PENDAHULUAN
1
1. Untuk mengetahui pengertian kekar/joint.
2. Untuk mengetahui klasifikasi kekar/joint.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Kekar lembar adalah sekumpulan kekar yang kira-kira sejajar dengan
permukaan tanah, terutama pada batuan beku. Terbentuknya kekar ini
akibat penghilangan beban batuan yang tererosi. Penghilangan beban pada
kekar ini terjadi akibat :
1) Batuan beku belum benar-benar membeku secara menyeluruh
2) Tiba-tiba diatasnya terjadi erosi yang dipercepat
3) Sering terjadi pada sebuah intrusi konkordan (sill) dangkal.
b. Kekar Pengerutan (Srinkage Joint)
Kekar pengerutan adalah kekar yang disebabkan karena gaya
pengerutan yang timbul karena pendinginan (pada batuan beku = kekar
tiang / kolom) atau pengeringan (pada batuan sedimen) biasanya berbentuk
polygonal yang memanjang. Kekar kolom yang terjadi pada batuan beku,
pada umumnya terjadi akibat adanya intrusi dangkal (intrusi batuan yang
letaknya relative dekat dengan permukaan bumi) bentuknya adalah seperti
pilar-pilar berbentuk segi empat atau segi 6.
2. Berdasarkan Ganesa
a. Kekar Gerus (Shear Joint)
adalah retakan/rekahan yang membentuk pola saling berpotongan
membentuk sudut lancip dengan arah gaya utama. Kekar jenis shear joint
umumnya bersifat tertutup (Noor, D, 2009).
Ciri-ciri di lapangan :
1) Biasanya bidangnya licin.
2) Memotong seluruh batuan.
3) Memotong komponen batuan.
4) Biasanya ada gores garis.
5) Adanya joint set berpola belah ketupa
b. Kekar Tarikan (Tension Joint)
Kekar tarikan adalah yaitu kekar yang terbentuk dengan arah tegak
lurus dari gaya yang cenderung untuk memindahkan batuan (gaya tension).
Hal ini terjadi akibat dari stress yang cenderung untuk membelah dengan
cara menekannya pada arah yang berlawanan, dan akhirnya kedua
dindingnya akan saling menjauhi. Ciri-ciri dilapangan :
4
1) Bidang kekar tidak rata.
2) Selalu terbuka.
3) Polanya sering tidak teratur, kalaupun teratur biasanya akan berpola
kotak- kotak.
4) Karena terbuka, maka dapat terisi mineral yangkemudian disebut vein.
Kekar tarikan dapat dibedakan atas Tension Fracture, yaitu kekar tarik
yang bidang rekahannya searah dengan tegasan dan Release Fracture, yaitu
kekar tarik yang terbentuk akibat hilangnya atau pengurangan tekanan,
orientasinya tegak lurus terhadap gaya utama. Struktur ini biasanya disebut
stylolite.
3. Berdasarkan Ganesa dan Keaktifan Gaya Pembentuknya
a. Kekar Orde Pertama
Kekar orde pertama adalah kekar yang dihasilkan langsung dari gaya
pembentuk kekar .Umumnya mempunyai bentuk dan pola yang teratur dan
ukurannya relative besar .
b. Kekar Orde Kedua
Kekar orde kedua adalah kekar sebagai hasil pengaturan kembali atau
pengaruh gaya balik atau lanjutan untuk mencapai kesetimbangan massa
batuan.
4. Berdasarkan Bentuknya
a. Kekar sistematik
Kekar sistematik yaitu kekar dalam bentuk berpasangan arahnya
sejajar satu dengan yang lainnya .
b. Kekar non sistematik
Kekar non sistematik yaitu kekar yang tidak teratur biasanya
melengkung dapat saling bertemu atau bersilangan di antara kekar lainnya
atau tidak memotong kekar lainnya dan berakhir pada bidang perlapisan.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah:
1. Kekar adalah struktur retakan/rekahan terbentuk pada batuan akibat suatu
gaya yang bekerja pada batuan tersebut dan belum mengalami pergeseran.
2. Kekar diklasifikasikan menjadi beberapa bagian berdasarkan cara
terbentuknya, berdasarkan ganesanya, berdasarkan keaktifan gaya
pembentuk dan ganesanya, dan berdasarkan bentuknya.
3.2 Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut, saran yang dapat penulis berikan adalah
perlunya pemahaman yang lebih mendalam tentang kekar/joint.
6
DAFTAR PUSTAKA
Rahim, Azhari, 2013. Kekar, Joint, Fracture, Rekahan. [Internet]. Tersedia di:
http://tambangunp.blogspot.com/2013/03/kekar-joint-fracture-rekahan.html