PENGKAJIAN
2. Riwayat Psikososial
a. Lingkungan tempat tinggal
1) Perumahan
sa aman : terpenuhi, merasa nyaman dengan lingkungan rumahnya
obilitas : Terpenuhi, tapi mengalami keterbatasan karena nyeri dan bengkak pada kaki kanan
dikamar mandi : klien ke kamar mandi/wc menumpang di rumah sebelah dan jalan ke wc banyak batu dan
lubang, wc juga licin.
n sekamar : Ada (suaminya Bpk. P. K)
keluarga terdekat : + 10m
ngan tetangga : hubungan dengan tetangga terjalin dengan baik karena tetangga klien merupakan keluarga dari
klien juga.
2) Masyarakat
Pemanfaatan sumber-sumber
Posyandu : Klien pernah ke posyandu tapi itu sudah lama 7 bulan lalu
Rekreasi : klien sering menyendiri di dapur
Kebaktian : 1,5 bulan tidak ke gereja, karena kaki sedang sakit tapi terkadang klien mengikuti ibadah
kolom.
TV/radio : Menonton TV bersama keluarga
b. Status ekonomi
1) Sumber dana dari suami yang bekerja sebagai petani
2) Penggunaan : Untuk kebutuhan sehari-hari
c. Pekerjaan/kegiatan
1) Yang lalu : Sebagai IRT
2) Sekarang : IRT
as sehari-hari : bangun tidur, merapikan tempat tidur/ kamar, mandi, makan/minum, BAB/BAK, berpakaian,
memasak, menonton tv.
dalam peran : klien merasa puas dengan perannya/ aktivitasnya
3. Profil Keluarga
a. Keadaan keluarga
keluarga : Nuclear Family (Keluaga Inti)
s keluarga : Kawin
ungan dengan anggota keluarga : terjalin dengan baik itu terlihat di mana keluarga saling menjaga satu sama lain
terutama dengan masalah kesehatan yang di hadapi oleh klien.
us kesehatan : Klien merasa pusing, merasa tegang pada punggung sampai leher, nyeri pada kaki sehingga
mengalami gangguan dalam berjalan/beraktivitas
b. Hubungan dengan keluarga
1) Kepuasaan hubungan dengan keluarga
Menurut klien hubungan dengan keluarga terjalin dengan harmonis karena suami dan anak-anak
klien saling mengasihi dan menjaga satu sama lain, terlebih lagi ketika klien sedang dalam
keadaan saat ini. Anggota keluarga melakukan peran masing-masing dengan baik.
4. Riwayat Kesehatan
a. Status kesehatan
1) Persepsi terhadap kesehatan
- Sekarang : jika sakit ingin berobat dan yakin akan sembuh
- Yang lalu : jika sakit berobat dan yakin akan sembuh
6. Pengkajian Fungsional
Mandi : 1 x/hari, menggunakan sabun, dilakukan sendiri oleh klien
Pakaian : Memilih, menggerakan, melepaskan serta mencuci pakaian dilakukan sendiri oleh klien
Berpindah : Klien berpindah tempat dengan sendirinya (Secara mandiri meskipun mengalami gangguan)
BAB/BAK : BAB dan BAK di kamar mandi /WC (Kloset jongkok)
Makan dan minum : disediakan oleh panti, dan kadang-kadang masak sendiri
Tingkat mobilitas : tanpa bantuan : O : mandiri
Pola perilaku :baik
h. Kebutuhan komunikasi : perlu/baik
PENGELOMPOKKAN DATA
Ds : - Klien mengeluh nyeri pada kaki kanan dan merasa tegang pada leher dan pusing serta bengkak
pada kaki kanan
- Klien mengeluh kesulitan dalam beraktifitas akibat nyeri pada kaki/sulit berjalan
- Klien mengatakan merasa rendah diri pada teman-teman seunitnya
- Klien mengatakan tidak pernah memeriksa kesehatanya ke puskesmas
- Klien mengatakan tidak mau minta tolong pada teman sekamarnya.
DO: - TTV : TD : 240/110 mmHg
N : 88 x/menit
R : 20 x/menit
SB : 370C
- Tampak disekitar lutut dan pahakaki kanan bengkak
- Adaya gangguan strukturtulang pada kaki kanan (kaki kanan bengkak)
- Klien tampak meringis pada waktu berjalan
- Klien berjalan tertatih-tatih
- Lantai kamar mandi licin
- Tidak ada pegangan di kamar mandi
- Klien sering menyendiri di dapur
- Kuku tangan dan kaki kotor
- Mulut kotor
- Rambut tidak tertata rapih
- Pakaian tidak rapih
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko tinggi penurunan curah jantung b/d peningkatan beban kerja jantung
2. Nyeri b/d edema dan struktur tulang
3. Resiko cedera b/d penurunan fungsi tubuh, nyeri dan lingkunganyang kurang baik.
4. ganggua interaksi social berhubungan dengan ketidakpercayaan klien klien pada teman
seunit/sekamar.
