EGA JALALUDIN
STIE BINA BANGSA – BANTEN
Organisasi adalah sekumpulan orang yang bekerja sama dalam rangka mencapai
tujuan tertentu. Untuk meningkatkan kerja sama yang baik, semua unsur dalam
organisasi harus melibatkan diri dan memiliki dorongan kuat untuk mencapai apa
yang menjadi tujuan akhir dari organisasi di mana mereka bergabung. Tidak
terkecuali, pemimpin dalam hal ini memiliki peranan penting yang sangat menentukan
dalam menggerakkan orang-orang (bawahan) termasuk dirinya sendiri.
Untuk mencapai tujuan tersebut, peranan manusia yang terlibat di dalamnya sangat
penting. Untuk menggerakkan manusia agar sesuai dengan yang dikehendaki
organisasi, maka haruslah dipahami motivasi manusia yang bekerja di dalam
organisasi tersebut. Karena motivasi inilah yang menentukan perilaku orang-orang
bekerja, dengan kata lain, perilaku adalah cerminan yang paling sederhana dari
motivasi.
Dan dapat dikatakan bahwa kinerja (perform) atau sering disebut prestasi kerja
sangat ditentukan oleh seberapa efektif motivasi yang dilakukan, walaupun ini bukan
satu-satunya.
Pentingnya Motivasi bagi Organisasi
Faktor
Pemeliharaan/
Faktor Bawah Cara untuk
mempertahank
an pekerja
bukan untuk
memotofasi
kerja
C. Teori – Teori Motivasi
3. Teori Motivasi McClellans
1. Kebutuhan Prestasi (need for Achievement - nAch)
seseorang yang memiliki prestasi yang tinggi cenderung termotivasi dengan
kondisi kerja yang penuh tantangan dan persaingan.
2. Kebutuhan akan Afiliasi (need for Affiliation- nAff)
seseorang akan termotivasi dalam bekerja apabila diizinkan memiliki situasi
yang mengizinkannya bersosialisasi dengan orang sesuai dengan
kepribadiannya.
3. Kebutuhan akan Kekuatan (need for Power – nPow)
Cara ini biasa dilakukan dengan mengizinkan karyawan mempunyai
kebebasan terkendali, meningkatkan tanggungjawab dan otonomi,
berangsur-angsur dan membuat kerja semakin menantang
C. Teori – Teori Motivasi
4. Teori Keadilan (Equity theory)
Asumsi dasar bahwa faktor utama dalam motivasi pekerjaan adalah
evaluasi individu atas keadilan dan penghargaan yang diterima (yang
akan dibanding-bandingkannya dengan pegawai/karyawan/orang lain
yang berkedudukan sama)
5. Teori Harapan (expectacy theory
Harapan menunjukkan persepsi individu mengenai sulitnya mencapai
perilaku tertentu dan mengenai kemungkinan tercapainya perilaku
tersebut.
Contoh : Seorang pekerja honorer pada sebuah organisasi tetap
bertahan pada organisasi tersebut dengan harapan akan diangkat
menjadi karyawan tetap.
C. Teori – Teori Motivasi
6. Teori Penguatan (reinforcement theory)
menunjukkan bagaimana konsekuensi tingkah laku pada masa lampau
mempengaruhi tindakan pada masa depan dalam proses belajar
Contoh : Apabila pernah ada karyawan biasa yang berhasil sukses
dengan menduduki jabatan tertentu pada organisasi, maka ini akan
cenderung diulangi oleh karyawan lain dengan harapan yang sama.
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat