1. Daftar Perbedaan Penggunaan Sensor EFI di Tiga Jenis Mobil Yang Ada Yaitu:
Sensor utama
Toyota Daihatzu Suzuki
IAT ( Intake Air IAT ( Intake Air ECT (Engine Control
Temperature) Temperature) Temperatur)
ECT (Engine Coolant ECT (Engine Coolant EOT (Engine Oil
Temperatur) Temperatur) Temperatur)
MAP (Manifold Absolute MAP (Manifold Absolute MAP (Manifold Absolute
Pressure) Pressure) Pressure)
TPS (Throtle Position TPS (Throtle Position
TPS (Throtle Position Sensor)
Sensor) Sensor)
CKPs (Crankshaft Position CKPs (Crankshaft Position CKPs (Crankshaft Position
sensor) sensor) sensor)
Oil pressure sensor Oil pressure sensor Oil pressure sensor
b. Rem Tromol
1) Periksa keausan rem tromol
2) Periksa tromol rem terhadap keretakan / kerusakan
c. Rem Cakram
1) pemeriksaan adanya udara dalam sistim rem
2) Periksa keausan pada pad
12) Pemeriksaan / Penambahan Tekanan Angin
a. Biasa pada roda depan 25 psi dan roda belakang 30 psi
b. Pemeriksaan Suspensi Depan & Belakang
1) Fender Cover, pasangkan fender cover pada kendaraan untuk melindungi fender
kendaraan dari goresan maupun kotoran.
2) Grill Cover, pasangkan grill cover untuk menutup bagian depan kendaraan.
3) Steering Cover, pasangkan steering cover pada roda kemudi agar tidak kotor.
4) Floor Cover, untuk melindungi lantai kendaraan bagian depan ( driver )
5) Seat Cover, untuk melindungi tempat duduk bagian depan.
6) Sepatu Safety, untuk melindungi kaki.
7) Wearpack, sebagai pakaian kerja.
8) Sarung Tangan, untuk melindung tangan.
9) Masker, sebagai pencegah kotoran masuk kehidung dan mulut.
A. Pemeriksaan rutin
Pemeriksaan rutin ini dilakukan untuk memeriksa terhadap kerusakan komponen pada
saat pelaksanaan engine tune up.
Pemeriksaan Air Filter (saringan udara)
Saringan udara harus diperiksa dan dibersikan secara rutin , sebab elementnya
berangsur-angsur akan tersumbat dengan debu dan tidak dapat memberikan
udara yang cukup pada mesin, menyebabkan tenaga mesin turun. Mesin
avanza sendiri menggunakan seringan tipe kering.
Prosedure Pemeriksaan :
1) Buka kap mobil
2) Lepas 4 pengikat tutup rumah saringan udara
3) Ambil Saringan udara
4) Periksa elemen saringan udara, apabila sudah sangat kotor maka ganti
yang baru
5) Bersihkan saringan udara menggunakan air gun dari bagian dalam lalu di
bagian luar.
6) Bersihkan juga rumah saringan udara dengan lap atau air gun
7) Pasang kembali Saringan udara dan tutup saringan udara
Prosedure Pemeriksaan :
1) Buka kap mobil
2) Lepas 4 pengikat tutup rumah saringan udara
3) Ambil Saringan udara
4) Periksa elemen saringan udara, apabila sudah sangat kotor maka ganti yang
baru
5) Bersihkan saringan udara menggunakan air gun dari bagian dalam lalu di
bagian luar.
6) Bersihkan juga rumah saringan udara dengan lap atau air gun
7) Pasang kembali Saringan udara dan tutup saringan udara
Busi (spark plug)
Busi merupakan salah satu komponen mesin yang sangat penting. Tanpa busi,
kendaraan tidak bisa hidup karena tidak ada api yang membantu pembakaran
bahan bakar udara. Karena terjadi loncatan bunga api secara terus menerus pada
elektroda, sehingga menyebabkan elektroda hangus dan juga celahnya mengecil.
Maka perlu dilakukan pengecekan dan penyetelan pada celah busi agar sesuai
dengan kondisi awal dan meningkatkan kinerja mesin.
Pemeriksaan Busi :
1) Buka rumah saringan udara dengan melepas 5 baut 10mm yang mengikat.
2) Lepas 4 socket sensor koil
3) Lepas 4 koil dengan melepas 4 baut 10mm yang mengikat masing-masing
koil
4) Lepas 4 busi dengan kunci busi ukuran 16.5 mm
5) Bersihkan ulir dan elektroda busi dengan sikat kawat
6) Apabila elektroda sudah hangus dan aus maka ganti dengan busi yang baru
C. Penggantian Rutin
Penggantian Engine Oil (Oli Mesin)
Oli Mesin merupakan salah satu bagian terpenting dalam pengoperasian kendaraan.
Oli berfungsi sebagai pelumas, pembersih, pendingin, dan perapat komponen-
komponen mesin yang bekerja secara berkala dan terus menerus selama kendaraan
berjalan. Maka diperlukan pengecekan dan pemeriksaan pada Oli Mesin secara
berkala agar tidak terjadi kerusakan pada komponen mesin. Apabila oli mesin
sudah mengalami perubahan warna dan perubahan viskositas maka oli mesin harus
segera di ganti agar komponen yang bergesekan pada engine tidak cepat
mengalami keausan dan mesin tidak mengalami overheating.
Pemeriksaan Volume Oli Mesin :
1) Tarik Stick Oli lalu lap, masukkan lagi sampai mentok lalu tarik.
2) Periksa volume oli dengan melihat garis batas low – full pada stick oli
3) Apabila berada digaris low, maka oli perlu ditambah dengan Oli standart
Toyota (TGMO)
4) Pengisian / Penambahan Oli Mesin dilakukan membuka tutup oli pada
cover valve.
JAWABAN
Kandungan sulfur pada mesin diesel Common Rail
a) Solar yang ada di Indonesia dari data Pertamina berbeda – beda tergantung dari
jenisnya. Kadar sulfur pada solar biasa adalah 3.500 ppm (part per million). Untuk
bio solar nilai kandungan sulfurnya 500 ppm sedangkan solar DEX 250 ppm.
Sementara di beberapa negara maju, kandungan sulfur pada solarnya mencapai 50
ppm ke bawah. Semakin banyak kandungan sulfur yang terdapat pada solar maka
tingkat kerusakan pada kendaraan akan semakin tinggi.
b) Dampak tingginya sulfur pada bahan bakar khususnya solar dapat mengakibatkan:
1) Kerusakan pada komponen mesin misalnya dapat mengakibatkan terjadinya
penyumbatan pada injector/nozzle
2) Dapat menyebabkan kerak pada bagian – bagian mesin
3) Mengakibatkan tersubatnya saluran bahan bakar. Kerak di saluran bahan bakar
dapat menggangu suplai solar yang dialirkan ke dalam silinder, efek
langsungnya menggangu kinerja mesin, mulai dari penurunan tenaga sampai
kerusakan lebih serius. Disinilah istilah pembakaran dini atau 'knocking'
terjadi yang bisa mengakibatkan mesin mengelitik.
4) Menyebabkan polusi, Efek karena tingkat sulfur yang tinggi pada solar tidak
berhenti pada kerusakan kendaraan saja. Dalam hal polusi udara, gas sisa
pembakaran dari mesin bila bercampur udara akan membentuk sulfur dioksida
(SO2). Ketika SO2 tercampur dengan uap air akan terjadi susunan asam yang
membahayakan bagi kesehatan.