Anda di halaman 1dari 18

1.

Pendahuluan
Perkembangan teknologi komputer sangat berperan dan membantu
pekerjaan manusia dalam segala bidang sehingga menuntut manusia untuk
memahami dan menguasainya guna mencapai tujuan yang dikehendakinya.
Lembaga Pendidikan merupakan salah satu bidang vital yang
memanfaatkan Teknologi Komputer. Tanpa teknologi komputer lembaga
pendidikan dapat dikatakan belum cukup untuk mendukung proses belajar
mengajar yang baik. Permasalahan yang dihadapi SMU Negeri 2 Ambon adalah
tingkat ketidakhadiran siswa yang cukup tinggi, pada tahun 2009 selama 3 bulan
ketidakhadiran siswa mencapai 923. Untuk mengatasi permasalahan ini maka
pihak sekolah meracang sistem absensi siswa berbasis SMS Gateway yang mampu
memantau kehadiran siswa di sekolah dengan melibatkan orang tua siswa.
Sistem absensi siswa dilakukan untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap
siswa. Mengefisienkan waktu dan tenaga sekaligus membudayakan teknologi
komputer pada berbagi kalangan pengguna khususnya staf pengajar (guru). Sistem
absensi manual yang diterapkan sekolah adalah dengan menggunakan surat, jadi
ketika siswa tidak mengikuti pelajaran tanpa keterangan maka sekolah akan
mengirim surat kepada orang tua murid. Biaya yang dibutuhkan untuk
mengirimkan surat adalah Rp. 1.000,- dengan waktu pengiriman dua hari. Maka
dengan memanfaatkan teknologi SMS Gateway pada sistem informasi absen,
biaya dapat dikurangi dan waktu yang dibutuhkan lebih cepat, karena sistem SMS
akan mengirim langsung SMS ke orang tua murid dan hanya dibutuhkan waktu
kurang dari satu jam dengan biaya pengiriman Rp. 100,-.
Tujuan dan manfaat dari penerapan sistem informasi berbasis SMS
Gateway agar mempermudah proses absensi guru terhadap seorang siswa, apakah
siswa tesebut hadir dari awal pelajaran hingga akhir pelajaran. Dengan adanya
Sistem ini maka pengawasan siswa lebih mudah, karena orang tua dapat mengetahui
detail absensi anak melalui SMS.
SMU Negeri 2 Ambon adalah salah satu lembaga pendidikan yang
mendidik siswanya untuk lebih unggul dan berprestasi. Sistem absensi yang ada di
SMU Negeri 2 Ambon sama seperti pada umumnya sekolah lain, yaitu dengan
absensi di kelas yang masih menggunakan sistem manual. Dengan adanya Sistem
Informasi berbasis SMS Gateway maka diharapkan akan membantu dalam proses
absensi siswa pada SMU Negeri 2 Ambon.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian Terdahulu
Sebagai bahan pertimbangan ini akan dicantumkan beberapa hasil
penelitian terdahulu. Dalam skripsi yang berjudul Sistem Absensi dan Penggajian
PT. Alamanda Berdasarkan Kegiatan Produksi, dibuat sebuah sistem informasi
dengan menggunakan bahasa pemrograman C# dengan hasil dari pembuatan
aplikasi tersebut adalah membuat data absensi lebih terkoordinasi, pembagian
kerja pegawai produksi lebih terkoordinasi, dan mengotomatisasi proses
perhitungan untuk penggajian pegawai produksi, dimana sistem yang lama masih
menggunakan perhitungan secara manual. Sebelumnya PT. Alamanda
2
menggunakan sistem manual dengan bantuan software Microsoft Excel, data-data
yang ada tidak terkoordinasi dengan baik, dan seringkali terjadi kesalahan dalam
melakukan penghitungan upah. Karena hal tersebut, perusahaan sering mengalami
kerugian. Kemudian dibuat sistem untuk mengotomatisasi proses dengan
menggunakan sistem penyimpanan database dan bahasa pemrograman yang
digunakan adalah C#.[10]
Dalam skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Absensi
Perkuliahan PJJ dibuat sebuah aplikasi untuk mempermudah absensi, karena
perkuliahanya dilakukan di dua tempat berbeda. Dalam proses absensi D3 PJJ
dalam lingkup Politeknik Elektronika Negeri Surabaya yang perkuliahahnnya
dilakukan di dua tempat berbeda tentunya cukup menyulitkan untuk pemrosesan
datanya. Saat perkuliahan dilakukan di center (PENS-ITS) proses absensi bisa
langsung diproses. Namun bila perkuliahan dilakukan di sister (CC atau ICT
daerah) masing-masing, tentunya data absensi tidak bisa langsung diproses karena
dilakukan secara manual. Dan data tersebut baru disampaikan perwakilan dari
sister masing-masing saat berada di PENS saat perkuliahan bulan selanjutnya.
Untuk itu bila absensi dilakukan secara online tentunya akan mempermudah
dalam pemrosesan data absensi. Karena data disimpan di satu tempat dan dapat
diproses oleh admin saat data tersebut sudah tersimpan.[8]
Pada penelitian sebelumnya telah dikembangkan sistem informasi untuk
mempermudah proses absensi, dengan melihat penelitian sebelumnya, maka pada
penelitian ini dikembangkan sebuah sistem informasi untuk absensi siswa dengan
menggunakan teknologi SMS Gateway. Dengan memanfaatkan teknologi SMS
Gateway pada sistem informasi absensi siswa maka pengawasan absen siswa
dapat dijaga lebih ketat dan orang tua ikut mengawasi karena sekolah akan
mengirimkan langsung SMS ke ponsel orang tua murid jika siswa membolos.

Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan lunak yang
dirancang untuk mentransformasikan data kedalam bentuk informasi yang
berguna. [2].

Pengertian Sistem Absensi Sekolah


istem Informasi Absensi sekolah adalah sistem informasi untuk mencatat
(manual atau elektronik), mengelola, dan melaporkan kehadiran dan
ketidakhadiran siswa.

SMS Gateway
Istilah Gateway, bila dilihat arti secara kamus Inggris-Indonesia adalah
pintu gerbang. Namun pada dunia komputer, gateway bisa diartikan sebagai
jembatan penghubung antar satu sistem dengan sistem yang lain yang berbeda,
sehingga dapat terjadi pertukaran data antar sistem tersebut. Dengan demikian
SMS Gateway dapat di artikan sebagai penghubung untuk lalu lintas data SMS,
baik yang dikirimkan maupun yang diterima.
SMS (Short Messaging Services) Data SMS (Short Messaging Services)
yang kita kirim atau yang kita terima sebenarnya memiliki format tersendiri untuk
3
dapat diterjemahkan oleh sebuah mobile phone. Format atau mode yang dipakai
untuk mengirim dan menerima SMS ada dua yaitu Mode Text dan Mode PDU
(Protocol Data Unit).

Gambar 1 Mode pengiriman dan penerimaan SMS dengan PDU [11]

AT-Command
AT-Command merupakan standar command yang digunakan oleh
komputer untuk berkomunikasi dengan modem/phone modem. AT berasal dari
kata “Attention”. Dengan menggunakan AT-Command, dapat diperoleh informasi
mengenai modem, dapat dilakukan setting pada modem, dapat mengirim SMS dan
menerima SMS (untuk GSM modem), dan sebagainya.[5]

Pengertian Framework .NET


Framework .NET merupakan suatu komponen Windows yang terintegrasi
dan dibuat agar dapat menjalankan berbagai macam aplikasi. Framework .NET
berisi class librarys untuk menyediakan layanan standar yang dapat diintegrasikan
ke berbagai sistem komputer. Framework ini mengatur semua aspek eksekusi
program, seperti alokasi memori untuk penyimpanan data dan instruksi, eksekusi
aplikasi, izin akses aplikasi, dan re-alokasi memori pada resource yang tidak
diperlukan lagi, jadi kesimpulannya Framework .NET adalah lingkungan untuk
membangun, deploying/ menyebarkan,dan menjalankan services web dan aplikasi
lainnya. [6]
Framework .NET menyediakan semua tools dan teknologi yang diperlukan
untuk membangun aplikasi terdistribusi. Sehingga dengan menggunakan
Framework ini, bahasa-bahasa pemrograman yang ada didalam teknologi .NET
dapat saling berkomunikasi.
Framework .NET didesain untuk dapat memenuhi beberapa tujuan berikut
ini :
1. Untuk menyediakan lingkungan kerja yang konsisten bagi bahasa
pemrograman yang berorientasi objek (object-oriented programming-
OOP) baik kode objek itu disimpan dan dieksekusi secara lokal atau
dieksekusi secara remote.
2. Untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dalam hal
pengeksekusian kode, termasuk kode yang dibuat oleh pihak ketiga.
3. Untuk menyediakan lingkungan kerja yang dapat mengurangi masalah
pada persoalan performa dari kode atau dari lingkungan interpreternya.

4
4. Membuat para developer lebih mudah mengembangkan berbagai macam
jenis aplikasi yang lebih bervariasi, seperti aplikasi berbasis windows dan
aplikasi berbasis web.
5. Membangun semua komunikasi yang ada di dalam standar industri untuk
memastikan bahwa semua kode aplikasi yang berbasis Framework .NET
dapat berintegrasi dengan berbagai macam kode aplikasi lain. Jadi sebuah
aplikasi dapat dibangun dengan berbagai kode bahasa.

Keunggulan Framework .NET


Keunggulan Framework .NET antara lain [9] :
1. Kemudahan
Kemudahan di sini lebih ke arah pada kemudahan bagi para developer
untuk membuat aplikasi yang dijalankan pada lingkungan
Framework .NET. Beberapa hal yang merepotkan developer pada
saat membuat aplikasi, telah dihilangkan atau di ambil alih
kemampuannya oleh Framework .NET, misalnya masalah lifetime
sebuah objek yang biasanya luput dari perhatian developer pada saat
proses pembuatan aplikasi. Masalah ini telah ditangani dan diatur secara
otomatis oleh Framework .NET melalui komponen yang bernama Garbage
Collector yang bertanggung jawab untuk mencari dan membuang objek
yang sudah tidak terpakai secara otomatis.
2. Efisiensi
Kemudahan pada saat proses pembuatan aplikasi, akan berimplikasi
terhadap efisiensi dari suatu proses produktivitas, baik efisien dalam hal
waktu pembuatan aplikasi atau juga efisien dalam hal lain, seperti biaya
(cost).
3. Konsistensi
Kemudahan-kemudahan pada saat proses pembuatan aplikasi, juga bisa
berimplikasi terhadap konsistensi pada aplikasi yang kita buat. Misalnya,
dengan adanya BCL, maka kita bisa menggunakan objek atau class yang
dibuat untuk aplikasi berbasis windows pada aplikasi berbasis web. Dengan
adanya kode yang bisa dintegrasikan ke dalam berbagai macam aplikasi ini,
maka konsistensi kode-kode aplikasi kita dapat terjaga.
4. Produktivitas
Semua kemudahan-kemudahan di atas, pada akhirnya akan membuat
produktivitas menjadi lebih baik. Produktivitas naik, terutama
produktivitas para developer, akan berdampak pada meningkatnya
produktivitas suatu perusahaan.

3. Metode Perancangan Sistem

Metode Pengembangan Sistem


Metode perancangan sistem yang digunakan adalah metode prototyping.
Metode prototyping sebagai suatu metode dalam pengembangan sistem informasi
manajemen, tidak hanya sekedar suatu evolusi dari metode pengembangan sistem

5
informasi yang sudah ada, tetapi sekaligus merupakan revolusi dalam
pengembangan sistem informasi manajemen.

Perancangan Proses
Perancangan proses yang ada pada aplikasi ini berada pada tahapan Quick
Design yang ada pada metode pengembangan aplikasi ini. Tahapan Quick Design
ini akan menjelaskan proses-proses atau aktifitas-aktifitas yang terjadi antara
pengguna dan aplikasi dengan menggunakan diagram alir, diagram use case dan
diagram activity.

Gambar 2 Diagram Alir Proses Absensi Siswa

Gambar 2 mensimulasikan bagaimana sistem absensi bekerja. Setiap Guru


mata pelajaran yang akan mengajar, melakukan absen siswa.

Guru memasukan data siswa ke dalam komputer yang telah disediakan


untuk melakukan absensi. Setelah guru melakukan login, sistem akan membuka
data siswa yang tersimpan di dalam database, data absensi juga akan disimpan
kedalam database. Jika siswa sakit, izin atau alpa, maka sistem akan mengirimkan
pesan SMS ke orang tua murid dan walikelas. Jika siswa tidak hadir 2 kali, maka
sistem akan mengirimkan pesan SMS secara manual yang diketik oleh walikelas
kepada orang tua murid. Jika siswa tidak hadir 3 kali maka sistem akan mengirim
SMS ke orang tua murid, wali kelas dan guru BP secara otomatis (pesan khusus).

6
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar
dengan mempresentasikan interaksi antara aktor yang dibuat, serta memberikan
gambaran fungsi-fungsi pada sistem tersebut.

Delete Data Siswa


Edit Data Siswa

<<extend>> <<extend>>
Lihat Data Siswa
<<i ncl ude>>
<<extend>> Riwayat Absensi
Input Data Siswa

Atur Siswa

Guru Orang Tu a
Masukan Ke Kelas <<extend>>
<<i ncl ude>>

Pengaturan Isi Kelas Riwayat Sms Terkirim

Admin <<include>>

Send SMS
Update Data Kelas <<extend>>
<<include>>

Atur Kelas <<extend >> <<i ncl ude>>


<<extend>> Absensi
<<extend>> Atur Guru Input Data Guru <<extend>>
<<i ncl ude>> Isi Sms
<<extend>>
<<i ncl ude>>
Edit Data Kelas <<extend >> <<i ncl ude>>
Input Data Kelas Edit Data Guru <<i ncl ude>>
Lihat Data Kelas
Simpan Absensi

Delete Data Guru


Lihat Data Guru
Kehadiran Keterangan

Gambar 3 Use Case Diagram

Pada Gambar 3, use case diagram menjelaskan peranan dan fungsi


masing-masing aktor, yaitu admin dan Guru. Sebelum admin melakukan
pengelolaan data, admin dan guru terlebih dahulu melakukan proses login. Admin
dapat melakukan beberapa fungsi diantaranya adalah melakukan atur siswa, atur
kelas, atur guru, lihat riwayat SMS dan lihat riwayat absensi. Aktor dengan
pangkat guru dapat melakukan, pengelolaan absensi. Sedangkan aktor dengan
pangkat orang tua dapat menerima SMS.

7
Activity Diagram
Admin Sistem

Start Login
Input Data
Siswa Cek Validasi Tidak

Edit Data
Ya
Siswa
Delete Sistem
D... Admin
Lihat Data
Siswa Atur Data
Input Data Siswa Siswa
Kelas
Lihat Riwayat
D... Atur Absensi
Kelas
Edit Data
Pengatur Maukan
Kelas
an ... Ke Kelas
Update Atur Guru
Data Kelas
DeleteDat
a Guru

Input Data
Guru
Edit Data
Guru
Lihat Data
Guru
End Logout

Gambar 4 Activity Diagram Sistem Absensi Sekolah

Pada Gambar 4 Activity Diagram Sistem Aplikasi Sekolah menjelaskan


peranan dan fungsi admin dalam melakukan pengelolaan Siswa, Pengelolaan
Guru, Pengelolaan Kelas, Pengelolaan SMS, Pengelolaan Absensi. Sebelum admin
melakukan pengelolaan data tersebut, admin harus melakukan login terlebih
dahulu. Ketika admin melakukan login, maka sistem akan memeriksa username
dan password. Jika username dan password benar, maka admin akan masuk ke
menu sistem admin. Admin dapat melakukan atur data siswa, dalam atur data
siswa ada terdapat menu input data siswa, edit data siswa, delete data siswa dan
lihat data siswa. Admin juga dapat melakukan atur data kelas, dalam atur data
kelas ada terdapat menu input data kelas, edit data kelas, delete data kelas dan
lihat data kelas. Admin juga dapat melakukan atur data guru, dalam atur data guru
ada terdapat menu input data guru, edit data guru, delete data guru dan lihat data
guru. Admin juga dapat melakukan pengaturan data kelas, melihat riwayat SMS
dan riwayat absensi.

Class Diagram
Diagram kelas merupakan diagram yang membantu dalam visualisasi
struktur kelas-kelas dari suatu sistem. Dalam diagram ini, diperlihatkan hubungan
antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas.

8
<<control>> <<control>>
UpdateDataSIswa FindDataSIswa

updateSiwa() searchSiswa()

<<control>>
<<control>>
Siswa InsertDataSiswa
DeleteDataSiswa
Email : String
<<control>> <<control>>
Foto : String saveSIswa() <<control>>
NamaKelas : Kelas DeleteSiswa() InsertDataGuru UpdateDataGuru GetDataGuru
Nama : String
Alumni : Boolean addGuru() updateGuru() searchGuru()
TahunMasuk : Integer
TahunLulus : Integer
NoAbsen : Integer <<control>> Guru
1 NoHandphoneOrtu : String AturSiswaController Nama : String
NIS : String 1..* 0..* NoHanphone : String
Password : String <<control>>
1 <<control>>
Insert() NIP : String AturDataGuru DeleteDataGuru
Delete() 1..* 0..*
1 Insert() deleteGuru()
Update()
<<boundary>> Delete()
Find()
UpdateAbsensi()
SiswaGUI Update()
GetData() 1 GetData()
GetKelas() enterDataSiswa(nama,nis)() <<boundary>>
GuruGUI
1
enterDataGuru(nama,nip)()
Kelas
*
NamaKelas : String
WaliKelas : Guru <<boundary>>
<<control>> 1 1
KelasGUI
AturDataKelas
Insert()
1 1..* 0..*
Delete() enterDataKelas(namakelas,walikelas)()
Update()
GetData()
<<control>>
GetDataKelas
<<control>>
InsertDataKelas
searchKelas()
Absensi
saveKelas()
Nis : Siswa
IsiSms : String <<control>> <<control>>
Kehadiran : JenisKehadiran DeleteDataKelas UpdateDataKelas
* Keterangan : String <<control>>
No : Long AturAbsensi deleteKelas() updateKelas()
Periode : Integer 1..* 0..*
Tanggal : Date 1
<<boundary>>
GetData() 1 DataAbsensi
Insert()
Read() enterDataAbsensi(nis,isiSms,kehadiran)()

<<control>> <<control>> <<control>> <<control>>


Kehadiran Keterangan IsiSMS SimpanAbsensi

inputKehadiran() InputKeterangan() inputSMS() saveAbsensi()

Gambar 5 Class Diagram

Pada Gambar 3.5 menjelaskan tentang Class Diagram pada Database


yang dirancang. Class Siswa memiliki fungsi AturSiswaController dimana
terdapat fungsi insertDataSiswa, UpdateDataSiswa, FindDataSiswa dan
DeleteDataSiswa. Pada AturDataSiswa. Class Kelas memiliki fungsi
AturKelasController dimana terdapat fungsi insertDataKelas, UpdateDataKelas,
FindDataKelas dan DeleteDataKelas. Relasi class Siswa dengan class Kelas
dengan hubungan 1 ke 1, Field NamaKelas sebagai foreign key diantara kedua
tabel tersebut. Class Guru memiliki fungsi AturGuruController dimana terdapat
fungsi insertDataGuru, UpdateDataGuru, FindDataGuru dan DeleteDataGuru.
Class Guru memiliki relasi dengan class Kelas dengan hubungan 1 ke 1, field
WaliKelas sebagai foreign key diantara kedua class tersebut. Class Absensi
memiliki fungsi AturAbsensiController dimana terdapat fungsi inputAbsensi,
inputKeterangan, inputSMS dan saveAbsensi. Class Absensi memiliki relasi
dengan class Siswa dengan hubungan 1 ke n.

Perancangan Database

Tabel Guru
Tabel guru merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data Guru,
data tersebut digunakan untuk melakukan login ke dalam sistem.

9
Tabel 1 Tabel Guru

Nama Tipe Data Keterangan


NIP Varchar(20) PrimaryKey
Nama varchar (100)
Password varchar (20)
No Telp varchar (50)

Tabel 1 merupakan Tabel guru berisi field NIP dengan tipe data
varchar(20) sebagai Primary Key, field Nama dengan tipe data varchar (100).

Tabel Siswa

Tabel 2 Tabel Siswa

Nama Tipe Data Keterangan


NIS Varchar(20) PrimaryKey
Nama varchar (100)
NamaKelas varchar (20)
NoAbsen Int
NoTelpOrtu Varchar(20)
Foto Varchar(200)
Alumni Varchar (100)
TahunMasuk Varchar(5)
TahunLulus Varchar(5)
Email Varchar(20)

Tabel 2 adalah tabel siswa yang berisi NIS, Nama, NamaKelas, NoAbsen,
NoTelpOrtu, Foto, Alumni, TahunMasukk, TahunLulus, Email, dengan NIS
sebagai Primary Key. Field NIS, Nama, NamaKelas, NoTelpOrtu, dan Email
memiliki tipe data varchar dengan panjang 100. NoAbsen memiliki tipe data
integer, field TahunMasuk dan TahunLulus menggunakan tipe data varchar
dengan panjang 5 sedangkan Alumni menggunakan tipe data varchar.

Tabel Kelas

Tabel 3 Tabel Kelas

Nama Tipe Data Keterangan


NamaKelas varchar (20) PrimaryKey
WaleKelas varchar (100)

Tabel 3 merupakan tabel kelas yang berisi NamaKelas dan WaliKelas,


dengan tipe data varchar dan panjang 100. Pada tabel kelas, NamaKelas sebagai
Primary Key.

10
4. Hasil dan Pembahasan

Gambar 6 Sistem Pengiriman Pesan SMS Gateway

Gambar 6 merupakan skema pengiriman SMS dari sistem informasi pada


komputer yang terhubung dengan handphone.

SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran Informasi


dengan menggunakan SMS. Anda dapat menyebarkan pesan ke ratusan nomor
secara otomatis dan cepat yang langsung terhubung dengan database nomor-
nomor ponsel saja tanpa harus mengetik ratusan nomor dan pesan di ponsel anda
karena semua nomor akan diambil secara otomatis dari database tersebut.

Kode Program 1 Membaca tabel siswa dari database

1. command.CommandText = "SELECT * FROM Siswa ";


2. SqlDataReader reader = command.ExecuteReader();
3. while (reader.Read())
{
4.
Siswa a = new Siswa();
5. a.NomorIndukSiswa = reader.GetString(0);
6. a.Nama = reader.GetString(1);
7. a.Kelas
8. = GetKelas(listKelas, reader.GetString(2));
9. a.NoAbsen = reader.GetInt32(3);
10. a.NoHandphoneOrtu = reader[4].ToString();
11. a.Foto = reader[5].ToString();
list.Add(a);
12.
}
13.
14.

Kode Program 1 adalah pemanggilan data dari database, pada baris


pertama adalah query yang digunakan untuk memanggil data dari tabel siswa.
Pada baris selanjutnya adalah membuka dan memanggil isi dari tabel siswa.

11
Pengiriman Pesan SMS
Format dan isi pesan khusus

Gambar 7 Isi SMS khusus

SMS khusus akan dikirimkan kepada wali kelas, Guru BP, dan orang tua
bilamana siswa tersebut tidak hadir selama 3 kali walaupun dalam selang waktu
yang berbeda. SMS khusus akan masuk dengan sendirinya tanpa harus
memberikan keterangan. Keterangan hanya di isi bilamana siswa tersebut tidak
hadir selama 2 kali. Agar sistem informasi ini dapat mengirimkan SMS maka
komputer dihubungkan dengan handphone. Dalam penelitian ini handphone yang
digunakan adalah Motorola L6.
Kode Program 2 Pengiriman SMS menggunakan class ATConnection

1. int com = GetCom();


ATConnection at = new ATConnection();
2. at.SendMessage("COM" + com, destination, content);
3.

Kode program 2 adalah penggalan kode yang digunakan agar sistem dapat
mengirimkan SMS. Baris pertama digunakan untuk membaca file yang berisi port
com yang digunakan oleh modem SMS. Baris ke-3 berfungsi untuk mengirimkan
SMS.
Uji coba aplikasi dilakukan dengan melakukan pemasukkan data. Untuk
dapat mengakses sistem ini, admin harus melakukan login seperti yang terlihat
pada Gambar 8.

12
Gambar 8 Form Login

Dalam sistem ini, yang bertindak sebagai administrator adalah Guru mata
pelajaran, setiap Guru mata pelajaran mempunyai username dan password untuk
login ke dalam sistem. Setelah melakukan login, maka sistem akan menampilkan
halaman absen siswa, seperti terlihat pada Gambar 9.

Gambar 9 Halaman Absensi Siswa

Gambar 9 adalah tampilan sistem absensi siswa, Guru yang akan


melakukan absensi memilih kelas yang akan di absen. Secara default isi dari

13
absen setiap siswa adalah hadir, jika siswa tidak hadir di kelas, maka Guru mata
pelajaran akan mengisikan kehadiran sesuai dengan keterangan apakah siswa izin,
sakit atau alpa. Jika siswa sakit maka secara otomatis sistem akan mengisi isi SMS
yang akan dikirimkan ke orang tua murid, seperti ditunjukan pada Gambar 10.

Gambar 10 Isi SMS jika siswa sakit

Pada Gambar 10 ditunjukan ketika Guru mengganti status kehadiran siswa


menjadi sakit, maka secara otomatis sistem mengisikan isi SMS yang nantinya
dikirimkan ke orang tua murid.

Jika siswa alpa maka Guru mata pelajaran mengisikan isi SMS yang akan
dikirim secara manual. Sistem informasi akan mengirimkan SMS setelah Guru
selesai melakukan absen, ketika tombol simpan absensi ditekan maka data akan
disimpan ke dalam database dan SMS dikirimkan, kemudian sistem akan
menampilkan laporan pesan terkirim yang ditunjukan pada Gambar 11.

14
Gambar 11 Laporan pengiriman SMS

Gambar 11 adalah laporan pengiriman pesan SMS, pada laporan


ditampilkan nama siswa, kondisi yang berisi alasan siswa tidak hadir, nomor
telepon penerima SMS, isi SMS dan status pengiriman pesan. Ketika siswa tidak
hadir, pesan SMS dikirimkan ke orang tua dan wali kelas.

Gambar 12 Data Siswa

15
Gambar 13 Riwayat SMS

Riwayat SMS menampilkan data terkirim setiap siswa. Pada menu ini
ditampilkan isi SMS dan nomor tujuan berdasarkan periode tanggal pengiriman.

Gambar 14 Riwayat Absen

Gambar 14 adalah riwayat absen setiap siswa, yang berisi tanggal, periode,
kehadiran, keterangan serta ringkasan jumlah izin, sakit dan alpa.

16
Gambar 15 Data Guru

Gambar 15 adalah Data Guru berisi NIP, Nama, Password, dan No


Telepon. NIP Guru digunakan sebagai username untu login ke sistem informasi
absen dengan password sesuai yang tersimpan dalam sistem. Data Guru juga
dapat di edit, tambah dan hapus.

