TECHNICAL HANDBOOK
CABANG OLAHRAGA :
TAE KWON DO
i
Semoga Buku Peraturan Teknis Pertandingan/Perlombaan cabang
olahraga PON XIX Tahun 2016 Jawa Barat ini dapat menjadi pegangan
dan acuan bagi para peserta dan penyelenggara, sehingga seluruh
pelaksanaan pertandingan/perlombaan cabang-cabang olahraga PON
XIX Tahun 2016 Jawa Barat dapat berlangsung dengan lancar, tertib,
aman, dan sukses meraih prestasi olahraga nasional tertinggi.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
AHMAD HERYAWAN
ii
DAFTAR ISI
iii
A. SUSUNAN PENGURUS
1
e. Koordinator Kesekretariatan Evaluasi Dan Pelaporan
Drs.Dadi Supriadi, M.Pd
Sub Koordinator Kesekretariatan
Ir. Ade Romadya
Sub Koordinator Evaluasi
Drs. Hilmawan A, M.Pd
Sub Koordinasi Pelaporan
As Aidil Ashar
2
2. FEDERASI INTERNASIONAL
3
3. SUSUNAN PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA
4
4. PANITIA PELAKSANA
CABANG OLAHRAGA TAEKWONDO
PON XIX TAHUN 2016 PROVINSI JAWA BARAT
5
B. INFORMASI TAMBAHAN
1. Pendaftaran / Akreditasi
1. Pendaftaran Tahap Pertama
Pendaftaran Cabang Olahraga dan Nomor Pertandingan/
Perlombaan yang akan diikuti serta jumlah peserta (entry by
sport and by number), tanggal 9 Februari – 31 Maret 2016
2. Pendaftaran Tahap Kedua
Pendaftaran nama-nama atlet (entry by name), tanggal 1 April
– 17 Juni 2016
3. Pendaftaran Tahap Ketiga
Pendaftaran Official Kontingen untuk Akreditasi, tanggal 18 Juni
– 17 Juli 2016
4. Pendaftaran Tahap Keempat
Pendaftaran Ekstra Official, Tamu Kontingen, Dan Media
tanggal 19 Juli – 18 Agustus 2016
2. Akomodasi dan Konsumsi
PB. PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat menyiapkan dan
memberikan pelayanan akomodasi dan konsumsi peserta mengacu
pada ketentuan yang diatur dan ditetapkan dalam Pokok-Pokok
Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON)
3. Transportasi
PB PON XIX Tahun 2016 Jawa Barat berkoordinasi dengan Sub PB
PON Kabupaten/Kota menyediakan pelayanan transportasi untuk
penyambutan kedatangan, mobilitas serta saat pemulangan peserta.
4. Media
PB. PON XIX Tahun 2016 Jawa Barat menyediakan media center
untuk mengakomodir kebutuhan informasi yang berkaitan dengan
PON XIX Tahun 2016 di Jawa Barat, yang dapat diakses oleh
6
semua pihak dengan memanfaatkan teknologi, informasi dan
komunikasi.
5. Kesehatan
PB.PON XIX Tahun 2016 Jawa barat menyediakan pos-pos kesehatan
di setiap venues, posko-posko utama dan termasuk tempat
pertandingan untuk pelayanan kesehatan bagi peserta.
7
C. INFORMASI TEKNIS
2. Technical Meeting
Tanggal : 19 s.d 20 September 2016
(2 hari sebelum pertandingan)
Perwakilan : Manager Tim/Pelatih
Tempat : Gedung KONI Jawa Barat Lt. 3
Jl. Padjajaran No. 37 A Bandung
3. Penimbangan
Gymnasium UPI (GOR Pertandingan)
Setiap hari sebelum hari pertandingan
8
4. Nomor yang Dipertandingkan
a. Kyorugi Putra
Team No. of Members
Under 54 Kg Tidak melebihi 54kg
Under 58 Kg Lebih dari 54kg & Tidak melebihi 58kg
Under 63 Kg Lebih dari 58kg & Tidak melebihi 63kg
Under 68 Kg Lebih dari 63kg & Tidak melebihi 68kg
Under 74 Kg Lebih dari 68kg & Tidak melebihi 74kg
Under 80 Kg Lebih dari 74kg & Tidak melebihi 80kg
Under 87 Kg Lebih dari 80kg & Tidak melebihi 87kg
Over 87 Kg Lebih dari 87kg
b. Kyorugi Putri
Team No. of Members
Under 46 Kg Tidak melebihi 46kg
Under 49 Kg Lebih dari 46kg & Tidak melebihi 49kg
Under 53 Kg Lebih dari 49kg & Tidak melebihi 53kg
Under 57 Kg Lebih dari 53kg & Tidak melebihi 57kg
Under 62 Kg Lebih dari 57kg & Tidak melebihi 62kg
Under 67 Kg Lebih dari 62kg & Tidak melebihi 67kg
Under 73 Kg Lebih dari 67kg & Tidak melebihi 73kg
Over 73 Kg Lebih dari 73kg
c. Poomsae
Senior
Atlet
Putra Putri
Individual 1 1
Team 3 3
9
5. Medali yang Diperebutkan
Medali yang
Medali
Diperebutkan
Emas 20 medali
Perak 20 medali
Perunggu 40 medali
6. Ketentuan Peserta
Atlet asal provinsi se-Indonesia yang telah lolos Pra PON
XIX/2016 dan masuk 8 besar + 1 tuan rumah Jawa Barat
Kyorugi:
8 kelas Putera & 8 kelas Puteri :
Jumlah Total = 16 kelas= 16orang atlet
Poomsae:
1 kelas Individu Putera (1 orang atlet)
1 kelas IndividuPuteri (1 orang atlet)
1 kelas beregu putra (3 orang atlet)
1 kelas beregu putri (3 orang atlet)
Jumlah Total = 4 kelas= 8 orang atlet
TOTAL quota 219 atlet peserta PON
7. Peraturan Pertandingan
Peraturan Pertandingan, menggunakan Competition Rule yang
dikeluarkan oleh WTF.
10
8. Sistem Pertandingan
1. Kyorugi menggunakan sistem gugur perorangan
2. Poomsae menggunakan sistem cut off sistem
Medali Peserta Kyorugi
Juara 1 : Memperoleh medali emas
Juara 2 : Memperoleh medali perak
Juara 3 : Sebanyak 2 orang masing masing memperoleh
1 medali perunggu.
Medali Peserta Poomsae Individu
Juara 1 : Memperoleh medali emas
Juara 2 : Memperoleh medali perak
Juara 3 : Sebanyak 2 orang masing masing memperoleh
1 medali perunggu.
Medali Peserta Beregu
Juara 1 : Memperoleh medali emas
Juara 2 : Memperoleh medali perak
Juara 3 : Sebanyak 6 orang masing masing memperoleh
1 medali perunggu.
Peralatan Pertandingan
Peralatan yang akan digunakan adalah PSS KPNP untuk
kyorugi dan taekwon soft untuk poomsae
3. Coach
a. Atlet yang bertanding di dampingi oleh satu orang coach
dan satu orang medis ( dr )
Coach:harus memiliki Sertifikat Pelatih tingkat nasional
yg dikeluarkan oleh PBTI serta harus mengetahui WTF
Competition Rule yang berlaku.
11
9. Peralatan dan Perlengkapan
a. Perlengkapan Pertandingan yang yang bersifat pribadi harus
dibawa oleh masing masing peserta/Atletyaitu:
Mouthpiece(pelindung gigi), Hand Glove & Groin
Guard(pelindung kaki pelindung tangan), Sensor Sock.
b. Perlengkapan/peralatan lainnya akan disediakan oleh
PanpelPertandingan PON.
c. Penggunaan Dobok dan perlengkapan pertandingan
lainnya akan diperiksa di Inspection Desk, apabila terjadi
kecurangan dari salah satu kelengkapan peralatan
pertandingan tersebut maka akan dikenakan sanksi etik dan
dapat diskualifikasi.
10. Wasit
1) Wasit – Hakim yang bertugas adalah Wasit – Hakim yang
ditetapkan oleh PB.PON XIX/2016yang di rekomendasikan
oleh PBTI.
2) Wasit – Hakim yang memimpin pertandingan harus
bertindak jujur, adil dan tidak memihak sesuai dengan janji
Wasit.
3) Wasit –Hakim harus berpakaian rapi, sopan sesuai dengan
pakaian yang telah ditetapkan.
4) Wasit – Hakim yang tidak bertugas, harus duduk ditempat
yang telah disediakan dan tidak boleh mengadakan
komunikasi dengan Atlet / Official dari daerah manapun.
12
5) Wasit – Hakim yang memimpin pertandingan PON XIX/2016
harus tidak mempunyai ikatan dengan kontingen daerah
manapun
11. Protes
Protes atas keputusan wasit yang memimpin pertandingan
ditempuh melalui prosedur sebagai berikut :
a. Saat berlangsung pertandingan
- Protes atas keputusan Referee atau Judge dapatdimintakan
pada setiap ronde, paling lambat 5 detik setelah
kejadian, melalui proses “IVR” ( Instan Video Replay ),
selama atlet tersebut masih memiliki kartu “IVR”.
b. Setelah akhir pertandingan
- Mengisi form protes yang ditentukan oleh PBTI/ Panitia
dan diserahkan kepada Sekretaris Dewan Abritase yang
ditunjuk
- Membayar uang protes sebesar Rp. 5.000.000,- (lima
juta rupiah) dan diserahkan kepada Sekretaris Dewan
Abritase yang ditunjuk oleh PBTI.
- Apabila protes terima melalui hasil sidang Arbitrase,
maka uang protes akan dikembalikan kepada yang
berhak.
- Protes ditandatangani oleh manager yang bersangkutan.
- Protes sudah harus diserahkan kepada meja arbitrase
selambat-lambatnya 10 (sepuluh) menit dari saat
berhentinya pertandingan yang diprotes.
13
- Apabila salah satu ketentuan diatas tidak dipenuhi, maka
protes tidak layani.
12. Dewan Hakim PB. PON XIX Tahun 2016 Jawa Barat
Apabila para pihak tidak dapat menerima keputusan arbitrase di
cabang olahraga, maka para pihak dapat mengajukan banding
ke Dewan Hakim PB PON. Ketentuan selanjutnya akan diatur
dalam ketentuan yang terpisah.
14
D. PENUTUP.
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Khusus Pertandingan
Kejuaraan Taekwondo PON XIX Tahun 2016 ini akan diatur
tersendiri oleh Panpel Cabor Taekwondo PON XIX Tahun 2016.
2. Peraturan Khusus Pertandingan Kejuaraan Taekwondo PON XIX
Tahun 2016 ini berlaku selama berlangsungnya penyelenggaraan
PON XIX 2016.
15