Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN ANKLE JOINT

No. Dokumen : No. Revisi : 00 Halaman : /


UPT LABORATORIUM DAN PENUNJANG
MEDIK KAB. BANDUNG BARAT
Tanggal Terbit : Disahkan Oleh :
Kepala UPT Laboratorium dan Penunjang
Medik Kab. Bandung Barat
PROSEDUR KERJA
(PK)
dr. Hj. Maisara S. R. Hanif, MARS
NIP. 19741116 200501 2 002

Pengertian Foto Ankle Joint adalah gambaran radiografi dari tulang-tulang sendi kaki dan organ
sekitarnya sehingga dapat menunjukan apabila terdapat kelainan-kelainan secara
radiologis.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pembuatan foto Ankle Joint agar
mendapatkan gambaran radiografi dari tulang-tulang sendi kaki yang baik demi
tercapainya penegakan diagnosa.
Alat Pesawat Sinar X Mobile Acoma
Prosedur Kerja 1. Pasien datang ke radiologi dengan membawa formulir permintaan foto yang sudah
didaftarkan dan membawa lembaran bukti pembayaran radiologi yang sudah dibayar
di kasir.
2. Pasien diterima, diregistrasi/dicatat dalam buku register yang terdiri dari tanggal
pemeriksaan, nomor foto, no. medrek, nama, umur, jenis kelamin, ruangan pengirim,
dokter pengirim, jenis foto, jenis pembayaran, besarnya biaya, jumlah dan ukuran
film yang digunakan dan menuliskan nomor foto pada lembar permintaan
pemeriksaan.
3. Pasien diminta memasuki ruangan pemeriksaan, dan mengikuti intruksi dari
radiografer yang akan melakukan pemeriksaan.
4. Radiografer mengambil kaset yang sudah berisi film sesuai ukuran kemudian diberi
Marker berdasarkan sisi tubuh yang diperiksa dan Nomor foto, lalu kaset diletakan
memanjang/melintang di meja pemeriksaan.
5. Pasien diminta tidur terlentang pada meja pemeriksaan dengan organ yang diperiksa
menempel pada kaset.
6. Radiografer mengatur posisi organ untuk posisi AP.
a. Organ yang akan difoto diletakan diatas kaset dengan posisi kaki sedikit ekstensi
dan Cruris lurus serta berada dipertengahan kaset, kaset horizontal memanjang
diatas meja pemeriksaan.
b. Mengatur kolimasi, jarak pemotretan 90 cm, Central Ray Vertikal tegak lurus film,
Center Point pada Plantar menembus pertengahan sendi/antara tulang Tibia
Fibula dengan Thalus.
c. Pasien diminta tidak bergerak, agar tidak terjadi pengulangan foto.
7. Radiografer mengatur posisi organ untuk posisi Lateral.
a. Pasien tidur miring pada meja pemeriksaan.
PEMERIKSAAN ANKLE JOINT
No. Dokumen : No. Revisi : 00 Halaman : /
UPT LABORATORIUM DAN PENUNJANG
MEDIK KAB. BANDUNG BARAT
Tanggal Terbit : Disahkan Oleh :
Kepala UPT Laboratorium dan Penunjang
Medik Kab. Bandung Barat
PROSEDUR KERJA
(PK)
dr. Hj. Maisara S. R. Hanif, MARS
NIP. 19741116 200501 2 002

b. Organ yang difoto diatur agar posisinya True Lateral dengan telapak kaki
dirotasikan sisi Lateral/Medial menempel kaset, sendi lutut difleksikan, kaset
horizontal diatas meja pemeriksaan.
c. Mengatur kolimasi, jarak pemotretan 90 cm, Central Ray vertikal tegak lurus film,
Center Point pada Maleolus sisi Lateral.
d. Pasien diminta tidak bergerak, agar tidak terjadi pengulangan foto.
8. Radiografer mengatur Faktor Eksposi AP: …. kV, …. mA, …. s. Lateral: …. kV, …. mA, …
s.
9. Radiografer memberi aba-aba pada pasien untuk tidak bergerak saat eksposi
dilakukan.
10. Kaset yang sudah dieksposi/disinari dikirim ke kamar gelap untuk diproses/dicuci.
11. Pasien diberitahukan apabila pemeriksaan telah selesai dilakukan, dan diminta
menunggu beberapa saat untuk melihat hasil foto sudah baik atau perlu diulang.
12. Pasien diperbolehkan pulang/meninggalkan ruangan radiologi, dan diberitahukan
tempat serta waktu pengambilan radiograf beserta ekspertisenya dengan membawa
bukti pembayaran pemeriksaan rontgen.
Referensi Kenneth L Bontrager - Textbook of Radiographic Positioning and Related Anatomy

Anda mungkin juga menyukai