Anda di halaman 1dari 12

MOTIVASI

EGA JALALUDIN
STIE BINA BANGSA – BANTEN

Pengantar Manajemen – SMT 1


Mukaddimah

Organisasi adalah sekumpulan orang yang bekerja sama dalam rangka mencapai
tujuan tertentu. Untuk meningkatkan kerja sama yang baik, semua unsur dalam
organisasi harus melibatkan diri dan memiliki dorongan kuat untuk mencapai apa
yang menjadi tujuan akhir dari organisasi di mana mereka bergabung. Tidak
terkecuali, pemimpin dalam hal ini memiliki peranan penting yang sangat menentukan
dalam menggerakkan orang-orang (bawahan) termasuk dirinya sendiri.

Untuk mencapai tujuan tersebut, peranan manusia yang terlibat di dalamnya sangat
penting. Untuk menggerakkan manusia agar sesuai dengan yang dikehendaki
organisasi, maka haruslah dipahami motivasi manusia yang bekerja di dalam
organisasi tersebut. Karena motivasi inilah yang menentukan perilaku orang-orang
bekerja, dengan kata lain, perilaku adalah cerminan yang paling sederhana dari
motivasi.

Dan dapat dikatakan bahwa kinerja (perform) atau sering disebut prestasi kerja
sangat ditentukan oleh seberapa efektif motivasi yang dilakukan, walaupun ini bukan
satu-satunya.
Pentingnya Motivasi bagi Organisasi

 Memahami dan mengamati tingkah laku pekerja


 Mencari dan menentukan sebab-sebab tingkah laku
pekerja
 Memperhitungkan, mengawasi, dan mengubah
serta mengarahkan tingkah laku bawahan

Tingkah laku pekerja dalam kehidupan organisasi


pada dasarnya berorientasi pada tugas
(Wahyjosumido : 1984)
a. Pengertian Motivasi
Motif : suatu kecenderungan untuk beraktivitas, dimulai dengan
dorongan dalam diri (drive) dan diakhiri dengan penyesuaian diri.
atau biasa disebut dorongan yang menjadi pangkal seseorang
melakukan suatu aktivitas.

Motivasi : Etimologi = hal yang menimbulkan dorongan. Motivasi


dapat dikatakan sebagai energi untuk membangkitkan dorongan
dalam diri atau kondisi yang menggerakkan seseorang agar
mampu mencapai tujuan dari motifnya.

Motivasi Kerja : Kondisi yang berpengaruh dalam membangkitkan,


mengarahkan, dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan
lingkungan kerja.
B. Pendekatan terhadap Motivasi
 Pendekatan Tradisional : Pemenuhan kebutuhan fisik semata contoh : Gaji,
insentif, uang atau barang, (rasa memiliki dan loyalitas kurang)
 Pendektan Hubungan Manusia (Human Relation Approach). Manusia tidak
hanya membutuhkan uang. Manusia juga membutuhkan interaksi dengan
manusia lain, dan uang tidak bisa memenuhi kebutuhan itu. Contohnya :
Pengakuan dan penghargaan. (Elton Mayo – Psikolog Harvard)
 Pendekatan Sumber Daua Manusia (HR Approach) : dalam pendekatan ini,
pekerja tidak hanya secara otomatis melihat pekerjaan sebagau sesuatu
yang tidak dikehendaki melainkan justru pekerjaan merupakan suatu
kesempatan atau peluang yang perlu dikerjakan untuk mengejar karir dan
menghasilkan kepuasan. Tiga prinsipnya diantaranya :
1. Pekerja cenderung memperoleh kepuasan dari prestasi yang baik
2. Mereka berprestasi bukan karena insentif dan pengakuan sosial
3. Adanya kesadaran untuk meraih kesadaran prestasi kerja itu sendiri
C. Teori – Teori Motivasi
1. Teori Kebutuhan Abraham Maslow
C. Teori – Teori Motivasi
2. Teori dua faktor Herzberg

Faktor Atas Motivasi Kerja/


Faktor Motivasi

Faktor
Pemeliharaan/
Faktor Bawah Cara untuk
mempertahank
an pekerja
bukan untuk
memotofasi
kerja
C. Teori – Teori Motivasi
3. Teori Motivasi McClellans
1. Kebutuhan Prestasi (need for Achievement - nAch)
seseorang yang memiliki prestasi yang tinggi cenderung termotivasi dengan
kondisi kerja yang penuh tantangan dan persaingan.
2. Kebutuhan akan Afiliasi (need for Affiliation- nAff)
seseorang akan termotivasi dalam bekerja apabila diizinkan memiliki situasi
yang mengizinkannya bersosialisasi dengan orang sesuai dengan
kepribadiannya.
3. Kebutuhan akan Kekuatan (need for Power – nPow)
Cara ini biasa dilakukan dengan mengizinkan karyawan mempunyai
kebebasan terkendali, meningkatkan tanggungjawab dan otonomi,
berangsur-angsur dan membuat kerja semakin menantang
C. Teori – Teori Motivasi
4. Teori Keadilan (Equity theory)
Asumsi dasar bahwa faktor utama dalam motivasi pekerjaan adalah
evaluasi individu atas keadilan dan penghargaan yang diterima (yang
akan dibanding-bandingkannya dengan pegawai/karyawan/orang lain
yang berkedudukan sama)
5. Teori Harapan (expectacy theory
Harapan menunjukkan persepsi individu mengenai sulitnya mencapai
perilaku tertentu dan mengenai kemungkinan tercapainya perilaku
tersebut.
Contoh : Seorang pekerja honorer pada sebuah organisasi tetap
bertahan pada organisasi tersebut dengan harapan akan diangkat
menjadi karyawan tetap.
C. Teori – Teori Motivasi
6. Teori Penguatan (reinforcement theory)
menunjukkan bagaimana konsekuensi tingkah laku pada masa lampau
mempengaruhi tindakan pada masa depan dalam proses belajar
Contoh : Apabila pernah ada karyawan biasa yang berhasil sukses
dengan menduduki jabatan tertentu pada organisasi, maka ini akan
cenderung diulangi oleh karyawan lain dengan harapan yang sama.
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai