Anda di halaman 1dari 5

Definisi infeksi

Infeksi merupakan proses invasi dan multiplikasi berbagai mikroorganisme ke dalam tubuh
(seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit), yang saat dalam keadaan normal, mikroorganisme
tersebut tidak terdapat di dalam tubuh.

Cara penularan
1. kontak langsung , Kontak langsung terdiri atas penyebaran orang ke orang (misalnya dari
bersin, kontak seksual, atau semacamnya), hewan ke orang (gigitan atau cakaran binatang,
kutu dari binatang peliharaan), atau dari ibu hamil ke anaknya yang belum lahir melalui
plasenta
2. Kontak tidak langsung terdiri atas gigitan serangga yang hanya menjadi pembawa dari
mikroorganisme atau vektor (seperti nyamuk, lalat, kutu, tungau) dan kontaminasi air atau
makanan

GEJALA

Berikut adalah beberapa gejala yang timbul berdasarkan penyebabnya.

 Jamur: Kebanyakan jamur menginfeksi kulit, meskipun terdapat bagian tubuh lain yang
dapat terinfeksi seperti paru-paru dan otak.
Gejala infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur antara lain gatal, kemerahan, kadang
terdapat rasa terbakar, kulit bersisik, dan sebagainya.
Gejala lainnya tergantung dari tempat yang terinfeksi.

 Parasit: Kebanyakan dari infeksi parasit menyebabkan gejala pencernaan. Gejala spesifik
berdasarkan jenis infeksinya antara lain:
o Malaria: penyakit yang disebabkan oleh plasmodium dan diperantarai oleh
nyamuk. Gejala yang sering muncul antara lain demam, menggigil, dan penyakit
seperti flu.
o Trichomoniasis: penyakit yang disebabkan oleh hubungan seksual. Gejala yang
sering muncul antara lain gatal, kemerahan, iritasi, atau cairan tidak wajar yang
terdapat dari area genital.
o Giardiasis: infeksi saluran pencernaan. Gejala yang sering muncul antara lain
diare, gas, gangguan lambung, feses yang berlendir, dan dehidrasi.
o Toksoplasmosis: gejala yang sering muncul seperti flu, kelenjar getah bening yang
membengkak dan nyeri, nyeri otot yang berlangusng selama lebih dari sebulan.
PENYEBAB

Penyebab infeksi bermacam-macam, mulai dari bakteri, virus, jamur, hingga parasit. Berikut
adalah penjelasan macam-macam infeksi yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme.

 Jamur: Jamur merupakan organisme primitif yang dapat hidup di udara, tanah, tanaman,
atau di dalam air. Beberapa jamur juga hidup di dalam tubuh manusia. Infeksi jamur
biasanya tidak bahaya, namun beberapa dapat mengancam kehidupan. Jamur merupakan
penyebab banyak penyakit kulit. Penyakit lain yang disebabkan oleh jamur antara lain
infeksi di paru-paru dan sistem saraf. Jamur dapat menyebar jika seseorang menghirup
spora atau menempel langsung di kulit. Seseorang juga akan lebih mudah terkena jamur
jika sistem imunnya sedang lemah atau sedang meminum antibiotik.
 Parasit: Parasit merupakan mikroorganisme yang membutuhkan organisme atau host
lainnya untuk bertahan. Beberapa parasit tidak mempengaruhi host yang ia tinggali,
sedangkan beberapa lainnya mengalami pertumbuhan, reproduksi, dan bahkan
mengelurkan toksin (racun) yang menybabkan host mengalami infeksi parasit. Infeksi
parasit disebabkan oleh 3 jenis organisme: protozoa, helminth (cacing), dan ektoparasit.
o Protozoa merupakan organisme yang hanya mempunyai satu sel yang dapat hidup
dan bermultiplikasi di dalam tubuh manusia. Infeksi yang disebabkan oleh
protozoa antara lain giardiasis, yaitu infeksi pencernaan yang dapat terjadi akibat
meminum air yang terinfeksi oleh protozoa,
o Helminth marupakan organisme yang memiliki banyak sel (multi sel) yang
biasanya dikenal dengan nama cacing. Terdapat berbagai jenis cacing yang dapat
menginfeksi manusia, seperti flatworm, tapeworm, ringworm, dan roundworm.
o Ektoparasit merupakan organisme yang juga memilikibanuak sel yang biasanya
hidup atau makan dari kulit manusia, seperti nyamuk, lalat, kutu, atau tungau.

PENGOBATAN

Jamur: terdapat pengobatan anti jamur topikal yang dapat digunakan dengan cara dioleskan ke
bagian tubuh yang terinfeksi. Namun, jika infeksi jamur meluas atau serius, maka terdapat
pengobatan anti jamur yang bisa diminum.

Parasit: Tidak semua parasit memiliki pengobatan. Pengobatan yang biasanya diberikan untuk
orang-orang yang terinfeksi parasit antara lain antiparasit, seperti antiamuba dan antimalaria.
AGEN GEJALA PENYEBAB PENGOBATAN
Jamur gatal, kemerahan, Infeksi jamur biasanya tidak bahaya, anti jamur topical,
kadang terdapat rasa namun beberapa dapat mengancam anti jamur Oral
terbakar, kulit kehidupan. Jamur dapat menyebar jika
bersisik, dan seseorang menghirup spora atau
sebagainya. menempel langsung di kulit. Seseorang
juga akan lebih mudah terkena jamur
jika sistem imunnya sedang lemah atau
sedang meminum antibiotik
Parasit/ Kebanyakan dari : Parasit merupakan mikroorganisme Tidak semua
Protozoa infeksi parasit yang membutuhkan organisme atau host parasit memiliki
menyebabkan gejala lainnya untuk bertahan. Beberapa pengobatan.
pencernaan parasit tidak mempengaruhi host yang Pengobatan yang
ia tinggali, sedangkan beberapa lainnya biasanya
mengalami pertumbuhan, reproduksi, diberikan untuk
dan bahkan mengelurkan toksin (racun) orang-orang yang
yang menybabkan host mengalami terinfeksi parasit
infeksi parasit antara lain
antiparasit, seperti
antiamuba dan
antimalaria.

PENYAKIT AKIBAT JAMUR


1. Panu dan Kudis
Panu dan Kudis disebabkan oleh jamur mikroskopis. Jamur bertahan dengan hidup dari sel-sel
kulit mati kita. Sebagian besar waktu, organisme ini tidak berbahaya. Tapi jamur bisa menjadi
masalah ketika mereka berkembang biak dengan cepat.
2. Penyakit histoplasmosis
Penyebab dari histoplasmosis adalah terpaparnya seseorang oleh jamur yang diberi nama
Histoplasma capsulatum. Jamur ini terutama sering berada pada kandang ayam dan merpati,
lumbung tua, taman dan gua yang merupakan tanah basah yang kaya bahan organik, terutama
kotoran dari burung dan kelelawar.
Suhu tubuh burung yang terlalu tinggi, menyebabkan burung tidak dapat terinfeksi dengan
histoplasmosis, namun burung dapat membawa H. capsulatum di bulu mereka. Selain itu, kotoran
burung dapat mendukung pertumbuhan jamur. Kelelawar memiliki suhu tubuh lebih rendah dan
dapat terinfeksi, namun seseorang tidak dapat terjangkit penyakit ini dari kelelawar atau dari orang
lain.
3. Viginitas
Penyakit Vagina yang disebabbkan oleh jamur dan bakteri. Jenis bakteri penyebab penyakit ini
adalah bakteri Clhamydia dan Gonorrhea. Walaupun jenis bakteri ini kurang berbahaya, namun
bakteri ini dapat menetap menimbulkan penyakit.
4. Kutu Kelamin
Penyakit yang seperti kutu di rambut kepala yang berwarna kelabu dan kecoklatan. Memiliki
ukuran tubuh sekitar satu per delapan inci yang tinggal diantara rambut-rambut kemaluan.
5. Kutu kelamin dibawah kulit Kelamin
Kutu ini lebih kecil disbanding kutu kelamin, dan kutu ini sangat berbahaya hingga akan membuat
saran dibawah kulit kelamin yang akan menyebabkan gatal-gatal dan akan membuat luka
disekitarnya.
6. Keputihan
Keputihan Patologis, merupakan keputihan yang tidak normal yang terjadi karena infeksi
pada vagina, adanya benda asing pada vagina atau karena keganasan. Infeksi bisa sebagai akibat
dari virus, bakteri, jamur, dan parasit bersel satu Trichomonas vaginalis. Dapat pula disebabkan
oleh iritasi karena berbagai sebab seperti iritasi akibat bahan pembersih vagina, iritasi saat
berhubungan seksual, penggunaan tampon, dan alat kontrasepsi. Infeksi virus, bakteri, dan parasit
bersel satu umumnya didapatkan saat melakukan aktivitas seksual.
Keputihan ini berupa cairan berwarna kekuningan hingga kehijauan, jumlahnya banyak
bahkan bisa sampai keluar dari celana dalam, kental, lengket, berbau tidak sedap atau busuk, terasa
sangat gatal atau panas, dan menimbulkan luka di daerah mulut vagina. Keputihan jenis ini harus
diwaspadai mengingat dapat menjadi salah satu indikasi gejala adanya kanker leher rahim
Banyak sekali hal – hal yang dapat menyebabkan keputihan patologis, tapi umumnya
disebabkan oleh infeksi saluran reproduksi. Infeksi tersebut dapat berasal dari:
a. Jamur Candida atau Monilia
Keputihan akibat jamur ini akan berwarna putih susu, kental, berbau agak keras, disertai rasa
gatal yang dominan pada vagina. Akibatnya, mulut vagina menjadi kemerahan dan meradang.
Keputihan ini biasanya dipicu oleh kehamilan, penyakit kencing manis, pemakaian pil KB,
dan rendahnya daya tahan tubuh.
b. Parasit Trichomonas Vaginalis
Ditularkan terutama lewat hubungan seks sehingga termasuk salah satu dalam Penyakit
Menular Seksual (PMS), namun selain hal itu juga dapat lewat perlengkapan mandi, atau bibir
kloset yang telah terkontaminasi. Cairan keputihan sangat kental, berbuih, berwarna kuning
atau kehijauan dengan bau anyir. Keputihan karena parasit ini tidak menyebabkan gatal, tapi
nyeri bila liang vagina ditekan.
c. Bakteri Gardnella
Sebagian besar wanita yang mengalami infeksi vagina bakterial tanpa gejala – gejala
berarti disebabkan oleh bakteri ini. Keputihan biasanya encer, berwarna putih keabu-abuan,
berair, berbuih, dan berbau amis (fishy odor). Bau akan lebih menusuk setelah melakukan
hubungan seksual dan menyebabkan darah menstruasi berbau tidak enak. Jika ditemukan
iritasi daerah vagina seperti gatal biasanya bersifat lebih ringan daripada keputihan yang
disebabkan oleh Candida albicans atau Trichomonas vaginalis.
d. Kandidiasis
adalah infeksi spesies Candida, dengan Candida albicans sebagai penyebab yang paling
banyak ditemui.

7. Kriptokokosis adalah infeksi yang diterima oleh pernapasan pada tanah yang terkontaminasi
oleh fungi Cryptococcus neoformans. Kriptokokosis adalah infeksi oportunistik yang terjadi
untuk AIDS. Penyakit ini didistribusikan ke seluruh dunia. Jumlah kriptokokosis meningkat
selama 20 tahun terakhir untuk banyak alasan, termasuk meningkatnya insiden AIDS.
8. Panau atau Pitriyasis versikolor merupakan salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh
jamur. Penyakit panau ditandai oleh bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal pada saat
berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat atau merah tergantung kepada warna
kulit penderita. Jamur yang menyebabkan panau adalah Candida Albicans. Panau paling
banyak dijumpai pada remaja usia belasan. Meskipun begitu panau juga bisa ditemukan pada
penderita berumur yang lebih tua atau lebih muda. Penyakit ini biasanya menyerang kulit di
daerah yang menghasilkan banyak keringat. Biasanya panau terdapat pada bagian atas dada,
lengan, leher, perut, kaki, ketiak, lipatan paha, muka dan kepala. Panau terutama ditemukan di
daerah yang lembap dan dilindungi pakaian.
9. Pneumonia pneumocystis (PCP) adalah bentuk pneumonia yang disebabkan oleh fungi
Pneumocystis jirovecii. Agen yang menyebabkan pneumonia ini dideskripsikan sebagai
protozoa dan disebut P. jiroveci.[1][2] Nama tersebut didiskusikan dan hasilnya, pneumonia
pneumosistis juga diketahui sebagai pneumonia pneumosistis jiroveci dan sebagai
pneumonia pneumosistis carinii, yang juga dijelaskan.

Anda mungkin juga menyukai