A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMK Negeri 1 Sabang tahun pelajaran 2018-2019
mengacu kepada Permendikbud Nomor 07/D.D5/KK/2018 Tahun 2018. Untuk
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mengacu kepada Keputusan Dirjen
Dikdasmen Nomor 330/D.D5/KEP/KR/2017, yaitu adanya kelompok mata
Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian
(C1), Dasar Program Keahlian (C2) dan Kompetensi Keahlian (C3), yang semuanya
mengusung ke pencapaian Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut:
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 3 3 - - - -
2 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2 Ekonomi Bisnis 2 2 - - - -
3 Administrasi Umum 2 2 - - - -
4 IPA 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1 Etika Profesi 2 2 - - - -
2 Aplikasi Pengolah Angka/Spreadsheet 3 3 - - - -
3 Akuntansi Dasar 5 5 - - - -
4 Perbankan Dasar 3 3 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1 Praktikum Akt. Prshn Jasa, Dagang & Manufaktur - - 6 6 7 7
2 Praktikum Akt. Lembaga/Instansi Pemerintah - - 4 4 4 4
3 Akuntansi Keuangan - - 6 6 6 6
4 Komputer Akuntansi - - 5 5 5 5
5 Administrasi Pajak - - 3 3 3 3
6 Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
TOTAL 46 46 48 48 48 48
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 3 3 - - - -
2 Pendididkan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2 Ekonomi Bisnis 2 2 - - - -
3 Administrasi Umum 2 2 - - - -
4 IPA 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1 Teknologi Perkantoran 4 4 - - - -
2 Korespondensi 5 5 - - - -
3 Kearsipan 4 4 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1 Otomatisasi dan Tata Kelola Kepegawaian - - 6 6 7 7
2 Otomatisasi dan Tata Kelola Keuangan - - 6 6 6 6
3 Otomatisasi dan Tata Kelola Sarana dan Prasarana - - 6 6 6 6
4 Otomatisasi dan Tata Kelola Humas & Keprotokolan - - 6 6 6 6
5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 31 31
TOTAL 46 46 48 48 48 48
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. IPA Terapan 3 3 - - - -
3. Kepariwisataan 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Komunikasi Industri Perhotelan 3 3 - - - -
2. Sanitasi, Hygiene, dan Keselamatan Kerja 3 3 - - - -
3. Administrasi Umum 3 3 - - - -
4. Bahasa Asing Pilihan 4 4 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Industri Perhotelan - - 4 4 - -
2. Front Office - - 5 5 7 7
3. Housekeeping - - 5 5 6 6
4. Laundry - - 5 5 6 6
5. Food and Beverage - - 5 5 6 6
6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
TOTAL 46 46 48 48 48 48
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 3 3 - - - -
2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2 Fisika 3 3 - - - -
3 Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1 Sistem Komputer 2 2 - - - -
2 Komputer dan Jaringan Dasar 5 5 - - - -
3 Pemrograman Dasar 3 3
4 Dasar Desain Grafis 3 3 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1 Desain Grafis Percetakan - - 12 12 - -
2 Desain Media Interaktif - - - - 13 13
3 Animasi 2D & 3D - - 12 12 - -
4 Teknik Pengolahan Audio dan Video - - - - 12 12
5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
TOTAL 46 46 48 48 48 48
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 3 3 - - - -
2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2 Fisika 3 3 - - - -
3 Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1 Gambar Teknik Otomotif 4 4 - - - -
2 Teknologi Dasar Otomotif 4 4 - - - -
3 Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 5 5 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan - - 8 8 9 9
2. Pemeliharan Sasis Dan Pemindah Tenaga
- - 8 8 8 8
Kendaraan Ringan
3. Pemeliharan Kelistrikan Kendaraan Ringan - - 8 8 8 8
4. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
TOTAL 46 46 48 48 48 48
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 3 3 - - - -
2 Pendididkan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah B 5 5 2 2
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2 Fisika 2 2 - - - -
3 Kimia 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1 Prosedur Darurat dan SAR
2 2 - - - -
(Emergency Procedur and SAR)
2 Hukum Maritim (Maritime Law) 2 2 - - - -
Pencegahan Pencemaran Lingkungan Laut
3 (Marine pollution of Prevention include 2 2 - - - -
Environment Awareness)
4 Bahasa Inggris Maritim (Maritime English) 4 4 - - - -
Konstruksi dan Stabilitas Kapal 5 5 - - - -
5
(Ship Construction and Stability)
C3. Kompetensi Keahlian
Ilmu Pelayaran Datar
1 - - 4 2 8 6
(Terrestrial Navigation)
Sistem Navigasi Elektronik
2 - - 3 2 - -
(Electronic Navigation System)
3 Sistem Kemudi Kompas
- - - 2 3 -
(Compasses and Steering System)
4 Meteorologi (Meteorology) - - 4 2 - -
5 P2TL & Dinas Jaga
(ColReg & Watchkeeping include Introduction - - 2 2 4 4
to BRM & Security Awareness)
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dari mata pelajaran Muatan Nasional, Muatan
Kewilayahan serta mata pelajaran Muatan Peminatan Kejuruan telampir.