Uji Sistem

Uji Validasi

Uji validitas aplikasi ini dengan menggunakan metode Blackbox


Testing. Metode ujicoba Blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional
dari software.
Tabel 4 Pengujian Validitas

Point
No Validasi Input Data Input Hasil Uji
Pengujian
1 Proses Login Username Dikosongkan Gagal login
Admin
Password Dikosongkan Gagal login

2 Proses Login Username Dikosongkan Gagal login


Guru
Password Dikosongkan Gagal login

17
3 Proses Kehadiran Hadir Data Hadir
Absensi Disimpan
Ijin SMS
Pemberitahuan
Sakit SMS
Pemberitahuan
Alpa SMS
Pemberitahuan

Point
No Validasi Input Data Input Hasil Uji
Pengujian
4 Proses Kehadiran Hadir SMS Tidak
Pengiriman Dikirim
SMS Ijin SMS Dikirim
Sakit SMS Dikirim
Alpa SMS Dikirim
5 Tambah NIS Dikosongkan Tidak Bisa
Siswa Disimpan
Nama Dikosongkan Tidak Bisa
Disimpan
NoHandphone Dikosongkan Tidak Bisa
Disimpan

6 Tambah NIP Dikosongkan Tidak Bisa


Guru Disimpan
Nama Dikosongkan Tidak Bisa
Disimpan
Password Dikosongkan Tidak Bisa
Disimpan
NoHandphone Dikosongkan Tidak Bisa
Disimpan

7 Riwayat Nama Dikosongkan Tidak Bisa


Absensi atau Ditampilkan
Pengiriman
SMS

Dari hasil pengujian tabel di atas, semua point antara lain proses login,
proses absensi, proses pengiriman SMS, tamba siswa, tamba guru dan riwayat
absensi atau pengiriman SMS telah dilakukan uji validitas. Hal tersebut
mengandung arti bahwa input dan output telah sesuai dengan yang diharapkan
oleh user.

18
5. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan sistem monitoring dan


absensi siswa berbasis SMS Gateway maka didapatkan kesimpulan:

 Dengan adanya Sistem absensi berbasis SMS Gateway pada SMU


Negeri 2 Ambon memudahkan pihak sekolah untuk memberikan
Informasi tentang kehadiran siswa kepada orang tua melalui SMS.
 Aplikasi ini dapat membantu pihak Sekolah SMU Negeri 2
Ambon dalam melakukan absensi siswa.

6. Daftar Pustaka

[1] Budicahyanto, D., (2003), Membangun Aplikasi Handphone, Andi,


Yogyakarta
[2] Bodnar, G. H. & Hopwood, W. S., 1993 Sistem Informasi Akuntansi.
Yogyakarta: Andi.
[3] Hariyanto, 2004, http://hasmapsa.staff.gunadarma. Ac.id/
Downloads/files/19614/Mg+8+UML.pdf. (diakses tanggal 12 September)
[4] Indra, Dasar SMS Gateway, November 2009, http://labkom.bl.ac.id/indra/
tutorial/SMS_Gateway/Dasar-SMS-Gateway.pdf.
[5] Komputer, Wahana. 2005, Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi
Akademik Berbasis SMS Dengan Java, Jakarta: Salemba Infotek
[6] Kusumo, A.S., 2004, Visual Basic .NET versi 2002 dan 2003, Jakarta:
Elex Media Komputindo
[7] Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian hasil Belajar siswa di Sekolah.
[8] Moch. Abdan P. , 2010. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
ABSENSI PERKULIAHAN PJJ. Surabaya : Politeknik Elektronika
Negeri
[9] Prasetyo, D.D., 2006, Pemrograman Aplikasi Database dengan Visual
Basic .NET 2005 dan MS Access, Jakarta: Elex Media Komputindo
[10] Wijaya, Asep. 2009. Sistem Absensi dan Penggajian PT. Alamanda
Berdasarkan Kegiatan Produksi. Bandung : Universitas Kristen Maranatha
[11] Zakaria TM., dan Widiadhi J., 2006, “Aplikasi SMS untuk Berbagai
Keperluan”, Bandung: Informatika.

19

Anda mungkin juga menyukai