B. Remaja
1. Definisi Remaja
Remaja secara etimologi diambil dari bahasa Latin “adolescere” (Inggris)
diambil dari kata benda “adolscentia” yang berarti “tumbuh” atau “tumbuh
menjadi dewasa” (Hurlock,2010). Masa remaja merupakan masa peralihan dari
13
D. Vulva Hygiene
a. Bagian Organ Genetalia Wanita
1) Organ reproduksi Wanita
Organ reproduksi merupakan alat dalam tubuh yang berfungsi untuk
suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi
kelestarian hidupnya atau reproduksi. Agar dapat menghasilkan keturunan
yang sehat dibutuhkan pula kesehatan dari orgamn reproduksi. Salah satu
yang menjadi faktor utama terciptanya kesehatan yaitu selalu menjaga
kebersihan diri atau personal hygiene. Menjaga kesehatan organ reproduksi
pada wanita diawali dengan menjaga kebersihan organ kewanitaan.
Merawat organ kewanitaan yang sensitif tidak boleh diabaikan karena,
karena letaknya yang tersembunyi sehingga mudah lembab dan mudah
16
dan garukan kuku. Masalah iritasi juga dapat terjadi karena orang ingin
terobsesi ingin selalu bersih, sehingga terlalu banyak meggunakan
pembersih organ intim, seperti mencuci dengan air hangat, membilas
dengan sabun terlalu banyak, dan menggunakan kopmpres obat yang
terlalu pekat. Kulit organ intim lebih lembut dan tipis dibandingkan kulit
daerah lain, sehingga diperlukan kehati-hatian dalam membersihkannya.
Rambut organ intim yang terlalu lebat dapat menjadi sumber iritasi saat
menggunakan sabun (Dwikarya, 2007).
3) Infeksi
Penyebab infeksi ada 5 yaitu jamur, bakteri, chlamydia, protozoa dan
virus.
a) Infeksi jamur, infeksi ini menyerang kulit organ intim dimana
penyebabnya ada 2 golongan, yaitu jamur dermofita dan jamur
candidas albican.
b) Infeksi bakteri. Bakteri merupakan tumbuhan berukuran mikro yang
mempunyai berbagai macam bentuk, yakni basil berbentuk batang,
kokus berbentuk bulat dan spirochaeta berbentuk spiral. Ketiga
bakteri tersebut dapat ditemukan pada kelainan organ intim yang
bermasalah. Namun, gejala penyaki dan tempat yang terserang
berbeda. Contohnya bakteri Gardnerella, bakteri ini dpaat berubah
bentuk sehingga disebut kokobasil. Bakteri dapat ditemukan di vagina
normal namun dalam jumlah yang kecil.
c) Infeksi virus. Virus merupakan mikroorganisme penyebab infeksi
yang dapat melalui ultrafilter, bersifat intraseluler obligat parasit, dan
berkembangbiak didalam sel hidup. Virus yang dapat disaluran
reproduksi wanitia yaitu HPV (Humman Papiloma Virus) yang mana
virus ini dapat ditemukan pada pasien dengan kanker serviks, yang
dimana kurangnya kebersihan organ genetalia eksterna (Windayanti,
2007).
d. Macam-macam Cara Perawatan Vulva Hygiene
1) Cara cebok yang benar
20
a) Gunakan pembalut bersih dan ganti secara teratur 2-3 kali dalam
sehari atau setiap setelah buang air kecil, atau bila pembalut telah
penuh dengan darah atau saat mandi.
b) Bila pembalut yang digunakan adalah sekali pakai, maka bersihkan
terlebih dahulu pembalut dengan menggunakan air, bungkus
kemudian buanglah ditempat sampah.
c) Bila pembalut digunakan berkali-kali (biasanya terbuat dari bahan
katun atau handuk), segera cuci hingga bersih, keringkan dan setrika
untuk mematikan kuman dan siap digunakan kembali.
23
E. Kerangka Teori
Teori Lawrence Green (1991) dalam Notoatmodjo (2010) membagi perilaku
manusia dalam tiga faktor yaitu faktor-faktor predisposisi, pendukung dan
pendorong. Berdasarkan konsep teori Lawrence Green yang dikemukakan
maka peneliti membuat suatu kerangka teori untuk menggambarkan
pengetahuan remaja putri tentang vulva hygiene di SMAN 12 Tangerang.
Faktor utama :
1. Usia
2. Pendidikan
3. Sikap dan Perilaku Pengetahuan
4. Agama dan Budaya Remaja Putri
5. Kepercayaan Diri Tentang Vulva
Faktor pendorong : Hygiene di SMAN
12 Tangerang
1. Dukungan keluarga
2. Dukungan teman
3. Dukungan lingkungan
sekolah
Faktor Penguat :
1. Sarana
2. Transportasi
3. Akses
= Yang diteliti
Karateristik :
- Budaya
= Yang tidak
Faktor pendukung : diteliti
- Dukungan keluarga
Faktor pendorong :
- Sumber informasi