SPESIFIKASI TEKNIS
PENDAHULUAN
Jalan Desa adalah jalan yang dapat dikategorikan sebagai jalan dengan fungsi lokal di
daerah pedesaan. Arti fungsi lokal daerah pedesaan yaitu :
1. Sebagai penghubung antar desa atau ke lokasi pemasaran
2. Sebagai penghubung hunian/perumahaan
3. Penghubung desa ke pusat kegiatan yang lebih tinggi tingkatnya (Kantor Desa)
URAIAN PEKERJAAN
A. LingkupPekerjaan
Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah Pembangunan Jalan Lingkar Desa
Aiborabondi Penyedia jasa dianggap telah mengetahui lokasi proyek serta kondisi
tanah. Lokasi proyek pembangunan ini akan diserahkan oleh Pengguna Jasa dalam
keadaan bebas dari gugatan pihak ketiga.
B. Uraian Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan JalanLingkarDesaAiborabonditerdiri atas:
Spesifikasi Teknis
PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR DESA AIBORABONDI DISTRIK KEPULAUAN ARURI
5. Jadwal Pelaksanaan.
6. Tempat Tinggal / Domisili Penyedia jasa
7. Review Konsultan Supervisi
8. As Build Drawing (ABD)
1.Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Tanah & Pondasi
3. Pekerjaan Beton
4. Pekerjaan Akhir
Guna melaksanakan pekerjaan pada poin-poin diatas berlaku dan mengikat pula :
Gambarbestek yang disahkanolehPenggunajasa, gambar detail yang
diselesaikanPenyediajasadandisahkanolehKonsultanSupervisi
RencanaKerjadanSyarat-syarat (RKS)
BeritaAcaraPenjelasanPekerjaan (Aanwijzing)
BeritaAcaraPenunjukanPemenang
SuratKeputusanPemimpinProyektentangPenunjukanPenyediajasa
SuratPerintahMulai Kerja (SPMK)
SuratPenawaranbesertalampirannya
JadwalPelaksanaanPekerjaan (Time Schedule) yang disetujuiKonsultanSupervisi
Spesifikasi Teknis
PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR DESA AIBORABONDI DISTRIK KEPULAUAN ARURI
B. PersyaratanBahan /Material
a. Jenis dan Mutu bahan yang akan dipergunakan diutamakan produk dalam negeri
sesuai keputusan bersama Menteri Perdagangan dan Peridustrian dan Menpan :
Nomor : 472/Kpb/XII/1980
Nomor : 813/Menpan/1980
Nomor : 064/Menpan/1980tanggal : 23 Desember 1980
b. Seluruh bahan (Material) yang akan dipergunakan sebelum dipakai harus mendapat
rekomendasi dan persetujuan Direksi terlebih dahulu, oleh karena Penyedia jasa
harus menyerahkan contoh (Sample) bahan-bahan yang akan dinilai dan
direkomendasikan
c. Seluruh bahan yang akan dipergunakan adalah buatan dalam negeri kecuali bahan-
bahan yang dianggap mutlak oleh Pengguna jasa untuk dijadikan standar penilaian
d. Semua bahan yang tidak memenuhi persyaratan harus segera dikeluarkan dari lokasi
proyek paling lambat 2 x 24 jam. Jika bahan yang ditolak (Afkeer) tersebut ternyata
masih dipergunakan oleh Penyedia jasa, maka Direksi berhak untuk membongkar
kembali pekerjaan yang mempergunakan bahan tersebut
e. Adapun kerugian yang terjadi akibat tersebut akan ditanggung oleh pihak Penyedia
jasa
disahkan Konsultan Supervisi. Perubahan gambar (as built drawing) yang terjadi
harus dikerjakan oleh dan dengan biaya pihak Penyedia jasa.
Spesifikasi Teknis
PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR DESA AIBORABONDI DISTRIK KEPULAUAN ARURI
E. Jadwal Pelaksanaan.
a. Sebelum memulai pekerjaan dilapangan, Penyedia jasa wajib membuat Rencana
Kerja Pelaksanaan dan bagian-bagian pekerjaan berupa Bar Chart dan Curve S
mengenai pengelolaan tenaga kerja dan bahan
b. Rencana Kerja tersebut harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Konsultan
Supervisi, paling lambat dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah Surat Perintah
Kerja (SPK) diterima Penyedia jasa. Rencana Kerja yang telah disetujui oleh
Konsultan Supervisi, akan disahkan oleh pihak Pengguna jasa
c. Penyedia jasa harus menyerahkan salinan Rencana Kerja yang telah disahkan
sebanyak 4 (empat) rangkap kepada Konsultan Supervisi, satu rangkap salinan
tersebut seyogyanya ditempel pada dinding/papan informasi pada direksi keet dan
selalu diikuti dengan grafik progres kemajuan pekerjaan lapangan (prestasi kerja)
d. Konsultan Supervisi akan selalu memantau dan menilai kinerja Penyedia jasa
berdasarkan Rencana Kerja tersebut.
b. Penyedia jasa wajib menyerahkan daftar nama personil dilapangan dan harus
mendapat persetujuan pihak Pengguna jasa dan Konsultan Supervisi
Spesifikasi Teknis
PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR DESA AIBORABONDI DISTRIK KEPULAUAN ARURI
c. Bila ternyata dikemudian hari, berdasarkan penilaian Pengguna jasa dan Konsultan
Supervisi, Pelaksana tersebut dianggap kurang mampu dalam memimpin
pelaksanaan pekerjaan, akan dilaporkan secara tertulis pada pihak Penyedia jasa dan
wajib mengganti dengan Pelaksana lain atau penanggung jawab atau direktur
perusahaan yang lebih mampu, cakap dan handal selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
setelah dikeluarkannya Surat Pemberitahuan.
Spesifikasi Teknis
PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR DESA AIBORABONDI DISTRIK KEPULAUAN ARURI
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
C. PEKERJAAN BOUWPLANK
a. Papan patok terbuat dari kayu matoa tebal 3 cm, lebar 20 cm, lurus dan diserut rata
pada sebelah atas, dipasang pada patok kayu matoa yang tertanc apkuatpadatanah
(tidakbergerak), berjarak maksimum 2 meter satu sama lain dan dipasang sejauh 3
meter dari pondasi terluar (tempat-tempat tertentu bisa dipasang lebih dekat
kepondasi terluar, tergantung keadaan ditapak).
b. Tinggi sisi atas papan patok ukur harus sama satu dengan lainnya.
c. Selesainya pemasangan papan patok ukur, Penyedia jasa harus melapor pada
Konsultan Penyedia Jasa untuk diperiksa.
Spesifikasi Teknis
PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR DESA AIBORABONDI DISTRIK KEPULAUAN ARURI
Spesifikasi Teknis
PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR DESA AIBORABONDI DISTRIK KEPULAUAN ARURI
Pekerjaan yang tercakup dalam bagian ini terdiri dari penyediaan semua peralatan,
alat-alat, perlengkapan bantu, tenaga kerja dan pelaksanaan pekerjaan yang berhubungan
perataan dan pematangan tanah serta pembuatan pondasi bangunan dan alat-alat yang harus
dipasang.
Spesifikasi Teknis
PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR DESA AIBORABONDI DISTRIK KEPULAUAN ARURI
- Dibawah lantai diurug pasir setebal 7 cm sesuai dengan gambar kerja dan dipadatkan.
pada Kadar Air Optimum, dan mencapai peil permukaan tanah yang direncanakan.
D. PEKERJAAN PONDASI
1. Pondasi Talud
- Batu harus dari kwalitas yang baik, type bazalt, keras, tidak poreous, tidak
retak-retak atau cacat yang dapat mengurangi kekuatan struktur.
- Ukuran terbesar tidak boleh melebihi 20 cm, kuat pecah (crushing
strenght)minimum yang diijinkan adalah 50 kg/cm2.
- Batu bulat, licin atau pipih tidak boleh digunakan. Permukaan batu gunung
minimal harus mempunyai sisi pecahan dua muka yang kasar.
- Apabila lubang galian tergenang air tanah atau air hujan, maka sebelum pekerjaan
pasangan batu belah dilaksanakan terlebih dahulu air harus dipompa keluar dan
dasar lubang galian harus kering.
- Pasangan batu karang baru boleh dilaksanakan setelah kedalaman dan lebar galian
diperiksa oleh Ahli/Pengawas dan sesuai ketentuan dalam gambar.
Spesifikasi Teknis
PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR DESA AIBORABONDI DISTRIK KEPULAUAN ARURI
A. BAHAN
1. Semen
Menggunakan semen dalam negeri dan kualitasnya sama dengan mutu Type I
Semen berbentuk bubuk halius dan tidak mengandung gumpalan – gumpalan yang
keras
Spesifikasi Teknis
PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR DESA AIBORABONDI DISTRIK KEPULAUAN ARURI
B. BETON JALAN
1. Pembersihan Lahan
2. Meratakan jalan yang akan dibeton.
3. Badan jalan yang akan dipadatkan dan diprofil selebar badan jalan yang akan
dikerjakan (dicor)
4. Bekisting menggunakan kayu/papan dengan tebal 2,5 cm, dengan lebar 15 cm.
5. Setiap jarak 5 M dari panjang jalan yang dicor diberi papan sekat dengan tebal 1 cm
dengan lebar 15 cm, papan tersebut berada dalam beton.
6. Cor beton dengan tebal 15 cm dengan beton K – 100 dengan kemiringan 2 % kearah
luar.
C. CAMPURAN
1. Campuran beton dilakukan dengan alat Concret Mixer (Molen beton)
2. Urutan memasaukan bahan – bahan ke alat pengaduk serta lama waktu mengaduk
dilakukan atas sepengetahuan Pengawas/Direksi.
E. CAMPURAN
1. Mendapat persetujuan dari Pengawas/Direksi, Cetakan direncanakan sedemikian rupa
dan sebelum penempatan beton, pemukaan dari cetakan diberi oli agar mudah
dilepaskan dari beton tanpa menyebabkan kerusakan pada beton.
F. PENGECORAN
1. Sebelum beton dicor, semua cetakan, dan bagian – bagian lain telah mendapat
persetujuan dari Pengawas/Direksi.
2. Permukaan tempat beton yang akan dicor telah bebas dari genangan air, lumpur atau
sampah.
3. Pengecoran beton beton dilakukan pada waktu pengawas ada ditempat pekerjaan.
4. Beton dicor secara menerus dan mendatar.
G. PERBAIKAN
1. Memperbaikai beton yang rusak atau tidak sesuai bentuk dengan gambaratau
menyimpang dari ukuran atau terdapat permukaan – permukaan yang rusak, sesuai
dengan petunjuk Direksi.
2. Membersihkan bagian – bagian yang akan dibersihkandari bahan – bahan yang tidak
berguna serta harus dalam keadaan basah,kemudian diisi dengan bahan pengisi agar
memenuhi tempat – tempat / bagian – bagian tersebut diatas.
H. PEKERJAAN PENYEMPURNAAN
1. Membongkar semua pekerjaan – pekerjaan semantara dan mengembalikan pada
keadaan semula, Setelah semua pekerjaan selesai.
Spesifikasi Teknis
PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR DESA AIBORABONDI DISTRIK KEPULAUAN ARURI
I. PEKERJAAN PENGUKURAN
Melaksanakan semua pekerjaan menurut ukuran - ukuran yang tercantum dalam
gambar dan bestek, dan memberutahukan kepada direksi saat memulai suata bagian
pekerjaan, mencocokkan ukuran –ukuran satu sama lainnya, dan memberitahukan
kepada direksi pada setiap selisih yang didapat dalam bestek atau gambar.
K. LAIN - LAIN
3. Hal-hal yang timbul pada pelaksanaan dan diperlukan penyelesaian di lapangan
akan dibicarakan dan diatur Konsultan Pengawas/Pengawas dengan Kontraktor ;
dan bila diperlukan akan dibicarakan bersama Konsultan Perencana.
4. Segala sesuatu yang belum tercantum dalam RKS ini, dan pada Penunjukan
ternyata diperlukan, akan dicantumkan dalam Berita Acara