Anda di halaman 1dari 19

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL


REPUBLIK INDONESIA

UNIT LAYANAN PENGADAAN

Jalan Sunda kelapa Nomor 9 Jakarta 10310


Telepon (021) 31936207, 3905650 ext. 2527 ; faksimile (021) 3929094
www.bappenas.go.id

ADDENDUM
D O K U M E N P E N G A D A A N [4751119]
PENGADAAN PENINGKATAN INFRASTRUKTUR
SISTEM APLIKASI KRISNA

BAB VII Spesifikasi Teknis dan Gambar.


Terdapat Perubahan Spesifikasi Teknis dan Gambar. Perubahan Lampiran Spesifikasi
Teknis terlampir.

Jakarta, 1 November 2017


Ttd,
Pokja V ULP
Kementerian PPN/Bappenas
KERANGKA ACUAN KERJA
PENINGKATAN INFRASTRUKTUR SISTEM APLIKASI KRISNA
TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan Kementerian
Keuangan melakukan koordinasi dalam rangka harmonisasi perencanaan dan
penganggaran pembangunan nasional. Koordinasi secara intens dilakukan mulai dari
pertengahan 2016 hingga triwulan pertama tahun 2017, dimana kedua pihak sepakat
untuk melakukan harmonisasi pengaturan mengenai perencanaan dan penganggaran.
Pengaturan perencanaan pembangunan diatur dalam Peraturan Pemerintah No.40 Tahun
2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional, sedang peraturan
mengenai penganggaran diatur dalam Peraturan Pemerintah No.90 Tahun 2010 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga. Pelaksanaan
kedua peraturan tersebut menimbulkan ketidakselarasan antara perencanaan
pembangunan dan penganggarannya yang berdampak pada inefisiensi dan
ketidakefektivan belanja Negara serta melesetnya pencapaian sasaran pembangunan
nasional.
Untuk meningkatkan pencapaian sasaran pembangunan dengan belanja Negara
yang efisien dan efektif maka Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Bappenas dan Kementerian Keuangan sepakat untuk melakukan review kedua peraturan
pemerintah dan menyusun peraturan baru yang menjembatani kedua peraturan
pemerintah tersebut. Tindak lanjut dari kesepakatan tersebut adalah ditetapkannya
Peraturan Pemerintah No 17 tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan
Penganggaran Pembangunan Nasional. PP 17/2017 mengatur mengenai keselarasan
perencanaan dan penganggaran dari sisi siklus, mekanisme, dan substansi perencanaan
dan penganggaran. Dalam PP tersebut, juga mengamanatkan adanya sharing data dan
pengembangan aplikasi perencanaan dan penganggaran terintegrasi.
Terkait sharing data dan aplikasi perencanaan dan penganggaran yang
terintegrasi, saat ini Kementerian PPN/Bappenas bekerjasama dengan Kementerian

1
Keuangan dan Kementerian PAN-RB telah membangun Aplikasi KRISNA (Kolaborasi
Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran). Aplikasi KRISNA menggabungkan aplikasi
Renja K/L dan aplikasi ADIK yang sebelumnya terpisah, tidak berbasis web, dan sistemnya
tidak sinkron. Dengan aplikasi KRISNA yang berbasis Web diharapkan semua pihak terkait
dengan perencanaan dan penganggaran memiliki kemudahan akses dalam berinteraksi,
lebih efisien dan efektif, transparan, dan memiliki akuntabilitas yang tinggi. Selain itu,
hasil dari Aplikasi KRISNA menjadi referensi bagi Aplikasi RKA-K/L hingga DIPA serta
sebagai basis data bagi penilaian kinerja. Dengan kata lain, terjadinya konsistensi sejak
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, hingga penilaian kinerja kelembagaan
pemerintah yang bertanggungjawab terhadap suatu program pembangunan.
Aplikasi KRISNA yang telah dibangun dan sedang dikembangkan harus memiliki
kapasitas dan ketersediaan yang tinggi serta dengan mudah dapat diintegrasikan dengan
sistem-sistem lain, sehingga semakin bermanfaat dalam membantu pelaksanaan tugas,
fungsi, dan peran pemerintah, mulai dari perencanaan, penganggaran, sampai dengan
pemantauan dan evaluasi pembangunan. Namun aplikasi KRISNA masih dijalankan pada
infrastruktur yang terbatas pada kapasitas dan ketersediaanya, sehingga bila tidak segera
dilakukan penambahan kapasitas dan ketersediaan akan mengakibatkan terganggunnya
pelaksanaan tugas, fungsi, dan peran pemerintah, mulai dari perencanaan,
penganggaran, sampai dengan pemantauan dan evaluasi pembangunan.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah pengadaan perangkat infrastruktur
berupa storage dan server blade untuk meningkatkan kapasitas dan ketersediaannya
guna menjalankan Aplikasi KRISNA sehingga Aplikasi tersebut dapat terjaga stabilitas dan
utilitasnya. Dengan adanya penambahan kapasitas infrastruktur TIK ini, diharapakan
dapat menampung penambahan layanan aplikasi yang sedang dikembangkan. Selain itu,
diharapkan performa layanan yang diberikan oleh Pusdatin dapat lebih optimal dengan
tingkat ketersediaan yang tinggi.

2
III. KONDISI SAAT INI

Kondisi infrastruktur yang ada pada Data Center Utama Bappenas untuk aplikasi
KRISNA dengan Perangkat Keras (Hardware) sebagai berikut:

 1 unit Blade System Enclosure C7000;

 1 unit Storage System 3PAR 7200.

Melihat kondisi perangkat saat ini, pertumbuhan jumlah data dan tingkat ketersediaan
layanan yang harus tinggi, maka diperlukan peningkatan infratruktur untuk menjadikan
aplikasi KRISNA dengan tingkat ketersediaan yang tinggi. Perangkat yang diadakan harus
sesuai dengan perangkat yang sudah ada yaitu HP Blade Server C7000 dan Storage
System 3PAR 7200 serta penambahan modul interkoneksi iSCI 3PAR 7200.

3
IV. RUANG LINGKUP

Secara umum, pekerjaan yang harus dilakukan oleh penyedia barang/jasa adalah seagai
berikut :

1. Pengadaan Barang/Perangkat
Pengadaan sejumlah barang/perangkat sesuai dengan dokumen yang disertakan (
spesifikasi terlampir). Pada tahapan ini pelaksanan pekerjaan harus membuat check
list kebutuhan dan spesifikasi teknis dari setiap jenis perangkat yang dibutuhkan.
Tahap selanjutnya survey barang/peralatan dan melakukan pemesanan. Tahap
terakhir adalah memastikan barang/peralatan tersebut telah diantar (delivery) tepat
waktu dan sesuai dengan spesifikasi yang telah dipesan serta tidak terjadi
permasalahan kerusakan barang/peralatan tersebut sebelum dipasang di Datacenter
Pusdatin.
Berikut adalah kebutuhan perangkat pengembangan infrastruktur TIK yang telah
disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan Aplikasi KRISNA saat ini:

No Nama Barang Kebutuhan Peruntukan


1 Storage Disk HPE 3PAR 22 unit penambahan storage disk HPE
7200 Kapasitas@1,2 TB 3PAR 7200

2 Blade Server HPE 1 unit Penambahan Blade Server


BL460c G9 sebagai Meningkatkan performa akses
Edge Server, Web aplikasi KRISNA.
Server, & Slave
Database Server
3 Blade Server HPE 2 unit Penambahan Blade Server
BL660c G9 Meningkatkan performa akses
sebagai Main Database aplikasi KRISNA.
Servers & Backup
Edge/Web Server

4
4 Interkoneksi iSCSI HPE 2 unit Penambahan interkoneksi.
3PAR 7200

2. Pemasangan Barang/Perangkat
Barang/perangkat yang diadakan melalui kegiatan ini harus dipasang sesuai dengan
lokasi penempatan yakni dipasang di ruang Datacenter Pusdatin di Jakarta.
Penyedia harus melakukan pemasangan masing-masing perangkat tersebut di dan
dikonfigurasi hingga siap digunakan. Sedangkan untuk Storage Disk juga harus
dipasang di Storage enclosure yang ada. Pemasangan barang/perangkat dianggap
selesai jika semua perangkat sudah terkoneksi dan terdeteksi serta sudah dapat
digunakan oleh pengguna (Pusdatin).

3. Pengujian Barang/Perangkat
Barang-barang yang telah diadakan dan dipasang, harus melalui pengujian lebih
lanjut untuk memastikan berfungsi dengan baik setelah pemasangan. Dalam tahap
ini pelaksana pekerjaan harus menyusun mekanisme untuk melakukan penggujian
semua peralatan dan jaringan yang telah diinstal. Bila dalam tahap ini masih ditemui
adanya permasalahan, pelaksana pekerjaan wajib melakukan perbaikan agar sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Penyelesaian tahap ini akan ditindaklanjuti
dengan pengujian pengguna (User Acceptent Test) dengan asumsi bahwa
keseluruhan perangkat keras dan infrastruktur lainnya telah terpasang dan berjalan
dengan baik sesuai dengan sistem yang ada. Pengujian barang harus melibatkan
pihak Bappenas.

4. Dukungan Teknis dan Garansi


Penyedia jasa harus memberikan dukungan teknis dan garansi atas setiap barang
yang diadakan melalui kegiatan ini. Garansi diberikan untuk kerusakan karena
pemakaian normal selama 1 tahun. Skema garansi akan mengikuti skema yang
tercantum dalam dokumen pabrik untuk barang tersebut. Sedangkan untuk
dukungan teknis harus dilakukan setelah masa garansi selesai untuk jangka waktu 1
tahun berikutnya.
5
V. LOKASI PEKERJAAN

Ruang Datacenter Utama : Pusdatin, Bappenas, Jl. Taman Suropati No.2 – Jakarta Pusat.

VI. KELUARAN

Keluaran sebagai hasil akhir dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
1. Terpasangnya perangkat Blade Server, Storage Disk dan interkoneksi iSCSI yang
dibutuhkan untuk pengembangan infrastruktur Datacenter Aplikasi KRISNA.
2. Dukungan teknis atas peralatan elektronik dan non-elektronik yang diadakan
melalui kegiatan ini.
3. Garansi atas setiap peralatan elektronik dan non-elektronik yang diadakan melalui
kegiatan ini.

VII. PELAKSANAAN PEKERJAAN

A. Jadwal
1. Pelaksanaan seluruh pekerjaan ini dilakukan dalam waktu 40
(empat puluh) hari kalender.
2. Penyedia Barang/Jasa wajib membuat jadwal pengiriman
alat/bahan untuk pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan
terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas.
3. Penyedia Barang/Jasa membuat detail jadwal dari proses
pelaksanaan pekerjaan mulai dari persiapan, pengiriman,
pelaksanaan dan laporan. Jadwal yang dibuat harus
dikoordinasikan dan mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas.

6
B. Pelaksanaan Pekerjaan
1. Sebelum pekerjaan dimulai, Penyedia Barang/Jasa wajib
memberitahukan dan menyerahkan jadwal pekerjaan yang telah
disetujui Pemberi Tugas sekurang-kurangnya 2 x 24 jam sebelum
pelaksanaan pekerjaan guna pemeriksaan awal dan penerbitan
surat ijin pelaksanaan pekerjaan.
2. Persetujuan dan ijin akan diberikan setelah Penyedia Barang/Jasa
dapat mempresentasikan jadwal, langkah kerja dan pemeriksaan
kondisi lokasi bersama Pemberi Tugas.
3. Pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan pada hari kerja efektif dan
atau pada hari libur (libur nasional/Sabtu-Minggu).
4. Jam kerja pada hari kerja efektif dimulai dari pukul 08.30 s/d 18.00
WIB. Jam kerja pada hari libur dimulai dari pukul 08.30 s/d 22.00
WIB.
5. Pelaksanaan pekerjaan tidak mengganggu aktivitas kantor
Bappenas.

C. Serah Terima
Penyedia Barang/Jasa dan Pemberi Tugas bersama-sama membuat
berita acara serah terima pekerjaan yang meliputi seluruh unit
perangkat yang diadakan telah terpasang di Data Center Bappenas dan
dapat dioperasikan, dibuktikan dengan dokumen User Acceptance Test
yang telah disetujui oleh user.

VIII. KUALIFIKASI PENYEDIA BARANG DAN JASA

A. Jenis Perusahaan
Penyedia barang/jasa adalah perusahaan yang bergerak dan mempunyai
pengalaman di bidang pengadaan perangkat komputer/IT baik di
lingkungan Pemerintah maupun Swasta termasuk pengalaman subkontrak

7
dalam kurun 4 (empat) tahun terakhir, kecuali perusahaan yang baru
berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.

B. Menyediakan tenaga teknis/ implementor harus dari principal dengan


kualifikasi sebagai berikut:
minimal satu orang berpendidikan Sarjana bersertifikat Technical
Professional Server Administrator dan sertifikat HP 3PAR 7000 Hardware
dilengkapi dengan CV dan copy Ijazah.

C. Peserta lelang harus mempunyai ijin usaha bidang komputer/IT dan suku
cadangnya.

IX. JAMINAN

A. Barang yang ditawarkan mempunyai kualitas yang sangat baik dan baru
100%
B. Melampirkan surat dukungan dari principal yang berlokasi di Indonesia.
C. Melampirkan surat jaminan purna jual dari perusahaan
D. Garansi 1 tahun untuk spare part dan service dari principal
E. Melampirkan daftar service center di Indonesia
F. Melampirkan brosur asli/download berwarna untuk produk yang
ditawarkan
G. Sudah termasuk pengiriman, installasi, dan konfigurasi sampai pada
pengguna (dibuktikan dengan dokumen User Acceptance Test yang telah
disetujui oleh user).

X. DUKUNGAN TEKNIS

1. Instalasi dan Test commisioning didampingi oleh minimal 2 (orang) staf


Pusdatin BAPPENAS dengan waktu pelaksanaan yang disesuaikan untuk
semua perangkat yang dipasang.
2. Jadwal pelaksanaan: menyertakan jadwal pelaksanaan pekerjaan (sejak

8
ditandatangani kontrak sampai dengan pelaksanaan test &
commisioning).
3. Biaya pemasangan, instalasi, test commisioning sudah termasuk dalam
penawaran.

XI. GARANSI, LAYANAN PURNA JUAL DAN DUKUNGAN


1. Garansi
- Periode garansi berlaku selama 12 (dua belas) bulan kalender sejak
peralatan diserah terimakan pada saat test dan commisioning.
- Garansi meliputi perbaikan baik perangkat keras maupun perangkat
lunak yang diserahkan bila terjadi kerusakan.
- Garansi juga meliputi tenaga kerja yang memperbaiki
- Peserta lelang harus memberikan garansi kepada pengguna yang
dituangkan dalam surat pernyataan dari prinsipal di Indonesia.
2. Purna jual: peserta lelang harus memberikan jaminan purna jual
(ketersediaan suku cadang) kepada pengguna yang dituangkan dalam
surat pernyataan dari prinsipal.
3. Dukungan : peserta lelang harus didukung oleh prinsipal di Indonesia
dengan menyertakan surat pernyataan dari prinsipal.

XII. METODE PELELANGAN

A. Pelaksanaan pengadaan ini melalui metode e-Lelang Cepat.


B. Jenis kontrak untuk pengadaan ini adalah lumpsum.
C. Penyedia sanggup menyediakan jaminan sebesar 100% apabila pelaksaan
perkerjaan lewat dari tanggal batas akhir pembayaran .

XIII. SERAH TERIMA PEKERJAAN

Hasil pekerjaan pengadaan ini akan diterima jika semua perangkat server dan
storage disk berikut interkoneksinya telah beroperasinya dan terintegrasinya dengan

9
perangkat yang ada. Hal ini perlu dibuktikan dengan dokumen User Acceptance Test
(UAT) yang telah disetujui oleh pengguna.

XIV. PEMBIAYAAN

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan oleh pihak ke tiga, dan seluruh biaya kegiatan
ini dibebankan kepada APBN tahun 2017 Kementerian PPN/ Bappenas pada PPK Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Bappenas (P2SPAB) Setmen PPN/Settama
Bappenas sebesar Rp. 4.533.100.000,- (empat milyar lima ratus tiga puluh tiga juta
seratus ribu rupiah) sudah termasuk pajak yang berlaku.

10

Anda mungkin juga menyukai