Anda di halaman 1dari 17

Kata Pengantar

Segala puji atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat, rahmat, dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyusun makalah ini untuk menyelesaikan tugas Teori
Kepribadian dengan sebaik-baiknya dan tanpa adanya halangan apapun sehingga dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.

kami menyadari bahwa makalah masih sangat jauh dari kata sempurna
dikarenakan kurangnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik, saran, dan masukan untuk membenahi diri sang
penulis. Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
seluruh pihak terlebih khusus terhadap kemajuan perkembangan dunia pendidikan saat
ini.

Yogyakarta, 17 Maret 2019

1
BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar belakang masalah


Sebagai mahasiswa psikologi tentunya kami harus mempelajari kepribadian
orang lain dan diri sendiri. Hal ini bisa dipelajari dengan cara mencari dan
belajar dari teori-teori kepribadian yang sudah dikemukakan oleh banyak ahli.
Baik dengan perspektifnya yang beragam. Dalam hal ini kami lebih
memusatkan pembelajaran dari seorang tokoh dari perspektif kognitif, yaitu
George A. Kelly.
II. Rumusan masalah
a. Bagaimana biografi dari George A. Kelly?
b. Apa konsep teori dari George A. Kelly?
c. Apa kelebihan dan kekurangan dari teori-teori dari George A. Kelly?
d. Apa perbandingan dengan tokoh lain?
III. Tujuan dari penulisan ini untuk memberikan informasi mengenai teori
kepribadian kognitif yang dikemukakan oleh kelly disertai melakukan
perbandingan dan dicari persamaan pemikiran dengan tokoh lain.

2
BAB II

Biografi

Teori kepribadian kognitif memfokuskan pada cara-cara dalam mengkonstruksi


yaitu merekognisi, mengartikan, mengendalikan, dan memprediksi kejadian di sekitar
dunia mereka. Salah satu tokoh dari teori ini adalah George A. Kelly. George Alexander
Kelly dilahirkan padatanggal 28 April 1905, di sebuah pertanian dekat Perth,
Kansas. George adalah satu-satunya anak dari Elfleda M. Kelly, seorang mantan guru, dan
Theodore V. Kelly, yang sebelumnya adalah pendeta Presbiterian. Pada saat Kelly
dilahirkan, ayahnya berhenti menjadi pendeta untuk menjadi seorang petani di Kansas.
Kedua orang tuanya sangat berpendidikan, dan keduanya telah membantu pendidikan
formal anak mereka, sebuah keadaan yang sangat beruntung bagi Kelly karena riwayat
bersekolah Kelly cenderung tidak dapat diandalkan.

Saat Kelly berusia 4 tahun, keluarganya pindah ke bagian timur Colorado, tempat
ayahnya berinvestasi pada beberapa tanah bebas terakhir di negara bagian tersebut. Saat
berada di Colorado, Kelly datang kesekolah dengan jadwal yang tidak pasti, kadang hanya
sekali dalam beberapa minggu.

Kurangnya persediaan air, mendorong keluarga tersebut untuk kembali ke


Kansas, dan di sana Kelly mengikuti empat sekolah menengah yang berbeda dalam kurun
waktu empat tahun. Awalnya ia pulang pergi dari rumah ke sekolah, namun pada usia 13
tahun, ia dikirim untuk bersekolah di Wichita. Sejak saat itu, ia lebih banyak menetap jauh
dari rumah. Setelah kelulusannya, ia menghabiskan 3 tahun di Friends University di
Wichita dan 1 tahun di Park College di Parkville, Missouri. Kedua sekolah tersebut
mempunyai afiliasi keagamaan, yang menjelaskan kenapa banyak dari tulisan-
tulisan Kelly di kemudian hari dibubuhi rujukan dari Alkitab.Kelly merupakan seorang
yang memiliki banyak minat yang berbeda-beda. Gelar sarjananya adalah pada bidang
fisika dan matematika, namun ia juga merupakan anggota tim debat kampus yang
menjadikannya sangat memperhatikan masalah sosial. Minat tersebut mengantarkannya
ke University of Kansas, dan menerima gelar master untuk jurusan sosiologi pendidikan
dengan minor di hubungan kerja dan sosiologi.

3
Dalam beberapa tahun berikutnya, Kelly beberapa kali pindah dan memegang
berbagai posisi. Pertama ia pindah ke Minneapolis dan mengajar teknik soapbox oratory
(pidato yang disampaikan pada suasana informal) pada kampus khusus bagi pengelola
tenaga kerja, memberi kuliah dengan teknik pidato untuk American Banker Association
dan mengajarkan teknik pemerintahan untuk kelas Americanization bagi orang-orang
yang berprospek menjadi warga negara Amerika. Pada tahun 1928, ia pindah ke Sheldon,
Lowa dan mengajar pada suatu kampus junior dan menjadi pelatih drama. Pada saat
tinggal di Sheldon, ia bertemu dengan calon istrinya, Gladys Thompson, seorang guru
bahasa inggris di sekolah yang sama. Setelah satu setengah tahun, ia kembali pindah ke
Minnesota dan untuk mengajar sesi musim panas di University of Minnesota. Kemudian
ia kembali ke Wichita, untuk bekerja selama beberapa bulan sebagai insinyur aeronautika.
Setelah itu, ia pindah ke University of Edinburgh di Skotlandia sebagai murid pertukaran
pelajar dan menerima gelar profesor lanjutan dalam bidang pendidikan. Dari gambaran di
atas, Kelly telah banyak bereksperimen secara akademis dalam bidang pendidikan,
sosiologi, ekonomi, hubungan tenaga kerja, biometri, patologi bicara dan antropologi,
serta telah mengambil jurusan Psikologi selama total sembilan bulan. Akan tetapi, setelah
kembali dari Edinburgh, ia memulai kariernya dengan serius di bidang Psikologi. Kemudia
ia masuk ke University of Lowa, dan pada tahun 1931 menyelesaikan gelar Ph.D., dengan
disertasi mengenai faktor umum dalam ketidakmampuan berbicara dan membaca.

Sekali lagi, Kelly kembali ke Kansas dan memulai karir akademiknya pada tahun
1931 di Fort Hays State College di Hays, Kansas dengan mengajar psikologi fisiologis.
Dengan adanya fenomena Dust Bowl dan depresi besar, ia kemudian menjadi yakin
bahwa ia seharusnya mengejar sesuatu yang bersifat humanis dari pada sekadar psikologi
fisiologis. Akhirnya, ia memutuskan untuk menjadi Psikoterapis, memberikan konseling
pada mahasiswa dan murid sekolah menengah atas di komunitas Hays. Selaras dengan
teori konstruk personalnya, Kelly menunjukkan bahwa keputusannya bukan merupakan
dikte dari keadaan tetapi merupakan interprestasinya atas peristiwa, yaitu konstruksinya
atas kenyataanlah yang mengubah jalan hidupnya.

Selama di Fort Hays State, Kelly mulai merumuskan suatu teori kepribadian.
Akhirnya pada tahun 1955, ia menerbitkanbuku, The Psychology of Personal Constructs.
Buku yang terdiri dari dua jilid ini, yang dicetak ulang pada tahun 1991, berisi keseluruhan

4
teori kepribadian Kelly dan salah satu dari hasil kerjanya yang diterbitkan pada saat ia
masih hidup. Kelly meninggal dunia pada 6 Maret 1967, sebelum ia dapat menyelesaikan
revisi dari teori konstruk personalnya. Pengalaman hidup Kelly yang bervariasi, dari lahan
gandum di Kansas sampai beberapa Universitas besar di dunia, dari pendidikan sampai
hubungan tenaga kerja, dari drama dan debat sampai psikologi, selalu konsisten dengan
teori kepribadiannya, yang menekankan pada kemungkinan dari melakukan interpretasi
peristiwa dari beberapa sudut yang memungkinkan.

5
Konsep-konsep Teori

Kelly melandaskan teori tentang kepribadian miliknya terhadap pandangan


mengenai ilmu pengetahuan dan juga karakteristik penyelidikan ilmiah yang eksplisit.
Landasan dalam menilai teori berdasarkan kegunaannya dalam membuat hipotesa
memiliki implikasi yang signifikan. Maka dari itu, setiap teori memiliki kegunaan yang
berbeda beda. Kelly mengemukakan constructive alternativsm (alternativisme
kontrukstif) yaitu konstruk ilmiah alternatif yang mampu mempersembahkan pandangan
yang bermanfaat mengenai dunia ini. Dalam pandangan tersebut, memiliki makna bahwa
tidak ada kebenaran yang objektif dan juga kebenaran yang mutlak absolut. Oleh karena
itu, terdapat usaha untuk menginterpretasikan sebuah peristiwa yang bertujuan sebagai
mengidentifikasi fenomena agar dapat dipahami.

Menurut pandangan kelly, sains kepribadian tidak berhubungan dengan


ungkapan kebenaran yang di kemukakan oleh Freud, kelly mengungkapkan suasana hati
invitasional ini yang kemungkinan akan memberikan kebebasan mengembangkan
hipotesis kreatif. Hipotesis sebaiknya tidak dinilai sebagai fakta, akan tetapi seharusnya
memungkinkan para pakar untuk mencari keterlibatan jika itu memang benar.

Menurut pandangan Kelly :

- Manusia adalah scientist yang mencoba untuk memperkirakan dan


mengendalikan fenomena/tingkah laku. Akibat perbuatan logis dari pandangan
ini adalah Pada dasarnya manusia berorientasi ke masa depan dan Manusia
memiliki keahlian untuk menjelaskan atau merancang lingkungan daripada hanya
meresponnya.
- Manusia itu bebas tetapi juga terkekang. Sistem konstruk individu dilengkapi
dengan kebebasan dalam mengambil keputusan dan keterbatasan dalam
bertindak, dikarenakan manusia tidak dapat membuat pilihan di luar alternatif
yang telah ditentukan.

Struktur kepribadian manusia merupakan sebuah sistem konstruknya. Konstruk


adalah cara mendefinisikan dunia atau lingkungan. Konstruk juga merupakan sebuah
rancangan yang digunakan seseorang dalam mendefinisikan, mengelompokkan, dan

6
menjabarkan tingkah laku manusia. Seseorang pasti akan mengidentifikasi suatu
peristiwa ketika dia mengalaminya. Dalam setiap peristiwa, terdapat ciri khas masing
masing yang berbeda antara satu peristiwa dengan peristiwa yang lain. Maka dari itu
seseorang akan mengenal peristiwa peristiwa yang beragam baik itu yang sama maupun
yang berbeda.

Satu hal penting yang dikemukakan oleh Kelly yaitu bahwa dia memandang seluruh
konstruk dalam dualitas, masing masing memiliki sebuah persamaan dan juga perbedaan.
Ketika mengkontruksi sebuah peristiwa maka dapat menggunakan konstruk dari segi
kualitas dan juga kuantitasnya. Kelly juga menuturkan bahwa konstruk terdiri dari dua
buah kutub ataupun kombinasi: persamaan-perbedaan. Hal ini menandakan bahwa kita
tidak dapat mengerti dasar konstruk seseorang, apabila kita hanya menggunakan salah
satu kutub saja.

Konstruk-konstruk itu bisa dikelompokan ke dalam cara yang bermacam-macam, yaitu:


a. Core (inti), konstruk yang mendasar dari fungsi individu.
b. Paripheral (pinggir / luar), konstruk yang dapat diubah tanpa modifikasi mendasar.
c. Permeable (dapat ditembus), konstruk yang terbuka dapat menerima elemen-elemen
baru.
d. Impermeable (tak tembus), konstruk yang menolak elemen-elemen baru.
e. Tight (erat/rapat), konstruk yang tidak mengubah-ubah prediksi.
f. Loose (longgar), konstruk yang mengharapkan satu hal dalam satu waktu.
g. Verbal, konstruk yang memiliki simbol kata yang konsisten.
H. Preverbal, konstruk dimana individu memiliki simbol kata yang koheren.
Konstruk dipakai oleh individu untuk mengartikan dan mengantisipasi kejadian-
kejadian yang terorganisasi sebagai bagian dari sistem. Konstruk dalam sistem terstruktur
secara hirarki, yaitu: Superordinate (konstruk bimbingan dan konseling karir lain yang
berbeda konteks) dan Subordinate (satu konstruk yang dimasukkan kedalam konteks
bimbingan dan konseling karir superordinate).
Teori konstruk menegaskan keterkaitan antara bagian-bagian fungsi individu,
yaitu adanya penafsiran kepribadian. Seseorang menggunakan konstruk untuk
menjelaskan dunianya. Sehubungan hal di atas, apabila ingin memahami pribadi

7
seseorang, maka harus tau bagaimana orang itu mengkonstruk dunianya. Untuk
mengetahui hal tersebut, Kelly menyarankan “ask him; he may tell you”
Dalam hal ini Kelly merumuskan suatu asumsi, bahwa “proses seseorang itu
secara psikologis dijembatani oleh cara dia mengantisipasi peristiwa”. Asumsi itu
mengimplikasikan bahwa: individu menyusun prediksi, mengantisipasi peristiwa, dan
meraih masa depan dengan jendela masa kini. Dalam pengalaman sehari-hari (peristiwa-
peristiwa yang teralami), individu mengobservasi peristiwa-peristiwa itu dari segi
kesamaan dan perbedaannya, kemudian mengembangkan menjadi konstruk.
Individu memilih tingkah laku tertentu, karena dia percaya bahwa hal itu
merupakan kesempatan yang paling baik mengantisipasi masa depan. Dalam menjelaskan
proses ini, Kelly mengajukan suatu: C-P-C Cycle (Circumspection-Preemtion-Control
Cycle). Dalam model ini, individu mengkonstruk lingkungannya dengan berhati-hati, yaitu
individu mulai kegiatannya dengan mempertimbangkan sejumlah konstruk yang berbeda
dalam kaitannya dengan situasi yang dipersepsinya. Kemudian individu memilih di antara
konstruk yang sesuai/cocok. Dalam fase ini, individu mempersempit konstruk-konstruk
alternati, hingga sampai kepada satu konstruk yang sangat relevan dengan situasi. Dalam
fase ini pula, kondisi-kondisi dipertimbangkan untuk pilihan terakhir (bertindak). Pilihan
terakhir diproses, dibuat pada fase control ini. Pilihan ini didasarkan kepada estimasi
bahwa konstruk alternatif itu lebih cocok untuk memperluas dan mendefinisikan sistem
konstruk.
Jika pilihan akhir itu tidak konsisten dengan sistem konstruknya, maka diganti dengan
yang lain. Jika konsisten, maka prediksi itu dapat diajukan dan konstruk dapat disahkan.
Setelah itu individu harus mengembangkan konstruk baru atau menghilangkan konstruk
lama, dan memasukkan prediksi kepada peristiwa yang terjadi. Kelly membahas proses
kompleks yang yang diperkenalkannya yaitu konsep anxiety dan threat.
Kelly mengartikan konsep-konsep itu sebagai:
1. Anxiety (cemas) adalah suatu pengenalan/pengakuan bahw peristiwa-peristiwa yang
dikonfrontasikan kepada individu terletak di luar daerah sistem konstruknya.
2. Threat (ancaman) merupakan kesadaran akan ancaman terjadinya perubahan struktur
ini (konstruk) dirinya. Seseorang merasa terancam, manakala dia merasa terjadinya
goncangan dalam sistem konstruknya. Contohnya: Seseorang merasa terancam dengan

8
kematian, jika kematian itu dipersepsi dengan ancaman. Kematian, atau jika kematian itu
dikonstruksi sebagai suatu yang memiliki makna bagi kehidupannya.
Rasa cemas oleh ancaman merupakan keadaan yang kritis bagi organisme. Oleh
karena itu individu senantiasa berusaha melindungi dirinya dari kecemasan dengan
berbagai cara. Anxiety bukan akibat dari konstruk yang tidak sah (invalidated), tetapi
merupakan akibat dari tidak dimilikinya konstruk yang cocok dengan situasi yang
dihadapi.
Threat (ancaman) mempunyai daerah percabangan (ramifi-cation) yang luas, manakala
individu melakukan beberapa aktivitas yang baru tetapi juga mungkin akan menjadi
ancaman bagi individu. Seseorang akan mengalami ancaman manakala dia menyadari
bahwa sistem konstruknya dipengaruhi oleh apa (peristiwa/fenomena) yang dihadapinya.
Respon terhadap ancaman ini, mungkin bersifat agresif, yaitu mundur ke konstruk yang
lama agar dapat menghindar dari kepanikan/kebingungan.
Konsep anxiety dan threat merupakan dimensi baru pandangan Kelly tentang
fungsi manusia. Dinamika berfungsinya konsep-konsep tersebut dapat dilihat dari saling
mempengaruhinya di antara keinginan (wish) individu untuk mengelaborasi/memperoleh
sistem konstruknya dengan keinginannya untuk menghindar/menolak ancaman yang
merusak sistem konstruknya.
Terdapat dua kemungkinan respon individu terhadap anxiety, yaitu: (1) Submerge
(2) Sespend, menghentikan atau menunda elmen-elmen yang tidak baik bagi konstruk.
Respon yang terakhir ini dipandang sama konsep psikoanalitik, yaitu represi. Dengan
demikian individu dalam menghadapi anxiety, dia mungkin bertindak dalam cara yang
akan membuat konstruknya atau sebagian konstruknya tidak tersedia untuk verbalisasi.
Dalam menghadapi threat, individu mempunyai satu pilihan di antara kepastian atau
kenyataan yang menegangkan dan pemahaman yang meluas. Berdasarkan pengamatan
Sechrest pada Teori Kepribadian, Kelly tidak pernah mengemukakan secara eksplisit
tentang system konstruknya yang asli. Kelly menyatakan bahwa konstruk-konstruk itu
berasal/bersumber dari usaha mengkonstruksi replica (jawaban-jawaban) atas peristiwa-
peristiwa yang terjadi. Dia telah mengelaborasi berbagai jenis peristiwa, sehingga
terjadinya konstruk-konstruk yang berbeda, seperti konstruk permeable dan
impermeable, sistem konstruk yang sederhana dan kompleks.
Kelly berpendapat bahwa perkembangan itu ditekankan kepada konstruk preverbal pada

9
masa infancy (bayi, kanak-kanak) dan penafsiran budaya yang terlibat dalam proses
harapan-harapan yang dipelajari/dialami. Orang memiliki kelompok budaya yang sama
dan mereka mengembangkan cara-cara tertentu dalam mengkonstruk peristiwa-
peristiwa, dan mereka pun mengembangkan jenis-jenis harapan yang sama mengenai
perilaku.
Berdasarkan hasil penelitian sehubungan dengan pandangan Kelly di atas, telah
menunjukkan temuan-temuannya, di antaranya Signell pada teori Kepribadian
mengemukakan bahwa di antara usia 9 dan 16 tahun, anak-anak menjadi lebih kompleks
ranah kognisinya, yaitu perkembangan mereka cenderung menjadi lebih abstrak dalam
cara berpikirnya. Mereka memiliki sejumlah cara yang lebih luas dalam menafsirkan
lingkungannya, dan mereka juga lebih fleksibel dalam menafsirkan peristiwa-peristiwa.
Dua macam penelitian lain telah dilaporkan, bahwa ada relevansi masalah faktor
penentu struktur kognitif yang kompleks. Studi pertama mengemukakan, bahwa tingkat
kompleksitas kognitif subjek berkaitan erat dengan tingkat kompleksitas rangsangan yang
mereka peroleh pada masa anak-anak pada teori Kepribadian.
Studi kedua pada teori Kepribadian menemukan bahwa orang tua yang memiliki ranah
kognitifnya yang kompleks (kaya ide, luas dalam berpikir) lebih menunjang
berkembangnya kemandirian anak (autonomy) dan kurang mendukung perkembangan
sifat otoriter, dibandingkan dengan orangtua yang kompleksitas kognitifnya rendah.
Untuk mengembangkan kompleksitas kognitif atau struktur yang kompleks maka kepada
anak perlu:
(1) diberikan kesempatan untuk menguji berbegai peristiwa yang berbeda
(2) diberikan berbagai pengalaman yang beragam

Masalah faktor-faktor yang menentukan isi konstruk dan kompleksitas sistem konstruk
adalah suatu hal yang sangat penting. Hal ini terutama karena ada relevansinya dengan
bidang pendidikan, yaitu bahwa pendidikan akan mampu mengembangkan sistem
konstruk yang kompleks, fleksibel, dan adaptif.
Teori lain di samping konsep anxiety dan threat, Kelly juga mengemukakan teori
tentang psychopathology. Psychopathology ini meliputi konsep-konsep aggression,
hostility, dan guilt. Menurut Kelly, agresi itu melibatkan elaborasi yang aktif di bidang
persepsi seseorang. Agresi ini memiliki dua kutub yang ekstrim, yaitu kutub inisiatif

10
(penuh daya) dan kutub yang kaku (inertia). Berlawanan dengan agresi, hostility
(permusuhan) melibatkan usaha yang berkesinambungan untuk memaksa bukti-bukti
yang valid/sah dari yang lain. Hostility terjadi, manakala seseorang mencoba memaksa
bukti dari dalam prediksi sosial yang telah diakui sebagai suatu kegagalan. Seseorang
mencoba membuat orang lain berperilaku seperti yang diharapkannya. Hal ini bukan
disposisi untuk berbuat jahat dan perbuatan tak adil (injury) merupakan suatu hasil
hostility yang incidental dalam mewujudkan tujuan. Hostility digunakan untuk melindungi
sistem konstruk tempat individu mencoba untuk membuat orang lain berbuat dengan
cara yang sesuai dengan harapannya.
Dapat dikemukakan bahwa lawan dari agresi adalah tidak aktif (inactivity), dan lawan
dari hostility adalah keingintahuan (curiosity) dan respect (hormat) kepada orang lain.
Adapun guilt (rasa bersalah) diartikan sebagai kesadaran mengusir pribadi (the self) dari
struktur inti. Guilt tidak melibatkan kejahatan, dan juga superego. Guilt merupakan
pembuangan psikologis dari struktur inti not morally wrong.
Sebagai contohnya: (1) seorang wanita yang mempersepsi/mendefinisikan dirinya
sebagai seorang ibu, dia akan merasa guilty jika dia tidak dapat melahirkan anak (2)
seorang anak yang mendefinisikan dirinya sebagai orang yang jujur (honest), akan merasa
guilty manakala dia mengkonstruksi perilakunya sebagai tukang contek dan sebaliknya.
Agresif dan hostility mungkin mengakibatkan individu merasa guilty. Selanjutnya Kelly
mendefinisikan psychopathology sebagai gangguan fungsi dalam menggunakan sistem
konstruk terhadap peristiwa-peristiwa. Gangguan (disorder) dapat diartikan sebagai
konstruk pribadi yang digunakan secara berulang-ulang karena perasaan dendam/benci
yang tidak valid. Gangguan psikologis adalah gangguan yang melibatkan anxiety. Lebih
tepatnya lagi, gangguan psikologis itu merupakan gangguan yang melibatkan anxiety, dan
usaha individu yang diulang untuk membangun kembali perasaan, sehingga mampu
mengantisipasi peristiwa-peristiwa.
Kelly mengemukakan, bahwa ada perasaan yang mengganggu komunikasi, yaitu
gangguan yang melibatkan anxiety. Seperti seorang “neorotic” adalah orang yang sangat
bingung menemukan cara-cara baru dalam mengkonstruk peristiwa-peristiwa dalam
lingkungannya/dunianya. Kadang-kadang dia bekrja diatas peristiwa-peristiwa yang kecil,
dan kadang-kadang juga diatas peristiwa-peristiwa yang besar, akan tetapi dia selalu
menangis /mengusir anxiety. Sedangkan orang yang normal juga hidupnya mengalami

11
anxiety. Tetapi dia membuka dirinya untuk mengurangi kebingungannya dalam
hubungannya dengan revisi system konstruknya yang terus-menerus. Dia menghindari
kegagalan dalam kekacauan anxiety dengan bertumpu/mempercayakan kepada
superdinate dan permeable dari system konstruknya.
Contoh yang baik dari konstruk psychopathology Kelly ini adalah kasus bunuh diri
(suicide). Suicide ditafsirklan oleh psikoanalitik adalah sebagai batinnya hostility. Setiap
suicide adalah sebuah pembunuhan yang potensial. Ini semua disebabkan, karena anxiety
atau guilt, hostility yang diarahkan kepada orang lain, menjadi berbalik arah kepada
dirinya sendiri. Tidak sama dengan penafsiran di atas, Kelly menafsirkan suicide sebagai
perbuatan untuk menvalidasikan hidupnya, atau tindakan penyerahan/pengorbanan diri.
Suicide terjadi karena akibat fatalisme atau karena anxiety yang total, atau karena
peristiwa yang dihadapi itu membingungkan atau juga disebabkan karena segala sesuatu
itu begitu susah untuk diprediksi.
Psychopathology itu merupakan respon yang tidak sehat terhadap anxiety. Bentuk-
bentuk respon itu adalah sebagai berikut :
a. Construction (menegangkan), yaitu cenderung ditemukan pada orang yang mengalami
depresi; orang yang sangat terbatas interesnya, yang sempit atensinya terhadap hal-hal
yang lebih kecil; juga orang yang sempit persepsinya untuk mengurangi ketidak
cocokan/hal-hal yang berlawanan.
b. Dilation (memuai/memperlebar), yaitu yang memperlebar persepsinya. Sering
ditemukan pada perilaku orang yang mengidap/mengalami manic (kegemaran berlebih-
lebihan, kegagalan); atau a flight of ideas; excessivevemotor activitaty.
c. Exssively Impermeable 9inflexible), kaku, sempit cara berpikirnya/menutup diri,
menolak rangsang dari orang lain, dan bersifat kompulsif.
Proses perubahan (change) yang konstruktif didiskusikan oleh Kelly dengan maksud
sebagai upaya mengembangkan system konstruk yang lebih baik. Upaya itu dapat
dilakukan melalui bimbingan dan konseling, yaitu suatu proses bantuan terhadap klien
dalam mengembangkan prediksi-prediksinya. Dalam bimbingan dan
konseling/psikoterapi, klien dilatih untuk menjadi scientist yang baik. Dengan demikian
bimbingan dan konseling/psikoterapi dapat juga diartikan sebagai suatu proses
merekonstruksi sistem konstruk. Maksudnya adalah (1) mengganti beberapa konstruk
yang ada, (2) menambahkan konstruk yang baru, (3) mengerutkan beberapa konstruk,

12
sementara yang lain dilonggarkan (loosened), dan (4) menjadikan lebih permeable
sedangkan yang lain menjadi lebih kurang permeable (less permeable). Berdasarkan ini,
bimbingan dan konseling/psikoterapi dapat diartikan sebagai rekonstruksi psikologis
tentang kehidupan (psychotherapy is the psychological reconstruction of life).

Menurut Kelly, ada tiga kondisi yang mendukung bagi pembentukan konstruk yang
baru atau perubahan pribadi, yaitu sebagai berikut:

a) Atmosphere of experimentation. Bimbingan dan konseling/psikoterapi


merupakan satu bentuk ekspresimentasi.
b) Provision of new elements. Kondisi yang menguntungkan untuk terjadinya
perubahan (change) yang konstruktif memerlukan/meliputi elemen-elemen baru
yang relative tak terikat kepada konstruk yang lama.
c) c. Validating data available. Klien diberi kesempatan untuk menguji keabsahan
data, sehingga dia mampu membentuk atau mengubah konstruknya lebih
konstruktif.

Dalam hubungannya dengan penciptaan kondisi yang kondusif bagi terjadinya


perubahan dalam diri klien, Kelly mengembangkan teknik terapeutik dalam diri klien, Kelly
mengembangkan teknik terapeutik khusus, yaitu: fixed-role therapy. Terapi ini
mengasumsikan bahwa secara psikologis manusia itu adalah apa yang dia lakukan.
Dengan teknik ini klien didorong untuk menampakkan/mewujudkan dirinya dalam cara-
cara yang baru, berperilaku yang baru, dan mengkonstruk dirinya dalam cara yang baru,
sehingga dia menjadi manusia yang baru.

Kelebihan dan keterbatasan teori

Teori konstruk personal memiliki keunggulan dan kelemahan, diantaranya:


Keunggulan :
1. Teori tersebut memberikan konstribusi besar dengan memunculkan nilai penting
sistem kognisi dan konstruk kepribadian .
2. Merupakan pendekatan kepribadian yang berupa menangkap keunikan individu
danlawfullness orang secara umum.

13
3. Teori tersebut mengembangkan teknik penilaian baru, menarik, dan elevan secara
teori, yaitu tes Rep.
Kelemahan :
1. Teori tersebut mengabaikan beberpa bidang penting seperti emosi dan motivasi.
2. Terlepas dari pandangan Kelly bahwa teori hadir untuk direvormulasikan dan ditolak,
tidak seorang pun yang telah menformulasikan perkembangan teoritis baru dalam teori
konstruk personal sejak 1955.
Teori tersebut masih berada di luar riset utama berkaitan dengan psikologi kognitif
kepribadian. Banyak pendekatan yang mengakui konstribusi Kelly tetapi yang melakukan
penelitian melalui jalur independen.

Perbandingan teori kelly dengan teori tokoh lainnya

14
Kelly mendasarkan teori kepribadiannya pada pandangan tentang ilmu
pengetahuan dan karakteristik penyelidikan ilmiah yang eksplisit. Teori Kelly memiliki
dasar terkait dengan pikiran individu atau kognitif. Teorinya menekankan pada
pendekatan idiographic dan orientasinya yang teleologis. Teori Kelly hampir mirip dengan
teori individual Adler, bahwa manusia tidak diatur oleh realita, akan tetapi membuat
tujuannya sendiri berdasarkan cara individu memaknai setiap peristiwa. Proses adaptasi
dapat diprediksi melalui konstruk yang dimiliki oleh setiap individu. Proses kognitif
merupakan pusat dari kepribadian individu, sedangkan emosi dan perilaku dipengaruhi
oleh kognisi. Relasi sosial sebagai usaha individu untuk memahami konstruk personal
individu lainnya. Selain mengungkapkan teori kepribadian dari sudut pandang kognitif,
Adler juga mengungkapan teori kepribadian berdasarkan urutan kelahiran. Adler yakin
bahwa keturunan, lingkungan, dan kreatifitas dalam lingkungan mampu menentukan
kepribadian seseorang.
Berbeda dengan Kelly dan Adler, Freud mengungkapkan teori kepribadian dengan
teori psikoanalisa atau analisis jiwa yang meninjau tentang manusia yang menganggap
bahwa ketidaksadaran menjadi peran penting untuk memahami perilaku dan kepribadian
manusia. Perbedaan yang paling mencolok antara Kelly dan Freud adalah tentang cara
memandang dan mengartikan teori kepribadian. Kelly memandang bahwa proses kognitif
adalah pusat dari kepribadian, sedangkan Freud mengungkapkan bahwa ketidaksadaran
adalah elemen penting untuk mengtahui kepribadian individu.
J.B Watson memandang bahwa teori kepribadian merupakan fungsi dari stimulus,
bukan dari proses kognitif seseorang. Determinan seorang individu berada di dalam
lingkungannya, bukan berasal dari dalam dirinya sendiri. J.B. Watson juga telah
melakukan banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa tingkah laku manusia
didapatkan dari proses belajar dari lingkungan, bukan dari dalam diri individu.

Daftar Pustaka

15
Feist, J., &Feist, G. J. (2010). Teori kepribadian. Jakarta: SalembaHumanika, 219-376.

Hall, C. S., &Lindzey, G. (1993). Psikologi kepribadian 3 teori-teori sifat dan behavioristik.
Kanisius.

Sujanto, A., Lubis, H., & Hadi, T. (1999). Psikologi kepribadian. Bumi Aksara.

Suryabrata, S. (1983). Psikologi kepribadian. Rajawali Pers.

Wahyudi, I., Husaini, A., Hafidhuddin, D., & Suryadi, B. (2017). Model Integrasi Ilmu Pada
Silabus Mata Kuliah Psikologi Kepribadian. Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan
Islam, 6(1), 72-95.

Yusuf, S., & Nurihsan, A. J. (2011). Teori kepribadian. PT Remaja Rosdakarya.

LAMPIRAN

16
- Raldhy rais (18320174)

Ketua kelompok

- Melakukan pengingatan terhadap pertemuan untuk mengerjakan tugas


kelompok di perpustakaan Lt.1 (14 Maret 2019 Pukul 12:00-15:00 WIB) dan (17
Maret 2019
Pukul 10:00-13:00 WIB)
- Mengerjakan bagian IV mengenai perbedaan dan juga persamaan pemikiran
George A Kelly dengan tokoh lain

- Bimo Bayu Baskoro (18320143)


Anggota kelompok

- Mengerjakan bagian biografi dan juga konsep dari teori George A Kelly

- Mustofa (18320185)
Anggota kelompok

- Mengerjakan bagian biografi dan juga konsep dari teori George A Kelly

- Abdulrohman Fauzi (18320122)


Anggota Kelompok

- Mengerjakan bagian kelebihan serta keterbatasam pemikiran dari teori George


A Kelly

17

Anda mungkin juga menyukai