Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

KELOMPOK AUDITING

BAB 5. PENGENDALIAN INTERN

Dosen Pembimbing :

Oleh :

Kelompok 4 ( V B )

Nama Anggota :

1. Lilik Pitriani (A0D015


2. Mutya Nandika (A0D015138)
3. Marya Ulfa (A0D015117)
4. Mega Ayu Tresna (A0D015119)
5. Muhammad Rijki Alpian (A0D015132)

PROGRAM STUDI D III PERPAJAKAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MATARAM

TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayahnya
kepada Ilahi sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Adapun
makalah yang kami buat ini yang berjudul “ PENGENDALIAN INTERN (INTERNAL
CONTROL) ”. Penulisan makalah ini dapat terselesaikan atas bantuan dari pihak, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada:

Ibu ……………………….selaku dosen pembimbing kami.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kritik maupun saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
menyempurnakan tugas makalah ini. Semoga tugas makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Amin .

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Mataram , Oktober 2017

Kelompok 4
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia usaha di Indonesia saat ini sudah maju, bisa dilihat dari semakin banyaknya berdiri
usaha-usaha baru yang didirikan oleh masyarakat. Salah satu aspek penting pada suatu
perusahaan adalah Sistem Pengendalian Intern. Karena suatu perusahaan tidak dapat berjalan
dengan baik tanpa adanya Sistem pengendalian Intern yang baik.

Sistem Pengendalian Internal merupakan kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva
dari penyalahgunaan. Sistem Pengendalian Internal dapat digunakan lebih efektif untuk
mencegah penggelapan atau penyimpangan. Pada suatu perusahaan, pengendalian internal sangat
dibutuhkan mengingat factor-factor yang meliputi luas dan entitas perusahaan yang sangat
kompleks. Hal ini mengakibatkan manajemen harus percaya pada laporan-laporan serta analisis
untuk operasi pengendalian Internal yang efektif.

Pada Sistem Pengendalian Internal juga terdapat elemen-elemen penting yang juga harus
ditanamkan pada tiap perusahaan yaitu lingkungan pengendaliaan, system akuntansi, dan
pengendalian prosedur. Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk
membiayai kegiatan umum perusahaan. Kas perlu dikendalikan agar dapat terlindungi dari hal-
hal yang dapat merugikan kas perusahaan. Hal ini dikarenakan kas merupakan harta lancar
perusahaan yang sangat menarik dan mudah diselewengkan, dan banyak transaksi perusahaan
yang menyangkut penerimaan dan pengeluaran kas. Karena itu, diperlukan adanya pengendalian
internal yang baik.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam perumusan masalah ini penulis akan merumuskan tentang:

1. Apa yang dimaksud dengan pengendalian intern?


2. Apa hubungan pengendalian intern dengan ruang lingkup (scope) pemeriksaan?
3. Bagaimana melakukan pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern?
4. Apa saja keterbatasan pengendalian intern entitas?

1.3 Tujuan Makalah

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui alasan-alasan pentingnya


Auditor memahami pengendalian intern perusahaan klien dan untuk memenuhi tugas yang
diberikan dosen mata kuliah Auditing.
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengendalian Intern

Sebelumnya istilah yang dipakai untuk pengendalian intern adalah system pengendalian
intern, system pengawasan intern dan struktur pengendalian intern. Mulai tahun 2001 istilah
resmi yang digunakan IAI adalah pengendalian intern.

Standar Pekerjaan Lapangan yang Kedua menyebutkan (IAPI,2011:150.1) :

“Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan
menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan”.

IAPI (2011:319.2) mendefinisikan pengendaliaan intern sebagai suatu proses yang


dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain etitas-yang didesain untuk
memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongantujuan berikut ini:

a) Keandalan pelaporan keuangan


b) Efektifitas dan efisiensi operasi, dan
c) Kepatuhan terhadap hukumdan peraturan yang berlaku.

Pengendalian intern terdiri atas lima komponen yang saling terkait berikut ini :

a. Lingkungan pengendalian, menetapkan corak suatu organisasi, memengaruhi kesadaran


pengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua
komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur.
b. Penaksiran risiko adalah identifikasi entitas dan analisis terhadap risiko yang relevan
untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana risiko
harus dikelola.
c. Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa
arahan manajemen dilaksanakan.
d. Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian, penangkapan, dan pertukaran
informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan
tanggung jawab mereka.
e. Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian intern
sepanjang waktu.

Unsur-unsur pengendalian intern dapat dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut :

Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi dan memengaruhi
kesadaran pengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk
semua komponen pengendalian intern lainya, menyediakan disiplin dan struktur. Ligkungan
pengendalian mencakup hal-hal berikut ini :

a. Integritas dan nilai etika


b. Komitmen terhadap kompetensi
c. Partisipasi dewan komisaris atau komite audit
d. Struktur organisasi
e. Pemberian wewenang dan tanggung jawab
f. Kebijakan dan praktik sumber daya manusia

Penaksiran Resiko

Resiko yang relevan dengan pelaporan keuangan mencakup peristiwa dan keadaan intern
maupun ekstern yang dapat terjadi dan secara negative memengaruhi kemampuan entitas untuk
mencatat, mengolah, meringkas, dan melaporkan data keuangan konsisten dengan asersi
manajemen dalam laporan keuangan. Resiko dapat timbul atau berubah karena keadaan berikut
ini :

a. Perubahan dalam lingkungan operasi


b. Personel baru
c. System informasi yang baru
d. Teknologi baru
e. Lini produk, produk, atau aktivitas baru
f. Restrukturisasi korporasi
g. Operasi luar negeri
h. Standar akuntansi baru

Aktivitas Pengendalian

Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan


bahwa arahan manajemen dilaksanakan. Aktivitas tersebut membantu memastikan bahwa
tindakan yang diperlukan untuk menanggulangi resiko dalam pencapaian tujuan entitas, sudah
dilaksanakan.

Aktivitas pengendalian mempunyai berbagai tujuan dan diterapkan di berbagai tingkat


organisasi dan fungsi. Umumnya aktivitas pengendalian yang mungkin relevan dengan audit
dapat dapat digolongkan sebagai kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan hal-hal berikut
ini :

a. Review terhadap kinerja


b. Pengolahan informasi
c. Pengendalian phisik
d. Pemisahan tugas

Informasi dan Komunikasi

System informasi yang relevan dengantujuan pelaporan keuangan, yang meliputi system
akuntansi, terdiri atas metode dan catatan yang dibagun untuk mencatat, memgolah, meringkas,
dan melaporkan transaksi entitas (baik peristiwa maupun kondisi) dan untuk memelihara
akuntabilitas bagi asset, utang, dan ekuitas yang bersangkutan. Kualitas informasi yang
dihasilkan dari system tersebut berdampak terhadap kemampuan manajemen untuk membuat
keputusan semestinya dalam mengendalikan aktivitas entitas dan menyiapkan laporan keuangan
yang andaL.

Komunikasi mencakup penyediaan suatu pemahaman tentang peran dan tanggung jawab
individual berkaitan dengan pengendalian intern terhadap pelaporan keuangan.

Auditor harus memperoleh pengetahuan memadai tentang system informasi yang relevan
dengan pelaporan keuangan untuk memahami:

a. Golongan transaksi dalam operasi entitas yang signifikan bagi laporan keuangan
b. Bagaimana transaksi tersebut dimulai
c. Catatan akuntansi, informasi pendukung, dan akun tertentu dalam laporan keuangan yang
tercakup dalam pengolahan dan pelaporan transaksi
d. Pengolahan akuntansi yang dicakup sejak saat transaksi dimulai sampai dengan
dimasukkan kedalam laporan keuangan, termasuk alat elektronik (seperti computer dan
electronic data interchange) yang digunakan untuk mengirim,memproses, memelihara,
dan mengakses informasi.

Pemantauan

Pemantauan adalah proses penentuan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang


waktu. Pemantauan ini mencakup penentuan desain dan operasi pengendalian tepat waktu dan
pengembalian tindakan koreksi. Proses ini dilaksanakan melalui kegiatan yang berlangsung
secara terus menerus, evaluasi secara terpisah, atau dengan berbagai kombinasi dari keduanya.
Di berbagai entitas, auditor intern atau personel yang melakukan pekerjaan serupa memberikan
kontribusi dalam memantau aktivitas entitas. Aktivitas pemantauan dapat mencakup penggunaan
informasi dari komunikasi dengan pihak luar seperti keluhan Customers dan komentar dari badan
pengatur Yang dapat memberikan petunjuk tentang masalah atau bidang yang memerlukan
perbaikan.

AICPA Professional Standards, seperti yang dikutip oleh Konrath (2001;205,206)


mengidentifikasikan lima komponon internal control yaitu: control environment, risk
assessment, information and communication, control activities and monitoring.

Anda mungkin juga menyukai