Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI SEIMBANG PADA BALITA

Judul Penyuluhan : Gizi Seimbang Untuk Balita

Penyuluh : Yolanda Alfurqonia IP

Tempat Pelaksanaan : Rumah Balita dari keluarga Bp. Z

Hari,Tanggal : Kamis, 27 Juni 2019

Waktu : 11.30 s/d Selesai

Sasaran : Balita dari keluarga Bp. Z

A. Tujuan

1. Tujuan intruksional umum

Setelah mengikuti penyuluhan, keluarga dapat memperoleh informasi tentang kebutuhan gizi
pada balitanya yang masih kurang dan diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Tujuan intruksional khusus

a. Orang tua memahami pengertian gizi pada balita.

b. Orang tua memahami penyebab gizi kurang

c. Orang tua memahami tanda dan gejala gizi kurang

d. Orang tua memahami akibat dari gizi kurang

e. Orang tua memahami fungsi makanan bagi balita.Menjelaskan sumber gizi bagi balita.

f. Orang tua memahami pencegahan gizi kurang.

g. Orang tua memahami cara memotivasi makanan pada anak

h. Orang tua memahami menu seimbang untuk balita.

B. Pokok bahasan : Gizi Seimbang Untuk Balita Dengan Gizi Kurang

C. Sub pokok bahasan

1. Pengertian gizi pada balita.

2. Penyebab gizi kurang

3. Tanda dan gejala gizi kurang

4. Akibat dari gizi kurang

5. Fungsi makanan bagi balita.Menjelaskan sumber gizi bagi balita.

6. Pencegahan gizi kurang.


7. Cara memotivasi makanan pada anak

8. Menu seimbang untuk balita.

D. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

E. Media dan alat bantu

1. Bookleat

F. Materi

Terlampir
G. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Ket

1 Pembukaan 5 menit 1. Memberi salam 1. Membalas


salam
2. Memperkenalkan
diri 2. Memperhatikan
Memperhatikan
3. Menjelaskan
cakupan materi 3. Memperhatikan

4. Melakukan 4. Memperhatikan
kontrak waktu

2 Penyajian 15 menit 1. Menjelaskan 1. Memperhatikan


Materi pengertian gizi pada Memperhatikan
balita.
2. Memperhatikan
2. Menjelaskan
penyebab gizi kurang 3. Memperhatikan

3. Menjelaskan 4. Memperhatikan
tanda dan gejala gizi 5. Memperhatikan
kurang
6. Memperhatikan
4. Menjelaskan
akibat dari gizi 7. Memperhatikan
kurang.

5. Menjelaskan
fungsi makanan bagi
balita.Menjelaskan
sumber gizi bagi
balita.

6. Menjelaskan
pencegahan gizi
kurang.

7. Cara memotivasi
makanan pada anak

8. Menjelaskan
menu seimbang untuk
balita.

3 Diskusi 15 menit Menjawab pertanyaan Mengajukan


pertanyaan

4 Penutup 5 menit 1. Mengajukan 1. Peserta


pertanyaan untuk menjawab pertanyaan
mengevaluasi yang diajukan oleh
keluarga. penyaji

2. Mengucapkan 2. Peserta
salam menjawab salam
Materi

A. Pengertian Gizi

Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh
tubuh seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Gizi yang seimbang
dibutuhkan oleh tubuh, terlebih pada balita yang masih dalam masa pertumbuhan. Dimasa
tumbuh kembang balita yang berlangsung secara cepat dibutuhkan makanan dengan kualitas dan
kuantitas yang tepat dan seimbang.Gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh melalui makanan
sehari-hari sehingga tubuh bisa aktif dan sehat optimal, serta tak terganggu penyakit atau tubuh
tetap sehat.

B. Penyebab Gizi Kurang

1. Jumlah makanan yang dimakan kurang

2. Jenis bahan makanan tidak seimbang

3. Makan tidak teratur

4. Penyakit

5. Anak banyak jajan di luar

C. Tanda dan gejala Gizi Kurang

1. Berat badan kurang dari normal/ kurus.

2. Nafsu makan berkurang

3. Kurang bersemangat

4. Mata pucat

5. Mudah lelah

6. Malas beraktifitas

7. Cengeng

D. Akibat gizi kurang

1. Kecerdasan kurang

2. Kurang darah

3. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan

4. Mudah terserang penyakit.

E. Peran Makanan Bagi Balita


Didalam makanan terdapat enam jenis zat gizi, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
mineral, dan air. Zat gizi ini diperlukan bagi balita sebagai zat tenaga, zat pembangun , dan zat
pengatur.

1. Zat tenaga

Zat gizi yang menghasilkan tenaga atau energi adalah karbohidrat , lemak, dan protein. Bagi
balita, tenaga diperlukan untuk melakukan aktivitasnya serta pertumbuhan dan
perkembangannya. Oleh karena itu, kebutuhan zat gizi sumber tenaga balita relatif lebih besar
daripada orang dewasa.

2. Zat Pembangun

Protein sebagai zat pembangun bukan hanya untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan organ-
organ tubuh balita, tetapi juga menggantikan jaringan yang aus atau rusak.

3. Zat pengatur

Zat pengatur berfungsi agar faal organ-organ dan jaringan tubuh termasuk otak dapat berjalan
seperti yang diharapkan. Berikut ini zat yang berperan sebagai zat pengatur.

a. Vitamin, baik yang larut air ( vitamin B kompleks dan vitamin C ) maupun yang larut
dalam lemak ( vitamin A, D, E, dan K ).

b. Berbagai mineral, seperti kalsium, zat besi, iodium, dan flour.

c. Air, sebagai alat pengatur vital kehidupan sel-sel tubuh.

F. Sumber gizi bagi balita seperti

1. Karbohidrat

Berasal dar nasi, roti, sereal, kentang, dan jagung.

2. Vitamin

Buah dan Sayur

3. Protein

Berasal dari ikan, susu, telur, daging, dan kacang-kacangan.

G. Pencegahan gizi kurang

1. Dahulukan makan dari pada jajan.

2. Makan minimal 3× per hari dengan teratur.

H. Cara memotivasi makanan pada anak

1. Membuat suasana makan anak menyenangkan.

2. Jangan memaksa / mengomeli anak ketika anak makan.

3. Berikan kebebasan anak dalam memilih menu makanan dengan tetap mempertahankan gizi
yang seimbang.
I. Menu Seimbang Untuk balita

1. Menu makan pagi

Bubur, roti isi ayam dan wortel serta susu.

2. Menu makan siang

Nasi putih, bola-bola daging, sayur bening bayam, tahu, dan jagung.

3. Menu makan malam

Nasi putih, sayur cah, ayam/ telur, tempe, dan buah seperti mangga, pepaya.

4. Selingan pagi

Buah, bisa dimakan langsung atau di buat jus.

5. Selingan siang

Susu atau biskuit kecil.


Daftar Pustaka

Haryani S, 2011, Gizi untuk kesehatan Ibu dan Anak, Graha Ilmu, Yogyakarta

Haryono, 2011, Nutrisi Penting Bagi Balita, www.ibubalita.net, diakses pada tanggal 29 April
2013 pukul 11.12

Santosa, sugeng, 2004, Kesehatan dan Gizi, Rieneka Cipta, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai