Anda di halaman 1dari 4

SOAL REMIDI ULANGAN HARIAN

KERJAKAN SOAL DIBAWAH INI DENGAN JELAS !

1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Pembagian Kekuasaan Negara?


2. Apa yang dimaksud dengan Kementerian Negara Republik Indonesia dan
Lembaga Pemerintah Non Kementerian?
3. Apa tugas dari kementerian Negara Republik Indonesia !
4. Jelaskan yang dimaksud dengan Lembaga Pemerintah Non Kementerian
tersebut?
5. Apa fungsi Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan?
6. Apo Implementasi pancasila dalam kehidupan pemerintahan !
7. Bagaimana cara menghubungkan pemerintah pusat dan daerah secara struktural !
8. Berikan contoh hubungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam
pemanfaatan sumber Daya !

Kunci Jawaban
1. Kusnardi dan ibrahim (1983:140) menyatakan bahwa istilah pemisahan kekuasaan
(separation of powers) dan pembagian kekuasaan (divisions of powers) merupakan dua
istilah yang memiliki pengertian berbeda satu sama lainnya
a. Pemisahan kekuasaan berarti kekuasaan negara terpisah-pisah dalam beberapa
bagian, baik megenai organ maupun fungsinya
b. Sedangkan dalam pembagian kekuasaan, kekuasaan itu memang dibagi-bagi
dalam beberapa bagian (legislatif, eksekutif, dan yudikatif), tetapi tidak
dipisahkan
2. Kementrian negara adalah lembaga Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan
tertentu dalam pemerintahan. Kementerian berkedudukan di ibu kota negara
yaitu Jakarta dan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden.
3. Tugas Kementrian Negara Republik Indonesia

a) Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara.

b) Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.

c) Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.

d) Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian negara diatur dalam


undang-undang.

4. Lembaga Pemerintah Nonkementerian (disingkat LPNK), dahulu bernama Lembaga


PemerintahNondepartemen (LPND) adalah lembaga negara di Indonesia yang dibentuk
untuk melaksanakan tugaspemerintahan tertentu dari Presiden
5. Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi negara Republik Indonesia. Pancasila
berasal dari kata Sansekerta yang terdiri dari dua kata, yakni Panca dan Sila. Panca
berarti lima, Sila berarti dasar, asas, tujuan. Jadi Pancasila merupakan Lima dasar negara
yang dibentuk oleh pemerintah untuk menjadi pedoman dalam melakukan kegiatan
kenegaraan tanpa bertolakbelakang dengan Pancasila tersebut. Sekarang nilai-nilai dari
Pancasila harus kita terapkan satu persatu dalam kehidupan sehari-hari dari sila pertama
hingga sila kelima. Hal ini menunjukkan bahwa pengorbanan para tokoh bangsa dalam
mendirikan dan menetapkan asas negara agar negara memiliki pandangan hidup serta
bagaikan pondasi agar negara Indonesia tidak runtuh Pancasila sebagai landasan
penyelenggaraan pemerintahan dan kenegaraan merupakan fungsi pancasila sebagai
“Dasar Negara”. Kita telah tau bahwa Pancasila lah sebagai pedoman dan ideologi
bangsa Indonesia dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari dalam bidang masyarakat,
kepemerintahan, dan kenegaraan
6. IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM PEMERINTAHAN NEGARA
Beberapa penerapan Implementasi Polstranas (Politik Strategi Nasional) dalam berbagai
bidang, berikut ini adalah contohnya. Contoh Implementasi :

a. Implementasi politik dan strategi nasional di bidang hukum: Mengembangkan budaya


hukum di semua lapisan masyarakat untuk terciptanya kesadaran dan kepatuhan hukum
dalam kerangka supremasi hukum dan tegaknya negara hukum.

b. Implementasi politik strategi nasional di bidang ekonomi : Mengoptimalkan peranan


pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar. Mengupayakan kehidupan
yang layak berdasarkan pada kemanusiaan yang adil bagi masyarakat. Mengembangkan
perekonomian yang berorientasi global sesuai kemajuan teknologi dengan membangun
keunggulan disetiap daerah.

c. Implementasi politik strategi nasional di bidang politik. Memasyarakatan dan


menerapkan prinsip persamaan dan antidiskriminatif dalam kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. Membangun bangsa dan watak bangsa (nation
and character building) menuju bangsa dan masyarakat Indonesia yang maju, bersatu,
rukun, damai, demokratis, dinamis, toleran, sejahtera, adil dan makmur.

d. Implementasi politik strategi nasional di bidang pertahanan dan


keamanan: Meningkatkan kualitas profesionalisme Tentara Nasional Indonesia,
meningkatkan rasio kekuatan komponen utama, dan mengembangkan kekuatan
pertahanan keamanan negara ke wilayah yang didukung oleh sarana, prasarana, dan
anggaran yang memadai. Memperluas dan meningkatkan kualitas kerja sama bilateral
bidang pertahanan dan keamanan dalam rangka memelihara stabilitas keamanan regional
dan berpartisipasi dalam upaya pemeliharaan perdamaian dunia.
7. Dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia terdapat dua cara yang dapat
menghubungkan antara pemerintah pusat dan pemeritah daerah yaitu sentralisasi dan
desentralisasi.

1. Sentralisasi adalah pengaturan kewenangan dari pemerintah daerah kepada


pemerintah pusat untuk mengurusi urusan rumah tangganya sendiri berdasarkan
prakarsa dan aspirasi dari rakyatnya dalam kerangka negara kesatuan Republik
Indonesia. Desentralisasi sebenarnya adalah istilah dalam keorganisasian yang secara
sederhana di definisikan sebagai pengaturan kewenangan. Di Indonesia sistem
sentralisasi pernah diterapkan pada zaman kemerdekaan hingga orde baru.
2. Desentralisasi adalah penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah untuk mengurusi urusan rumah tangganya sendiri berdasarkan
prakarsa dan aspirasi dari rakyatnya dalam kerangka negara kesatuan Republik
Indonesia. Dengan adanya desentralisasi maka muncullan otonomi bagi suatu
pemerintahan daerah. Desentralisasi sebenarnya adalah istilah dalam keorganisasian
yang secara sederhana di definisikan sebagai penyerahan kewenangan.

Pelimpahan wewenang dengan cara Dekonsentrasi dilakukan melalui pendelegasian


wewenang kepada perangkat yang berada di bawah hirarkinya di daerah sedangkan
pelimpahan wewenang dengan cara desentralisasi dilakukan melalui pendelegasian
urusan kepada daerah otonom. Terdapat tiga faktor yang menjadi dasar pembagian
fungsi, urusan, tugas, dan wewenang antara pemerintah pusat dan daerah.

1. Fungsi yang sifatnya berskala nasional dan berkaitan dengan eksistensi negara
sebagai kesatuan politik diserahkan kepada pemerintah pusat.
2. Fungsi yang menyangkut pelayanan masyarakat yang perlu disediakan secara
beragam untuk seluruh daerah dikelola oleh pemerintah pusat.
3. Fungsi pelayanan yang bersifat lokal, melibatkan masyarakat luas dan tidak
memerlukan tingkat pelayanan yang standar, dikelola oleh pemerintah daerah yang
disesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan daerah masing-masing.
8. Hubungan dalam Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Menurut UU No. 32 Tahun 2004 Pasal 17 Ayat (1), hubungan dalam bidang pemanfaatan
sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara pemerintah dan pemerintahan daerah
meliputi hal berikut:
a. Kewenangan, tanggung jawab, pemanfaatan, pemeliharaan, pengendalian dampak,
budidaya, dan pelestarian.
b. Bagi hasil atas pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya.
c. Penyerasian lingkungan dari tata ruang serta rehabilitasi lahan.
Menurut UU No. 32 Tahun 2004 Pasal 17 Ayat (2), hubungan dalam bidang pemanfaatan
sumber daya alam dan sumber daya lainnya antarpemerintahan daerah meliputi hal
berikut.
a. Pelaksanaan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya yang menjadi
kewenangan daerah.
b. Kerja sama dan bagi hasil atas pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya
lainnya antarpemerintahan daerah.
c. Pengelolaan perizinan bersama dalam pemanfaatan sumber daya alam dan sumber
daya lainnya.

SKOR PENILAIAN
SOAL NO 1 DAN 2 SKOR BENAR : 20
SOAL NO 3 s/d 8 SKOR BENAR 10
NILAI =Jumlah seluruh skor

Anda mungkin juga menyukai