Satuan Acara Penyuluhan Tugas Gagal Ginjal
Satuan Acara Penyuluhan Tugas Gagal Ginjal
DIII KEPERAWATAN
Waktu : 20 menit
Topik Kegiatan : Penyuluhan cara mengatasi kelebihan volume cairan dan pemberian
terapi nutrisi pada pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa
Kegiatan :
A. Latar Belakang
Kejadian gagal ginjal kronik di indonesia kini cukup tinggi. Gagal ginjal merupakan
penyakit yang cukup bahaya, karena tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme
dan keseimbangan cairan jika tidak ditangani dengan segera. Gagal ginjal kronik biasanya
akan muncul kelebihan volume cairan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien.
Salah satu gejala yang muncul pada kelebihan volume cairan adalah edema. Apabila
sudah terjadi kelebihan volume cairan dan timbul edema maka harus segera dengan cepat
dan tepat. Penanganan yang tidak tepat pada pasien gagal ginjal kronik dapat
mempengaruhi hidup pasien. Untuk itu perlunya upaya penanganan kelebihan volume
cairan guna mencegah pasien menjalani hemodialisa. Adapun terapi nutrisi yang
diperlukan pada pasien gagal ginjal kronik sangat diperlukan, karena nutrisi yang baik
akan mempengaruhi kondisi tubuh pasien gagal ginjal kronik. Bentuk upaya kelebihan
volume cairan dan pemberian terapi nutrisi dapat diberikan dengan edukasi dan
pemantauan kondisi tubuh pasien sebelum dan setelah dilakukan hemodialisa,
pemantauan dilakukan antara pasien, perawat ataupun keluarga. Sehingga upaya
pencegahan ini dapat berjalan dengan baik.
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyukuhan kesehatan, pasien gagal ginjal kronik mampu
mengetahui tentang cara mengatasi kelebihan volume cairan dan pemberian terapi
nutrisi pada pasien gagal ginjal kronis.
b. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, pasien gagal ginjal kronik Di Ruang
Hemodialisa Rs. Mattaher jambi, mampu :
Dapat mengetahui pengertian gagal ginjal kronik
Dapat mengetahui pengertian hemodialisa
Dapat mengetahui penyebab kelebihan volume cairan pada gagal ginjal kronik
Dapat mengetahui cara mengatasi kelebihan volume cairan pada gagal ginjal
kronik
Dapat mengetahui syarat pemberian terapi nutrisi yang dianjurkan pada pasien
gagal ginjal kronik
C. Peserta
Peserta penyuluhan terdiri dari pasien gagal ginjal kronik Di Ruang Hemodialisa Rs.
Mattaher Jambi
D. Pengorganisasian
Pemateri : Mila
E. Setting Tempat
Ket : Moderator :
Presenter :
Kegiatan Penyuluhan
3. Penutup 5 menit
1. Menyimpulkan materi Memperhatikan
2. Mengevaluasi tentang materi Menjawab
yang disampaikan pada pasien
gagal ginjal kronik
3. Memberikan leaflet Mengambil leaflet
4. Mengakhiri pertemuan, Menjawab salam
mengucapkan salam
F. Metode
Diskusi
Tanya jawab
G. Media
Lembar balik
leaflet
CKD atau chronic kidney disease gangguan fungsi renal yang progresif dan
keseimbangan cairan dan elektrolit yang menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah
B. Pengertian Hemodialisa
Salah satu penyebab kelebihan volume cairan pada gagal ginjal kronik dikarenakan
penurunan haluaran urine, diet berlebihan disertai retensi urin dan natrium
3. Melihat kondisi turgor kulit pasien selama 24 jam/hari untuk melihat adakah tanda-
4. Membatasi masukan cairan mulai dari mengatur pola minum serta makanan yang
Terdapat cairan sehingga cairan yang dibutuhkan sesuai dengan yang diperlukan
E. Pemberian syarat terapi nutrisi yang dianjurkan pada pasien gagal ginjal kronik
yang seimbang adalah 30-35 Kalori/Kg. Sedangkan pada pasien hemodialisis dengan
menggunakan metode CPAD, sekitar 200-300 kalori dari dekstrose dalam larutan
diasylate.
2. Konsumsi yang tinggi protein dan kalium, seperti : sayuran dan susu, namun dalam
pemberiannya harus disesuaikan oleh ahli gizi dan konsultasi dokter. Susu yang
dianjurkan pada pasien gagal ginjal kronik di hemodialisis yaitu susu nefrisolde
merupakan susu yang kaya sumber kalsium untuk tulang dan memiliki kandungan
gizi berupa vitamin B2 dan vitamin A disertai protein dan asam amino yang baik bagi
pertumbuhan tubuh.
3. Konsumsi vitamin D juga sangat diperlukan pada pasien gagal ginjal kronik, vitamin
D dapat diperoleh dari panas sinar matahari, oleh sebab itu, pasien gagal ginjal kronik
dianjurkan untuk berjemur pada saat pagi hari dimulai dari jam 07.00 pagi selama
kurang lebih 30 menit dan batas waktu yang digunakan untuk berjemur samapi jam
09.00 pagi.
DAFTAR PUSTAKA
Merzah, K. S & Suhad, F. H. The Biochemical Changes in Patients with Chronic Renal
Failure. International Journal of Pharma Medicine and Biological Sciences Vol. 4,
No. 1, January, 2015
Thomas, J & Wilkins, M. 2012. Nutritions Of Chronic Kidney Disease. Jakarta : Kencana
Media Group