Anda di halaman 1dari 3

BAHAN BELAJAR MATERI TKB TES CPNS KEMENTERIAN KESEHATAN RI

1) Visi dan Misi Kementerian Kesehatan, Nilai-Nilai dan Strategi Kementerian Kesehatan;
VISI
Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan
MISI
 Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat,
termasuk swasta dan masyarakat madani
 Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang
paripurna, merata bermutu dan berkeadilan
 Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan
 Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik

2) Rencana Strategis berkenaan dengan program dan kebijakan kesehatan;


STRATEGI
 Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam
pembangunan kesehatan melalui kerja sama nasional dan global.
 Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan,
serta berbasis bukti; dengan pengutamaan pada upaya promotif dan preventif.
 Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk mewujudkan
jaminan sosial kesehatan nasional.
 Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan
bermutu.
 Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan
serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan makanan.
 Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan berdayaguna dan
berhasilguna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang bertanggungjawab.
NILAI-NILAI
Pro Rakyat
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan selalu
mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik untuk rakyat.
Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak
asasi manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama dan status sosial ekonomi.
Inklusif
Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak, karena pembangunan
kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan saja. Dengan
demikian, seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor,
organisasi profesi, organisasi masyarakat pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar
rumput.
Responsif
Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta tanggap dalam
mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi
geografis. Faktor-faktor ini menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang
berbeda-beda, sehingga diperlukan penangnganan yang berbeda pula.
Efektif
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan
dan bersifat efisien.
Bersih
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme
(KKN), transparan, dan akuntabel.
3) Struktur Organisasi, UPT-UPT dan lembaga di bawah Kemenkes;
A. DIREKTORAT JENDERAL DIBAWAH KEMENKES:
a. Dirjen Bina Upaya Kesehatan (BUK)
1) Rumah Sakit Pemerintah RSUP dan RSU)
2) Balai Penyehatan Fasilitas Kesehatan
b. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan (BPPSDMK)
1) Poltekkes
2) Bapelkes
c. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP& PL)
1) KKP
2) BPTKL & PM
3) BBPRV

4) Sejarah tentang Kemenkes;

5) Pengertian sehat menurut, Perkin, WHO dan UU Kesehatan Nomor 23 tahun 1991 dan
1960;

6) Pejabat-pejabat Kemenkes/menteri (Sekarang dan tahun sebelumnya)

7) Peraturan-peraturan Bidang Kesehatan

8) Isu-isu Kesehatan yang sedang diangkat/terkini


Misalnya Tentang SJSN (Standar Jaminas Sosian nasional (Kesehatan)

9) MDG’s Bidang Kesehatan

10) Program Pelayanan Dasar Kesehatan

11) Penangangan Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular (isu tentang penyakit-
penyakit nasional )

12) Kefarmasian

13) Kesehatan Masyarakat


14) Standar Pelayanan Kesehatan
15) Pertemuan Nasional dan Komferensi Nasional Kesehatan

16) Wadah Organisasi Dunia tentang Kesehatan

17) Hari-hari peringatan dunia/nasional tentang kesehatan misalnya hari paru-paru,


hari jantung, TBC, Aids, Mers, Ebola dll.

Anda mungkin juga menyukai