Baling-Baling Muskuloskeletal 2016
Baling-Baling Muskuloskeletal 2016
a. Epinefrin
Konsep pencegahan tetap lebih baik
b. Norepinefrin
daripada pengobatan, selalu menjadi
c. Asetilkolin
pedoman penting dalam mengatasi
d. Serotosin
masalah gangguan musculoskeletal.
e. Adrenalin
Ada beragam upaya pencegahan
mendasar yang harus di lakukan untuk 19. gerakan menghormat pada
mengatasi penyakit otot dan sendi upacara bendera merupakan tipe
yang harus dilakukan secara terpadu. kontraksi otot:
15. bagaimana cara pencegahan a. Isometric
primer penyakit otot dan sendi? b. Isotonis
c. Eksentrik
a. Konsumsi buah-buahan
d. Konsentrik
b. Banyak minum air
e. Isokinetik
c. Minum obat teratur
BALIING-BALING BAMBU MUSKULOSKELETAL 2016
20. protein kontraktil yang tergolong a. Menghasilkan osteoid
“Heavy chain” dan merupakan filament b. Bentuk aktif tampak gepeng
tebal pada otot rangka: c. Tidak berperan dalam sintesa
unsure organic matrix
a. Myosin
d. Memiliki sifat sebagai sel fagosit
b. Troponin I
e. Terdapat di dalam lacuna
c. Aktin
howship
d. Troponin C
e. Tropomyosin 24. penulangan endokondral zona II
diatandai oleh:
21. berikut ini yang merupakan
pernyataan benar mengenai tulang a. Sel kondrosit mengecil
rawan adalah b. Sel kondrosit membesar
c. Sel kondrisit mengatur diri
a. Memiliki serabut saraf
secara linier
b. Avaskular
d. Sel kondrosit rusak
c. Memiliki pembuluh limfa
e. Sel kondrosit mengalami
d. Lacuna ditempati oleh osteosit
perkapuran
e. Tidak memiliki matriks
ekstraselular 25. yang tak termasuk statement
jaringan ikat pada teratur adalah:
22. karakteristik gambaran
mikroskopis dari tulang rawan fobrosa a. Sel-sel banyak
adalah b. Serabut-serabut sedikit
c. Sel-sel sedikit
a. Memiliki jumlah kondrosit yang
d. Fibroblast
sangat banyak
e. Sunstantia dasar amorf
b. Memiliki serat elastic yang
sangat banyak dan tersusun 26. kolagen yang di sintesa pada
tidak beraturan tulang rawan :
c. Memiliki perikondrium
a. Kolagen type V
d. Serat kolagen kasar dan
b. Kolagen type I
tersusun teratur
c. Kolagen type III
e. Terdapat banyak konrosit
d. Kolagen type IV
isogen
e. Kolagen type VI
23. Osteoblast merupakan salah satu
27. statement yang sesuai untuk
sel dalam sediaan tulang yang
osteoklas adalah:
memiliki cirri, yaitu:
BALIING-BALING BAMBU MUSKULOSKELETAL 2016
a. Lacuka howship e. Gout kronik bertofus dengan
b. Acidofil eksaserbasi akut
c. Mononucleus
30. pemeriksaan penunjang yang
d. Mengatur kadar natrium
diperlukan untuk menegakan
e. Lbih kecil dari osteoblas
diagnosis pada kasus di atas, adalah:
28. kolagen type II sintesa oleh:
a. Asam urat
a. Osteoblast b. Gula darah
b. Miloblast c. SGOT/SGPT
c. Mioblast d. Kolesterol total
d. Kondroblast e. Ureum/kreatinin
e. Osteoblast
31. untuk mengetahui keterlibatan
Scenario nomor 29-38 pada ginjal, hal di bawah ini perlu di
periksa di laboratorium:
Laki-laki, 45 tahun, dating ke
poliklinik dengan keluhan nyeri a. Asam urat
disertai bengkak lutut kanan sejak 2 b. Gula darah
hari lalu, nyeri terjadi secara tiba-tiba. c. SGOT/SGPT
Ada pemeriksaan fisis ditemukan d. Kolesterol total
bengkak, kemerahan dan nyeri gerak e. Ureum/kreatinin
pada lutut kanan, nyeri sangat hebat
32. gambaran radiologi foto kaki yang
sekali pun hanya di sentuh dengan jari,
diharapkan pada kasus tersebut di
efusi genu (+), ta=ophus ditemukan
atas adalah:
pada dorsum manus kanan sebesar
kelereng dan beberapa buah pada a. Osteofit
dorsum pedis. b. Sclerotic
c. Osteoporosis
d. Punch out lesion
29. diagnosis kerja yang paling e. Joint space norrowing
mungkin pada kasus di atas, adalah
33. anamnesis tambahan diperoleh
bahwa pasien ini sementara minum
obat seorang laki-laki, obat TB paru.
a. Interkritikal gout
Jenis obat TB yang menjadi faktor
b. Artritis gout akut
pencetus serangan di atas ,adalah:
c. Gout kronik bertofus
d. Hiperurisemia asimtomatis a. Isoniasid
BALIING-BALING BAMBU MUSKULOSKELETAL 2016
b. Etambutol pengobatan yang diberikan saat ini
c. Pyrasinamid untuk mengatasi serangan akut gout
d. Rifampisin adalah:
e. Streptomisin
a. OAINS + Kolkisine
34. jika pada kasus diatas, riwayat b. OAINS + steroid
penderita belum pernah menggunakan c. OAINS + kolkisine + steroid
obat allopurinol, maka terapi yang d. OAINS + Kolkisine + Allupurinol
dapat diberikan, adalah: e. OAINS + Kolkisine + Steroid +
Allupurinol
a. NSAID dan steroid
b. NSAID dan kolkisin 38. Setelah dilakukan pengobatan
c. NSAID dan Allopurinol ternyata serangan akut berhasil di
d. NSAID, kolkisin dan steroid atasi. Diagnosis yang paling mungkin
e. NSAID, kolkisin dan Allopurinol dari kasus di atas, adalah:
a. Fotosensitifitas a. Movement
b. Anemia hemolitik b. Stability
c. Perikarditis c. Communication
d. Trombositosis d. Passages
e. Psikosis e. Heat production
95. pada rheumatoid atritis kelainan 99. gambaran mikroskopik otot yang
primer terjadi pada: di batasi oleh Z-line yang satu dengan
Z-line berikutnya disebut:
a. Kapsul sendi
b. Synovium a. Myofibril
c. Meniscus b. Sarkomer
d. Kartilago sendi c. Fasikulus
e. Bongkol sendi d. Muscle fiber
e. Sceletal muscle
96. tophus adalah benjolan atau nodul
subkutan sekitar sendi adalah 100. bagian dari otot yang di kelilingi
merupakan : oleh reticulum sarcoplasma terdiri
dari sarkomer:
a. Necrotizing granuloma
b. Granuloma kaseosa a. Myofibril
c. Granuloma lemak b. Z-line
d. Granuloma benda asing akibat c. Muscle fiber
penimbunan asam urat d. Skeletal muscle
e. Granuloma non-spesifik e. fasikulus
a. Atropi
b. Dysplasia
c. Metaplasia
d. Hypertrophi
e. Anaplasia