M e m b u a t D a f t a r At a s P e n g h a s i l a n An d a S e t i a p B u l a n
Pajak penghasilan dikenakan pada penghasilan total yang diterima dalam masa tahun
pajak (satu tahun). Jika Anda bukan seorang pegawai yang penghasilan per bulannya
tetap, maka perlu membuat daftar atas penghasilan yang Anda terima tiap bulannya.
Besaran penghasilan yang dihitung bukan hanya gaji pokok tapi juga tunjangan-
tunjangan yang Anda terima. Dengan kata lain, Anda harus menghitung penghasilan
kotor selama satu tahun pajak.
2 . M e n g h i t u n g P T K P An d a
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) adalah pengurangan penghasilan neto bagi
wajib pajak orang pribadi dalam menentukan besarnya penghasian kena pajak (PKP).
Setiap orang memiliki hitungan PTKP yang berlainan karena 2 faktor utama berikut ini:
Setelah angka atau nilai PKP sudah ada, maka besaran pajak penghasilan sudah dapat
dilakukan.
Setelah besaran PKP sudah diketahui, Anda dapat langsung menghitung pajak
penghasilan dengan ketentuan berikut ini:
o Jika Anda memiliki penghasilan per bulan Rp 5.000.000, maka penghasilan kotor
per tahunnya mencapai Rp 60.000.000.
o Bila Anda masih bujangan, maka Anda masuk dalam kategori PTKP poin
pertama yakni Rp 54.000.000.
o Dari penghasilan ini, Anda bisa menghitung besarnya pajak yang akan Anda
bayarkan. Cara menghitung pajak penghasilan dengan penghasilan bersih Rp
6.000.000 maka Anda akan mengikuti poin tarif pajak yang kedua yakni 15%.
Isi detail pajak Anda dengan mengklik "Tambah Form 1721 A1 atau A2, lalu isikan
detail pajak Anda, terutama 3 kolom berikut ini:
o Penghasilan bruto (lihat pada form A1 nomor 8 atau form A2 nomor 11)
o Pengurang penghasilan (lihat form A1 nomor 11 atau form A1 nomor 14)
o Bukti potong pajak dari pihak lain (lihat form A1 nomor 20 atau form A1 nomor
23)