KELOMPOK AUDITING
Dosen Pembimbing :
Oleh :
Kelompok 4 ( V B )
Nama Anggota :
UNIVERSITAS MATARAM
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayahnya
kepada Ilahi sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Adapun
makalah yang kami buat ini yang berjudul “ PENGENDALIAN INTERN (INTERNAL
CONTROL) ”. Penulisan makalah ini dapat terselesaikan atas bantuan dari pihak, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada:
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kritik maupun saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
menyempurnakan tugas makalah ini. Semoga tugas makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Amin .
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Kelompok 4
BAB 1
PENDAHULUAN
Dunia usaha di Indonesia saat ini sudah maju, bisa dilihat dari semakin banyaknya berdiri
usaha-usaha baru yang didirikan oleh masyarakat. Salah satu aspek penting pada suatu
perusahaan adalah Sistem Pengendalian Intern. Karena suatu perusahaan tidak dapat berjalan
dengan baik tanpa adanya Sistem pengendalian Intern yang baik.
Sistem Pengendalian Internal merupakan kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva
dari penyalahgunaan. Sistem Pengendalian Internal dapat digunakan lebih efektif untuk
mencegah penggelapan atau penyimpangan. Pada suatu perusahaan, pengendalian internal sangat
dibutuhkan mengingat factor-factor yang meliputi luas dan entitas perusahaan yang sangat
kompleks. Hal ini mengakibatkan manajemen harus percaya pada laporan-laporan serta analisis
untuk operasi pengendalian Internal yang efektif.
Pada Sistem Pengendalian Internal juga terdapat elemen-elemen penting yang juga harus
ditanamkan pada tiap perusahaan yaitu lingkungan pengendaliaan, system akuntansi, dan
pengendalian prosedur. Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk
membiayai kegiatan umum perusahaan. Kas perlu dikendalikan agar dapat terlindungi dari hal-
hal yang dapat merugikan kas perusahaan. Hal ini dikarenakan kas merupakan harta lancar
perusahaan yang sangat menarik dan mudah diselewengkan, dan banyak transaksi perusahaan
yang menyangkut penerimaan dan pengeluaran kas. Karena itu, diperlukan adanya pengendalian
internal yang baik.
PEMBAHASAN
Sebelumnya istilah yang dipakai untuk pengendalian intern adalah system pengendalian
intern, system pengawasan intern dan struktur pengendalian intern. Mulai tahun 2001 istilah
resmi yang digunakan IAI adalah pengendalian intern.
“Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan
menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan”.
Pengendalian intern terdiri atas lima komponen yang saling terkait berikut ini :
Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi dan memengaruhi
kesadaran pengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk
semua komponen pengendalian intern lainya, menyediakan disiplin dan struktur. Ligkungan
pengendalian mencakup hal-hal berikut ini :
Penaksiran Resiko
Resiko yang relevan dengan pelaporan keuangan mencakup peristiwa dan keadaan intern
maupun ekstern yang dapat terjadi dan secara negative memengaruhi kemampuan entitas untuk
mencatat, mengolah, meringkas, dan melaporkan data keuangan konsisten dengan asersi
manajemen dalam laporan keuangan. Resiko dapat timbul atau berubah karena keadaan berikut
ini :
Aktivitas Pengendalian
System informasi yang relevan dengantujuan pelaporan keuangan, yang meliputi system
akuntansi, terdiri atas metode dan catatan yang dibagun untuk mencatat, memgolah, meringkas,
dan melaporkan transaksi entitas (baik peristiwa maupun kondisi) dan untuk memelihara
akuntabilitas bagi asset, utang, dan ekuitas yang bersangkutan. Kualitas informasi yang
dihasilkan dari system tersebut berdampak terhadap kemampuan manajemen untuk membuat
keputusan semestinya dalam mengendalikan aktivitas entitas dan menyiapkan laporan keuangan
yang andaL.
Komunikasi mencakup penyediaan suatu pemahaman tentang peran dan tanggung jawab
individual berkaitan dengan pengendalian intern terhadap pelaporan keuangan.
Auditor harus memperoleh pengetahuan memadai tentang system informasi yang relevan
dengan pelaporan keuangan untuk memahami:
a. Golongan transaksi dalam operasi entitas yang signifikan bagi laporan keuangan
b. Bagaimana transaksi tersebut dimulai
c. Catatan akuntansi, informasi pendukung, dan akun tertentu dalam laporan keuangan yang
tercakup dalam pengolahan dan pelaporan transaksi
d. Pengolahan akuntansi yang dicakup sejak saat transaksi dimulai sampai dengan
dimasukkan kedalam laporan keuangan, termasuk alat elektronik (seperti computer dan
electronic data interchange) yang digunakan untuk mengirim,memproses, memelihara,
dan mengakses informasi.
Pemantauan