C. Muatan Lokal
Muatan lokal adalah bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan
yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang
ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Muatan lokal yang
dikembangkan oleh pemerintah daerah provinsi atau kabupaten/kota sesuai dengan
kewenangan satuan pendidikan, dapat berbentuk sejumlah bahan kajian terhadap
keunggulan dan kearifan daerah tempat tinggalnya yang menjadi:
1) Bagian mata pelajaran kelompok kewilayahan; dan/atau
2) Mata pelajaran yang berdiri sendiri pada kelompok kewilayahan sebagai mata
pelajaran muatan lokal bila pengintegrasian tidak dapat dilakukan.
Muatan kekhasan pada satuan pendidikan berupa bahan kajian dan pelajaran
dan/atau mata pelajaran muatan lokal serta program kegiatan yang ditentukan oleh
satuan pendidikan yang bersangkutan dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta
didik. Peran kepala sekolah dalam menyusun dan mengelola muatan kekhasan
sekolah dengan memberdayakan Tim Pengembang Kurikulum Sekolah dan Kepala
Sekolah sebagai pembina atau narasumber. Bahan kajian yang bisa dijadikan
kekhasan sekolah misalnya: program komputer, seni budaya, dan
keterampilan/kompetensi yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan industri.
Dimulai dengan mengadakan sosialisasi kepada seluruh warga sekolah sehingga
sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan lingkungan sekolah, serta kepentingan
dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
D. Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus diasuh oleh
tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat dan minat setiap peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan
diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik yang sesuai
dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing
oleh konselor, tenaga pendidik atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan
dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Berikut kegiatan pengembangan diri di SMK Negeri 1 Sabang yang berbentuk
ekstrakurikuler di beberapa bidang kegiatan lainnya yaitu :
1) Kepramukaan
Kegiatan kepramukaan diwujudkan dalam kegiatan Gugus Depan. Dalam
Kurikulum 2013, pendidikan kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan
ekstrakurikuler wajib. Hal ini mengandung makna bahwa pendidikan
kepramukaan merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang secara sistemik
diperankan sebagai wahana penguatan psikologis-sosial-kultural (reinforcement)
perwujudan sikap dan keterampilan kurikulum 2013 yang secara psikopedagogis
koheren dengan pengembangan sikap dan kecakapan dalam pendidikan
kepramukaan. Dengan demikian pencapaian Kompetensi Inti Sikap Spiritual
(KI-1), Sikap Sosial (KI-2), dan Keterampilan (KI-3) memperoleh penguatan
bermakna (meaningfull learning) melalui fasilitasi sistemik-adaptif pendidikan
kepramukaan di lingkungan satuan pendidikan. Pelaksanaannya dapat bekerja
sama dengan Kwartir Ranting atau Kwartir Cabang. Oleh karena itu Pendidikan
Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib merupakan program kegiatan yang
E. Beban Belajar
Beban Belajar adalah rumusan satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta
didik dalam mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk mencapai standar
kompetensi lulusan serta kemampuan lainnya dengan memperhatikan tingkat
perkembangan peserta didik. Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang
digunakan untuk tatap muka pada proses pembelajaran. Jumlah jam Kompetensi
Kejuruan pada dasarnya sesuai dengan kebutuhan standard kompetensi kerja yang
berlaku di dunia kerja. Alokasi waktu untuk Praktek Kerja Lapangan (PKL) diambil
dari durasi waktu mata pelajaran kompetensi kejuruan.
