruang
tamu,sembari membawa teh hangat untuknya...di sana aku melihat mereka
mengobrol seperti orang yang tidak baru kenal..
“ganti baju lama banget sih kaya mau nemui siapa aja” ejeknya yang membuatku
tersipu malu
“Keluar yuk dek”ajak nya
“Mau kemana mas”jawabku sedikit bingung dan berfikir macam macam
“Ke blora, kita makan di sana”jwb nya
Akhirnya aku memberanikan diri ijin ke ibu untuk pergi bersama mas, saat itu
memang tidak aku duga duga ibu memerikan ku ijin,. Akhinya kami pun pergi
berdua, mas memboncengkanku dengan motor favoritnya yang aku sendiri tidak
terlalu nyaman untuk menaiknya, karna suaranya yang sangat bising sekali, mugkin
tren kali ya di masa itu, cowo memakai motor layaknya pembalap,,,, duhhh...
Di perjalanan mas pun melambatkan laju motornya,
“Dek pegangan,nanti jatuh loh” sindirnya
“Apaan sih mas,mau pegangan gimana,ini juga cukup pegang motor” jwbku sdikit
takut
“Dek, kamu mau ga jadi istriku” tanya nya mengagetkanku saat itu
“Baru juga kenal udah main jadiin istri aja sih mas”jwb ku santai tapi tegang
“ udah, lebih baik tak tawarin jadi istri to daripada jadi pacar, emang mau pacaran
tapi gak nikah nikah, kan lebih baik nikah dulu baru pacaran” jawabnya sedikit
membuka jalan pikiranku..
Lalu diapun mengajak aku ke rumahnya,di sana aku bertemu dengan ibunya, kami
pun mengobrol tidak terlalu lama, dan sebelum saya pulang, ibunya berpesan
kepadaku, yang sedikit menyudutkanku, kalau aku disuruh bilang sama orang
tua,kalau mas itu mau secepatnya melamarku,
Akhirnya sesampainya saya di rumah, dia pun pamit untuk pulang ke asrama karna
jam yang mengejar dia untuk kembali ke kompi, saat itu dia mendapat giliran jaga.....
,
waktu pun berlalu begitu cepat,antara sadar dan tidak semua proses dari
keluarganya datang kerumah, sampai menetukan tanggal nikah, dan proses proses
pengajuan yang memakan banyak waktu serta menguras pikiran,tenaga dan emosi,,
“aku tidak pernah menyangka sebelumnya, ternyata seperti ini perjuangannya untuk
menjadi istri seorang prajurit, tidak mudah, butuh perjuangan , kenapa aku tidak
pernah mau tau ya bagaimana dulu ibu dan bapak melalui semua perjuangan ini”
lagi lagi pikiranku berkecambuk saat itu,
Akhirnya semua proses terselesaikan juga, kini aku bukan hanya menyandang nama
Elly tetapi juga Ny.Wiji... iya,, itulah nama suamiku,,, di asrama tidak ada panggilan
nama asli, tetapi nama suami “bulik “ itu yang pertama kali aku dengar saat aku di
panggil dengan ibu ibu di asrama,
Alhamdulillah kini 3 tahun kami menjalani rumah tangga kami, hanya saja sekarang
kami menunggu kehadiran malaikat kecil di tengah tengah keluarga kami, semoga
saja Allah menyegerakanya ... Amin...

Anda mungkin juga menyukai