Anda di halaman 1dari 48

PANDUAN PELAKSANAAN

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN


IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
SMK
TAHUN 2016

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2016
PENGANTAR iii

Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang implementasi Kurikulum 2013 mulai
tahun pelajaran 2015/2016 adalah sebagaimana tertuang pada Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum
2013, kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan Bersama Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Nomor 5496/C/KR/2014 dan Nomor 7915/D/KP/2014
tentang Petunjuk Teknis Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 pada Sekolah
Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Ditegaskan bahwa mulai awal tahun 2015
(semester genap) tidak semua sekolah melaksanakan Kurikulum 2013; hanya sekolah-sekolah
yang telah melaksanakan kurikulum tersebut sejak tahun pelajaran 2013/2014 atau selama 3
(tiga) semester yang otomatis diperkenankan terus menggunakan kurikulum tersebut ditambah
dengan sekolah-sekolah yang dinilai memiliki kelayakan, yang lainnya diperintahkan untuk kembali
menggunakan Kurikulum 2006.

Khususnya di SMK, dampak kebijakan tersebut ternyata berpengaruh besar terhadap model
dan strategi pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK. Jika semula menggunakan
pendekatan berdasarkan Guru Mata Pelajaran, dengan asumsi guru-guru terbaik pada suatu
SMK dapat menjadi Guru Pendamping bagi guru-guru mata pelajaran sejenis pada SMK yang
lainnya, maka mulai tahun 2015 seiring dengan diberlakukannya kebijakan tersebut pendampingan
dengan pendekatan guru mata pelajaran menjadi tidak efektif, karena tidak semua SMK
melaksanakan Kurikulum 2013. Atas dasar pertimbangan itu, maka mulai tahun 2015 pelaksanaan
pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK menggunakan pendekatan The Whole School
Training, yaitu pelatihan dan pendampingan berbasis sekolah seutuhnya; caranya dengan melatih
sebagian guru-guru terbaik dari SMK Sasaran untuk menjadi Instruktur Kabupaten/Kota, kemudian
selaku Instruktur Kabuoaten/Kota ditugaskan menjadi pelatih dan pendamping Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) yang ada di sekolahnya dalam menerapkan Kurikulum 2013 SMK sesuai yang
diharapkan.

Buku Pedoman ini diharapkan akan memberikan pemahaman yang utuh dan jelas serta menjadi
acuan bagi semua pihak yang terlibat dalam Pelaksanaan Pelatihan dan Pendampingan
Implementasi Kurikulum 2013 SMK pada tahun 2016 ini.

Jakarta, Februari 2016.


Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah,

Hamid Muhammad, Ph. D.


DAFTAR ISI v

PENGANTARiii

DAFTAR LAMPIRAN vii

PENDHULUAN1
A. Latar Belakang 1
B. Landasan Hukum 2
C. Tujuan3
D. Sasaran/Pengguna Panduan 4

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 5
A. Konsep Dasar Pelatihan 5
B. Durasi, Materi, dan Metode Pelatihan 8
C. Pelaksanaan Pelatihan 9
D. Penilaian Kinerja Peserta Pelatihan 11
E. Peran dan Tanggung Jawab 16

PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK BERBASIS SEKOLAH 18


A. Konsep Dasar 18
B. Pelaksanaan Pendampingan 20
C. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan 25

LAMPIRAN-LAMPIRAN27
DAFTAR LAMPIRAN vii

Lampiran 1. Silabus Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK Tahun 2016. 28

Lampiran 2. Jadwal Kegiatan Pelatihan Implementasi Kurikulum SMK 2013 Tahun 2016. 34

Lampiran 3. Rancangan Materi dan Penyaji Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK
Tahun 2016 39
BAB I

PENDHULUAN

A. Latar Belakang
Kebijakan pemberlakuan Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2006 melalui Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 antara lain dimaksudkan agar penerapan
Kurikulum 2013 di setiap satuan pendidikan dapat dilaksanakan secara terencana dan dengan
persiapan yang lebih matang. Pasal 4 pada peraturan tersebut menyatakan bahwa: Satuan
pendidikan dasar dan pendidikan menengah dapat melaksanakan Kurikulum Tahun 2006
paling lama sampai dengan tahun pelajaran 2019/2020. Artinya, ketentuan tersebut memberi
kesempatan kepada setiap satuan pendidikan yang belum siap melaksanakan Kurikulum 2013
untuk tetap melaksanakan Kurikulum 2006 sambil terus melakukan persiapan-persiapan hingga
selambat-lambatnya pada tahun 2020 diharapkan seluruh sekolah mampu mengimplementasikan
Kurikulum 2013 secara menyeluruh.

Sejalan dengan adanya perubahan organisasi dan tata kerja Kementerian Pendidikan Kebudayaan,
tugas Direktorat Pembinaan SMK dalam menyiapkan sekolah-sekolah (SMK) agar mampu
mengimplementasikan Kurikulum 2013 SMK juga mengalami perubahan. Jika sebelumnya, hanya
menyangkut penyiapan dan pelaksanaan pendampingan bagi guru dan tenaga kependidikan yang
telah mendapatkan pelatihan tentang Kurikulum 2013 yang dilaksanakan oleh unit kerja lain (BP-
SDM), maka pada tahun 2016 kedua pekerjaan tersebut (pelatihan dan pendampingan) menjadi
tugas direktorat teknis terkait. Atas dasar itulah, Direktorat Pembinaan SMK memrogramkan
Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK pada Tahun 2016.

Upaya penyiapan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) oleh Direktorat Pembinaan SMK terus-
menerus dilakukan dengan berbagai ragam kegiatan, antara lain melalui program pelatihan dan
pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK bagi guru dan tenaga kependidikan secara
bertahap sesuai dengan pentahapan jumlah sekolah yang ditetapkan sebagai pelaksana Kurikulum
2013 SMK. Pada tahun pelajaran 2015/2016 ini ada 1.499 SMK yang ditetapkan sebagai sekolah
rintisan pelaksanaan Kurikulum 2013 SMK, sedangkan pada tahun pelajaran 2016/2017 akan
ditingkatkan jumlahnya sebanyak 25% atau 3.200 SMK dari keseluruhan jumlah SMK yang ada.
Selanjutnya pada tahun berikutnya diprogramkan akan ditambah sebanyak 35% sehingga pada
tahun pelajaran 2017/2018 menjadi 60%. Direncanakan pada tahun pelajaran 2018/2019 seluruh
kelas X SMK sudah melaksanakan Kurikulum 2013.

Pelatihan dan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK diselenggarakan oleh Direktorat
Pembinaan SMK dengan melibatkan peran serta Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, LPMP, SMK Klaster dan SMK Sasaran sesuai dengan peran dan tugas masing-
masing. Agar semua pihak yang terlibat dalam dapat menjalankan peran dan tugasnya dengan
baik, perlu dibuat Panduan Pelaksanaan Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum
2013 SMK Tahun 2016.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

2
B. Landasan Hukum
Kegiatan pelatihan dan pendampingan pelaksanaan K-13 didasarkan atas
ketentuan perundang-undangan sebagai berikut:

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional;
b. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
c. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Nasional Tahun 2005-2025;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
e. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan jo Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan jo Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
f. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 34
Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang Memiliki
Potensi Kecerdasan dan atau Bakat Istimewa;
g. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39
Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan;
h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 54 Tahun
2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 SMK/MAK;
j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 160 Tahun 2014 Tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006
dan Kurikulum 2013;
k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
l. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
m. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
n. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013;
o. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah;
p. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 105 Tahun 2014 tentang Pendampingan implementasi
Kurikulum2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
q. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
r. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

s. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002 Tentang


Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah;
t. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 129a/U/2004 tentang 3
Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan;
u. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 7013/D/KP/2013 tentang
Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan;
v. Peraturan Bersama Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktur
Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 5496/C/KR/2014 dan Nomor 7915/D/KP/2014
Tentang Petunjuk Teknis Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006
dan Kurikulum 2013 pada Sekolah Jenjang Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.

C. Tujuan
Panduan Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK ini secara umum
bertujuan untuk memberikan gambaran yang lengkap dan jelas kepada pihak-pihak terkait tentang
program Pelatihan dan Pendampingan bagi guru dan tenaga kependidikan SMK dalam rangka
persiapan implementasi Kurikulum 2013 SMK tahun 2016.

Tujuan tersebut dapat dirinci menjadi tujuan khusus sebagai berikut.

1. Memberikan pemahaman kepada seluruh pemangku kepentingan


pendidikan menengah kejuruan tentang program dan pelaksanaan
pelatihan implementasi Kurikulum 2013 SMK tahun 2016, khususnya
tentang:
a. Konsep dasar pelatihan, meliputi: pengertian, tujuan, prinsip, dan
tahapan pelatihan implementasi Kurikulum 2013 SMK tahun 2016;
b. Durasi, materi dan metode pelatihan;
c. Pelaksanaan pelatihan, meliputi: pelatihan instruktur nasional,
pelatihan instruktur provinsi, pelatihan instruktur kabupaten/kota,
serta pelatihan pada SMK Sasaran;
d. Penilaian kinerja peserta pelatihan;
e. Peran dan tanggung-jawab para pihak; serta
f. Pendanaan, monitoring, evaluasi, pelaporan, dan layanan
informasi pelatihan.

2. Memberikan pemahaman kepada seluruh pemangku kepentingan


pendidikan menengah kejuruan tentang program dan pelaksanaan
pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK tahun 2016,
khususnya tentang:
a. Konsep dasar pendampingan implementasi Kurikulum 2013
SMK tahun 2016, meliputi: pengertian, tujuan, dan prinsip
pendampingan;
b. Strategi, materi, dan aktivitas pendampingan;
c. Pendanaan dan pengelolaan pelaksanaan pendampingan; serta
d. Monitoring, evaluasi, pelaporan, dan layanan informasi
pendampingan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

4
D. Sasaran/Pengguna Panduan
Panduan Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK Tahun 2016 ini
diperuntukkan bagi semua pihak yang terkait dengan persiapan dan pelaksanaan pelatihan dan
pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK tahun 2016, khususnya bagi unsur-unsur
Direktorat Pembinaan SMK, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, LPMP,
SMK Klaster, dan SMK Sasaran.
BAB II

PELATIHAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

A. Konsep Dasar Pelatihan


1. Pengertian

a. Pelatihan

Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi pekerja pada suatu
pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya, atau satu pekerjaan yang
ada kaitannya dengan tugasnya (Gomes, 2003:197).

Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK adalah upaya untuk meningkatkan


kemampuan peserta latih agar mampu mengelola dan melaksanakan Kurikulum 2013
SMK, mulai dari perancangan dan penyusunan program dan rencana pelaksanaan
pembelajaran, proses pembelajaran dan penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 SMK.

b. Narasumber

Narasumber pelatihan adalah seluruh pihak yang ditugaskan menjadi sumber informasi
dan atau pelatih dalam pelatihan implementasi Kurikulum 2013 SMK, terdiri atas:

1) Narasumber Kebijakan;
2) Tim Pengembang Materi Pelatihan; dan
3) Instruktur Pelatihan.

c. Peserta

Peserta pelatihan terdiri dari unsur:

1) Instruktur Nasional;
2) Instruktur Provinsi;
3) Instruktur Kabupaten/Kota;
4) Guru dan Tenaga Kependidikan SMK Sasaran

2. Tujuan pelatihan

a. Tujuan umum

Secara umum kegiatan pelatihan implementasi Kurikulum 2013 SMK tahun


2016 dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan peserta agar dapat
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

mengimplementasikan Kurikulum 2013 SMK sesuai dengan konsep, strategi, dan


karakteristik Kurikulum 2013 baik dalam pembelajaran, penilaian, maupun manajemen.
6
b. Tujuan khusus

Setelah mengikuti pelatihan implementasi Kurikulum 2013 SMK peserta


diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut.

1) Menjelaskan kebijakan dan dinamika perkembangan kurikulum;


2) Mengaplikasikan program Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti, Literasi
dalam Pembelajaran;
3) Menganalisis dokumen Kurikulum 2013 SMK, meliputi: SKL, KI-KD, dan
Silabus;
4) Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis
Kurikulum 2013 SMK;
5) Melaksanakan pembelajaran berpendekatan saintifik dan model-model
pembelajaran yang dikembangkan dalam Kurikulum 2013 SMK;
6) Merancang instrumen dan melaksanakan penilaian proses dan hasil
belajar peserta didik, serta mengolah dan melaporkannya;
7) Melaksanakan tugas-tugas pendampingan implementasi Kurikulum
2013 SMK;
8) Memperkuat pemahaman dan membangun kepercayaan diri unsur-
unsur sekolah dalam melaksanakan pembelajaran berbasis Kurikulum
2013 SMK, dan
9) Memperkuat keterlaksanaan implementasi Kurikulum 2013 SMK di
seluruh SMK Sasaran.

3. Prinsip-prinsip pelatihan

Pelatihan dan pendampingan implementasi kurikulum diberikan oleh


instruktur/ fasilitator dengan prinsip-prinsip berikut:

a. Menyeluruh, yaitu diikuti oleh semua pemangku kepentingan


pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMK sebagai peserta
dengan materi semua komponen pengelolaan dan penyelenggaraan
pendidikan di sekolah;
b. Kolegial, yaitu hubungan kesejawatan antara pemberi dan penerima
pelatihan;
c. Profesional, yaitu instruktur/fasilitator memiliki kompetensi (penguasaan
mengenai pelaksanaan kurikulum) yang memadai dan memberikan
pelatihan dan pendampingan dengan baik;
d. Sikap saling percaya, yaitu peserta percaya terhadap kompetensi
instruktur/ fasilitator dan bahwa informasi, saran, solusi, dan contoh
yang diberikan sesuai dengan kurikulum. Sebaliknya, instruktur/
fasilitator juga percaya bahwa peserta pelatihan dan pendampingan
berkemauan kuat untuk memahami dan akan melaksanakan kurikulum
dengan baik;
e. Berdasarkan kebutuhan, yaitu materi pelatihan dan pendampingan
adalah materi yang relevan dan memerlukan penguatan untuk
implementasi di SMK sasaran;
f. Berkelanjutan, yaitu bahwa pelatihan dan pendampingan implementasi
Kurikulumdilanjutkan oleh guru/sekolah sendiri dan/atau melalui MGMP,
MGBK, MKKS dan forum lainnya yang relevan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

4. Tahapan pelatihan

Pelatihan implementasi Kurikulum 2013 SMK tahun 2016 dilaksanakan 7


secara berjenjang mulai dari:

a. Pelatihan Tingkat Nasional (Pusat) untuk melatih 148 Instruktur


Nasional, terdiri atas 128 Instruktur Nasional Paket Keahlian, 9
Instruktur Nasional Mata Pelajaran kelompok A dan B, dan 11 Instruktur
Nasional Mata Pelajaran kelompok C1 (Dasar Bidang Keahlian);
b. Pelatihan Tingkat Provinsi untuk melatih 360 Instruktur Provinsi;
c. Pelatihan Tingkat Kabupaten/ Kota untuk melatih 19.058 Instruktur
Kabupaten/Kota; dan
d. Pelatihan Tingkat Satuan Pendidikan untuk melatih 46.574 GTK di SMK
Sasaran termasuk kepala sekolah.

Pentahapan pelaksanaan pelatihan tersebut secara sederhana dapat digambarkan sebagai


berikut.

• 128 PK
148 • 11 Mapel C1
Instruktur Nasional • 9 Mapel A/B

• 10 x 34 Provinsi
360 20 Orang dari Dinas Pendidikan
Instruktur Provinsi Provinsi (secara proporsional)

• 10 x 1.600 SS Baru
19.058 • 2 x 1.499 SS Lama
Instruktur Kab./Kota (3.105 SMK Sasaran)

• Kasek
46.574 • GTK
GTK Sasaran
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

8
B. Durasi, Materi, dan Metode Pelatihan
1. Struktur Program Pelatihan

Pelatihan Kurikulum 2013 SMK tahun 2016 dilaksanakan secara bertahap untuk Instruktur
Nasional, Instruktur Provinsi, Instruktur Kabupaten/Kota, dan Sekolah Sasaran. Durasi, materi,
dan aktivitas pelatihan pada semua tahapan pelatihan tersebut pada dasarnya sama. Berikut
adalah uraian durasi, materi, dan aktivitas pelatihan tersebut yang dirangkum dalam struktur
program pelatihan.

STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK


TAHUN 2016

No. Materi Alokasi Waktu

A. Materi Umum 12

1. Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti 2

2. Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum 2

3. Penerapan Literasi dalam Pembelajaran 2

4. Kompetensi, Materi, dan Pembelajaran 2

5. Penilaian Hasil Belajar dan Pengelolaan Nilai 2

6. Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan Berbasis Sekolah 2

B. Materi Pokok 36

1. Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian

• Analisis Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus 4

• Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran 4

• Analisis Penerapan Model Pembelajaran 4

• Analisis Penilaian Hasil Belajar 4

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 4

3. Praktik Pembelajaran dan Penilaian

• Praktik Pembelajaran dan Penilaian 8

• Review Hasil Praktik 2

4. Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar 4

5. Spektrum Keahlian PMK 2


• Program Pendidikan pada SMK
• Struktur Kurikulum
• PKL
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

C. Materi Penunjang 4
9
1. Pembukaan: Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan 1

2. Tes Awal dan Tes Akhir 2

3. Penutupan: Review dan Evaluasi Pelatihan 1

Jumlah 52

2. Deskripsi Materi dan Metode Pelatihan

Deskripsi materi dan metode pelatihan disusun berupa silabus pelatihan sebagaimana
terlampir.

C. Pelaksanaan Pelatihan
1. Pelatihan Instruktur Nasional

a. Tujuan khusus
Pelatihan implementasi Kurikulum 2013 SMK tahap nasional dimaksudkan untuk
menghasilkan Instruktur Nasional yang akan menjadi fasilitator atau narasumber pada
pelatihan Instruktur Provinsi.

b. Peserta
1) Jumlah peserta sebanyak 148 orang terdiri atas: 128 orang dipilih berdasarkan
Paket Keahlian, 9 guru Mata Pelajaran kelompok A dan B, dan 11 orang guru Mata
Pelajaran kelompok C1.
2) Peserta berasal dari unsur Widyaiswara P4TK (Kejuruan), Guru, dan Pengawas
SMK.
3) Diutamakan guru yang telah ikut serta dalam pengembangan Kurikulum SMK,
penyusunan silabus dan atau penulisan buku.

c. Waktu dan tempat pelatihan:


Pelatihan Instruktur Nasional akan dilaksanakan di Jakarta pada minggu ketiga bulan
Maret 2016.

d. Narasumber pada pelatihan Instruktur Nasional adalah pimpinan dan unsur unit kerja
tingkat pusat (Ditjen Dikdasmen, Direktorat PSMK, Puskurbuk, Puspendik) dan Tim
Pengembang Kurikulum (TPK) SMK.

e. Pelatihan Instruktur Nasional dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan SMK bekerja-


sama dengan unit-unit kerja yang relevan.

2. Pelatihan Instruktur Provinsi

a. Tujuan khusus
Pelatihan implementasi Kurikulum 2013 SMK tahap provinsi dimaksudkan untuk
menghasilkan Instruktur Provinsi yang akan menjadi instruktur/ fasilitator pada pelatihan
Instruktur Kabupaten/Kota.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

b. Peserta
1) Jumlah peserta sebanyak 360 orang; masing-masing provinsi diwakili secara
10 proporsional sesuai dengan jumlah SMK sasaran.
2) Peserta berasal dari unsur Widyaiswara LPMP, Pengawas SMK, dan Guru SMK
yang telah mengikuti Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK.

c. Waktu dan tempat pelatihan


Pelatihan tingkat Provinsi dilaksanakan secara Region, yaitu di Jakarta, Surabaya, dan
Makassar. Pelaksanaan pelatihan direncanakan pada minggu keempat bulan Maret
2016.

d. Narasumber untuk pelatihan Instruktur Provinsi adalah pimpinan dan unsur unit kerja
Kemdikbud baik tingkat Pusat maupun Daerah dan Instruktur Nasional.

e. Pelatihan Instruktur Provinsi dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan SMK bekerja-sama


dengan unit-unit kerja yang relevan.

3. Pelatihan Instruktur Kabupaten/Kota

a. Pelatihan implementasi Kurikulum 2013 SMK tahap kabupaten/kota dimaksudkan untuk


menghasilkan Instruktur Kabupaten/Kota yang akan menjadi fasilitator atau narasumber
pada pelatihan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) di SMK sasaran, sekaligus
sebagai Guru Pendamping.

b. Peserta pelatihan Instruktur Kabupaten/Kota sebanyak 19.058 orang dengan rincian:


1) 16.060 orang berasal dari 1.606 SMK sasaran baru atau 10 orang dari masing-
masing SMK; terdiri atas Kepala SMK, Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Guru Mapel
Umum A dan B, serta Guru Mapel Peminatan/ Kejuruan.
2) 2.998 orang berasal dari 1.499 SMK sasaran lama atau 2 (dua) orang dari masing-
masing SMK.

c. Pelatihan tingkat kabupaten/kota ini dilaksanakan oleh LPMP bekerja-sama dengan unit-
unit kerja yang relevan mulai bulan April 2016.

d. Narasumber pada pelatihan Instruktur Kabupaten/Kota adalah para Instruktur Provinsi.


Jika diperlukan dapat ditugaskan Instruktur Nasional dan atau Tim Pengembang.

4. Pelatihan SMK Sasaran

a. Tujuan khusus
Menyiapkan Guru dan Tenaga Kependidikan di SMK Sasaran agar mampu
mengimplementasikan Kurikulum 2013 SMK dengan baik dan benar.

b. Peserta
1) SMK sasaran yang diusulkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan
ditetapkan oleh Direktur Pembinaan SMK.
2) Peserta pelatihan di SMK sasaran seluruhnya berjumlah 46.574 orang terdiri atas
Guru Mapel, Kepala Program Keahlian, Wakasek Bidang Kurikulum dan Kepala
Sekolah.

c. Waktu dan tempat pelatihan :


Pelatihan tingkat SMK sasaran dilaksanakan di SMK sasaran masing-masing,
diharapkan dapat dilaksanakan mulai bulan Mei 2016.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

d. Narasumber pada pelatihan SMK sasaran adalah para Instruktur Kabupaten/ Kota yang
ada di SMK masing-masing, tapi jika diperlukan dapat ditugaskan Instruktur Provinsi,
Instruktur Nasional atau Tim Pengembang Kurikulum SMK. 11

e. Pelatihan tingkat SMK Sasaran diselenggarakan oleh LPMP bekerja-sama dengan unit-
unit kerja yang relevan.

D. Penilaian Kinerja Peserta Pelatihan


1. Aspek Penilaian

Evaluasi pelatihan implementasi Kurikulum 2013 SMK dilakukan mengacu pada tiga aspek
penilaian yang terdiri atas pengetahuan, keterampilan dan sikap. Nilai akhir peserta diperoleh
dari proporsi nilai pengetahuan dan keterampilan menggunakan bobot 20% : 80%.

Penilaian pengetahuan dilakukan menggunakan tes tulis dalam bentuk post-test, sedang
penilaian keterampilan dilakukan berdasarkan portofolio dari hasil pengerjaan Lebar Kerja
(LK) sebanyak 8 (delapan) substansi, meliputi hal-hal di bawah ini dengan bobot setiap item
substansi 10%.

1. Analisis SKL, KI-KD, Silabus dan Pedoman Mata Pelajaran;


2. Analisis Materi Pembelajaran;
3. Analisis Penerapan Model Pembelajaran;
4. Analisis Penilaian Hasil Belajar;
5. Perancangan dan Pengembangan RPP;
6. Praktik Pembelajaran dan Penilaian;
7. Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar, dan
8. Pengembangan Proposal Pembukaan Paket Keahlian dan PKL.

2. Kriteria Kelulusan
Peserta Diklat Implementasi Kurikulum 2013 SMK dinyatakan berhasil dan memiliki
kewenangan untuk menjadi pelatih pada pelatihan kurikulum yang sama, apabila yang
bersangkutan mencapai kemampuan mencapai kriteria sebagai berikut.

a. Nilai akhir perolehan peserta minimal nilai 75.


b. Sikap (kehadiran 100% dan keaktivan) dengan kategori “ Baik”.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

3. Format Penilaian
12

Nilai Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK Tahun 2016

Tugas 1
No Nama Instansi
Setor Kual NA-1

           

           

           

           

           

           

           

           

           

           

           

           

           

           

           

NB:
Setor = Setor tugas sesuai waktu.
Kual = Kualitas latihan + proses.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

13

Tugas 2 Tugas 3 Tugas 4 Tugas 5

Setor Kual NA-2 Setor Kual NA-3 Setor Kual NA-4 Setor Kual NA-5

                       

                       

                       

                       

                       

                       

                       

                       

                       

                       

                       

                       

                       

                       

                       

Tim Penilai
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013SMK

14 Kelas:

No Nama Instansi Keterampilan

Tugas 1 Tugas 2 Tugas 3 Tugas 4 Tugas 5


Analisis Analisis Analisis Analisis Rencana
SKL, KI dan Materi Pela- Penerapan Penilaian Pelaksana-
KD (NA1) jaran (NA2) Model Pem- Hasil Belajar an Pembela-
belajaran (NA4) jaran (NA5)
(NA3)

Bobot 10% Bobot 10% Bobot 10% Bobot 10% Bobot 10%

10

11

12

Tim Penilai 1


Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

15

Pengetahuan Sikap Nilai Pre-


Akhir dikat
Tugas 6 Tugas 7. Tugas 8 Skor Tes Akhir Kehadiran Keaktifan
Praktik Praktik Pengemb.
Pembela- Pengolahan Proposal
jaran dan dan Pela- Pembukaan
Penilaian poran Paket Ke-
ahlian dan
PKL

Bobot 10% Bobot 10% Bobot 10%   Bobot 10% Bobot 10%  

Tim Penilai 2
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

4. Sertifikasi
16 a. Hasil penilaian peserta pelatihan dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kategori sebagai
berikut.

Nilai Akhir Predikat

86 – 100 Sangat Baik

71 – 85 Baik

≤ 70 Cukup

b. Sertifikat Pelatihan diberikan kepada peserta yang memperoleh Nilai Akhir minimal 71
atau predikat Baik, sebagai bukti atau pengakuan bahwa yang bersangkutan “layak”
menjadi Instruktur Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK.

c. Kepada peserta yang memperoleh Nilai Akhir ≤ 70 atau predikat Cukup diberikan
Keterangan Mengikuti Pelatihan, tapi tidak diberikan kelayakan menjadi Instruktur.

E. Peran dan Tanggung Jawab


1. Pusat
a. Menyiapkan panduan pelaksanaan dan materi pelatihan dan
pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK;
b. Melakukan sosialisasi kegiatan pelatihan dan pendampingan
implementasi kurikulum;
c. Menyiapkan Tim Pengembang Materi Pelatihan;
d. Menyelenggarakan pelatihan implementasi Kurikulum 2013 SMK bagi
calon Instruktur Nasional dan Instruktur Provinsi;
e. Melakukan penjaminan kualitas pelaksanaan pelatihan dan
pendampingan implementasi kurikulum baik di tingkat kabupaten/kota
maupun di tingkat klaster;
f. Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi/Kabuoaten/
Kota dan LPMP;
g. Membuat data base di setiap provinsi, dan
h. Merangkum laporan pelatihan dan pendampingan implementasi
kurikulum dari LPMP.

2. Provinsi
a. Melakukan koordinasi pendataan SMK Klaster dengan Dinas
Pendidikan Kab/Kota;
b. Melakukan verifikasi data SMK Klaster berdasarkan data individual
sekolah dari Data Pokok Pendidikan;;
c. Mengirim data SMK Klaster ke Direktorat Pembinaan SMK;
d. Melakukan validasi data SMK Klaster pada saat asistensi pendataan
pendampingan implementasi kurikulum;
e. Melakukan sosialisasi kegiatan pelatihan dan pendampingan
implementasi kurikulum;
f. Membuat data base di setiap kabupaten/kota, dan
g. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelatihan dan
pendampingan implementasi kurikulum.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

3. LPMP
a. Melakukan pemeriksaan kesesuaian jumlah dana blockgrant dengan
jumlah SMK Sasaran di masing-masing provinsi; 17
b. Mempersiapkan dan melakukan penandatanganan naskah MoU
blockgrant pelatihan dan pendampingan implementasi kurikulum
dengan SMK Klaster dan SMK Sasaran;
c. Mempersiapkan persyaratan penyaluran dana blockgrant pelatihan dan
pendampingan implementasi kurikulum;
d. Melakukan rekapitulasi data penerimaan dana blockgrant pelatihan dan
pendampingan implementasi KurikulumSMK;
e. Menetapkan jumlah tim TPK untuk setiap Kabupaten/Kota proporsional
dengan SMK Sasaran;
f. Melakukan bimbingan teknis pelatihan dan pendampingan
implementasi Kurikulum 2013 SMK bagi TPK Kabupaten/Kota;
g. Melakukan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan pelatihan dan
pendampingan implementasi kurikulum;
h. Mengumpulkan laporan pertanggungjawaban akhir dari SMK Klaster
dan SMK Sasaran tentang pemanfaatan dana blockgrant pelatihan dan
pendampingan implementasi kurikulum;
i. Membuat laporan pelaksanaan pelatihan dan pendampingan
implementasi Kurikulum 2013 SMK di provinsi masing-masing;

4. Kabupaten/Kota
a. Menghimpun data SMK Klaster dan SMK Sasaran;
b. Menetapkan SK Penetapan SMK Klaster dan SMK Sasaran;
c. Mengirim data SMK Klaster dan SMK Sasaan ke Dinas Pendidikan
Provinsi;
d. Membantu validasi data SMK Sasaran SMK Klaster pada saat asistensi
pendataan pelatihan dan pendampingan implementasi kurikulum;
e. Mengikuti sosialisasi kegiatan pelatihan dan pendampingan
implementasi kurikulum;
f. Membantu pengiriman laporan pertanggungjawaban akhir blockgrant
pelatihan dan pendampingan implementasi kurikulum;
g. Mengkoordinir pelaksanaan pelatihan dan pendampingan implementasi
kurikulum oleh TPK Kabupaten/Kota.

5. SMK Klaster dan SMK Sasaran


a. Mengikuti asistensi pendataan pelatihan dan pendampingan
implementasi kurikulum;
b. Menandatangani MoU blockgrant pelatihan dan pendampingan
implementasi kurikulum dengan LPMP;
c. Mengikuti pelatihan implementasi Kurikulum 2013 SMK yang
diselenggarakan oleh LPMP;
d. Melaporkan penerimaan dana blockgrant pelatihan dan pendampingan
implementasi kurikulum untuk tingkat SMK Sasaran;
e. Menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan implementasi
Kurikulum 2013 SMK di masing-masing SMK Sasaran, menggunakan
dana blockgrant;
f. Membuat dan mengirimkan Laporan Pertanggungjawaban Akhir
blockgrant pelatihan dan pendampingan implementasi Kurikulum 2013
SMK ke LPMP dan tembusan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
BAB III

18

PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013 SMK BERBASIS
SEKOLAH
(The Whole School Training)

A. Konsep Dasar
1. Pengertian

a. Pendampingan

Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK adalah proses pemberian bantuan


penguatan pelaksanaan Kurikulum 2013 SMK yang diberikan oleh Guru Pendamping
kepada Guru dan Tenaga Kependidikan lainhya di SMK Sasaran melalui model
pendampingan di satuan pendidikan dimana pendampingan dilakukan oleh Guru
Pendamping yang ada di satuan pendidikan (Permendikbud 105 tentang Pendampingan
Implementasi Kurikulum 2013, Pasal 6 ayat 1 (b) dan ayat 3).

b. Guru Pendamping (Instruktur Kabupaten/Kota)

Pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK dilaksanakan oleh Guru


Pendamping, yaitu guru-guru dan kepala sekolah yang telah lulus pelatihan implementasi
Kurikulum 2013 SMK di tingkat kabupaten/kota, karena itu guru pendamping ini disebut
Instruktur Kabupaten/Kota.

c. Sasaran Pendampingan (Penerima Pendampingan)

Sasaran pendampingan adalah seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) pada
SMK Sasaran, selanjutnya disebut GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) Sasaran.

SMK Sasaran pendampingan pada tahun 2016 terdiri atas SMK Sasaran Lanjutan
sebanyak 1499 SMK dan SMK Sasaran Baru sebanyak 1606 SMK, seluruhnya
berjumlah 3105 SMK Saaran.

