Disusun oleh :
NURUL CHOFIFAH (3.31.17.2.02/LT-2C)
1. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum ini, mahasiswa dapat :
1. Menentukan perbandingan belitan transformator dan jenis step up/ down
2. Pendahuluan
Salah satu syarat kerja parallel transformator harus diketahui perbandingan belitan
masing-masing transformator yang akan bekerja paralel, sehingga diperlukan
percobaan untuk mengetahui perbandingan belitan dari suatu transformator.
Rangkaian pengganti transformator dalam keadaan terbuka adalah sebagai berikut :
R1 X1 R2 X2
V1 E1 E2
3. Peralatan
4. GambarKerja
V1 TR TT V2
0-200V 48/220V
STEP UP
Gambar 2. Rangkaiantransformatorstep up
V1 TT TR V2
0-200V 220/48V
STEP DOWN
5. LangkahKerja
1) Memastikan alat dan bahan yang digunakan dalam keadaan baik dan tidak
rusak, lalu membuat rangkaian seperti pada gambar rangkaian.
2) Melakukan pengukuran tegangan V1 dan V2 dengan sumber tegangan pada sisi
tegangan rendah ( sebelum tegangan sumber dihidupkan harus dipastikan mulai
dari nol volt) , lalu mencatat hasil pengamatan tersebut kedalam tabel.
3) Mengulangi langkah 2 dengan sumber tegangan pada sisi tegangan tinggi.
4) Menghitung nilai .
6. Lembar Kerja
8. Jawaban
1) Perbandingan belitan antara transformator step up dengan step down adalah
belitan sekunder pada transformator step up lebih banyak daripada belitan
primer, sedangkan pada transformator step down belitan sekundernya ebih
sedikit daripada belitan primernya
2) Karena jumlah lilitan antara ar dan at berbeda, pada transformator step up lilitan
sekundernya lebih banyak dibandingkan primernya, dan di transformator step
down lebih sedikit lilitan sekundernya daripada primernya. Arus pada step
down sekundernya lebih banyak begitu sebaliknya. Voltage pada step down
lebih banyak di sekundernya.
3) Perbandingan dari dua buah transformator diatas adalah 1:2
9. Kesimpulan
1. Hubungan antara jumlah lilitan primer dan sekunder dengan kuat arus primer dan
sekunder berbanding terbalik.
2. Trafobekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan input
bolak–balik yang membentangililitan primer menimbulkan fluksi magnet yang
idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder.
3. Fluks bolak–balik mennginduksi ggl dalam lilitan sekunder.
4. Besar tegangan dan kuat arus pada trafobergantung dengan banyaknya lilitan.
5. Jika jumlah lilitan banyak, maka tegangan yang dihasilkan semakin kecil.
6. Perbandingan antara V1dan V2 lebih besar dari 1 (satu), maka trafo tersebut
merupakan trafo step down. Dan jika hasil perbandingan lebih kecil dari 1 (satu),
maka trafo tersebut merupakan trafo step up.