Anda di halaman 1dari 16

BALIING-BALING BAMBU MUSKULOSKELETAL 2016

1. trauma pada dorsum pedis di antara a. A. Ulnaris dengan r. Superficialis


jari I dan jari II dapat menyebabkan a. radialis
gangguan pada: b. A. Radialis dengan r. profundus
a. Ulnaris
a. N. Saphenus
c. A. ulnaris dengan A. Radialis
b. N. Suralis
d. R. superficialis a. radialis
c. N. peroneus superficialis
dengan r. superficialis a. ulnaris
d. N. Peroneus Profunda
e. R. superficialis a. radialis
e. N. peroneus mommunis
dengan a. superficialis a. ulnaris
2. pada fraktur pertengahan humerus
6. V. Basilica berjalan pada bagian
dapat menyebabkan gangguan :
medial brachii kemudian bermuara
a. N. Medianus dalam
b. N. Axillaris
a. V. brachialis
c. N. Radialis
b. V. subclavia
d. N. Suprascapularis
c. V. cephalica
e. N. Muskulocutaneus
d. V. axilla
3. Trauma di bagian dorsal e. V. mediana cubiti
epycondylus medialis dapat
7. gangguan sesibilitas pada pedis
menyebabkan gangguan pada:
bagian lateral dapat disebabkan oleh
a. N. medianus gangguan:
b. N. Radilais
a. N. Suralis
c. N. Ulnaris
b. N. Saphenus
d. N. Muskulokutaneus
c. N. Peroneus superficialis
e. N. Axillaris
d. N. Peroneus Profundus
4. Nyeri volar manus bagian radial e. N. Peroneus Communis
dapat disebabkan oleh gangguan:
8. plantar pedis di inervasi oleh
a. N. Radialis cabang:
b. N. Ulnaris
a. N. peroneus superficialis
c. N. medianus
b. N. peroneus profundus
d. N. Muskuloskeletal
c. N. peroneus communis
e. N. Cut. Antebrachii Med.
d. N. tibialis
5. Arcus Volaris Superficialis di bentuk e. N. saphenus
oleh
BALIING-BALING BAMBU MUSKULOSKELETAL 2016
9. Seorang wanita 35 tahun d. N. fibularis superficialis
mengalamai luka pada daerah e. N. fibularis profundus
proximal antebrachium. Setelah
12. seorang pasien wanita umur 79
lukanya tertutup didapatkan defisi
tahun mengeluh nyeri pada
fungsi. Tiga jari pertamanya tidak
ekstremitas inferior pada waktu
dapat di lakukan fleksi. Saraf yang
berjalan. Pada pemeriksaan
mengalami kerusakan adalah:
anterografi didapatkan oklusi pada
a. N. medianus bagian proximal antara tibia dan
b. N. ulnaris dan medianus fibula. Arteri yang kemungkinan
c. N. ulnaris mengalami gangguan adalah
d. N. Radialis dan Ulnaris
a. A. femoralis profundus
e. N. radialis
b. A. femoralis
10. pria 41 tahun masuk UGD setelah c. A. dorsalis pedis
jatuh dari Balcon. Pada pemeriksaan d. A. fibularis
radiografi didapatkan fraktur clavicula e. A. tibialis anterior
dan perdarahan internal. Pembuluh
Soal nomor 13-14
darah yang menyebabkan perdarahan
adalah …

a. A. Subclavia Berdasarkan hasil riskesdas periode


b. V. Cephalica 2007 dan tahun 2013, serta laporan
c. A. Thoracica lateralis hasil penelitian lainnya, tercatat
d. V. Subclavia beberapa gangguan musculoskeletal,
e. A. Thoracica interna seperti : cedera, LBP, penyakit
rematik, yang masih menjadi beban
11. seorang anak berumur 10 tahun
kesehatan masyakat. Prevalensi
tertusuk benda tajam pada ibu jari
kasusnya, sangat bervariasi, sesuai
kakinya, di bawa ke RS, lalu lukanya
faktor penyebab utamanya pada
dibersihkan dan di jahit. Satu minggu
wilayah provinsi di Indonesia.
kemudian waktu ke dokter, anak ini
mengeluhkan kesulitan untuk 13. bagaimana proporsi penyebab
memfleksikan ibu kakinya. Saraf yang cedera menurut riskesdes tahun
mengalami kerusakan adalah 2013?
a. N. Plantaris lateral a. Sebesar 47,7% karena
b. N. plataris medial transportasi darat
c. N. suralis b. Sebesar 40,9% karena jatuh
BALIING-BALING BAMBU MUSKULOSKELETAL 2016
c. Sebesar 20,6% karena d. Istirahat cukup
transportasi darat e. Mengenakan APD
d. Sebesar 25,9% karena jatuh
16. bagaimana cara pencegahan
e. Sebesar 58,0% karena
sekunder penyakit otot dan sendi?
transportasi darat
a. Konsumsi buah-buahan
14. bagaiaman prevalensu tetinggi
b. Banyak minum air
kasus cedera, menurut karakteristik
c. Minum obat teratur
riskesdes?
d. Istirahat cukup
a. Usia 15-24 tahun, Perempuan, e. Mengenakan APD
wiraswasta, pedesaan
17 bagaimana cara pencegahan tersier
b. Usia 15-24 tahun, laki-
penyakit otot dan sendi?
laki,wiraswasta, pedesaan
c. Usia 15-24 tahun, perempuan, a. Konsumsi buah-buahan
pegawai, pedesaan b. Banyak minum air
d. Usia 15-24 tahun, laki-laki, c. Minum obat teratur
wiraswasta, perkotaan d. Istirahat cukup
e. Usia15-24 tahun, perempuan, e. Mengenakan APD
wiraswasta, perkotaan
18. neurotransmitter utama pada
Soal nomor 15-17 neuromuscular junction untuk
kontraksi:

a. Epinefrin
Konsep pencegahan tetap lebih baik
b. Norepinefrin
daripada pengobatan, selalu menjadi
c. Asetilkolin
pedoman penting dalam mengatasi
d. Serotosin
masalah gangguan musculoskeletal.
e. Adrenalin
Ada beragam upaya pencegahan
mendasar yang harus di lakukan untuk 19. gerakan menghormat pada
mengatasi penyakit otot dan sendi upacara bendera merupakan tipe
yang harus dilakukan secara terpadu. kontraksi otot:
15. bagaimana cara pencegahan a. Isometric
primer penyakit otot dan sendi? b. Isotonis
c. Eksentrik
a. Konsumsi buah-buahan
d. Konsentrik
b. Banyak minum air
e. Isokinetik
c. Minum obat teratur
BALIING-BALING BAMBU MUSKULOSKELETAL 2016
20. protein kontraktil yang tergolong a. Menghasilkan osteoid
“Heavy chain” dan merupakan filament b. Bentuk aktif tampak gepeng
tebal pada otot rangka: c. Tidak berperan dalam sintesa
unsure organic matrix
a. Myosin
d. Memiliki sifat sebagai sel fagosit
b. Troponin I
e. Terdapat di dalam lacuna
c. Aktin
howship
d. Troponin C
e. Tropomyosin 24. penulangan endokondral zona II
diatandai oleh:
21. berikut ini yang merupakan
pernyataan benar mengenai tulang a. Sel kondrosit mengecil
rawan adalah b. Sel kondrosit membesar
c. Sel kondrisit mengatur diri
a. Memiliki serabut saraf
secara linier
b. Avaskular
d. Sel kondrosit rusak
c. Memiliki pembuluh limfa
e. Sel kondrosit mengalami
d. Lacuna ditempati oleh osteosit
perkapuran
e. Tidak memiliki matriks
ekstraselular 25. yang tak termasuk statement
jaringan ikat pada teratur adalah:
22. karakteristik gambaran
mikroskopis dari tulang rawan fobrosa a. Sel-sel banyak
adalah b. Serabut-serabut sedikit
c. Sel-sel sedikit
a. Memiliki jumlah kondrosit yang
d. Fibroblast
sangat banyak
e. Sunstantia dasar amorf
b. Memiliki serat elastic yang
sangat banyak dan tersusun 26. kolagen yang di sintesa pada
tidak beraturan tulang rawan :
c. Memiliki perikondrium
a. Kolagen type V
d. Serat kolagen kasar dan
b. Kolagen type I
tersusun teratur
c. Kolagen type III
e. Terdapat banyak konrosit
d. Kolagen type IV
isogen
e. Kolagen type VI
23. Osteoblast merupakan salah satu
27. statement yang sesuai untuk
sel dalam sediaan tulang yang
osteoklas adalah:
memiliki cirri, yaitu:
BALIING-BALING BAMBU MUSKULOSKELETAL 2016
a. Lacuka howship e. Gout kronik bertofus dengan
b. Acidofil eksaserbasi akut
c. Mononucleus
30. pemeriksaan penunjang yang
d. Mengatur kadar natrium
diperlukan untuk menegakan
e. Lbih kecil dari osteoblas
diagnosis pada kasus di atas, adalah:
28. kolagen type II sintesa oleh:
a. Asam urat
a. Osteoblast b. Gula darah
b. Miloblast c. SGOT/SGPT
c. Mioblast d. Kolesterol total
d. Kondroblast e. Ureum/kreatinin
e. Osteoblast
31. untuk mengetahui keterlibatan
Scenario nomor 29-38 pada ginjal, hal di bawah ini perlu di
periksa di laboratorium:
Laki-laki, 45 tahun, dating ke
poliklinik dengan keluhan nyeri a. Asam urat
disertai bengkak lutut kanan sejak 2 b. Gula darah
hari lalu, nyeri terjadi secara tiba-tiba. c. SGOT/SGPT
Ada pemeriksaan fisis ditemukan d. Kolesterol total
bengkak, kemerahan dan nyeri gerak e. Ureum/kreatinin
pada lutut kanan, nyeri sangat hebat
32. gambaran radiologi foto kaki yang
sekali pun hanya di sentuh dengan jari,
diharapkan pada kasus tersebut di
efusi genu (+), ta=ophus ditemukan
atas adalah:
pada dorsum manus kanan sebesar
kelereng dan beberapa buah pada a. Osteofit
dorsum pedis. b. Sclerotic
c. Osteoporosis
d. Punch out lesion
29. diagnosis kerja yang paling e. Joint space norrowing
mungkin pada kasus di atas, adalah
33. anamnesis tambahan diperoleh
bahwa pasien ini sementara minum
obat seorang laki-laki, obat TB paru.
a. Interkritikal gout
Jenis obat TB yang menjadi faktor
b. Artritis gout akut
pencetus serangan di atas ,adalah:
c. Gout kronik bertofus
d. Hiperurisemia asimtomatis a. Isoniasid
BALIING-BALING BAMBU MUSKULOSKELETAL 2016
b. Etambutol pengobatan yang diberikan saat ini
c. Pyrasinamid untuk mengatasi serangan akut gout
d. Rifampisin adalah:
e. Streptomisin
a. OAINS + Kolkisine
34. jika pada kasus diatas, riwayat b. OAINS + steroid
penderita belum pernah menggunakan c. OAINS + kolkisine + steroid
obat allopurinol, maka terapi yang d. OAINS + Kolkisine + Allupurinol
dapat diberikan, adalah: e. OAINS + Kolkisine + Steroid +
Allupurinol
a. NSAID dan steroid
b. NSAID dan kolkisin 38. Setelah dilakukan pengobatan
c. NSAID dan Allopurinol ternyata serangan akut berhasil di
d. NSAID, kolkisin dan steroid atasi. Diagnosis yang paling mungkin
e. NSAID, kolkisin dan Allopurinol dari kasus di atas, adalah:

35. kadar purin yang dapat a. Interkritikal gout


dikonsumsi oleh penderita pada kasu b. Artritis gout akut
di atas, adalah: c. Gout kronik bertofus
d. Hiperurisemia asimtomatis
a. 80-100 mg
e. Gout kronik bertofus dengan
b. 120-150 mg
eksaserbasi akut
c. 200-250 mg
d. 350-500 mg Scenario nomor 39-41
e. 600 mg
Seorang ibu rumah tangga berusia 47
36. penyebab keadaan yang diderita tahun datang dengan keluhan sering
kasus di atas, adalah: kesemutan pada kedua tangannya
sejak 2 minggu yang lalu. Kesemutan
a. D. Kristal pirophosfat
terutama pada tangan kanan di ibu
dehidrogenase (CPPD)
jari, jari telunjuk dan sebagian jari
b. Kristal monosodium Urate
tengah. Keluhan ini dirasakan
(MSU)
terutama pada malam hari saat sedang
c. Kristal apatite
beristirahat. Bila tangan dikibaskan
d. Kristal steroid
maka rasa kesemutan tersebut akan
e. Kristal oxalate
sedikit berkurang. Papa pemeriksaan
37. bila pasien menurut scenario di fisik didapatkan tinnel sign (+) dan
atas, dalam 3 bulan terakhir ini tidak Phalen sign (+). Tampak juga atrofi
minum obat Allopurinol, maka pada otot-otot thenar.
BALIING-BALING BAMBU MUSKULOSKELETAL 2016
39. dari ilustrasi kasus diatas, apa d. Neurotonika seperti vitamin B1,
diagnosis kerja nya ? B6, dan B12 dalam dosis tinggi
dapat membantu regenerasi
a. CTS
saraf
b. Miestenia gravis
e. Jika di jumpai deficit neurologi
c. Pliomielitis/ enterovirus yang
seperti paresis dan atrofi,
lain
merupakan salah satu indikasi
d. AIDP (GBS)
operasi
e. Miastenia gravis
Scenario 42-43
40. pemfis neurologi dilakukan
ketokan pada pergelangan tangan dan Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun
menimbulkan perasaan terkena aliran dating dengan keluhan tidak dapat
listrik yang menjalar dari tempat berjalan sejak 6 bulan yang lalu.
ketokan ke jari-jari. Pemeriksaan Sebelumnya pasien sudah dapat
tersebut adalah berjalan, tetapi lama kelamaan
berjalannya seperti bebek dan tidak
a. Luthy sign/bottle sign
bias bangun dari posisi jongkok ke
b. Tinnel sign
berdiri. Bila berjalan pasien berjalan
c. Tes phalen
menggunakan jari kaki (jinjit) dan
d. Tes turniket Giliant Wilson
kesulitan naik tangga. Di keluarga
e. Tes hoffmen-tromner
pasien ada kerabat yang menderita
41. pernyataan yang SALAH, pada sakit yang sama dengan pasien. Pada
kasus di atas: pemeriksaan fisik didapatkan Gower
Sign (+), pseudohipertrofi (+), reflex
a. Kompresi aku pada saraf perifer tendon menurun dan kiphoskoliosis.
dapat mengakibatkan
kerusakan pada myelin dan 42. dari ilustrasi kasus diatas, apa
akson Diagnosis kerjanya?
b. Perbaikan sirkulasi dilakukan
a. GBS
dengan jalan menggerakan
b. Myasthenia gravis
tangan dan lengan secara kuat,
c. Sindroma horners
makan gejala akan menghilang
d. Perineal palsy
(flick sign)
e. DMD
c. Bila ditemukan hanya
brachialgia paresthetica 43. pernyataan yang benar tentang
nocturna, biasanya harus kasus tersebut adalah
dilakukan operasi
BALIING-BALING BAMBU MUSKULOSKELETAL 2016
a. Tidak ada terapi yang efektif e. AMSAN
b. Tidak ada di jumpai kelemahan
46. pengaturan makanan pada
intelektual
olahragawan mencakup beberapa hal:
c. Kadar creatin kinase serum
sangat menurun a. Jenis kelamin, umur dan tinggi
d. Etiologi biasanya akibat mutasi badan
pada kromosom X (X-linked b. Jenis kelamin, lingkar perut dan
resesif) tinggi badan
e. PCR dapat mengidentifikasi c. Masa pemulihan, masa
adanya delesi sebanyak 99% kompetisi dan masa istirahat
d. Masa percobaan, masa
Scenario nomor 44-46
pemulihan dan masa istirahat
Seorang wanita 37 tahun dating e. Jenis kelamin, umur, dan masa
dengan keluhan kelemahan keempat kompetisi
anggota gerasejak 1 minggu yang lalu.
47. Kebutuhan energi olahragawan di
Sebelumnya pasien merasakan sedikit
hitung dengan memperhatikan
kesemutan pada jari-jari kaki. Rasa
beberapa komponen penggunaan
kesemutan dan kelemahan yang
energi di bawah ini, kecuali:
awalnya hanya di ujung-ujung jari jari
lama kelamaan naik hingga ke sekitas a. Umur
betis. Sepuluh hari sebelumnya pasien b. BMR
demam dan diare. c. Spesifik dynamic action (SDA)
d. Aktivitas fisik
44. lokasi topis pada kasus tersebut?
e. Faktor pertumbuhan
a. Kornu anterior
Scenario 48-49
b. Kornu posterior
c. Saraf perifer Nn. Ld seorang mahasiswa Fakultas
d. Neuromuscular junction Kesehatan Masyarakat usia 20 tahun
e. Otot mempunyai BB 57 kg dan tinggi badan
155 cm. dia merupakan seorang atlet
45. pada kasus di atas, tipe
pencak silat di Universitas Jember. Dia
penyakitnya adalah
berlatih sebanyak 3 kali dalam
a. Muller fisher seminggu. Setiap kali latihan
b. AIDP membutuhkan waktu 2 jam. Aktivitas
c. CRPN sehari-hari berupa aktivitas sedang,
d. AMAN
BALIING-BALING BAMBU MUSKULOSKELETAL 2016
misalnya kuliah dan berlatih (malam 51. yang berfungsi meningkatan
hari). Tekanan darah 100/80 mmHg. ekskresi kalsium di urine adalah:

48. apakah status gizi pada pasien a. Kalsitonin


diatas: b. Kalsitriol
c. 2,5 hidrosikalsiferol
a. Normal
d. PTH
b. Kurang
e. ADH
c. Obes I
d. Overweight 52. marker berikut diperlukan untuk
e. Obes II mengetahui proses pembetukan
tulang. Apakah marker petanda
49. pengaturan makanan Nn. Ld
pelepasan mineral tulang yang di
setelah bertanding:
maksud?
a. Makanan lebih banyak HA
a. Acid phospatase
komplek/KH
b. Pyridonoline cross link
b. Makanan rendah lemak karena
c. Alkaline phospatase
proses pencernaan lemak
d. Collagen I telopeptide
memakan waktu lama
e. Hydroxyprolin
c. Mengurangi jenis makanan yang
tinggi serat 53. wanita premenopause umumnya
d. Mengatur waktu makan dan dapat mengalami keluhan pada tulang.
jenis makanan yang dikonsumsi Hal ini terkait dengan kondisi
sesuai jadwal pertandingan hormonal tubuhnya yang diakibatkan
e. Minum setelah bertanding oleh……
sangat penting untuk
a. Penurunan kadar estrogen
memulihkan status hidrasi
b. Penurunan kadar kortikosteroid
50 metabolisme kalsium pada keadaan c. Penurunan kadar PTH
hiperkalsemia terutama di stimulasi d. Penurunan kadar Adrenalin
oleh organ dan/atau kelenjar berikut e. Penurunan kadar Kalsitonin
ini:
54. pernyataan yang tidak benar
a. Ginjal tentang tulang :
b. Paratiroid
a. Banyak mengandung kolagen
c. Tiroid
Type I
d. Usus
b. Mengadung proteoglikan
e. Tulang
c. Mengadung hidrosi apatit
BALIING-BALING BAMBU MUSKULOSKELETAL 2016
d. Memiliki innervasi c. Beta-catenin
e. Tidak memiliki vaskularisasi d. Osteoprotegrin
e. Sclerostin
55. untuk mengontrol agar osteoklast
tidak meresopsi matriks tulang secara 58. osteoporosis senilis (pada laki2)
berlebihan maka osteoblast akan terjadi akibat menurunnya fungsi sel :
membentuk zat untuk menghambat
a. Osteosit
fungsi osteoklast. Zat tersebut adalah:
b. Osteoblast
a. Beta-catenin c. Osteoklast
b. Osteoprotegrin d. Osteoprogenitor cells
c. TNF e. Stromal cells
d. Sclerostin
59. pada OA kelainan primer terjadi
e. IL-1
pada:
56. fungsi osteoblast membentuk
a. Kapsul sendi
matriks tulang juga dikontrol agar
b. Bongkol sendi
tidak berlebihan. Hal ini
c. Kartilago sendi
dimungkinkan oleh karena osteosit
d. Ligamen sendi
akan membentuk zat inhibitor yang
e. Synovium
disebut:
60. pada atritis gout kelainan primer
a. Beta-catenin
terjadi pada:
b. Osteoprotegrin
c. TNF a. kapsul sendi
d. Sclerostin b. synovium
e. IL-1 c. kartilago sendi
d. ligament sendi
57. pada wanita menopause,
e. matabolisme protein
osteoporosis terjadi karena fungsi
osteoklast yang sangat berlebihan di 61. pernyataan berikut yang benar
bandingkan fungsi osteoblast. Hal ini tentang opioid, kecuali
terjadi karena pada menopause kadar
estrogen sangat menurun yang a. morphine like effects
mengakibatkan meningkatanya b. endorphin adalah opioid yang
produksi : diproduksi dalam tubuh
c. penggunaan kronik pada ibu
a. IL-(1 dan 6) dan TNF hamil menyebabkan
b. Insulin ketergantungan fisik pada janin
BALIING-BALING BAMBU MUSKULOSKELETAL 2016
d. metabolism opioid terutama b. kodein
terjadi di ginjal c. petidin
e. penggunaan amtriptilin dan d. fentanil
diazepam mempengaruhi e. tramadol
kualitas analgesia opioid
65. penambahan dosis opioid untuk
62. pernyataan yang benar tentang memberikan efek terapi yang sama
farmakodinamik opioid adalah: akibat penggunaan kronik opioid
menunjukan terjadi nya efek…………
a. aktivasi reseptor opioid pada
neuron presinas merangsang a. toleransi
pelepasan glutamate. b. ketergantungan fisik
b. Aktivasi reseptor opioid pada c. withdrawal
neuron pstsinaps meningkatkan d. abstinence syndrome
influx kalium. e.
c. Stimulasi opioid pada CTZ
scenario 66-71
(cheomoreceptor Trigger Zone)
menyebabkan mual muntah seorang anak laki-laki berusia 15
d. Pemberian opioid bias melalui tahun datang ke puskesmas dengan
kulit (transdermal) keluhan nyeri pada tulang belakang
e. Eksresi opioid sebagian kecil sejak 6 bulan lalu. Dari anamnesa
melalu feses ditemukan pasien sering mengeluh
tidak ada nafsu makan, berat badan di
63. penggunaan opioid agonis
arasakan menurun dan sering keringat
bersama dengan obat sedasi, hypnosis
malam. Pada pemfis di temukan nteri
dan alcohol, meningkatkan resiko
tekan pada daerah proc. Spinosus
terjadinya:
disertai dengan tampak deformitas
a. Konstipasi berupa gibbus.
b. Depresi napas
66. diagnosis yang tepat untuk kasus
c. Retensi urine
ini adalah….
d. Diare
e. Mual muntah a. Spondilitis TB
b. Spondilisis limbalis
64. analgesic opioid yang
c. Ankilosing spondilitis
direkomendasikan untuk nyeri
d. Rheumatoid arthritis
musculoskeletal adalah:
e. DMD
a. morfin
BALIING-BALING BAMBU MUSKULOSKELETAL 2016
67. salah satu pemeriksaan radiologic 71 salah satu indikasi operasi
yang mendukung daignosa untuk adalah….
kasus ini adalah….
a. Deformitas gibus
a. Posterior part detruksi b. Abses di daerah torakal
b. Bony ankylosis c. Abses dengan lesi anterior
c. Subchodral sklerosis d. Deficit neurologis
d. Periartricular osteoporosis e. Pengobatan gaga; selama 1
e. Paravertebral abses bulan

68. pemeriksaan histopatologi yang Scenario nomor 72-75


mendukung kasus ini adalah….
Seorang anak laki-laki di antar oleh
a. Sel datia langhans keluarganya ke unit gawat darurat
b. Sel macrofag dengan keluahan luka robek 2 cm
c. Sel limfosit pada betis kanan akibat di sambar
d. Sel asidofilik oleh sepeda motor ketika hendak
e. Matriks osteoid melintasi jalan. Pada pemfis tampak
tulang tibia menonjol menembus kulit
69. pathogenesis dasar terbentuknya
dengan sedikit tanah melekat pada
deformitas untuk kasus adalah….
segmen tulang tibia, pergerakan aktif
a. Terbentuknya sequester dan pasif terbatas karena nyeri, teraba
b. Abses yang mengikuti M. arteri dorsalis pedis dan krepitasi.
iliopsoas
72. menurut pengamatan anda sebagai
c. Aktivasi chaperonin 10
seorang dokter, diagnose kasus ini
d. Penyempitan celah sendi
adalah…
e. Destruksi anterior corpus
vertebral a. Fraktur tertutup tibia
b. Fraktur terbuka tibia grade 1
70. salah satu tujuan penanganan
c. Fraktur terbuka tibia grade 2
untuk kasus ini adalah….
d. Fraktur tiba terbuka grade 3B
a. Melakukan koreksi gibus e. Fraktur tibia terbuka grade 3C
b. Melakukan evakuasi abses
73. salah satu komplikasi yang bias
c. Melakukan kultur dan
ditimbulkan ketika dilakukan
sensitivitas kuman
penangan lebih dari 6 jam adalah….
d. Melakukan satabilisasi vertebra
e. Melakukan pemberian OAT a. Infeksi
b. Perdarahan
BALIING-BALING BAMBU MUSKULOSKELETAL 2016
c. Malunion dirasakan pada kedua sendi
d. Nonunion pergelangan tangan. Untuk menunjang
e. Delayed union diagnosis maka yang dianjurkan
pemeriksaan:
74. penanganan yang tepat untuk
kasus ini adalah…. a. ASTO
b. CRP
a. Debridement
c. Asam urat
b. Debridement dan fiksasi
d. RF
eksternal
e. Interleukin
c. Debridement dan fiksasi
internal 78. Evaluasi Laboratorium untuk
d. Debridement dan petanda inflamasi khususnya protein
intramedullary nailing fase akut adalah……
e. Debridement dan splintage
a. Serum amyloid Associated
75. salah satu tanda radiograph Protein
healing adalah… b. IL-1
c. IL-6
a. Stabil
d. TNF-α
b. Tidak nyeri
e. Interferon
c. Tidak ada krepitasi
d. Tidak ada pergerakan segmen 79. petanda serologi yang merupakan
yang fraktur petanda dini AR dan yang dapat
e. Tidak ditemukan lagi garis membedakan dari penyakit lain adalah
fraktur
a. Anti Mutated Citrulinated
76. fase prgresif kalsifikasi pada long Vimetin
bone healing ditemukan pada fase…. b. Anti Keratine Antibodies
c. Anti Cyclic Citrulinated Peptide
a. Inflamasi
d. Anti perinuclear Faktor
b. Hematom
e. Anti Fillagrin Antobodies
c. Soft callus
d. Hard callus 80. menurut criteria ARA,
e. Remodeling pemeriksaan laboratorium penderita
SLE adalah:
77. seorang pasien umur 50 tahun
datang dengan keluhan nyeri pada a. Sel LE
sendi pergelangan tangan yang b. ANA tes
dialami setiap bangun pagi dan c. Anti dsDNA tes
BALIING-BALING BAMBU MUSKULOSKELETAL 2016
d. Anti Sm(Smith) tes b. Intervertebral disc
e. RF tes c. Posterior laminar line
d. Superior end plate
81. Gambaran LE sel pada apusab
e. Spinolaminar line
darah penderita SLE berupa:
85. faktur yang terjadi pada tulang
a. Limfosit
yang mengalami osteoporosis tanpa
b. Eritrosit
adanya trauma yang adekuat di sebut:
c. Trombosit
d. Leukosit a. Stress fracture
e. PMN b. Fraktur insufficiency
c. Fraktur incomplete
82. sel LE positif belum dapat
d. Fraktur patologis
memastikan seseorang menderita SLE,
e. Bucket handle fracture
hal ini disebabkan Sel LE juga
ditemukan pada: 86. reaksi periosteal yang Tebal di tepi
tulang yang menyebabkan permukaan
a. Gout
tulang bergelombang pada tulang yang
b. Demam Reumatik
mengalami osteomyelitis disebut:
c. Morbus Hansen
d. Lupus Hepatitis a. Involukrum
b. Sequester
83. seorang wanita 27 tahun, hamil 3
c. Cloaca
bulan, di curigai terdapat tumor di
d. Sinus tract
medulla spinalis, alat radiologi yang
e. Sclerosis
paling tepat untuk pencitraan pada
wanita tersebut adalah: 87. kumpulan tulang mati yang
berkumpul di dalam bagiantulang
a. Digital x ray
yang mengalami destruksi atau
b. X ray conventional
osteolitik, yang tampak sebagai area
c. USG
opak, pada x ray konvensional pasien
d. MRI
osteomyelitis disebut:
e. CT scan
a. Involukrum
84. garis bantu yang tidak boleh
b. Sequester
terdistorsi untuk mengevaluasi
c. Cloaca
alighment tulang pada foto cervical
d. Sinus tract
adalah:
e. sclerosis
a. Para tracheal line
BALIING-BALING BAMBU MUSKULOSKELETAL 2016
88. gambaran yang menunjukan 90. nodus pada kasus di atas, disebut:
bahwa suatu tumor tulang lebih
a. Nodus bouchart pada DIP,
aggressive adalah:
nodus haberden pada PIP
a. tipe destruksi geographic b. Nodus bouchart pada PIP,
b. usia pasien muda nodus haberden pada DIP
c. usia pasien tua c. Nodus rheumatoid pada DIP,
d. matriks kalsifikasi chondroid nodus bouchat pada PIP
e. uninterrupted periosteal d. Nodus rheumatoid pada PIP,
reaction nodus bouchart pada DIP
e. Nodus rheumatoid pada DIP,
scenario 89-93
nodus heberden pada PIP
seorang perempuan umur 53 tahun
91. struktur pada sendi yang
datang di poliklinik dengan keluhan
mengalami kerusakan pada kasus di
pada jari-jari tangan, yaitu MCP I, II, IV
atas:
kanan, MCP II, III, IV, V kiri, DIP I, II, III,
IV, V kiri dan kanan, keluhan ini a. Tulang subkondral
dialami penderita sejak 3 minggu b. Kartilago artrikularis
terakhir. Penderita juga tidak dapat c. Membrane sinovium
duduk jongkok oleh karena bengkak d. Meniskus artrikularis
pada lutut kanan, 3 hari terakhir. e. Ligamentum intraartikuler
Keluhan nyeri hebat seperti ini
92. faktor risiko yang bersifat non
pertama kali di alami, namun keluhan
modifiable pada kasus di atas, adalah:
nyeri lutut sudah lama dialami. Tidak
ada riwayat dalam keluarga penyakit a. Genetik
seperti ini. TB. 163 cm, BB 73 kg, TD. b. Kegemukan
135/85 mmHg. Pada pemeriksaan GDS c. Trauma berulang
325 mg%. d. Diabetes mellitus
e. Penyakit reumatik inflamatif
89. Diagnosis yang paling tepat pada
kasus di atas, adalah: 93. obat yang paling tepat diberikan
pada kasus di atas, adalah:
a. OA lutut dan tangan
b. Sistemik lupus eritematosus a. Azatioprine
c. Remautoid artritis b. Steroid oral
d. Arthritis psoriasis c. Metotreksate
e. Atritis gout d. Asam hyaluronat
e. Cyclophosphamid
BALIING-BALING BAMBU MUSKULOSKELETAL 2016
94. gejala – gejala berikut dapat di tidak bias terlepas dari peranan otot
temukan pada penderita SLE, kecuali: dalam hal:

a. Fotosensitifitas a. Movement
b. Anemia hemolitik b. Stability
c. Perikarditis c. Communication
d. Trombositosis d. Passages
e. Psikosis e. Heat production

95. pada rheumatoid atritis kelainan 99. gambaran mikroskopik otot yang
primer terjadi pada: di batasi oleh Z-line yang satu dengan
Z-line berikutnya disebut:
a. Kapsul sendi
b. Synovium a. Myofibril
c. Meniscus b. Sarkomer
d. Kartilago sendi c. Fasikulus
e. Bongkol sendi d. Muscle fiber
e. Sceletal muscle
96. tophus adalah benjolan atau nodul
subkutan sekitar sendi adalah 100. bagian dari otot yang di kelilingi
merupakan : oleh reticulum sarcoplasma terdiri
dari sarkomer:
a. Necrotizing granuloma
b. Granuloma kaseosa a. Myofibril
c. Granuloma lemak b. Z-line
d. Granuloma benda asing akibat c. Muscle fiber
penimbunan asam urat d. Skeletal muscle
e. Granuloma non-spesifik e. fasikulus

97. regenerasi otot polos secara :

a. Atropi
b. Dysplasia
c. Metaplasia
d. Hypertrophi
e. Anaplasia

98. ekspresi wajah, bahasa tubuh,


menulis dan berbicara merupakan hal
yang sering di lakukan dan hal ini

Anda mungkin juga menyukai