Anda di halaman 1dari 4

BAB V

PENUTUP

Setelah dilakukan pemberian “Asuhan Keperawatan pada Ny S dengan


Low Back Poin (LBP) di Ruang Kanna A RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung”
maka dalam bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dan saran khususnya
pada Low Back Poin (LBP).
A. Kesimpulan
1. Pengkajian
Dalam pengkajian penulis menggunakan peralatan yang ada di
RSUP Dr.HasanSadikin Bandung, dan peralatan yang penulis bawa
sendiri. Kerjasama yang baik dengan pasien menjadikan proses pengkajian
lancer dan selesai dengan baik, namun kurang ketelitian dari penulis dalam
melaksanakan pengkajian menjadikan pengkajian data kurangl engkap.
2. Diagnosa
Diagnosa keperawatan yang dinyatakan dalam teori ada tiga
diagnose keperawatan berkaitan dengan Low Back Poin (LBP) dan dalam
prakteknya penulis menemukan diagnosa keperawatan yang muncul pada
Ny S dengan Low Back Poin (LBP) yaitu tiga diagnose antara lain:
 Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik: kompresi saraf,
spasme otot
 Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri, spasme otot,
kerusakan neuro maskular
 Kurang perawatan diri berhubungan dengan kelemahan
neuromuskular, menurunya kekuatan otot
3. Intervensi
Intervensi keperawatan telah disusun sesuai dengan diagnose keperawatan
yang muncul, yaitu:
 intervensi pada diagnosa nyeri yang paling tepat untuk mengatasi nyeri
adalah ajarkan tekhnik relaksasi untuk mengurangi nyeri dan lakukan
kolaburasi pemberian terapi obat untuk mengurangi nyeri.
 intervensi yang paling tepat untuk mengatasi Gangguan mobilitas fisik adalah
agajarkan dan bantu klien teknik latihan ROM aktif maupun pasif
 intervensi yang paling tepat untuk mengatasi Kurang perawatan diri adalah
Perawatan diri aktivitas kehidupan sehari-hari (ADL)

4. Implementasi
 Implementasi yang paling tepat untuk mengatasi nyeri dalah mengajarkan
tekhnik relaksasi dan lakukan kolaburasi memberikan terapi obat untuk
mengurangi nyeri.
 implementasi yang paling tepat untuk mengatasi Gangguan mobilitas fisik
adalah mengagajarkan dan membantu klien teknik latihan ROM aktif
maupun pasif
 intervensi yang paling tepat untuk mengatasi Kurang perawatan diri adalah
Perawatan diri aktivitas kehidupan sehari-hari (ADL)

5. Evaluasi
Dari semua masalah yang dihadapi oleh pasien, penulis melakukan
evaluasi sesuai dengan criteria hasil yang diharapkan pada masing-masing
diagnose keperawatan yang muncul, yaitu:
 Nyeri akut berhubngan dengan agen pencedera fisik: kompresi saraf,
spasme otot, setelah penulis melakukan implementasi masalah belum
teratasi sehingga intervensi tetap dilakukan.
 Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri, spasme otot,
kerusakan neuro maskular, setelah penulis melakukan implementasi
masalah belum teratasi sehingga intervensi tetap dilakukan.
 Kurang perawatan diri berhubungan dengan kelemahan neuromuskular,
menurunya kekuatan otot, setelah penulis melakukan implementasi
masalah belum teratasi sehingga intervensi tetap dilakukan.

B. Saran
1. Bagi penulis
Penulis perlu belajar lebih giat dalam memahami kasus dengan
penyakit Low Back Poin (LBP) kemudian penulis juga perlu bertanya
kepada perawat senior ataupun tim medis lainnya yang lebih memiliki
pengalaman dan pengetahuan tentang kasus tersebut sehingga bisa
menentukan tindakan keperawatan yang tepat untuk pasien dengan kasus
Low Back Poin (LBP) di Ruang Kanna A RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung dari semua tindakan yang ada, mulai pengkajian sampai dengan
evaluasi, agar bisa menjadi pengalaman dan pengetahuan yang lebih
sehingga bisa bermanfaat bagi diri sendiri.
2. Bagi Institusi
Mahasiswa sebaiknya lebih teliti dalam melakukan pengkajian,
perawat bekerjasam adengan tim medis lainnya sehingga dapat memantau
kondisi pasien selama 24 jam dan perawat praktikan dalam melakukan
tindakan keperawatan dapat mengaplikasikan teori yang di dapatkan dari
institusi dengan di damping perawatruangan.
3. Bagi perawat
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan disampingkan
menerapkan teori yang sudah ada juga harus didukung dengan keramahan
3 S (senyum, sapa, salam) dan performance yang menunjang.
4. Bagi masyarakat
Masyarakat lebih mengetahui dan lebih bisa paham tentang
penyakit Low Back Poin (LBP) dan dapat mengetahui penyebab, gejala
serta penanganan dan pencegahannya.
5. Bagi pasien dan keluarga
Keluarga hendaknya selalu mematuhi dan menjalankan instruksi
dari tim medis dan tidak melanggar pantangan yang di instruksikan dari
tim kesehatan. Serta selalu membiasakan diri untuk hidup sehat dan
memakan makanan yang sehat pula.

Anda mungkin juga menyukai