Setiap SMK Sasaran Lanjutan akan difasilitasi oleh 2 (dua) orang Instruktur Kabupaten/
Kota sebagai Guru Pendamping, sedangkan SMK Sasaran Baru akan difasilitasi oleh
10 Instruktur Kabupaten/Kota sebagai Guru Pendampng, seluruhnya berasal dari SMK
Sasaran yang bersangkutan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

d. Instruktur Provinsi

Instruktur Provisni adalah fasilitator/instruktur yang disiapkan secara Nasional untuk 19


membimbing atau melatih calon Instruktur Kabupaten/Kota; yaitu para Widyaiswara
LPMP, TPK Provinsi, Pengawas, Kepala Sekolah, Guru SMK yang diusulkan oleh Dinas
Pendidikan Provinsi, direkomendasi oleh Kepala LPMP, dan ditetapkan secara Nasional
oleh Direktur Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta tuntas mengikuti Pelatihan Instruktur
Provinsi Implementasi Kurikulum 2013 SMK tahun 2016.

e. Instruktur Nasional

Instruktur Nasional adalah fasilitator/instruktur yang disiapkan secara Nasional


untuk membimbing atau melatih calon Instruktur Provinsi; yaitu para Widyaiswara,
Pengawas, Kepala Sekolah yang ditetapkan secara Nasional oleh Direktur Pembinaan
SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, serta tuntas mengikuti Pelatihan Instruktur Nasional Implementasi
Kurikulum 2013 SMK tahun 2016.

2. Tujuan

Pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK tahun 2016 memiliki


tujuan sebagai berikut.

a. Memperkuat pemahaman dan membangun kepercayaan diri unsur-


unsur sekolah dalam melaksanakan pembelajaran berbasis Kurikulum
2013 SMK;
b. Memperkuat keterlaksanaan implementasi Kurikulum 2013 SMK di
seluruh SMK Sasaran;
c. Membantu memberikan solusi kontekstual dalam menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi saat mengimplementasikan Kurikulum
2013 SMK di sekolah masing-masing, dan
d. Membangun budaya mutu sekolah melalui penerapan kurikulum secara
inovatif, kontekstual, taat asas, dan berkelanjutan.

3. Prinsip-prinsip Pendampingan

Pendampingan dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut.

a. Profesional: yaitu hubungan yang terjadi antara pendamping dan


penerima pendampingan adalah semata-mata hubungan kepentingan
profesional, sebagai upaya bersama untuk meningkatkan kinerja GTK
Sasaran dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 SMK, dan
bukan atas dasar hubungan personal atau lainnya.
b. Kolegial: yaitu hubungan kesejawatan antara pemberi dan penerima
pendampingan. Dengan prinsip ini maka hubungan antara Instruktur
Kabupaten/Kotal selaku Guru Pendamping dan GTK Sasaran, serta
hubungan dengan unsur-unsur lainnya dalam kaitan dengan proses
pendampingan adalah hubungan sejawat yang setara, tidak ada salah
satu lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan yang lainnya serta tidak
bersifat evaluatif.
c. Saling percaya: yaitu antara Guru Pendamping, GTK Sasaran,
dan unsur-unsur yang lainnya harus dibangun dan dikembangkan
sikap saling percaya. Penerima pendampingan harus yakin bahwa
pemberi pendampingan memiliki kemampuan dan dengan ihlas ingin
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

membantu meningkatkan kualitas keprofesionalannya. Sebaliknya,


pemberi pendampingan pun harus yakin bahwa yang didampinginya
20 memiliki kemauan dan kemampuan untuk maju dan siap menerima
pendampingan.
d. Berdasarkan kebutuhan: yaitu bahwa materi pendampingan yang
diberikan benar-benar didasarkan atas kebutuhan masing-masing GTK
Sasaran untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013 SMK, dan cara-
cara yang digunakan pun sesuai dengan kemampuan dan kesiapan
mereka menerima pendampingan.
e. Kolektif dan menyeluruh: bahwa SMK sebagai sebuah komunitas
dibangun oleh berbagai macam peran dan fungsi; ada siswa, ada guru
mata pelajaran, ada guru BP/BK, ada teknisi dan atau laboran, ada
pustakawan, ada administrator (tenaga tata usaha), dan sebagainya.
Pendampingan harus menyentuh seluruh aspek kesekolahan SMK
serta mampu menyatukan dan meningkatkan berbagai peran dan
fungsi yang berbeda-beda menjadi kekuatan kolektif dan seluruhnya
diarahkan untuk memperlancar proses implementasi Kurikulum 2013
SMK yang berkualitas.
f. Berkelanjutan: yaitu hubungan profesional yang terjadi antara pemberi
dan penerima pendampingan terus berlanjut, meskipun kegiatan
pendampingan secara program sudah tidak terjadwal. Hubungan
tersebut dapat dibangun antara lain melalui bentuk kegiatan tutorial.

B. Pelaksanaan Pendampingan
1. Pola Pendampingan

Pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK tahun 2016 sepenuhnya dilaksanakan


oleh dan di SMK Sasaran (The Whole School Training). Instruktur Kabupaten/Kota selaku
Guru Pendamping dan GTK Sasaran seluruhnya berasal dari SMK Sasaran yang sama.

Kegiatan pendampingan di SMK Sasaran diawali dengan pelatihan Kurikulum 2013 SMK
serta teknis implementasinya dalam bentuk pemberian informasi dan latihan langsung
melalui kegiatan In House Training (IHT), selanjutnya Guru Pendamping bersama-sama GTK
Sasaran menyepakati kegiatan tindak-lanjut yang akan dilaksanakan oleh masing-masing
GTK Sasaran, sesuai dengan bidang garapannya dalam bentuk kegiatan On the Job Training
(OJT). Kegiatan tindak lanjut tersebut dirancang secara terprogram dengan target dan hasil
yang jelas serta disepakati oleh Guru Pendamping dan GTK Sasaran. Selama kegiatan tindak
lanjut berjalan, Guru Pendamping melaksanakan pendampingan dalam bentuk layanan
konsultasi, coaching dan atau pemodelan sesuai dengan kebutuhan masing-masing GTK
Sasaran.

Kegiatan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK tahun 2016 diprogramkan


sebagai kegiatan yang tidak berdiri sendiri, melainkan terdiri atas beberapa kegiatan pelatihan
dan pendampingan yang saling mempersyaratkan sebagaimana tergambar pada skema di
bawah ini.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

LINGKUP DAN TAHAPAN KEGIATAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN


IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2016
21
Narasumber/ Tim Instruktur Instruktur Instruktur
Pengembang Nasional Provinsi Kabupaten/Kota

Pelatihan dan Pendampingan


Penyiapan Bahan Pelatihan Pelatihan Pelatihan di SMK Sasaran
Pelatihan dan Instruktur Instruktur Instruktur
Pendampingan Nasional Provinsi Kabupaten Pelatihan Pendampingan
In-House On the Job
Training Training

Supervisi Pelaksanaan
Pendampingan

Sesuai lingkup dan tahapan kegiatan sebagaimana ditampilkan pada skema di atas, dapat
diuraikan bahwa program pelatihan dan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK
pada tahun 2016 ini merupakan rangkaian kegiatan sebagai berikut.

a. Menyiapkan dokumen pendukung atau bahan pelatihan dan


pendampingan, dilakukan oleh kelompok pengembang dan nara
sumber sebagai pengarah;
b. Melaksanakan Pelatihan Calon Pelatih (TOT) untuk menyiapkan
Instruktur Nasional dan Instruktur Provinsi secara bertahap.
Dilaksanakan secara Nasional;
c. Melaksanakan Pelatihan Instruktur Kabupaten/Kota yang difasilitasi oleh
Instruktur Provinsi. Pelatihan ini dilaksanakan oleh LPMP (Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan), dapat dilaksanakan di SMK Klaster.
Peserta pelatihan Instruktur Kabupaten/Kota seluruhnya berasal dari
SMK Sasaran, disiapkan untuk menjadi instruktur pada pelatihan (In
House Training) dan menjadi pendamping pada pendampingan (On The
Job Training) implementasi Kurikulum 2013 SMK tahun 2016.
d. Melaksanakan pelatihan dan pendampingan implementasi Kurikulum
2013 SMK di seluruh SMK Sasaran dengan pola sebagai berikut.
1) Tim Guru Pendamping, yaitu para Instruktur Kabupaten/Kota
menyelenggarakan pelatihan implementasi Kurikulum 2013 SMK
di tempat tugasnya masing-masing (In House Training –IHT--).
Sasarannya adalah seluruh GTK yang ada; dapat dilaksanakan
sekaligus atau secara bergelombang, sesuai dengan kondisi
dan sumber daya yang tersedia serta pertimbangan tingkat
efektivitasnya.
2) Tindak lanjut hasil pelatihan dalam bentuk implementasi hasil IHT
pada kondisi kerja sesungguhnya (On the Job Training –OJT--)
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing GTK
Sasaran. Tim Guru Pendamping melaksanakan pendampingan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

ALUR PELAKSANAAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN


IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK
SERTA HASIL YANG DIHARAPKAN
22

Memahami dan Latihan Penugasan Layana Konsultasi,


Menganalisa Materi (Individual dan Modeling, Mentoring,
Pelatihan Implementasi Kelompok) dan Coaching
Kurikulum 2013 SMK

Penguatan Pemahaman Dokumen Hasil Latihan Implementasi Program


Konsep dan (Penyelesaian Tugas- Tindak Lanjut
Implementasi Kurikulum Tugas, Role Playing, (On the Job Training)
2013 SMK dan Program Tindak Lanjut)

Pelatihan (In House Training) Pendampingan (On the Job Training)

2. Materi Pendampingan

a. Kegiatan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK tahun 2016 difokuskan


pada fasilitasi penerapan Kurikulum 2013 SMK yang telah disempurnakan. Materi
pendampingan yang diberikan Guru Pendamping mencakup 3 (tiga) aspek, yaitu: (1)
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), (2) proses pembelajaran, dan (3)
proses penilaian.

Garis besar materi-materi tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut.

1) Penguasaan konsep pembelajaran sesuai dengan tuntutan


Kurikulum 2013 SMK yang disempurnakan, mencakup kajian dan
diskusi tentang alasan/rasional dikembangkan dan diberlakukannya
Kurikulum 2013 serta elemen perubahannya. Aspek penting berkenaan
dengan konsep pembelajaran ini adalah adanya perubahan mind-set
dan pemahaman terhadap esensi Kurikulum 2013.
2) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan
silabus yang telah disempurakan, antara lain meliputi KI/KD, materi
pokok, pendekatan dan strategi pembelajaran, serta penilaian yang
dirancangkan pada silabus mata pelajaran.
3) Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan karakteristik mata pelajaran,
yang difokuskan pada terimplementasikannya pendekatan scientific,
discovery learning, problem based, inquiry learning, dan high order
thinking skills, dalam pembelajaran.
4) Pelaksanaan penilaian sesuai dengan kebutuhan dan kaidah-kaidah
penilaian berbasis kompetensi (Competency Based Assessment),
antara lain penggunaan penilaian acuan kriteria dan portofolio.

b. Pendampingan dalam bentuk Program Tindak Lanjut (On the Job Training)
dimaksudkan untuk membantu GTK Sasaran mengembangkan kemampuannya
dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 SMK yang disempurnakan, sekaligus
untuk memastikan bahwa proses implementasi Kurikulum 2013 SMK berlangsung
sebagaimana yang diharapkan.

1) Setiap GTK Sasaran selaku peserta pendampingan bersama-sama


Guru Pendamping menyusun program tindak lanjut, dengan rincian
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

kegiatan berdasarkan lingkup materi pendampingan yang disesuaikan


dengan rincian tugas dan tanggung-jawabnya sehari-hari.
2) Program tindak lanjut setiap GTK Sasaran harus disepakati bersama 23
Guru Pendamping (Instruktur Kabupaten/Kota), terutama menyangkut
jenis dan aspek kegiatan yang akan diobservasi, cara dan instrumen
observasinya, waktu observasi, serta ukuran keberhasilan dan jangka
waktu yang diperlukan.
3) Sesuai program yang disepakati, Instruktur Kabupaten/Kota atau
Guru Pendamping melaksanakan observasi terhadap setiap GTK
Sasaran yang mengimplementasikan Program Tindak Lanjut sekaligus
memberikan layanan pendampingan melalui kegiatan konsultasi,
pemodelan (modelling), dan pelatihan personal untuk hal-hal spesifik
(coaching).

c. Program Pelatihan (In House Training) dan Pendampingan (On the Job Training) di
masing-masing SMK Sasaran dirancang dan dikembangkan berdasarkan struktur
program sebagai berikut.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

STRUKTUR PROGRAM
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN
24 IMPLEMENTASI KURIKULUM2013 SMK DI SMK SASARAN
(The Whole School Training)

WAKTU
NO. MATERI
(@ 45’)

A. Materi Umum 12

1. Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti 2


2. Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum 2
3. Penerapan Literasi dalam Pembelajaran 2
4. Kompetensi, Materi dan Proses Pembelajaran 2
5. Penilaian Hasil Belajar dan Pengelolaan Nilai 2
6. Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan Berbasis Sekolah (The 2
Whole School Training)
B. Materi Pokok 36
1. Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian
a. Analisis Dokumen SKL, KI-KD, Silabus 4
b. Analisis Materi Pembelajaran 4

c. Analisis Penerapan Model Pembelajaran 4


d. Analisis Penilaian Hasil Belajar 4
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 4
3. Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar 5
a. Praktik Pembelajaran dan Penilaian 8
b. Reviu Hasil Praktik 2
4. Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar 4
5. Spektrum Keahlian PMK 2
• Program Pendidikan pada SMK
• Struktur Kurikulum SMK
• PKL
6. Penyusunan Program Tindak-lanjut (OJT) 2*)
7. Implementasi Program Tindak-lanjut (OJT) **)
C. Penunjang 4
1. Pembukaan: Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan 1
2. Tes Awal dan Tes Akhir 2
3. Penutupan: Reviu dan Evaluasi Pelatihan
Jumlah 52

*) Di luar jam terstruktur.


**) Materi program, durasi waktu dan jadwal pelaksanaan ditetapkan bersama oleh masing-
masing GTK dan Guru Pendamping.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

3. Pendanaan Pendampingan

Biaya pelaksanaan pendampingan dianggarkan melalui APBN dalam bentuk bantuan sosial 25
yang disalurkan melalui LPMP.

C. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan


1. Monitoring dan Evaluasi
Monotoring dan evaluasi pelaksanaan pendampingan sepenuhnya menjadi tanggung-jawab
masing-masing LPMP.

2. Pelaporan
Pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK tahun 2016 terdiri atas serangkaian
kegiatan yang meliputi:

a. Pelatihan GTK Sasaran di SMK Sasaran (In House Training), dan


b. Pelaksanaan Pendampingan melalui kegiatan Tindak Lanjut Pelatihan
(On the Job Training).

Pelaporan untuk kegiatan-kegiatan tersebut dibagi menjadi dua kategori, yaitu pelaporan
untuk kepentingan akuntabilitas administratif, dibuat sebagaimana biasanya laporan kegiatan.
Di samping itu ada laporan yang dimaksudkan untuk kepentingan evaluasi dan tindak lanjut
kebijakan.

Pelaporan dibuat oleh masing-masing SMK Sasaran dan diserahkan ke LPMP yang
membinanya. Setiap LPMP membuat kaporan secara kumulatf untuk seluruh SMK yang
menjadi binaannya.
BAB IV

26

PENUTUP
Pedoman pelaksanaan pelatihan dan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK tahun
2016 ini disiapkan oleh Direktorat Pembinaan SMK mengacu kepada kebijakan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan mengenai pendampingan implementasi Kurikulum 2013 tahun 2016.
Pedoman ini diharapkan dapat mempermudah dan memberi motivasi kepada para Instruktur, Guru
Pendamping dan GTK Sasaran serta pemangku kepentingan lainnya, terutama SMK Sasaran,
unsur Dinas Pendidikan Provinsi, unsur Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, para Pengawas,
dan unsur Komite SMK untuk saling berkomunikasi dan menyelaraskan kegiatan pendampingan
sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, yang pada gilirannya diharapkan akan sangat
mendukung keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 SMK.
LAMPIRAN-LAMPIRAN 27
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Lampiran 1. Silabus Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK Tahun 2016.

28

SILABUS PELATIHAN

Kelompok Materi : Umum


Materi Pelatihan : 1.2. Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum
Alokasi Waktu : 2 JP

Kegiatan dan Teknik


No Kompetensi Uraian Materi
Penilaian

1.2 a. Memahami arah • Arah kebijakan • Ceramah menggunakan


kebijakan Kurikulum Kurikulum 2013 Powerpoint Kebijakan
2013 • Perangkat Kurikulum dan Dinamika Kurikulum
b. Memahami perangkat 2013 Perbaikan 2013
Kurikulum 2013 yang • Permasalahan dan (Kode: PPT 1.2)
diperbaiki Solusi • Tanya Jawab
c. Memahami • Demonstrasi contoh
permasalahan dan solusi perbaikan perangkat
perbaikan perangkat kurikulum 2013
Kurikulum 2013
Penilaian: Pre dan postest

SILABUS PELATIHAN

Kelompok Materi : Umum


Materi Pelatihan : 1.4 Kompetensi, Materi, dan Pembelajaran
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (@45 menit)

Kegiatan dan Teknik


No Kompetensi Uraian Materi
Penilaian

1.4 1. Memahami secara utuh 1. Rasional pengembangan 1. Menyimak dan


rasional Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 dalam melakukan tanya jawab
kaitannya d e n g a n tentang rasional
perkembangan masa pengembangan
depan. Kurikulum 2013.
2. Memahami empat
elemen Kurikulum 2013, 2. Empat elemen 2. Menyimak dan
yang mencakup: SKL, Kurikulum 2013 yang melakukan tanya jawab
SI, Standar Proses, dan mencakup: SKL, SI, tentang empat elemen
Standar Penilaian. Standar Proses, dan Kurikulum 2013.
Standar Penilaian.

Penilaian: Tes awal/ akhir


Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

SILABUS PELATIHAN

Kelompok Materi : Materi Pokok 29


Materi Pelatihan : 2.1.a. Analisis dokumen SKL, KI, KD, silabus dan pedoman Mata Pelajaran
Alokasi waktu : 4 JP

Kegiatan dan Teknik


No Kompetensi Materi Pelatihan
Penilaian

2.1.a • Memahami konsep SKL, KI dan KD • Ceramah


SKL, KI dan KD menggunakan
powerpoint tentang
• Menganalisis SKL, KI SKL, KI, KD, silabus
dan KD dan pedoman mata
• Menganalisis silabus Silabus pelajaran
mata pelajaran (kode: PPT 2.1.a)
• Tanya Jawab
• Menganalisis Pedoman Pedoman mata pelajaran • Demonstrasi contoh
mata pelajaran analisis SKL, KI dan KD
• Latihan menganalisis
SKL, KI, KD, silabus
dan pedoman mata
pelajaran

Penilaian:
• portofolio

SILABUS PELATIHAN

Kelompok Materi : Materi Pokok


Materi Pelatihan : 2.1.b. Analisis materi dalam Buku Teks Pelajaran
Alokasi waktu : 4 JP

Kegiatan dan Teknik


No Kompetensi Materi pelatihan
Penilaian

2.1.b Menganalisis materi dalam Buku teks pelajaran • Ceramah


buku teks pelajaran menggunakan
powerpoint tentang
buku teks pelajaran
(kode: PPT 2.1.b)
• Tanya Jawab
• Demonstrasi contoh
analisis materi pelajaran
• Latihan menganalisis
materi buku teks
pelajaran

Penilaian:
• portofolio
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

SILABUS PELATIHAN
30 Kelompok Materi : Materi Pokok
Materi Pelatihan : 2.1.c. Analisis Penerapan Model Pembelajaran
Alokasi waktu : 4 JP

Kegiatan dan Teknik


No Kompetensi Materi pelatihan
Penilaian

2.1.c • Memahami model • Model pembelajaran • Ceramah


pembelajaran • Matrik Pemaduan menggunakan
• Menganalisis powerpoint tentang
penerapan model model pembelajaran
pembelajaran sesuai (kode: PPT 2.1.c)
KD yang diajarkan • Tanya Jawab
• Demonstrasi contoh
analisis model
pelajaran
• Latihan menganalisis
penerapan model
pembelajaran dan
pemaduan

Penilaian:
• Portofolio

SILABUS PELATIHAN

Kelompok Materi : Materi Pokok


Materi Pelatihan : 2.1.d. Analisis Penilaian Hasil Belajar
Alokasi Waktu : 4 JP

Kegiatan dan Teknik


No Kompetensi Materi pelatihan
Penilaian

2.1.d • Memahami konsep Model pembelajaran • Ceramah


penilaian pembelajaran menggunakan
• Menganalisis powerpoint tentang
penilaian hasil model pembelajaran
belajar pengetahuan, (kode: PPT 2.1.d)
keterampilan dan sikap • Tanya Jawab
• Demonstrasi contoh
analisis model
pelajaran
• Latihan menganalisis
penerapan penilaian
hasil belajar

Penilaian:
• Portofolio
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

SILABUS PELATIHAN

Kelompok Materi : Materi Pokok 31


Materi Pelatihan : 2.2. Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Alokasi waktu : 4 JP

Kegiatan dan Teknik


No Kompetensi Materi pelatihan
Penilaian

2.2. • Memahami konsep RPP • Ceramah


RPP menggunakan
• Merancang powerpoint tentang
pengembangan RPP RPP
(kode: PPT 2.2)
• Tanya Jawab
• Demonstrasi contoh
rancangan RPP
• Latihan merancag
pengembangan RPP
sesuai mata pelajaran
yang diampu

Penilaian:
• Portofolio

SILABUS PELATIHAN

Kelompok Materi : Materi Pokok


Materi Pelatihan : 2.3. Praktik Pembelajaran dan Penilaian
Alokasi waktu : 10 JP

Kegiatan dan Teknik


No Kompetensi Materi pelatihan
Penilaian

2.3. • Melakukan Praktik Pembelajaran dan • Melakukan


pembelajaran sesuai Penilaian pembelajaran antar
rancangan RPP teman (peer teaching)
• Melaksanakan • Melakukan penilaian
penilaian pembelajaran antar
• Mereview (Refleksi) teman
hasil praktik • Merefleksi praktik
pembelajaran dan pembelajaran dan
penilaian penilaian

Penilaian:
• Unjuk kerja
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

SILABUS PELATIHAN
32 Kelompok Materi : Materi Pokok
Materi Pelatihan : 2.4 Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar
Alokasi Waktu : 4 Jam

Kegiatan dan Teknik


No Kompetensi Uraian Materi
Penilaian

2.4 • Mengolah penilaian hasil • Pengolahan penilaian • Ceramah tentang


pembelajaran hasil belajar pengolahan dan
• Pelaporan hasil penilaian pelaaporan hasil belajar
• Membuat laporan hasil dengan menggunakan
belajar Power Point (2.4)
• Memberikan contoh
cara pengolahan
penilaian hasil belajar
dan pelaporan hasil
pembelajaran
• Latihan melakukan
pengolahan hasil
pembelajaran
• Latihan membuat
laporan hasil penilaian

Penilaian:
• Portofolio

SILABUS PELATIHAN

Kelompok Materi : Materi Pokok


Materi Pelatihan : 2.5. Spektrum Keahlian PMK
Alokasi waktu : 2 JP

Kegiatan dan Teknik


No Kompetensi Materi pelatihan
Penilaian

2.5.a • Memahami Spektrum Spektrum keahlian PMK • Ceramah


Keahlian PMK menggunakan
• Menyusun proposal powerpoint tentang
pengajuan Paket Spektrum Keahlian
Keahlian PMK
(kode: PPT 2.5)
• Tanya Jawab

Penilaian:
• Portofolio (membuat
proposal Pengajuan
Pembukaan Paket
Keahlian)
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Kegiatan dan Teknik


No Kompetensi Materi pelatihan
Penilaian
33

25.b • Memahami konsep PKL • Ceramah


Praktik Kerja Lapangan menggunakan
(PKL) powerpoint tentang PKl
• Membuat program PKL (kode: PPT 2.6)
• Tanya Jawab
• Menyusun program
PKL (salah satu Paket
Keahlian)

Penilaian:
• Portofolio
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Lampiran 2. Jadwal Kegiatan Pelatihan Implementasi Kurikulum SMK 2013 Tahun 2016.