5. Defisit perawatan diri berhubunag dengan penurunan kekuatan dan daya tahan sekunder akibat
kondisi musculoskeletal yang nyeri.
6. Ketidakmampuan klien menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan berhubungan dengan nyeri
pada kaki.
ANALISA DATA
trauma
1 Nyeri
DS : - Klien mengeluh nyeri dan bengkak pada kaki
- Lien mengatakan sulit berjalan
karena nyeri
DO : - Klien tampak meringis saat berjalan
Resiko cedera
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATA
NO IMPLEMENTASI EVALUASI
N TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI
1 Resiko tinggi terhadap penurunan Klien dapat berpartisipa-si - Pantau tanda-tanda vital - Untuk mengetahui keadaan - Jam 08.00 Tgl 2 Mei Juli 2014
curah jantung berhubungan dalam aktivitas yang tiap 4 jam terutama tekanan umum klien dan perbandingan TD : 240/110 mmHg Jam 21.00
dengan peningkatan beban kerja menurunkan tekanan darah/ darah dari tekanan memberikan N : 88 x/m S : Klien mengata-kan tidak
jantung ditandai dengan beban kerja jantung setelah gambaran yang lebih lengkap R : 20 x/m pusing lagi dan tidak
DS : Klien mengeluh pusing dan merasa diberikan tindakan tentang keterlibatan/bidang - Jam 12.00 merasa tegang pada
tegang pada punggung dan leher keperawatan selama 3 hari masalah vaskular TD : 210/100 mmHg leher
: - TD : 250/110 mmHg dengan kriteria hasil : N : 80 x/m O : TD : 150/90 mmHg
DS : Klien mengatakan tidak R : 20 x/m A : Masalah teratasi
pusing dan tidak merasakan - Jam 16.00 sebagian.
tegang pada leher dan TD : 160/90 mmHg P :
punggung N : 80 x/m - Pantau TTV tiap 4 jam
DO : - TD Normal yaitu berada R : 20 x/m - Berikan lingku-ngan
pada - Jam 20.00 yang tenang
- Sistole : 100-140 mmHg TD : 150/80 mmHg - Batasi aktivitas
- Diastole 70 –85mmHg N : 72 x/m - Berikan pijatan
R : 20 x/m punggung dan leher
- Jam 02.00 - Anjurkan untuk
TD : 150/90 mmHg melakukan teknik
- Membantu untuk menurunkan N : 76 x/m relaksasi
- Berikan lingkungan yang rangsang simpatis meningkatkan R : 20 x/m - Anjurkan untuk
tenang, nyaman kurangi relaksasi - Jam 11.20 mengurangi minum kopi
aktivitas/keributan Menganjurkan para lansia-lansia yang berada
lingkungan diwisma pejuang untuk mengurangi aktivitas
- Menurunkan stres dan yang dapat membuat kebisingan/keributan yang
- Anjurkan dan pertahankan ketegangan yang mempengaruhi dapat mengganggu orang lain
pembatasan aktivitas yaitu tekanan darah dan perjalanan - Jam 11.30
istirahat di tempat tidur penyakit hipertensi Menganjurkan dan mempertahankan
pembatasan aktivitas yaitu istirahat di tempat
tidur
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWA
NO IMPLEMENTASI EVALUASI
TAN TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI
- Lakukan tindakan-tindakan yang - Mengurangi ketidak- - Jam 11.35 - Anjurkan untuk diit rendah garam
nyaman, seperti : pijatan punggung nyamanan dan dapat Meninggkan kepala tempat tidur - Pantau klien dalam mengkonsumsi obat
dan leher, meninggikan kepala menurunkan rangsang melalu bantal disusun\susun - Memotivasi klien untuk banyak minum air
tempat tidur simpatis - Jam 14.00 putih
- Anjurkan teknik relaksasi/aktivitas Melakukan pijatan punggung dan- Anjurkan klien untuk tidak terlalu banyak
pengalihan seperti : leher pada klien berpikir
- Teknik napas dalam - Dapat menurunkan - Jam 14.10
- Duduk santai diteras sambil rangsangan yang Menganjurkan serta mengajarkan
bercakap-cakap menimbulkan stres membuat teknik napas dalam yaitu tarik
efek tenang, sehingga akan napas lewat hidung, tahan 5 detik
menurunkan tekanan darah dan keluarkan lewat mulut secara
perlahan-lahan dan lakukan
- Anjurkan klien untuk mengurangi sebanyak 3 x
minum kopi - Jam 16.30
- Kopi dapat membuat Mengajak klien untuk bercakap-
vasokonstriksi sehingga cakap di teras wisma
aktivitas renin plasma dan - Jam 10.30
- Anjurkan pada klien serta keluarga kadar neropirefin tekanan Menganjurkan klien untuk
untuk memberikan diit rendah garam darah meningkat mengurangi minum kopi
pada klien - Diit rendah garam dapat
- Menganjurkan klien untuk menurunkan/ memini-malkan
memeriksakan diri kepuskesmas tekanan darah yang
serta mengantar klien ke puskesmas berlebihan - Jam 12.10
Menganjurkan klien untuk diit
rendah garam serta berkolaborasi
- Untuk mendapatkan dengan petugas panti untuk
pengobatan dan dokter memberikan makanan diit rendah
garam pada klien
- Jam 10.00
Menganjurkan serta mengantar
klien ke puskesmas
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERA
NO IMPLEMENTASI EVALUASI
WATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI
- Beri minum obat - Captopril adalah obat yang dapat - Jam 13.00
sesuai resep menurunkan tekanan darah Memberi minum obat sesuai resep
dokter yaitu captopril ( 1 tablet 25
mg. HCR 1 tablet)
- Hidrocortiazid (HCT) yaitu obat yang
efeknya menurunkan tekanan darah - Jam 21.00
cara kerjanya mengikat ion di daerah Memberi minum obat sesuai resep
ginjal dokter yaitu captopril (1 tablet 25
mg/ HCT 1 tablet
- Agar klien mengerti dan memahami
tenang penyakit hipertensi sehingga
dapat mengenal tanda-tanda terjadinya
- Jelaskan tentang hipertensi - Jam 16.40
pengertian, penyebab, Menjelaskan tentang pengertian,
tanda dan gejala serta - Air putih dapat melancarkan peredaran penyebab, tanda dan gejala serta
komplikasi penyait darah komplikasi penyakit hipertensi
hipertensi
Hari/
DX Jam Implementasi Evaluasi
Tanggal
Rabu, 2 06.10– Memantau tanda-tanda vital 1-8-2006 jam 21.00
30-04- TD : 200/100 mmHg Diagnosa 2 :
2014 N : 76 x/menit S : Klien mengatakan nyeri
R : 20 x/menit berkurang/dapat
2 06.30– Mengkaji tingkat nyeri klien melaporkan nyeri, dan klien
Klien mengatakan nyeri berulang mengatakan nyeri
seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 4 - menghebat bila berjalan
7 O : - Klien tampak rileks
2 06.40– Memberi kompres hangat pada - Adanya bengkak
daerah nyeri yaitu kaki kanan sekitar
A : Masalah belum teratasi
daerah lutut dan paha selama 10 P :
menit - Pantau TTV terutama nadi
1 06.50– Membantu klien untuk mandi tiap 4 jam
06.20– Memberi tindakan yang nyaman - Kaji tingkat nyeri yang
yaitu meminjat-mijat punggung dan dirasakan
leher klien - Beri kompres hangat pada
– Melatih pergerakan (mobilisasi) daerah nyeri bila diperlukan
ekstermitas banyak pada klien - Bantu klien dalam
3 07.05– Membersihkan ruangan wisma, beraktivitas
WC/kamar mandi - Lakukan/anjurkan untuk
07.35– Menganjurkan klien untuk tidak teknik relaksasi
minum kopi - Beri masase ringan pada
1 08.00– Mengajak klien untuk bercakap- daerah nyeri
cakap diteras - Kolaborasi dengan
dokter/puskesmas dalam
pemberian obat
1 08.30– Memberi minum obat : Diagnosa 1 :
– Captopril 1 tablet S : Klien mengatakan tidak
– HCT 1 tablet pusing lagi
10.00– Menganjurkaan klien untuk O : TD : 140/90mmHg
beristirahat
10.05– Menganjurkan klieuntuk A : Masalah belum teratasi
meninggikan kepala saat tidur P :
(menyusun bantal) - Pantau TTV terutama nadi
2 10.10– Memantau TTV : tiap 4 jam
TD : 180/80mmHg R : 20x/m - Anjurkan klien untuk
N : 76 x/m mengurangi aktivitasnya
11.30– Menganjurkan klien untuk - Anjurkan klien untuk
mengurangi aktivitasnya seperti banyak beristirahat
berjalan - Beri lingkungan yang
3 11.45– Menganjurkan klien untuk nyaman saat klien
menggunakanalat bantu (tongkat beristirahat
saat berjalan) dan menggunakan - Atur posisi klien saat tidur
sandal karet. yaitu kepala lebih tinggi
– Membantu klien untuk beraktivitas dari kaki
(berjalan) - Anjurkan klien untuk tidak
2 12.10– Memberi masase ringan (usapan- banyak berpikir
usapan halus) pada daerah nyeri - Anjurkan klie untuk duduk
yaitu sekitar lutut dan paha diteras bersama teman-
2 11.40– Membantu klien dalam beraktivitas teman seunit untuk
(makan bercakap-cakap
1 13.30– Memberi minum obat captopril 1 - Anjurkan klien untuk
tablet 25mg dan HCT 1 tablet banyak minum air putih
2 14.10– Memantau TTV : - Anjurkan klien untuk
TD : 200/ 90 mmHg R : 20x/m N : kontrol ke puskesmas
76 x/m
1 14.15– Menganjurkan klien istirahat dan
menganjurkan untuk tidak banyak
berpikir
1 – Meninggikan posisi kepala klien
pada waktu tidur
– Memberikan lingkungan yang
nyaman / tenang
– Menganjurkan klien untuk banyak
minum air putih
16.30– Mengajak klien untuk melihat
pemandangan diluar wisma (duduk
diteras)
17.00– Membantu klien untuk beraktivitas
(makan)
17.15– Memberi kompres hangat pada
daerah nyeri (kaki kanan)
Kamis , 1 18.00– Memberi minum obat ; captopril 1Tidak ada pegangan
1-05- tablet 25 mg HCT 1 tablet A:
2014 1&2 19.00– Memantau tanda-tanda vital - Anjurkan klien untuk
TD : 140/80 mmHg berhati-hati dalam
N : 76 x/menit berjalan/melakukan
R : 20 x/menit aktivitas
1 19.15– Menganjurkan klien untuk tidur - Anjurkan klien untuk selalu
dengan posisi kepala lebih tinggi menggunakan tongkat
dari kaki dalam berjalan
1&2 – Menganjurkan klien untuk - Jelaskan tentang faktor-
melakukan teknik teknik napas faktor yang mempengaruhi
dalam bila nyeri seperti yang sudah resiko cedera
diajarkan - Bantu alam membersih-kan
2 – Mengajurkan klien untuk memberi kamar mandi/WC
masase ringan pada daerah nyeri bila- Pantau dan kontrol keadaan
nyeri lingkungan tempat tinggal
3 – Menganjurkan klien untuk berhati-
hati dalam berjalan bla peri ke
kamar mandi/WC
1&2 21.00– Memantau TTV :
TD : 140/90 mmHg
N : 76 x/menit
R : 20 x/menit
3 21.00– Memantau dan mengotrol keadaan
lingkungan wisma
– Lantai kamar mandi/WC licin tidak
ada pegangan penerangan cukup
Jumat, 1&2 07.00– Memantau tanda-tanda vital Rabu 2-8-2006 jam 20.00
2-05- TD : 180/90 mmHg Diagnosa 1 :
2014 N : 76 x/menit S : Klien mengatakan tidak
R : 20 x/menit pusing lagi
2 07.10– Memberi kompres hangat pada O : TD : 170/90mmHg
daerah nyeri / bengkak yaitu pada A : Anjurkan klien selalu
sekitar lutut dan paha selama 10 kontrol kesehatannya
menit
2 – Menganjurkan klien untuk Diagnosa 2 :
melakukan teknik relaksasi : napas
S : - Klien daapt melaporkan
dalam bila nyeri nyeri
3 07.45– Membersihkan ruangan wisma - Klien mengatakan nyeri
kamar mandi/WC hilang
2 08.30– Membantu klien untuk mandi O : Klien tampak rileks
1 08.45– Memberi pijatan halus (usapan pada A : Masalah teratasi
punggung dan leher klien P : Anjurkan/motivasi klien
1&2 09.30– Mengantar klien ke puskesmas untuk selalu kontrol
untuk berobat kesehatannya ke puskesmas
1 10.30– Menganjurkan klien untuk istirahat