Anda di halaman 1dari 6

ZAT ADITIF ALAMI

DARI KELOMPOK I

1. KHALIMATUL FITRIYA
2. RENI DUWI LESTARI
3. HILMI MUHTADAL UMAM
4. JIHAN NUR CAHYANI
5.

MTs MABDAUSSHOLAH AL KHOLILI


POMAHAN BAURENO BOJONEGORO
TAHUN 2018 / 2019
Zat Aditif Alami

Zat aditif alami merupakan zat tambahan pada makanan yang


diperoleh dari alam tanpa diproses terlebih dahulu. Kelebihan dari
penggunaan zat aditif alami adlah tidak menimbulkan efek samping,
meskipun digunakan dalam jumlah besar.

Sedangkan kekurangan zat aditif alami adalah tidak bisa diproduksi


dalam jumlah besar, kurang stabil, dan tidak tahan lama. (Baca juga :

Di bawah ini adalah beberapa macam zat aditif alami :

1.Pewarna

Kunyit

Kunyit memberi warna kuning pada pembuatan makanan. Umumnya,


kunyit dipakai dalam pembuatan nasi kuning, kombinasi bumbu tempe
goreng, kombinasi bumbu ikan bakar dan seringkali ditambahkan pada
pemrosesan daging ayam atau itik karna bisa menyingkirkan bau amis
serta menaikkan rasa yang ciri khas.

Wortel

Wortel memberi warna oranye pada makanan. Umumnya dipakai pada


pembuatan selai nanas. Wortel memiliki kandungan provitamin A yakni
B-karoten yang mengakibatkan warna oranye pada bahan makanan.

Daun Suji
Daun suji memberi warna hijau pada makanan serta dapat pula dipakai
jadi zat warna pada minuman, hingga minuman tampak menarik serta
beraroma ciri khas.

2. Pemanis Madu

Madu adalah pemanis yang begitu baik karna memiliki kandungan


beberapa zat gizi yang alami. Jadi, terkecuali jadi pemanis, pemakaian
madu juga menaikkan kandungan gizi didalam makanan. Madu memiliki
kandungan banyak mineral seperti natrium, kalsium, magnesium,
alumunium, besi, fosfor serta kalium. Vitamin-vitamin yang ada pada
madu adalah thiamin (B1), riboflavin (B2), asam askorbat (C), piridoksin
(B6), niasin, asam pantotenat, biotin, asam folat, serta vitamin K

Gula tebu/Gula Pasir

Gula pasir yang dibuat dari tanaman tebu umum ditambahkan jadi rasa
manis dalam pembuatan sirup. Gula pasir juga dipakai jadi pengawet,
karna gula berbentuk higroskopis dengan menyerap air hingga
mikroorganisme tidak bisa berkembang serta mati. Contoh pemanfaatn
gula jadi pengawet ada pada makanan manisan buah.

Gula Aren

Gula aren yang dibuat dari nira bunga aren umum dipakai pada
pembuatan jenang atau dodol. Contoh makanan yang memiliki bahan
dasar menggunakan gula aren umpamanya jenang ketan (orang Jawa),
dodol garut (dodolnya orang garut), dodol kandangan (dodol asli dari
kandangan Kalimantan Selatan).

Gula Jawa/Gula Kelapa

Gula jawa atau gula kelapa yang dibuat dari buah kelapa seringkali
dipakai jadi pemanis minuman seperti dawet, es kelapa muda, sirup, dan
lain-lain.

3. Pengawet

 Garam Dapur .Garam dapur dipakai jadi pengawet makanan


karna bisa menghalangi serta membunuh perkembangan bakteri
pada makanan. Hal tersebut dikarenakan garam dapur berbentuk
higroskopis (menyerap kandungan air pada makanan) seperti gula
pasir. Contoh pemakaian garam jadi pengawet didapat pada
sistem pembuatan ikan asin.
 Bawang Putih, Bawang putih dipakai jadi bahan pengawet karna
saat di iris bawang putih juga akan keluarkan aiicin, yakni satu zat
yang bisa menghalangi perkembangan bakteri.
 Asam Cuka/Asam Asetat, Asam cuka dapat membunuh bakteri
pada makanan hingga seringkali dipakai jadi bahan pengawet roti
untuk menghindar perkembangan kapang.

4. Penyedap

 Garam Dapur. Garam dapur adalah penyedap yang seringkali


ditambahkan kedalam makanan. Garam beriodin bagus untuk
kurangi resiko penyakit gondok.
 Bawang Putih Terkecuali jadi pengawet, bawang putih juga dipakai
jadi bahan penyedap.
 Cabai Merah . Cabai merah memiliki kandungan vitamin C hijau
serta dipakai jadi perangsang selera makan.
6. Pemberi Aroma

 Daun Jeruk.

Daun jeruk memberi aroma yang membangkitkan selera makan


serta bisa menyingkirkan bau amis pada ikan.

 Vanili ,

Vanili banyak dipakai pada pembuatan roti atau pada pembuatan


kolak.

 Serai,

Serai umumnya dipakai jadi penambah aroma pada pembuatan


minuman penghangat badan. Diluar itu, serai juga dipakai untuk
menaikkan aroma fresh pada makanan bersantan.

 Daun Pandan.
Daun pandan umum ditambahkan ketika menanak nasi supaya
nasi berbau harum serta tidak cepat basi. Diluar itu, aroma harum
serta daun pandan juga digunakan pada pembuatan kue, bubur,
atau es.

Anda mungkin juga menyukai