Anda di halaman 1dari 5

KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA

A. Definisi Keluarga

 Keluarga adalah unit terkecil dari masyrakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa
orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah satu atap dan keadaan saling
ketergantungan. (DepKes, 1998)

 Keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan kebersamaan, ikatan
emosional dan yang mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari keluarga (Marilynn
M.Friedman, 1998)

 Keluarga adalah dua orang atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah,
hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga,
berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing masing menciptakan dan
mempertahankan (Salvicon G Balion dan Aracelis Maglaya,1989)

Kesimpulan: Keluarga adalah dua orang atau lebih yang dipersatukan oleh ikatan perkawinan,
ikatan darah yang tinggal dalam satu rumah dan saling berinteraksi satu sama lain dalam
perannya masing-masing untuk menciptakan/mempertahankan suatu budaya

Keperawatan Keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui praktik
keperawatan dengan sasarankeluarga (Suprajitna, 2004)

Keperawatan Kesehatan Keluarga: Tingkat perawatan kesehatan masyarakat yang ditujukan


atau dipusatkan pada keluarga pada unit atau kesatuan yang dirawat, dengan sehat sebagai
tujuan melalui pengobatan

sebagai sarana atau penyalur. (Bailon dan Maglaya, 1978)

B. Tujuan Keluarga

Untuk mengembangkan keluarga agar timbul rasa aman, tentram dan harapn masa depan yang lebih
baik merupakan salah satu pembentuk ketahanan keluarga dalam membangun keluarga sejahtera.

 Tujuan keperawatan kesehatan keluarga: peningkatan status kesehatan keluarga yang ingin
dicapai dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga, agar keluarga dapat
meningkatkan produktifitasnya, bila produktifitas keluarga meningkat diharapkan kesejahteraan
keluarga akan meningkat pula.

 Meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan keluarga, sehingga dapat


meningkatkan status kesehatan keluarga.

 Meningkatkan kemampuan keluarga dalam dalam mengidentifikasikan masalah kesehatan yang


dihadapi oleh keluarga

 Meningkatkan kemampuan keluarga dalam menanggulangi masalah kesehatan dasar dalam


keluarga
 Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengambilkeputusan yang tepat dalam mengatasi
kesehatan keluarga

 Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga


terhadap anggota keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan anggota keluarga

 Meningkatkan produktifitas keluarga dalam meningkatkan mutu hidupnya

C.Sasaran Keperawatan Keluarga

Keluarga yang menjadi sasaran prioritas adalah keluarga yang termasuk rentan terhadap masalah
kesehatan/vulnerable group atau resiko tinggi/ high risk group dengan prioritas sebagai berikut:

 Keluarga miskin yang belum pernah kontak dengan sarana pelayanan kesehatan (puskesmas dan
jaringannya) dan belum mempunyai kartu sehat atau jaminan kesehatan yang lainnya

 Keluarga miskin yang sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan serta mempunyai
masalah kesehatan yang ada hubungannya dengan tumbuh kembang balita, kesehatan
reproduksi dan penyakit menular

 Keluarga yang tidak termasuk miskin, tidak mempunyai masalah kesehatan prioritas serta belum
memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan

D. Peran Keluarga dalam Keperawatan Keluarga

1.Keluarga sebagai unit pelayanan yang dirawat.

Keluarga dijadikan sebagai unit pelayanan karena masalah kesehatan keluarga saling berkitan dan
saling mempengaruhi antara sesama anggota keluarga dan akan mempengaruhi anggota/keluarga
sekitarnya

Alasan keluarga sebagai unit pelayanan (Ruth B Freeman, 1981):

a. Keluarga sebagai unit utama masyarakat sekitarnya

b. Keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan, mencegah, mengabaikan atau


memperbaiki masalah kesehatan dalam kelompoknya

c. Masalah-masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan dan apabila salah satu anggota
keluarga mempunyai masalah kesehatan akan berpengaruh terhadap anggota keluarga lainnya

d. Dalam memelihara kesehatan keluarga sebagai individu/pasien, keluarga tetap berperan


sebagai pengambil keputusan dalam memelihara kesehatan keluarganya

e.keluarga merupakan perantara yang efektif dalam berbagai upaya kesehatan masyarakat

2. Keluarga sebagai pasien

Karakteristik keluarga sebagai pasien yang diperhatikan perawat keluarga:

a. Setiap keluarga memiliki cara yang unik dalam menghadapi masalah kesehatan para anggotanya

b. Memperhatikan perbedaan dari tiap-tiap keluarga dari berbagai segi


1) Pola komunikasi

2) Pengambilan keputusan

3) Sikap dan nilai-nilai dalam keluarga

4) Kebudayaan

5) Gaya hidup

3. Keluarga daerah perkotaan akan berbeda dengan keluarga di daerah pedesaan

4. Kemandirian dari tiap-tiap keluarga

 E. Tipe-tipe Keluarga

Menurut Frieman (1988) tipe keluarga dari dua tipe yaitu keluarga tradisional dan keluarga non
tradisional

