Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Prose Pengendlian
Manajemen:Penetapan Tujuan dan Strategi dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada bapal Supriyanto Ilyas, H.S.E., M.si.,Ak.,
C.A. selaku dosen mata kuliah Sistem Pengendalian Manejemen yang telah memberikan tugas
ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................................................ii
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Pengendalian merupakan suatu proses dasar untuk mendapatkan sesuatu yang identik
dan apa saja yang akan dikendalikan. Pengendalian membantu mengidentifikasikan problema-
problema manajemen.Usaha-usaha untuk mengidentifikasikan problema-problema merupakan
tantangan bagi para manajer. Seorang manajer akan menyadari suatu problema apabila terjadi
penyimpangan dari sasaran yang ingin dicapai. Salah satu fungsi daripada manajemen adalah
pengendalian. Dalam organisasi memiliki lingkup-lingkup pengendalian manajemen, konsep
daripada pengendalian manajemen yang akan lebih detail dibahas dalam bab selanjutnya.Para
manajer sering membuat kesalahan yang sama. Mereka memulai kegiatan-kegiatan dan
membuat keputusan-keputusan tanpa penetapan suatu pembuatan keputusan dalam organisasi.
Tujuan itu sendiri adalah suatu hasil, titik akhir, atau segala sesuatu yang akan dicapai. Seorang
manajer personalia mungkin mempunyai tujuan untuk menarik 14 orang operator mesin bulan
depan, atau seorang mekanik pemeliharaan mempunya tujuan untuk menyelesaikan pekerjaan
penyetelan mesin minggu ini. Setiap tujuan kegiatan—egiatan teresebut dapat juga disebut
“Sasaran” atau “Target”.
Berbagai penulis membedakan arti tujuan dan sasaran. Tujuan mempunyai pengertian
lebih luas, sedangkan sasaran adalah lebih khusus. Tetapi banyak penulis dan manajer tidak
membedakan keduanya. Istilah tujuan dan sasaran digunakan dalam pengertian yang sama
untuk menunjukkan hasil akhir yang dicari dan akan di capai. Keduannya mempunyai nilai
orientasi dan mencerminkan kondisi-kondisi yang diinginkan, terutama untuk menigkatkan
prestasi organisasi.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maslah yang telah dipaparkan terlebih dahulu, maka penulis
1.3 Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan dari
1.Mengetahui apa yang dimaksud dengan penetapan tujuaan (goal),visi, dan startegi
organisasi
1.4 Manfaat
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya,
pengendalian manajemen
2. Diharapkan dapat memberi informasi bagi kita semua sehingga dapat memperkaya
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Proses merupakan suatu rangkaian aktivitas untuk mengubah input menjadi output.
Selain itu, proses juga dapat diartikan sebagai suatu rangkaian aktivitas untuk mencapai tujuan
tertentu. Dengan demikian, proses pengendalian manajemen merupakan rangkaian
kegiatan/aktivitas untuk mencapai tujuan pengendalian manajemen.
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa proses pengendalian manajemen meliputi:
3
2.2 Penetapan Tujuan (GOAL),Visi dan Strategi
Tujuan (goal) merupakan keadaan (kondisi) yang hendak diciptakan pada masa yang
akan datang. Rumusan tujuan (goal) sifat umum, ideal dan jangka panjang.
Visi adalah suatu pikiran yang melampaui realitas sekarang, sesuatu yang akan
diciptakan yang belum pernah ada sebelumnya, suatu keadaan yang ingin diwujudkan yang
belum pernah dialami sebelumnya. Pada hakikatnya visi menggambarkan suatu cita-cita
organisasi. Seorang leader yang memiliki kemampuan untuk berfikir melampaui realitas
sekarang, kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang belum pernah ada, dan kemampuan
untuk mencapai suatu kondisi yang belum pernah dialami sebelumnya.
Proses manajemen untuk mencapai visi harus diawali dengan perumusan strategi.
Strategi merupakan pola tindakan atau pendekatan utama yang ditempuh oleh perusahaan
untuk mengerahkan dan mengarahkan seluruh sumber daya perusahaan dalam
mewujudkannya visinya.
4
Karakteristik bisnis maka kini secara langsung maupun tidak langsung merupakan
perwujudan dampak peristiwa dan perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis. Peristiwa
dan perubahan tersebut telah berdampak baik terhadap lingkungan pasar maupun non pasar
(market and non market environment).
Perkembangan lingkungan bisnis telah mengakibatkan manusia pada masa kini hidup
dalam empat jaman sekaligus (Mulyadi et all 2001). Zaman tersebut adalah zaman
globalisasi ekonomi, zaman teknologi informasi, zaman strategic quality management dan
zaman revolusi manajemen. Keempat zaman tersebut hingga kini belum mapan dan
mungkin masih akan berubah pada waktu-waktu mendatang. Hal tersebut merupakan
akibat dari semakin tingginya tingkat ketidakpastian dalam berbagai aspek kehidupaan
termasuk kehidupan bisnis.
Globalisasi ekonomi terjadi sejalan dengan kemajuan yang pesat dalam teknologi
informasi, elektronika dan transportasi. Globalisasi menyebabkan tumbuhnya lingkungan
bisnis yang”memaksa” perlunya peninjauan kembali prinsip-prinsip manajemen yang
digunakan oleh para pelaku bisnis agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis tingkat
dunia.
Secara garis besar ditandai dengan empat proses yang meliputi mobilitas,keserentakan,
pencarian jalan bebas hambatan, dan kemajemukan . Keempat proses tersebut mendorong
peningkatan aktivitas lintas negara dalam berbagai aspek kehidupan.
1.Mobilitas
2.Keserentakan
4.Kemajemukan
5
2.2.2 Zaman Teknologi Informasi
1. Trend pergeseran dari hard automation technology ke teknologi informasi atau yang
disebut sebagai smart technology
5. Kekayaan lebih banyak dihasilkan dari human assets dari pada financial assets
Manajemen dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dari prinsip manajemen yang
telah mapan untuk digantikan denga n prinsip-prinsip yang sama sekali berbeda dengan
prinsip-prinsip sebelumnya.
6
7. Dari analitis kuantitatif ke kreativitas dan intuisi
8. Dari kebutuhan tentang kepastian ke kesediaan untuk menerima keraguan
9. Dari rektif dan penghindarin risiko ke proaktif dan keberanian menghadapi risiko
10. Dari independensi perusahaan ke saling ketergantungan antar perusahaan
11. Dari integrasi vertical ke integrasi virtual
12. Dari focus kepada masalah intern ke lingkungan kompetitif
13. Dari keunggulan kompetitif jangka panjang ke inovasi berkelanjutan keunggulan
kompetitif
14. Dari bersaing di pasar yang telah ada ke bersaing dalam pasar masa depan
Sehubungan hal tersebut, Mulyadi (2001) menyebutkan tujuh tahap utama dalam perumusan
strategi :
Mulyadi (2001) menjelaskan bahwa misi organisasi dirumuskan dengan mencari jawaban
atas lima pertanyaan yaitu :
7
2.3 Hubungan antara Misi, Visi, Keyakinan dasar, dan Nilai dasar
2.4 Keperluan Misi, Visi, dan Keyakinan Dasar dan Nilai Dasar
Misi, Visi, dan Keyakinan dasar dan nilai dasar diperlukan oleh organisasi karena 6 alasan
berikut :
8
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan