RESISTIVITAS LOGAM
Disusun Oleh :
FILZA ADHA ADELINA 02311540000057
Asisten :
KIKI PUTRI SISVIANA 02311440000078
HALAMAN JUDUL
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM REKAYASA BAHAN – P2
RESISTIVITAS LOGAM
Disusun Oleh :
FILZA ADHA ADELINA 02311540000057
Asisten :
KIKI PUTRI SISVIANA 02311440000078
ii
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Koordinator Praktikum
Andhika Suryo P.
NRP. 231144000086
iv
iv
v
ABSTRAK
vi
vii
ABSTRACT
viii
ix
KATA PENGANTAR
Penulis
x
x
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................... I
LEMBAR PENGESAHAN ........... ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.
ABSTRAK................................................................................... V
ABSTRACT .............................................................................. VI
KATA PENGANTAR .............................................................. IX
DAFTAR ISI ............................................................................. XI
DAFTAR TABEL ................................................................. XIIII
DAFTAR GAMBAR .......................................................... XIIIV
BAB I ............................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................. 1
1.2 Permasalahan ..................................................................... 1
1.3 Tujuan................................................................................ 2
1.4 Batasan Masalah ................................................................ 2
BAB II DASAR TEORI .............................................................. 2
2.1 Arus Listrik ....................................................................... 3
2.2 Resistivitas Bahan Logam ................................................. 3
2.3 Konduktor.......................................................................... 4
2.4 Konduktivitas Listrik ......................................................... 3
2.5 Hukum Ohm...................................................................... 6
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM ................................. 9
3.1 Peralatan dan Bahan .......................................................... 9
3.2 Prosedur Percobaan ........................................................... 9
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................ 11
4.1 Analisis Data ................................................................... 11
4.2 Pembahasan ..................................................................... 17
BAB V PENUTUP ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.9
5.1 Kesimpulan.................... Error! Bookmark not defined.9
5.2 Saran .............................. Error! Bookmark not defined.9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................ 2121
xii
xii
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Resistivitas Logam ....................................................... 3
Tabel 4.1 Data Resistansi Logam Kaleng Cola pada suhu ruang . 9
Tabel 4.2 Data Resistansi Logam Kaleng Cola pada suhu 200⁰C
................................... Error! Bookmark not defined.0
Tabel 4.3 Data Resistansi Logam Kaleng Cola pada suhu 300⁰C
................................... Error! Bookmark not defined.0
Tabel 4.4 Data Resistansi Logam Kaleng Cola pada suhu 400⁰C
................................... Error! Bookmark not defined.1
Tabel 4.5 Data Resistansi Logam Kaleng Sarden pada suhu ruang
................................... Error! Bookmark not defined.1
Tabel 4.6 Data Resistansi Logam Kaleng Sarden pada suhu
200⁰C.......................... Error! Bookmark not defined.2
Tabel 4.7 Data Resistansi Logam Kaleng Sarden pada suhu
300⁰C.......................... Error! Bookmark not defined.2
Tabel 4.8 Data Resistansi Logam Kaleng Sarden pada suhu
400⁰C.......................... Error! Bookmark not defined.3
xiv
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang
terdapat pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana cara mengetahui resistivitas pada suatu logam?
b. Bagaimana cara mengetahui pengaruh suhu pada
resistivitas logam?
1
2
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini antara
lain:
a. Mengetahui resistivitas pada suatu logam.
b. Mengetahui dan menjelaskan pengaruh suhu pada
resistivitas logam.
2.3 Konduktor
Konduktor adalah bahan yang di dalamnya banyak
terdapat elektron bebas mudah untuk bergerak.Tarikan
antara elektron yang berada dalam edaran paling luar dan
intinya adalah sangat kecil, hingga dalam suhu normal pun
ada satu atau lebih elektron yang terlepas dari atomnya.
Elektron bebas ini bergerak-gerak secara acak dalam ruang
di celah atom-atom. Gerakan elektron-elektron ini
dinamakan bauran ( difusi ).
Konduktor yang baik adalah yang memiliki tahanan
jenis yang kecil. Pada umumnya logam bersifat konduktif.
Emas, perak, tembaga, alumunium, zink, besi berturut-turut
memiliki tahanan jenis semakin besar. Jadi sebagai
penghantar emas adalah sangat baik, tetapi karena sangat
mahal harganya, maka secara ekonomis tembaga dan
alumunium paling banyak digunakan[2].
5
𝑉
𝑖 = 𝐽𝐴 = ………….………………………………………(2.8)
𝑙
𝐼 𝑙
Besaran adalah konstanta dan harganya ditentukan oleh sifat
𝜎𝐴
konduktivitas bahan , panjang penghantar 𝑙 dan arus penampang
penghantar A. sering dinamakan resistivitas atau . Konstanta
penghantar tersebut sering diberi nama Resistansi penghantar (R)
sehingga
𝐼 𝑙
𝑅 = 𝜎 𝐴 ....................................................................(2.9)
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
9
10
11
12
29200.00
24200.00
Cola
19200.00
Sarden
14200.00
9200.00
4200.00
-800.00
25 200 300 400
suhu
50000.00
40000.00 cola
30000.00 sarden
20000.00
10000.00
0.00
-10000.00 25 200 300 400
suhu
Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Rata-Rata Nilai Resistivitas
Terhadap Suhu Pada Hambatan 1000 ohm
17
4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini mengenai Resistivitas logam
digunakan 2 jenis logam yaitu kaleng sarden dan kaleng coca-cola.
Kedua logam tersebut diberi 4 jenis perlakuan yaitu tanpa
dipanaskan/suhu ruang , dipanaskan pada suhu 200ºC, 300ºC dan
400ºC. Terdapat 4 variasi tegangan 3; 6; 9; dan 12 volt .Hambatan
yang digunakan 560 𝛀 dan 1000𝛀. Didapatkan rata-rata resistansi
kaleng cola-cola untuk suhu ruang dengan resistor 560 sebesar -
0,936565824 𝛀m dan untuk resistor 1000 sebesar -1,700095283
𝛀m. Untuk suhu 200ºC dengan resistor 560 sebesar -0,945209614
𝛀m dan untuk resistor 1000 sebesar -1,714550537 𝛀m. Untuk
suhu 300ºC dengan resistor 560 sebesar -0,924258172𝛀m dan
untuk resistor 1000 sebesar -1,710285279 𝛀m. Untuk suhu 400ºC
dengan resistor 560 sebesar -0,935303878 𝛀m dan untuk resistor
1000 sebesar -1,714918243𝛀m dengan luas permukaan 0.00637
m2 dan panjang 4.6 cm. Sedangkan untuk bahan kedua yaitu
kaleng sarden diperoleh hasil untuk suhu ruang dengan resistor 560
sebesar 83,335 𝛀m dan untuk resistor 1000 sebesar 151,8364𝛀m.
Untuk suhu 200ºC dengan resistor 560 sebesar 83,33556184𝛀m
dan untuk resistor 1000 sebesar 148,1203283 𝛀m. Untuk suhu
300ºC dengan resistor 560 sebesar -1,247815501𝛀m dan untuk
resistor 1000 sebesar -2,262766032𝛀m. Untuk suhu 400ºC dengan
resistor 560 sebesar -1,285842996𝛀m dan untuk resistor 1000
sebesar -2,30751098𝛀m dengan luas permukaan 0.007298 m2 dan
panjang 3.9 cm.
Dari hasil tersebut kemudian dibuat grafik antara nilai
resistivitas terhadap suhu pada masing-masing hambatan. Hasil
pada grafik menunjukkan bahwa ketika dipanaskan pada suhu
200°C resistivitas pada kaleng sarden cenderung stabil, akan tetapi
ketika suhunya dinaikkan menjadi 300 ºC terjadi penurunan yang
cukup signifikan, ketika suhunya dinaikkan menjadi 400 ºC nilai
resistivitas pada kaleng sarden mulai stabil kembali. Untuk bahan
kedua yaitu kaleng coca-cola memiliki nilai resistansi yang
cenderung stabil ketika suhu dinaikkan. Hasil yang dapat
disimpulkan pada percobaan ini adalah meskipun pada kedua
bahan diberi perlakuan yang sama namun respon yang diberikan
18
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan diatas hasil yang dapat disimpulkan
adalah sebagai berikut:
a. Resistivitas yang terdapat pada suatu logam adalah besaran
yang menunjukkan seberapa kuat suatu logam dalam
menerima arus listrik.
b. Pertambahan suhu pada suatu bahan akan berpengaruh pada
nilai resistivitasnya. Semakin tinggi suhunya maka nilai
resistivitasnya akan semakin kecil. Hal ini disebabkan
partikel-partikel yang terdapat dalam bahan mengalami
vibrasi atom sehingga terdapat celah-celah disekitarnya dan
atom tidak mudah mengikat electron dan juga menyebabkan
hamburan photon.
5.2 Saran
Adapun saran yang ditujukan untuk praktikum ini adalah:
a. Multimeter yang digunakan sebaiknya dikalibrasi terlebih
dahulu sebelum praktikum dilaksanakan.
b. Prosedur percobaan diperbaiki dan disesuaikan dengan
pelajaran di kelas
19
20
[1]
Sawitri, D., & dkk. (2017). Modul P-1 Praktikum Rekayasa
Bahan. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
[2]
Fuad, Syaiful.2012.Material Pembangkit Konduktor.Semarang:
Teknik Konversi Energi, Teknik Mesin, Politeknik Negeri
Semarang.
21