F. Pendekatan Saintifik
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan pembelajaran
saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan pembelajaran
saintifik dapat menggunakan beberapa model pembelajaran. Model pembelajaran
merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama, ciri, sintak, pengaturan,
dan budaya tertentu.
Dalam mengimplementasikan pendekatan saintifik, materi pembelajaran
berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau
penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.
Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari
prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang
dari alur berpikir logis; mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis,
analistis dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan
mengaplikasikan materi pembelajaran; berbasis pada konsep, teori, dan fakta
empiris yang dapat dipertanggungjawabkan.
Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang
terintegrasi. Ranah sikap meliputi transformasi substansi atau materi ajar agar
peserta didik “tahu mengapa.” Ranah keterampilan meliputi transformasi substansi
atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”. Ranah pengetahuan meliputi
transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.”
Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan
untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki
kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik
G. Ketuntasan Belajar
1. Ketuntasan Minimal
Kriteria ketuntasan minimal diperlukan guru untuk mengetahui kompetensi
yang harus dikuasai secara tuntas oleh peserta didik, sehingga pencapaian
kompetensi yang kurang optimal dapat segera diperbaiki. Penentuan kriteria
ketuntasan minimal ditetapkan pada awal tahun pelajaran melalui musyawarah oleh
satuan pendidikan (sekolah) dengan memperhatikan: 1) Intake (kemampuan rata-
rata peserta didik); 2) Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda
tercapainya kompetensi dasar; 3) Kemampuan daya dukung (berorientasi pada
sumber belajar).
Seluruh hasil penilaian dari setiap mata pelajaran di catat dalam buku rapor
siswa. Rapor merupakan buku laporan kemajuan hasil belajar siswa berdasarkan
hasil penilaian yang dilakukan oleh guru dalam kurun waktu tertentu. Hasil
penilaian yang dilaporkan meliputi pencapaian kompetensi sikap (sikap spiritual dan
sikap sosial), pengetahuan, dan keterampilan. Laporan kompetensi sikap diberikan
dalam bentuk deskripsi, sedangkan pengetahuan dan keterampilan diberikan dalam
bentuk bilangan bulat (skala 0 – 100), predikat dan dilengkapi dengan deskripsi.
Seluruh hasil penilaian yang dilakukan guru dijadikan bahan untuk
penyusunan buku rapor dan disimpan dalam bentuk portofolio perkembangan siswa
yang dapat ditunjukkan pada siswa dan orang tua/wali.
I. Kelulusan
Yang dimaksud kelulusan menurut ketentuan PP 32/2013 bahwa peserta didik
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah setelah:
1) Menyelesaikan seluruh kompetensi pembelajaran; yang berarti peserta didik
telah dinyatakan tuntas atau kompeten oleh gurunya untuk seluruh kompetensi
pendidikan dan pembelajaran yang diikuti.
2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
K. Pendidikan Kewirausahaan
SMK Negeri 1 Sabang mengintegrasikan Pendidikan Kewirausahaan dalam
mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dengan memilih KD-KD yang sesuai
dengan hasil analisis internal dan eksternal sekolah, yaitu Kerajinan. Sedangkan
kegiatan diluar mata pelajaran dilaksanakan melalui kegiatan karya tulis dan
pameran hasil ketrampilan Pendidikan. kewirausahaan ini berintegrasi dengan
muatan peminatan kejuruan dalam mata pelajaran dasar program keahlian.