34 JADWAL KEGIATAN
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2016
(Instruktur Nasional, Instruktur Provinsi, dan Instruktur Kabupaten/Kota)

Hari Pertama

Nara Sumber/ Moderator/


Waktu Materi/Kegiatan
Fasilitator Pendamping

O8.00-08.45

08.45-09.30

09.30-10.15

10.15-10.30

10.30-11.15

11.15-12.00

12.00-14.00 • Check In - Panitia


• Pendaftaran Peserta

14.00-14.45 Pleno: • Ketua Panitia Panitia


• Pembukaan • Pimpinan
14.45-15.30 • Pengarahan: Kebijakan
Peningkatan Mutu Pendidikan

15.30-15.45

15.45-16.30 Pleno:
Kebijakan dan Dinamika
16.30-17.15 Perkembangan Kurikulum

17.00-19.00

19.00-19.45 Pleno:
• Penerapan Literasi dalam
19.45-20.30 Pembelajaran
20.30-21.15 • Gerakan Penumbuhan Budi
Pekerti
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Hari Kedua

Nara Sumber/ Moderator/ 35


Waktu Materi/Kegiatan
Fasilitator Pendamping

O8.00–08.45 Pleno:
Pelatihan dan Pendampingan
Implementasi Kurikulum 2013
08.45-09.30
SMK Berbasis Sekolah (The
Whole School Training)

09.30-09.45

09.45-10.30 Pleno:
• Kompetensi, Materi dan
10.30-11.15 Pembelajaran
11.15-12.00 • Penilaian Hasil Belajar dan
Pengelolaan Nilai

12.00-13.00

13.00-13.45 Pleno:
Spektrum Keahlian PMK
• Program Pendidikan pada
13.45-14.30
SMK
• Struktur Kurikulum
• PKL

14.30-15.15 Kelompok Kelas:


Analisis Dokumen: SKL, KI-KD,
Silabus

15.15-15.30

15.30-16.15 Analisis Dokumen: SKL, KI-KD,


Silabus
16.15-17.30

17.30-19.00

19.00-19.45 Analisis Dokumen: SKL, KI-KD,


Silabus

19.45-20.30 Kelompok Kelas:


Analisis Materi Pembelajaran
20.30-21.15
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Hari Ketiga

36 Nara Sumber/ Moderator/


Waktu Materi/Kegiatan
Fasilitator Pendamping

O8.00–08.45 Analisis Materi Pembelajaran

08.45-09.30

09.30-10.15 Kelompok Kelas:


Analisis Penerapan Model
Pembelajaran

10.15-1030

10.30-11.15 Analisis Penerapan Model


Pembelajaran
11.15-12.00

12.00-13.00

13.00-13.45 Analisis Penerapan Model


Pembelajaran

13.45-14.30 Kelompok Kelas:


Analisis Penilaian Hasil Belajar
14.30-15.15

15.15-15.30

15.30-16.15 Analisis Penilaian Hasil Belajar

16.15-17.30

17.30-19.00

19.00-19.45 Kelompok Kelas:


Rencana Pelaksanaan
19.45-20.30 Pembelajaran (RPP)
20.30-21.15
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Hari Keempat

Nara Sumber/ Moderator/ 37


Waktu Materi/Kegiatan
Fasilitator Pendamping

O8.00–08.45 Kelompok Kelas:


Praktik Pembelajaran dan
08.45-09.30 Penilaian
09.30-10.15

10.15-1030

10.30-11.15 Praktik Pembelajaran dan


Penilaian
11.15-12.00

12.00-13.00

13.00-13.45 Praktik Pembelajaran dan


Penilaian
13.45-14.30

14.30-15.15

15.15-15.30

15.30-16.15 Kelompok Kelas:


Review Hasil Praktik
16.15-17.30

17.30-19.00

19.00-19.45 Kelompok Kelas:


Praktik Pengolahan dan
19.45-20.30 Pelaporan Penilaian Hasil Belajar
20.30-21.15
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Hari Kelima

38 Nara Sumber/ Moderator/


Waktu Materi/Kegiatan
Fasilitator Pendamping

O8.00–08.45 Praktik Pengolahan dan


Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

08.45-09.30 Kelompok Kelas:


Tes Akhir
09.30-10.15

10.15-1030

10.30-11.15 Pleno:
Penutupan: Review dan Evaluasi
11.15-12.00 Pelatihan

12.00-13.00

13.00-13.45

13.45-14.30

14.30-15.15

15.15-15.30

15.30-16.15

16.15-17.30

17.30-19.00

19.00-19.45

19.45-20.30

20.30-21.15
Catatan: 1. Narasumber/Fasilitator masing-masing materi/kegitan pada masing-masing tingktan
pelatihan dapat dilihat pada Rancangan Materi dan Penyaji pada Lampiran 3.
2. Jadwal dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada, tanpa mengubah materi,
alokasi waktu, serta mempertimbangkan kontinuitas materi yang disajikan.
3. Jika terkait dengan pelaksanaan ibadah Sholat Jumat, jadwal dapat disesuaikan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Lampiran 3. Rancangan Materi dan Penyaji Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK Tahun
2016
39
MATERI PROGRAM PELATIHAN KURIKULUM 2013 SMK
TAHUN 2016 DAN RANCANGAN PENYAJINYA

Penyaji pada Pe- Penyaji pada Pe- Penyaji pada Pe-


No. Materi latihan Instruktur latihan Instruktur latihan Instruktur
Nasional (IN) Provinsi (IP) Kab./Kota (IK)

1. Materi Umum

1.1 Gerakan Penumbuhan Tim PBP Direktorat Tim PBP Direktorat LPMP
Budi Pekerti

1.2 Kebijakan dan Dinamika Ka Balitbang/Ka Ka Balitbang/Ka LPMP


Perkembangan Kurikulum Puskurbuk Puskurbuk

1.3 Penerapan Literasi dalam Tim Literasi dan Tim Literasi dan LPMP
Pembelajaran Puskurbuk Puskurbuk

1.4 Kompetensi, Materi, dan Kabid Puskurbuk/ Instruktur Nasional Instruktur Provinsi
Pembelajaran TPK Pusat

1.5 Penilaian Hasil Belajar dan Ka Puspendik/ Instruktur Nasional Instruktur Provinsi
Pengelolaan Nilai Kabid

1.6 Penyelenggaraan Pela- Kasubdit Kurikulum Kasubdit Kurikulum LPMP


tihan dan Pendampingan Direktorat PSMK Direktorat PSMK
Berbasis Sekolah (The
Whole School Training)

2. Materi Pokok

2.1 Analisis Kompetensi,      


Materi, Pembelajaran, dan
Penilaian

a. Analisis Dokumen: TPK Pusat Instruktur Nasional Instruktur Provinsi


SKL, KI-KD, Silabus,
dan Pedoman Mapel

b. Analisis Materi Pem- TPK Pusat Instruktur Nasional Instruktur Provinsi


belajaran

c. Analisis Penerapan TPK Pusat Instruktur Nasional Instruktur Provinsi


Model Pembelajaran

d. Analisis Penilaian Hasil TPK Pusat Instruktur Nasional Instruktur Provinsi


Belajar

2.2 Perancangan Rencana TPK Pusat Instruktur Nasional Instruktur Provinsi


Pelaksanaan Pembelajar-
an (RPP)

2.3 Praktik Pembelajaran dan      


Penilaian

a. Praktik Pembelajaran TPK Pusat Instruktur Nasional Instruktur Provinsi


dan Penilaian
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Penyaji pada Pe- Penyaji pada Pe- Penyaji pada Pe-


No. Materi latihan Instruktur latihan Instruktur latihan Instruktur
40 Nasional (IN) Provinsi (IP) Kab./Kota (IK)

b. Review Hasil Praktik TPK Pusat Instruktur Nasional Instruktur Provinsi

2.4 Praktik Pengolahan dan TPK Pusat Instruktur Nasional Instruktur Provinsi
Pelaporan Penilaian Hasil
Belajar

3. Materi Penunjang

3.1 Pembukaan: Kebijakan Menteri Dikbud Dirjen/Direktur/ Kadisdik Prov/


Peningkatan Mutu Pendi- Kadisdik Prov Kep. LPMP
dikan

3.2 Tes Awal/Tes Akhir TPK Pusat Instruktur Nasional Instruktur Provinsi

3.3 Penutupan: Review dan Panitia Panitia Panitia


Evaluasi Pelatihan

Anda mungkin juga menyukai