Anda di halaman 1dari 15
BIAYA INVESTASI LANGSUNG, PRESTASI KERJA DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA LANGSUNG PADA KEGIATAN SILIN (STUDI KASUS DI PT. BALIKPAPAN FOREST INDUSTRIES) Dhany Yuniati dan Lydia Suastati Balai Besar Penelitian Dipterokarpa RINGKASAN Pelaksanaan program TPTI Intensif (SILIN) mempunyai manfaat lain yang menguntungkan yakni tersedianya kesempatan bekerja untuk masyarakat di sekitar perusahaan tempat pelaksanaan kegiatan SILIN. Di dalam kegiatan SILIN terdapat banyak perkerjaan yang bersifat padat karya sehingga banyak menyerap tenaga kerja. Tenaga kerja yang diserap dalam pekerjaan langsung pembangunan hutan tanaman meranti sebanyak 3.308,57 orang untuk menanam seluas 5.000 ha atau setiap hektar menyerap tenaga kerja sebanyak 0,66 ~ I orang Biaya investasi langsung terdiri dari biaya penyiapan lahan, penanaman, pemelliharaan tahun berjalan, pemeliharaan tahun pertama dan tahun kedua untuk pembangunan hutan tanaman meranti adalah sebesar Rp. 7.081.480,- per hektar. Biaya pengadaan bibit meranti dari biji Rp. 1,177,63,-/batang. Biaya pengadaan bibit meranti dari cabutan Rp. 1.147,63,-/batang. Biaya pengadaan bibit meranti dari stek Rp. 2.912,7,-/batang, Kata Kunei : SILIN, Biaya investasi langsung, prestasi kerja, tenaga kerja langsung I, PENDAHULUAN Program TPT! Intensif atau yang lebih dikenal silvikultur intensif (SILIN) bertujuan untuk meningkatkan produktifitas kawasan hutan dengan membangun hutan yang didalamnya memadukan tiga pilar utama silvikultur yakni pemuliaan pohon, manipulasi lingkungan dan pengendalian hama terpadu dalam satu tindakan silyikultur secara utuh Seiring dengan pelaksanaannya di lapangan terdapat manfaat lain yang menguntungkan bagi masyarakat di sekitar perusahaan yakni tersedianya 53 Info Teknis Dipterokarpa Vol. 3 No, 1, juli 2009 = 53 - 67 kesempatan untuk bekerja pada kegiatan SILIN. Adanya alternatif untuk ikut bekerja dalam kegiatan SILIN dan juga adanya kegiatan yang intensif' di sekitar hutan berimbas pada menurunnya kegiatan #fegal fogging di kawasan TUPHHK. Adanya kesempatan kerja juga telah mengundang pencari kerja dari daerah lain untuk datang dan ikut bekerja, Hal ini berimbas pada meningkat- nya kegiatan ekonomi warga di sckitar perusahaan. Sebagai contoh bermunculan tempat kos dan rumah sewaan baru, warung makan, toko kelontongan dan lain sebagainya yang pada akhirnya juga meningkatkan pendapatan dari masyarakat setempat. ‘Di dalam SILIN terdapat kegiatan pembinaan hutan yang sangat intensif yang sebelumnya tidak dilakukan di sistem silvikultur yang lain. Kegiatan pembinaan hutan dalam SILIN meliputi : 1. Pengadaan bibit dengan kualitas yang unggul baik dari biji, anakan alam maupun stek, Be . Penyiapan lahan yang meliputi penetapan jalur, tebas imas dan pasang ajir, tebang cincang dan rumpuk, pembuatan lubang tanam dan pengisian top soll. 3. Penanaman. 4, Pemeliharaan tanaman yang meliputi pemberantasan gulma (weeding), pendangiran dan pembuatan piringan, pemberantasan hama dan penyakit (chemical), pemberantasan vertikal. Kegiatan-kegiatan yang insentif tersebut berimplikasi pada banyaknya volume pekerjaan, Pekerjaan dalam kegiatan pembinaan hutan bersifat padat karya, sehingga banyak tenaga kerja yang terserap. Il. BIAYA INVESTASI LANGSUNG Biaya investasi langsung adalah biaya yang diperolch dari kegiatan pembangunan hutan tanaman yang langsung berhubungan dengan kegiatan penanaman (Warsito, 1993). Dibawah ini disajikan data biaya investasi langsung per hektar dalam kegiatan pengadaan bibit, penyiapan. lahan, penanaman dan pemelibaraan. a. Pengadaan bibit Perhitungan biaya pengadaan bibit meranti pada kegiatan SILIN di PT. BFI dibedakan berdasarkan bibit meranti itu berasal. Asal bibit- meranti dibedakan menjadi 3 yaitu : 54 Biaya Investasi Langsung, Prestasi Kerja dan Penyerapan Tenaga Kerja... Dhany Yuniati dan Lydia Suastati 1, Bibit meranti berasal dari biji Dalam bahasan ini lebih difokuskan pada bibit yang berasal dari Sharea smithiana dan Shorea leprosula, Komponen biaya pengadaan bibit yang berasal dari biji meliputi biji itu sendiri dan bahan-bahan lainnya, peralatan, dan tenaga kerja. Biaya investasi untuk persemaian tidak dimasukkan dalam perhitungan ini. Adapun kegiatan yang diperhitungkan meliputi penanaman/ penyapihan bibit, pemeliharaan di persemaian sampai siap tanam (dalam kegiatan ini pemeliharaan di persemaian diperhitungkan selama 1 tahun), packing dan penyapihan bibit. Dari penelitian dan perhitungan pembuatan bibit meranti dari biji tanpa memperhitungkan biaya investasi pembuatan persemaian diperoleh biaya sebesar Rp. 1.177,63 per batang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 1. 2. Bibit meranti berasal dari cabutan alam Komponen biaya pengadaan bibit yang berasal dari cabutan meliputi anakan yang diperoleh dari alam dan bahan-bahan lainnya, peralatan, dan tenaga kerja. Biaya investasi untuk persemaian tidak dimasukkan dalam perhitungan ini. Adapun kegiatan yang diperhitungkan meliputi pencarian anakan alam, persiapan, pemeliharaan di persemaian sampai siap tanam (dalam kegiatan ini pemeliharaan di persemaian diperhitungkan selama 1 tahun), packing dan penyapihan bibit. Dari penelitian dan perhitungan pembuatan bibit meranti dari biji tanpa memperhitungkan biaya investasi pembuatan persemaian diperoleh biaya sebesar Rp. 1.147,63 per batang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 2. 3. Bibit meranti berasal dari stek. Kompenen yang diperhitungkan dalam perhitungan biaya pengadaan bibit meranti dari stek meliputi pembuatan dan_pemeliharaan kebun pangkas, produksi stek, pemeliharaan di bedeng sapih dan biaya investasi. Dari penelitian dan perhitungan biaya pengadaan bibit meranti dari stek diperoleh biaya Rp. 2,912.70 per batang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 3 dan 4. b. Penyiapan Lahan Penyiapan lahan pada kegiatan SILIN di PT. BFI dipersiapkan untuk kegiatan penanaman dengan jarak tanam 2,5 m x 20 m, sehingga jumlah tanaman 200 batang per hektar. Biaya penyiapan lahan meliputi biaya pembuatan jalur, penanaman dan pendangiran. Dari hasil penelitian dan perhitungan diperoleh biaya penyiapan lahan sebesar Rp. 2.755.472,- per hektar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 5 dan 6. 55

Anda mungkin juga menyukai