B-Amdal Ukl-Upl Proses 140918
B-Amdal Ukl-Upl Proses 140918
IZIN LINGKUNGAN
1. https://oss.go.id/oss/portal/download/f/SURATKEPEMDA.pdf
2. https://oss.go.id/oss/portal/download/f/SURATKEKL.pdf
Untuk masuk ke Online Submission System
https://oss.go.id/oss/portal/download/f/PP-24-2018-OSS-dan-Lampiran-HVS.pdf
1. https://oss.go.id/oss/portal/download/f/SURATKEPEMDA.pdf
2. https://oss.go.id/oss/portal/download/f/SURATKEKL.pdf
PP 24-2018, Pasal 24
NIB
Nomor Induk
Berusaha
321401 0 180318 0001
Sistem PTSP/DPMPTSP/KL
LHK 26-2018, Pasal 4
(1)Lembaga OSS menerbitkan Izin Lingkungan berdasarkan komitmen.
Pelayanan
Perizinan Usaha dan/atau Kegiatan
Berusaha PEMERINTAH
Terintegrasi Surat Sekretaris Kemenko Ekonomi
No. S-290/SES.M.EKON/07/2018
2 Pelaksanaan PERIZINAN
Sistem
Eksisting
secara tanggal 18 Juli hal Pelaksanaan
Elektronik Pelayanan Perizinan Berusaha BERUSAHA DILUAR SEKTOR sesuai PUU
Terintegrasi secara Elektronik
(PPBTSE) (Sistem OSS):
yang diatur dalam PP No. 24
Sekretaris Daerah Provinsi serta Tahun 2018
Sekretaris daerah Kabupaten/Kota
(DILUAR SISTEM OSS)
Pasal 1 angka 6 :
PELAKU USAHA adalah Persorangan atau non perseorangan yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tertentu
PEMERINTAH bukan Pelaku Usaha. (Dalam PP 27/2012, Pemrakarsa = Setiap orang dan Pemerintah)
Dalam rangka percepatan pelayanan berusaha
dilakukan reformasi peraturan Perizinan Berusaha pada 20 sektor
Pasal 85 dan Lampiran PP No 24/2018: Perizinan Berusaha yang termaksud di Dalam dan di Luar Sistem OSS
Pasal 85 PP 24 Tahun 2018: Pelaksanaan reformasi peraturan
Perizinan Berusaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 84 terdiri
atas Perizinan Berusaha pada:
1. sektor ketenagalistrikan;
2. sektor pertanian; Perizinan Berusaha Yang Belum masuk Sistem OSS:
3. sektor lingkungan hidup dan kehutanan; 1. Bidang/Sektor Pertahanan;
4. sektor pekerjaan umum dan perumahan rakyat;
5. sektor kelautan dan perikanan; 2. Bidang/Sektor Teknologi Satelit;
6. sektor kesehatan; 3. Bidang/Sektor Pertambangan Minerba;
7. sektor obat dan makanan;
8. sektor perindustrian; 4. Bidang/Sektor MIGAS
9. sektor perdagangan; 5. Pengembangan Panas Bumi
10.sektor perhubungan;
6. Jenis-Jenis Kegiatan tertentu di dalam Sektor
11.sektor komunikasi dan informatika;
yang tercantum di dalam Lampiran PP 24/2018
12.sektor keuangan;
13.sektor pariwisata; (Tidak semua kegiatan wajib Amdal/UKL-UPL di
14.sektor pendidikan dan kebudayaan; setiap sektor tersebut tercatum dalam Lampiran
15.sektor pendidikan tinggi; PP24/2018)
16.sektor agama dan keagamaan;
17.sektor ketenagakerjaan;
18.sektor kepolisian;
19.sektor perkoperasian dan usaha mikro, kecil, menengah; dan
20.sektor ketenaganukliran,
Implikasi PP 24/2018 terhadap Sistem Perizinanan Lingkungan
Dua Sistem Perizinan Lingkungan:
PUU yang akan digunakan:
Usaha dan/atau Kegiatan 1) PP 24 Tahun 2018;
wajib Amdal atau UKL-UPL 2) PP 27 Tahun 2012; dan
1 yang masuk dalam Sistem OSS 3) Peraturan MENLHK tentang Pedoman Penyusunan dan Penilaian serta
(Tercantum di Lampiran I PP Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup dalam Pelaksanaan Pelayanan
24/2018) Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Peraturan Menteri
LHK P.26 Tahun 2018)
Rencana
Kegiatan
BATAL
PENYUSUNAN AMDAL PENILAIAN AMDAL
PENOLAKAN
Pemeriksaan
Pengisian Form
PELINGKUPAN Kerangka
Kerangka PERSETUJUAN
Acuan SKKL
Acuan
Rekomendasi
Penyusunan Penilaian Layak Lingkungan
PENGUMPULAN DATA
dan ANALISIS DATA ANDAL dan ANDAL dan
Rencana
RKL - RPL RKL - RPL Tidak
Kegiatan
Layak Lingkungan
BATAL
Apakah suatu RU d/a K
Wajib memiliki Amdal atau UKL-UPL atau SPKPPLH?
SPT
(TERTULIS)
DIDOKUMEN
TASIKAN
memilih dan BLH Pemrakarsa
menetapkan Wkl.
Masy terkena dpk yg Inst. KOOR TOKOH
Terkait DINASI MASY
akan duduk sebagai
anggota KPA PENGOLAHAN
DATA
KONSUL
TASI
PUBLIK
SPT
K.A
Hasil Pelibatan
HASIL KONSLTS PBLK Masyarakat
Per.Men LHK 26-2018, Pasal 4 (6):
Dalam hal Pelaku Usaha tidak dapat memenuhi komitmen Izin Lingkungan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) atau komitmen perubahan Izin
Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan komitmen
sebagaimana dimaksud pada ayat (5), Izin Lingkungan atau perubahan Izin
Lingkungan yang telah diterbitkan oleh Lembaga OSS sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dinyatakan batal.
(3) Penyusunan Andal dan RKL-RPL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d harus
mulai dilakukan paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak Lembaga OSS menerbitkan
Izin Lingkungan berdasarkan komitmen.
(4) Jangka waktu penyusunan Andal dan RKL-RPL sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d ditentukan berdasarkan komitmen Pelaku Usaha yang tercantum dalam Formulir
KA dan persetujuan Formulir KA.
(5) Jangka waktu penyusunan Andal dan RKL-RPL sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dilakukan paling lama 180 (seratus delapan puluh) hari kerja.
(6) Jangka waktu penilaian Andal dan RKL-RPL, penyampaian rekomendasi hasil penilaian
dan penilaian akhir serta penetapan keputusan kelayakan lingkungan hidup atau
ketidaklayakan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e dilakukan
paling lama 60 (enam puluh) hari kerja sejak dokumen Andal dan RKL-RPL diajukan
kepada KPA dan dinyatakan lengkap secara administrasi.
(8) Dalam hal Pelaku Usaha tidak dapat memenuhi komitmen untuk melengkapi dokumen
Amdal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Instansi lingkungan hidup menyampaikan
notifikasi kegagalan pemenuhan komitmen kepada Lembaga OSS.
LHK 26-2018 Pasal 9
(1)Pengumuman rencana Usaha dan/atau Kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
ayat (1) dilakukan oleh Pelaku Usaha.
(2)Pengumanan rencana Usaha dan/atau Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan sebelum pengisian Formulir KA.
(3)Dalam melakukan pengumuman rencana Usaha dan/atau Kegiatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Pelaku Usaha wajib menyampaikan informasi secara benar dan
tepat mengenai:
a. nama dan alamat Pelaku Usaha;
b. jenis rencana Usaha dan/atau Kegiatan;
c. skala/besaran dari rencana Usaha dan/atau Kegiatan; dan
d. lokasi rencana Usaha dan/atau Kegiatan;
e. dampak potensial terhadap lingkungan yang akan timbul dan konsep umum
pengendalian dampak lingkungannya;
f. tanggal pengumuman mulai dipasang dan batas waktu penyampaian saran,
pendapat dan tanggapan dari masyarakat; dan
g. nama dan alamat Pelaku Usaha dan instansi lingkungan hidup yang menerima
saran, pendapat dan tanggapan dari masyarakat.
(6) Pengumuman rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang memuat informasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) wajib disampaikan melalui:
a. laman OSS;
b. media massa; dan/atau
c. pengumuman pada lokasi Usaha dan/atau Kegiatan.
(7) Selain media yang wajib digunakan untuk melakukan pengumuman sebagaimana
dimaksud pada ayat (6), Pelaku Usaha dapat menggunakan media lain untuk
melakukan pengumuman, berupa:
a. media cetak seperti brosur, pamflet atau spanduk;
b. media elektronik melalui televisi, website, jejaring sosial, sms dan/atau radio;
c. papan pengumuman di instansi lingkungan hidup dan instansi yang membidangi
usaha dan/atau kegiatan di tingkat pusat, daerah provinsi dan/atau daerah
kabupaten/kota; dan
d. media lain yang dapat digunakan.
BAB I KETENTUAN UMUM (Pasal 1 – 5)
BAB II PENYUSUNAN DAN PENILAIAN DOKUMEN AMDAL
SERTA PENETAPAN KEPUTUSAN KELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP ATAU KETIDAKLAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP
Bagian Kesatu Umum (Pasal 6 – 15), hlmn 6 - 17
Bagian Kedua Pengisian dan Pengajuan Formulir KA (Pasal 16 - 18 ), hlmn 17 – 19
Bagian Ketiga Pemeriksaan dan Persetujuan Formulir KA (Pasal 19 ), hlmn 19 - 21
Bagian Keempat Penyusunan Andal dan RKL-RPL (Pasal 20 - 22 ) hlmn 21
Bagian Kelima Penilaian Andal dan RKL-RPL serta
Penetapan Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup Atau Ketidaklayakan Lingkungan Hidup
(Pasal 23 - 29) hlmn 21 – 29
Bagian Keenam Kelembagaan dan Kewenangan KPA (Pasal 30) hlmn 30
BAB III PENYUSUNAN DAN PEMERIKSAAN UKL-UPL SERTA PENETAPAN PERSETUJUAN REKOMENDASI UKL-UPL
Bagian Kesatu Umum (Pasal 31-32) hlmn 30 – 32
Bagian Kedua Pengisian dan Pengajuan Formulir UKL-UPL (Pasal 33-34) hlmn 32 – 33
Bagian Ketiga Pemeriksaan UKL-UPL dan Penetapan Persetujuan Rekomendasi UKL-UPL (Pasal 35-38) hlmn 33-40
BAB IV PENGISIAN DAN VERIFIKASI SERTA PENDAFTARAN SPPL
Bagian Kesatu Umum (Pasal 39), hlmn 40
Bagian Kedua Pengisian dan pengajuan SPPL (Pasal 40-41) hlmn 40-42
Bagian Ketiga Verifikasi dan Pendaftaran SPPL (Pasal 42) hlmn 42-43
BAB V PENYUSUNAN, PENILAIAN DAN PEMERIKSAAN DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP SERTA
PERUBAHAN KEPUTUSAN KELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PERUBAHAN REKOMENDASI UKL-UPL
UNTUK PERUBAHAN IZIN LINGKUNGAN
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR P.26/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018
TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENILAIAN SERTA PEMERIKSAAN DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP
DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN PERIZINAN BERUSAHA TERINTEGRASI SECARA ELEKTRONIK
Tidak Perlu
I PEMRAKARSA SEKRETARIAT TIM TEKNIS
Perbaikan
KOMISI
Perlu Perbaikan
REKOMENDASI
Perlu Perbaikan LAYAK / TIDAK
REKOMENDASI
LAYAK / TIDAK
Perlu Perbaikan
TIM TEKNIS
REKOMENDASI
III PEMRAKARSA SEKRETARIAT
LAYAK / TIDAK
KOMISI
Perlu Perbaikan
Pendanaan PP 27 Th 2012 psl 68-70
Psl 68 Penyusunan dokumen Amdal dan UKL-UPL didanai oleh pemrakarsa,
kecuali untuk usaha dan/atau kegiatan bagi golongan ekonomi lemah
Psl 70 Dana pembinaan dan evaluasi kinerja yang dilakukan oleh instansi
LH Pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dialokasikan dari
anggaran instansi LH Pusat, provinsi, dan kabupaten/kota
PP 27-2012, Pasal 65
(1) Pemerintah dan pemerintah daerah membantu penyusunan Amdal atau UKL-
UPL bagi Usaha dan/atau Kegiatan golongan ekonomi lemah yang berdampak
penting terhadap lingkungan hidup.
(2) Penyusunan Amdal atau UKL-UPL bagi Usaha dan/atau Kegiatan golongan
ekonomi lemah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibantu oleh instansi yang
membidangi Usaha dan/atau Kegiatan.
(3) Dalam hal Usaha dan/atau Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berada di bawah pembinaan atau pengawasan lebih dari 1 (satu) instansi yang
membidangi Usaha dan/atau Kegiatan, penyusunan Amdal atau UKLUPL bagi
Usaha dan/atau Kegiatan yang direncanakan dilakukan oleh instansi yang
membidangi Usaha dan/atau Kegiatan yang bersifat dominan.
Terima kasih
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
Eko Sugiharto
Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH)
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Kampus UGM Sekip
http://www.ugm.ac.id
Tel.0274.565722 ; Fax.0274517863 ; E-Mail: pslh@ugm.ac.id
HP 0811283602 ; E-Mail: ekosugiharto.ugm@gmail.com
8 Kriteria PERSETUJUAN/PENOLAKAN (1)
1. Rencana tata ruang sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
2. Kebijakan di bidang perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup serta sumber daya alam (PPLH &
PSDA) yang diatur dalam peraturan perundang-
undangan;
3. Kepentingan pertahanan keamanan;
4. Kemampuan pemrakarsa dan/atau pihak terkait
yang bertanggung jawab dalam menanggulanggi
dampak penting negatif yang akan ditimbulkan dari
Usaha dan/atau Kegiatan yang direncanakan dengan
pendekatan teknologi, sosial, dan kelembagaan;
8 Kriteria PERSETUJUAN/PENOLAKAN (2)
5. Rencana usaha dan/atau kegiatan tidak menganggu nilai-nilai
sosial atau pandangan masyarakat (emic view);
6. Rencana usaha dan/atau kegiatan tidak akan mempengaruhi
dan/atau mengganggu entitas ekologis yang merupakan:
1) entitas dan/atau spesies kunci (key species);
2) memiliki nilai penting secara ekologis (ecological importance);
3) memiliki nilai penting secara ekonomi (economic importance);
dan/atau
4) memiliki nilai penting secara ilmiah (scientific importance).
7. Rencana usaha dan/atau kegiatan tidak menimbulkan gangguan
terhadap usaha dan/atau kegiatan yang telah ada di sekitar
rencana lokasi usaha dan/atau kegiatan;
8. Tidak dilampauinya daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup dari lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan, dalam hal
terdapat perhitungan daya dukung dan daya tampung lingkungan
dimaksud