ANTARA
Unit
RUMAH SAKIT
NOMOR :
Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dan ditandatangani di Cirebon, pada hari ini ………
tanggal …………………. Bulan ………………tahun………………….., oleh dan
antara :
I. ……………………………….,selaku……………………………………………
……, yang berkedudukan dan berkantor di
………………………………………………., dalam hal ini bertindak dalam
jabatan tesebut diatas untuk dan atas nama serta secara sah mewakili
………………………………………………………, selanjutnya disebut
“PIHAK PERTAMA”
II. Dr. Gilang Raspati, selaku Direktur Rumah Sakit Umum Aria Kamuning, yang
berkedudukan dan Berkantor Jl. Raya Cihideung Girang Dusun Manis Rt. 01
Rw.02 Desa Cihideunggirang Kec. Cidahu, Kab. Kuningan, dalam hal ini
bertindak dalam jabatan tersebut diatas untuk dan atas nama serta secara sah
mewakili Rumah Sakit Umum Aria Kamuning, selanjutnya disebut “PIHAK
KEDUA”.
1
Paraf 1 Paraf 2
menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan terlebih dahulu menerangkan hal-hal
sebagai berikut :
1. Dalam rangka penguatan system jejaring rujukan antara Rumah Sakit Umum
Aria Kamuning …………………………………………………………….. ;
2. PARA PIHAK sepakat untuk bekerjasama menyelenggarakan kegiatan-kegiatan
peningkatan mutu pelayanan kesehatan rujukan dan pengembangan model system
rujukan pasien.
Pasal 1
DEFINISI Dan PENGERTIAN
Kecuali ditentukan lain dalam pasal-pasal perjanjian kerjasama ini, maka istilah-istilah
yang terdapat dalam perjanjian kerjasama ditafsirkan sebagai berikut :
1. System rujukan pelayanan kesehatan merupakan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan
kesehatan secara timbal balik vertical maupun horizontal;
2. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat;
3. Rumah Sakit adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan dan upaya kesehatan perseorangan, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatanmasyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya;
2
Paraf 1 Paraf 2
4. Surat pengantar rujukan adalah surat yang diberikan oleh perujuk yang sekurang-
kurangnya memuat identitas pasien, hasil pemeriksaan, diagnosis kerja, terapi
dan atau tindakan yang telah diberikan, tujuan rujukan, jenis pembiayaan dan
nama serta tandatangan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan;
5. Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya
untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan, baik secara langsung
maupun tidak langsung di Rumah Sakit;
6. Gawat Darurat adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis
segera, guna menyelamatkan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih lanjut;
7. Rujukan Balik adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien atas
rekomendasi dari dokter spesialis / subspesialis yang merawat;
8. Asuransi Kesehatan / jaminan kesehatan adalah perjanjian antara tertanggung
dengan penanggung untuk mengalihkan resiko biaya sakit dari tertanggung
kepada penanggung, sehingga kewajiban penanggung adalah memberikan biaya
atau pelayanan perawatan kesehatan kepada tertanggung sakit.
Pasal 2
TUJUAN DAN SASARAN
(1) Tujuan Perjanjian Kerjasama ini adalah untuk meningkatkan akses dan mutu
pelayanan kesehatan rujukan sehingga derajat kesehatan masyarakat di Wilayah
Kabupaten Kuningan meningkat.
3
Paraf 1 Paraf 2
(2) Sasaran Perjanjian Kerjasama ini adalah :
a. Penguatan kerjasama antara Rumah Sakit Umum Aria Kamuning dengan
Rumah Sakit ……………………………………………..;
b. Mengefektifkan sistem rujukan;
c. Monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan rujukan.
Pasal 3
RUANG LINGKUP
4
Paraf 1 Paraf 2
Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN
Tanpa mengesampingkan hak dan kewajiban dalam pasal-pasal lain dari Perjanjian
Kerjasama ini, PARA PIHAK sepakat untuk merinci hak dan kewajiban masing-
masing sebagaimana diuraikan sebagai berikut :
6
Paraf 1 Paraf 2
j. Menyertakan rentang nilai normal pada formulir hasil pemerikasaan penunjang
pasien yang dirujuk oleh PIHAK PERTAMA.
Pasal 5
PEMBIAYAAN
PASAL 6
PENAGIHAN
Bahwa penagihan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA atas pengobatan atau
perawatan pasien rujukan PIHAK PERTAMA yaitu dengan melampirkan;
1. Copy surat pengantar / jaminan berobat / pemeriksaan / perawatan kepada PIHAK
PERTAMA.
2. Copy surat pengantar / jaminan berobat untuk pemeriksaan laboratorium, X-ray, dan
lain-lain yang telah ditandatangani oleh dokter pemeriksa.
3. Jawaban konsultasi, hasil pemeriksaan laboratorium, serta keterangan diagnosa
penyakit.
4. Copy resep untuk setiap pemakaian obat dari apotik.
5. Perincian biaya perawatan (untuk rawat inap).
7
Paraf 1 Paraf 2
PASAL 7
TARIF
Setiap biaya yang ditagihkan oleh PIHAK KEDUA adalah berdasarkan tarif yang berlaku
di Rumah Sakit PIHAK KEDUA dan setiap perubahan tarif tersebut PIHAK KEDUA akan
memberitahukan terlebih dahulu kepada PIHAK PERTAMA.
PASAL 8
BATAS WAKTU DAN CARA PEMBAYARAN
8
Paraf 1 Paraf 2
4. Pembayaran tagihan pelayanan kesehatan dilakukan dengan cara transfer Bank dari
rekening Bank PIHAK PERTAMA kepada rekening Bank PIHAK KEDUAMelalui :
Nama pemilik rekening : Rumah Sakit Permata Cirebon
Nama direkening : Rumah Sakit Permata Cirebon
Bank : Bank BNI
No rekening : 8338899255
Alamat bank : Bank BNI KCP Arjawinangun
5. Seluruh biaya yang timbul akibat pembayaran tagihan melalui transfer ke rekening
Bank PIHAK KEDUA tidak mengurangi jumlah pembayaran tagihan, sepenuhnya
menjadi beban PIHAK PERTAMA.
6. Jika dalam kurun waktu 90 (Sembilan puluh) hari PIHAK PERTAMA belum
melunasi pembayaran tagihan yang sudah jatuh tempo kepada PIHAK KEDUA, maka
PIHAK KEDUA dapat menghentikan pelayanan untuk sementara sampai
diselesaikannya pembayaran yang menjadi kewajiban PIHAK PERTAMA.
7. PIHAK PERTAMA tidak dibenarkan membayar kepada PIHAK LAIN sebagian atau
seluruhnya dengan cara apapun biaya pelayanan kesehatan pasien PIHAK
PERTAMA, yang ditagihkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.
PASAL 9
DENDA DAN SANKSI
Apabila PIHAK PERTAMA lalai membayar tagihan tersebut atau membayar tagihan
lewat waktu yang telah ditentukan, maka PIHAK PERTAMA diharuskan membayar
denda sebesar 1% (satu persen) untuk setiap 1 bulan keterlambatan terhitung sejak
9
Paraf 1 Paraf 2
berakhirnya tenggang waktu yang telah ditentukan sampai dengan PIHAK PERTAMA
dapat melunasi tagihan yang menjadi tanggung jawabnya.
Pasal 10
Telp :
10
Paraf 1 Paraf 2
Fax :
Email :
Pasal 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Atas Perjanjian ini beserta seluruh akibat hukumnya, kedua belah pihak setuju
dan sepakat untuk memilih kedudukan hukum yang umum dan tetap di wilayah
Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sumber.
2. Dalam hal timbul perselisihan dalam penafsiran dan/atau pelaksanaan Perjanjian
ini, maka pertama-tama kedua belah pihak sepakat menyelesaikan perselisihan
tersebut secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
3. Apabila melalui jalan musyawarah untuk mencapai mufakat diatas, sengketa
tersebut tidak dapat terselesaikan, maka kedua belah pihak sepakat menyerahkan
penyelesaiannya melalui Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sumber.
4. Terhadap Perjanjian ini berlaku hukum Negara Republik Indonesia.
PASAL 12
FORCE MAJEURE
1. Kedua belah pihak dapat tidak memenuhi pasal yang tercantum dalam Perjanjian
ini apabila terjadi bencana alam, perang, pemogokkan, huru-hara,
pemberontakan, kebakaran dan kejadian yang tidak dapat dihindari oleh kedua
belah pihak.
2. Masing-masing pihak yang mengalami kondisi Force Majeure memberikan
laporan tertulis kepada pihak lain atas ketidakmampuannya memenuhi kewajiban
yang ada dalam Perjanjian ini yang disebabkan oleh hal-hal tersebut diatas.
11
Paraf 1 Paraf 2
PASAL 13
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 2(dua) tahun, terhitung sejak tanggal
………………. bulan …………… tahun dua ribu enam belas(…../……./……..)
dan karenanya akan berakhir pada tanggal ………… bulan………. tahun dua
ribu delapan belas(……./……/……..).
2. Apabila sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian, salah satu pihak
bermaksud memutuskan Perjanjian ini, maka harus memberitahukan kepada
pihak lainnya secara tertulis paling lambat 3 (tiga) bulan sebelumnya, dimana
masing-masing pihak dalam jangka waktu tersebut diatas tetap melakukan
pelayanan sesuai dengan kewajibannya.
3. Bila ada kewajiban yang belum diselesaikan oleh salah satu pihak kepada pihak
lainnya pada saat pemutusan Perjanjian ini, maka pihak yang masih mempunyai
kewajiban tersebut akan tetap terikat sampai kewajiban itu selesai seluruhnya.
Pasal 14
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
12
Paraf 1 Paraf 2
3. Salah satu pihak melanggar ketentuan dari Perjanjian Kerjasama ini.
4. PARA PIHAK sepakat bahwa force majeure tidak berakibat pada batalnya
perjanjian ini.
Pasal 15
LAIN-LAIN
Demikian Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK di
Kabupaten Cirebon pada hari, tanggal, bulan, dan tahun tersebut di atas dalam rangkap
2 (dua) bermaterai cukup, masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
13
Paraf 1 Paraf 2