1) Tipe keluarga tradisional terdiri dari:

a) Nuclear family atau keluarga inti adalah rumah tangga yang terdiri dari suami, istri dan anak
kandung tanpa anak adopsi

b) Extended family atau keluarga besar adalah keluarga inti ditambah dengan keluarga lain yang
mempunyai hubungan darah, misalnya kakek, nenek,bibi dan paman

c) Dyad family adalah keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang tinggal dalam satu rumah
tanpa anak

d) Single parent family adalah suatu keluarga yang terdiri dari satu orang tua dan anak kandung
(kandung/angkat). Kondisi ini dapat disebabkan

Oleh perceraian atau kematian

e) Single adult adalah satu rumah tangga yang terdiri dari satu orang dewasa

f) Keluarga usia lanjut adalah keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang sudah lanjut usia

2) Tipe keluarga non tradisional terdiri dari

a) Keluarga communy yang terdiri dari satu keluarga tanpa pertalian darah,hidup dalam satu
rumah

b) Orang tua (ayah dan ibu) yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak hidup bersama dalam satu
rumah tangga

c) Homoseksual dan lesbian adalah dua individu sejenis yang hidup bersama dalam satu rumah
dan berperilaku layaknya suami istri

F. Fungsi Keluarga

Menurut Friedman (1998), terdapat lima fungsi keluarga, yaitu


1) Fungsi afektif (the affective function) adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan
segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain. Fungsi
ini dibutuhkan untuk perkembangan individu dan psikososial anggota keluarga

2) Fungsi sosialisasi yaitu proses perkembangan dan perubahan yang yang dilalui individu yang
memghasilkan interaksi social dan belajar berperan dalam lingkungan sosialnya. Fungsi ini
berguna untuk membina sosialisasi pada anak-anak,membentuk norma tingkah laku Sesuai
dengan tingkat perkembangan anak dan meneruskan nilai budaya keluarga

3) 3) Fungsi reproduksi (the reproduction function) adalah fungsi untuk mempertahankan generasi
dan menjaga kelangsungan hidup keluarga

4) 4) Fungsi ekonomi (the economic function) yaitu keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
keluarga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu
meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga

5) 5) Fungsi perawatan (the health care function) adalah untuk mempertahankan keadaan
kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produktivitas yang tinggi.Fungsi ini
dikembangkan menjadi tugas keluarga

Tetapi dengan berubahnya zaman, fungsi keluarga dikembangkan menjadi:

1) Fungsi ekonomi, yaitu keluarga diharapkan menjadi keluarga yang produktif yang mampu
menghasilkan nilai tambah ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya keluarga

2) Fungsi mendapatkan status social, yaitu keluarga yang dapat dilihat dan dikategorikan strata
sosialnya oleh keluarga lain yang berbeda di sekitarnya

3) Fungsi pendidikan yaitu, keluarga mempunyai peran dan tanggung jawab yang besar terhadap
pendidikan anak-anaknya untuk menghadapi kehidupan dewasanya

4) Fungsi sosialisasi bagi anaknya yaitu orang tua atau keluarga diharapkan mampu menciptakan
kehidupan social yang mirip dengan luar rumah

5) Fungsi pemenuhan kesehatan, yaitu keluarga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar
primer dalam rangka melindungi dan pencegahan terhadap penyakit yang mungkin dialami oleh
keluarga

6) Fungsi religious, yaitu keluarga merupakan tempat belajar tentang agama dan mengamalkan
ajaran agama

7) Fungsi rekreasi, yaitu keluarga merupakan tempat untuk melakukan kegiatan yang dapat
mengurangi ketegangan akibat berada diluar rumah

Fungsi reproduksi, yaitu bukan hanya mengembagkan keturunan tetapi tempat untuk
mengembangkan fungsi secara menyeluruh, diantaranya seks yang sehat dan berkualitas serta
pendidikan seks bagi anak-anak

8) Fungsi afektif, yaitu keluarga merupakan tempat yang utama untuk pemenuhan kebutuhan
psikososial sebelum anggota keluarga berada diluar rumah
G. Tugas Keluarga

Freeman (1981) membagi lima tugas kesehatan yang harus dilakukan keluarga, yaitu:

1. Mengenal gangguan perkembangan setiap kesehatan anggotanya

2. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat

3. Memberikan keperawatan kepada anggota keluarganya yang sakit, dan tidak dapat membantu
dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu muda

4. Mempertahankan hubungan timbal balik antar keluarga dan lembaga kesehatan yang
menunjukkan pemanfaatan fasilitas kesehatan yang ada

Anda mungkin juga menyukai