I. TUJUAN PERCOBAAN
MINGGU 1 :
a. Mahasiswa akan dapat mengoperasikan dengan benar pengoperasian Boiler,
Kalorimeter, Steam Engine, Super Heater, dan Steam Turbin.
b. Mahasiswa dapat mengukur, menghitung dan menganalisa performance /
karakteristik dari : Boiler, Kalorimeter, Steam Engine, Super Heater, dan
Steam Turbin.
MINGGU 2 :
a. Mahasiswa dapat mengetahui dan menyebutkan bagian-bagian dari Boiler
b. Mahasiswa dapat mengetahui persiapan-persiapan yang harus dilakukan
sebelum melakukan Start-Up Boiler.
c. Mahasiswa dapat mengoperasikan Boiler
d. Mahasiswa dapat menggunakan pemakaian alat-alat antara lain laju aliran
bahan bakar, thermometer atau thermocouple untuk mengukur temperature
udara, temperature feed water, temperature pembakaran, temperature Flue
atau gas buang, temperature uap.
Jadi pada intinya uap jenuh (Saturated Steam) yang dihasilkan oleh boiler
digunakan untuk proses produksi. Beberapa pabrik atau perusahaan yang banyak
menggunakan boiler adalah :
Rumah Sakit
Pabrik Kertas
PLN
Pabrik Gula
Pabrik Tepung, dll
Boiler yang menghasilkan uap jenuh (Saturated Steam) disebut dengan
Boiler bertekanan rendah (Low Pressure Boiler) yang mana tekanan yang
dihasilkan adalah ≤ 15 bar, dengan kapasitas yang besar. Sedangkan kapasitas
adalah produksi uap tiap jamnya.
Cara kerja dari valve–valve yang ada pada water column ini adalah sebagai
berikut :
1) V5 dan V4
Harus dibuka karena V5 dan V4 ini mewakili level air yang ada pada sight
glass yang menunjukkan level air yang ada di dalam boiler.
2) V3
Harus ditutup karena jika V3 air yang ada di dalam boiler akan keluar
semua
3) V1 dan V2
Harus ditutup karena jika dibuka maka uap yang ada didalam water
column akan keluar lewat V1 dan airnya akan keluar lewat V2. V1 dan V2
ini digunakan sebagai checking valve untuk mengetahui apakah V5 dan V4
buntu atau tidak yaitu dengan cara membuka V1 dan V2 dan apabila tidak
keluar uap dan air maka V5 dan V4 buntu.
6. Burner
Burner adalah alat yang berfungsi sebagai penyemprot bahan bakar cair
misalnya solar, residu, dll. Pada pabrik gula penggunaan Burner sangat ditekan
karena dengan penggunaan Burner berarti menggunakan bahan bakar yang
beli, sedangkan pabrik gula adalah produsen bahan bakar padat yaitu bagasse.
Oleh karena itu harus diupayakan agar mois atau kandungan air pada bagasse
sekecil mungkin. Namun demikian peralatan Burner harus tetap dipasang,
karena pada sebelum tersedia bahan bakar bagasse maka Burner harus
digunakan. Selain itu mungkin terjadi gangguan pada pada peralatan bahan
bakar bagasse pada saat operasi.
- Boiler kombinasi
Berdasarkan tekanan
Jenis boiler berdasarkan tekanan dapat dibagi menjadi :
- Boiler tekanan rendah
Berdasarkan sirkulasi
Jenis boiler berdasarkan sirkulasi air dapat dibagi atas :
- Boiler sirkulasi alami
NALCOH. Reference
3.5 Masalah-masalah pada Boiler
Suatu boiler atau pembangkit uap yang dioperasikan tanpa kondisi air yang
baik, cepat atau lambat akan menimbulkan masalah-masalah yang berkaitan dengan
kinerja dan kualitas dari sistem pembangkit uap. Banyak masalah-masalah yang
ditimbulkan akibat dari kurangnya penanganan dan perhatian khusus terhadap
penggunaan air umpan boiler.
Akibat dari kurangnya penanganan terhadap air umpan boiler akan
menimbulkan masalah-masalah sebagai berikut :
1. Pembentukan kerak
2. Peristiwa korosi
3. Pembentukan deposit
4. Terjadinya terbawanya uap (steam carryover)
Ada beberapa petunjuk yang memberi gambaran spesifik dari boiler dapat
diketahui melalui karakteristiknya sebagai berikut :
1. Tekanan effektif dari boiler dinyatakan dalam bar ( kg/ cm2 )atau N/m 2
atau Pa (pascal).
2. Suhu uap panas lanjut
Suhu uap kondisi kering dimana besarnya lebih kecil dari suhu 550°C hal
ini untuk menyelamatkan pipa boiler.
3. Produksi uap tiap jam atau kapasitas penyimpanan untuk boiler untuk
Boiler kapasitas rendah besarnya antara 10 kg/jam sampai 250 Kg/ jam.
Untuk boiler kapasitas besar bisa mencapai 4000 ton/ jam.
4. Luas panas pengumpan adalah luas metalik dari pemproduksi uap yang
berhubungan langsung dengan gas panas. Untuk kapasitas rendah mencapai
2 m2 untuk kapasitas besar mencapai 2000 m2
5. Produksi uap spesifik adalah produksi uap tiap jam tiap m2 dari luas panas
penguapan untuk kapasitas kecil 10 kg/ jam m2 dan kapasitas besar 60 Kg/
jam m2.
6. Randemen termis dari boiler adalah perbandingan antara jumlah kalor yang
diserap oleh boiler untuk penguapan dengan jumlah kalor yang diberiknan
bahan bakar/jam.
VI. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa boiler
adalah pesawat yang berfungsi untuk menghasilkan uap. Dengan kata lain adalah
boiler merupakan bagian dari pesawat uap. Uap yang dihasilkan dari boiler masih
bersifat jenuh atau Saturated Steam. Sehingga sebelum melakukan pengoperasian
sebaiknya melakukan pengecekan terhadap safety equipment yang ada untuk
melindungi boiler terhadap bahaya tekanan tinggi yang dihasilkan ketika
pengoperasian boiler.
DAFTAR PUSTAKA