Anda di halaman 1dari 6

Kepada yth,

Ketua FORKI (Federasi Olah Raga Karate Indonesia) periode 2018/2020

Di tempat.

Salam karateka, osh!!

Assalamualaikum wr. Wb, om swastiastu, namo budaya, dan salam sejahtera bagi kita

semua, Syalom!

Orang tua saya pernah mengajarkan kepada saya bahwa ketika seseorang lahir kedunia,

kedua tangan kita dalam keadaan menggengga,. Seperti menggenggam sesuatu. Katanya,

sesuatu yang ada pada genggaman kita adalah takdir hidup kita sensiri. Seperti cita cita ataupun

cinta. Ketika kita melepaskan genggaman itu, maka takdir kehidupan kita akan pergi entah

cepat atau secara perlahan. Maka pada saat itulah dunia akan mendengar tangisan kita, tangisan

penyesalan dalam diri kita. Napun suatu saat nanti, kita akan kembali menemukannnya dan

akan kembali pada genggaman kita.

Sebelum saya membicarakan lebih lanjut dalam surat motivasi yang saya tulis ini,

izinkanlah saya mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada FORKI yang telah

memberikan kesempatan bagi saya untuk menemukan takdir saya di Republik Indonesia ini.

Perkenalkan, pria keturunan Jawa-Sunda ini memiliki nama lengkap Muhamad Aziz.

Orang orang biasa memanggil saya Aziz. Saya hadir didunia untuk pertamakalinya di Desa

Tegalreja pada tanggal 26 juli 1996 melalui sepasang suami istri bernama Burkon dan Witri.

Saya memiliki tiga orang kakak bernama Achmad Syapi’i, Nur Astriana, dan Arip Hanapi.

Saya tinggal disebuah Desa di Jawa Tengah. Lebih tepatnya sebuah Desa kecil di Kabupaten

yang bernama Desa Tegalreja.

Selama 6 tahun mengenyam pendidikan dasar di sebuah Sekolah bernama SDN 01

Tegalreja. Selama 6 tahun mengenyam pendidikan di bangku Sekolah Dasar, ada beberapa

prestasi yang berhasil saya raih diantaranya juara 2 lomba mengetik dengan menggunakan
Microsoft Word di tingkat kecamatan, meraih juara 3 sebagai penampilan marching band. Dan

juga terpilih sebagai ketua terbaik dalam penyelenggaraan Kemah Bersama ditingkat

Kecamatan. Setelah 6 tahun mengenyam bangku pendidikan dasar, saya melanjutkan

pendidikan kejenjang menangan di sebuah sekolah swasta yaitu SMPIT al-Multazam

Kuningan. Ya Kuningan, kota kecil dimana ketika umur 12 tahun saya sudah langsung

merantau dan jauh dari orang tua. Jelas sangat berat di usia saya yang bahkan belum akil baligh

ini sudah jauh dari orang tua saya. Tetapi orang tua saya selalu mengatakan kepada saya

“merantaulah sejak dini agar kamu terbiasa akan kerasnya kehidupan dan tak menjadi anak

yang manja”. Selama 3 tahun mengenyam pendidikan menengah di SMPIT Al-Multazam itu,

saya pun sempat meraih beberapa prestasi seperti menjadi juara 2 lomba karate kelas kadet

under 57 kg tingkat Provinsi Jawa Barat yang diadakan oloh Dojo Universitas Kuningan di

Gedung Olah Raga Universitas Kuningan. Prestasi lain yang pernah saya raih ketika SMP yaitu

juara 1 karya terbaik dalam perlombaan Hastakarya se SMP di Kabupaten kuningan. Selelah

mengenyam 3 tahun pendidikan menengah di SMPIT Al-Multazam, saya melanjutkan

pendidikan tingkat atas saya di SMAN 01 Brebes, ya, saat SMA pun saya kembali merantau

ke kota dan jauh dari orang tua, tapi sudah terbiasa karena pengalaman 3 tahun sSMP di

Kuningan. Saat mengenyam pendidikan Ddi SMAN 01 Brebes, saya memiliki pengalaman

sebagai ketua Bidang Keagamaan di OSIS periode 2012/2013. Dan mendapatkan prestasi yaitu

juara 2 lomba karate kelas junior diatas 57 kg di tingkat provinsi Jawa tengah. Kemudian

setelah mengenyam bangku pendidikan di tingkat SMA, saya melanjutkan pendidikan saya di

Universitas Ashmad Dahlan Yogyakarta dengan mengambil program studi Ilmu Kesehatan

Masyarakat. Pengalaman organisasi saya selama mengenyam bangku kuliah ini adakah sebagai

anggota bidang tabligh di IMM Komisariat Fakultas Kesehatan Masyarakat selama 2 periode

yaitu pada periode 2015/2017 dan 2016/2017. Kemudian saya juga sempat mendapatkan

prestasi yaitu juara 2 lomba karate jenis kumite kelas senior tingkat DIY-Jateng.
Sejak kecil saya memang sudah gemar dan tertarik pada olah raga karate ini, ketertarikan

saya akan karate ini bermula saat melihat kaka saya begitu berprestasi dalam olah raga karate

ini sehingga saya selalu mencuri ilmu dari kaka saya agar saya bsa seperti dia. Karen bagi saya,

karate bukan hanya soal olah raga beladiri, tetapi juga setidaknya kita sudah memiliki ilmu

ketika menghadapi hal buruk yang tentu tidak kita inginkan. Selain itu juga saya tertarik

terhadap olah raga beladiri karate ini adalah karna saya menyukai tantangan. Tantangan untuk

selalu mendapatkan yang lebih untuk diri saya sendiri. Kemudia juga saya ingin mempelajari

olah raga beladiri karate ini karena saya ingin melindungi orang orang disekitar saya dan orang

orang yang saya sayangi. Karate jelas penting karena selain untuk menjaga diri, kita juga bisa

mendapatkan prestasi dari bela diri tersebut. Tetapi walau saya sudah tertarik dengan olah raga

bela diri karate sejak kecil, tetapi pertama kali saya baru bisa masuk perguruan karate ini adalah

pada saat saya mengenyam pendidikan SMP di SMPIT Al-Multazam. Hal itu terjadi karena

tidak adanya perguruan yang dekat dengan rumah ketika SD, sehingga ketika saya mebgenyam

pendidikan asar, saya hanya belajar teknik dasar bela diri karate ini dari kakak saya sepulang

dia sekolah atau bahkan ketika sedang liburan sekolah. Ketika SMP saya ikut Karate melalui

kegiatan ekstra kurikuler yang difasilitasi oleh pihak sekolah. Saya belajar karate melalui

sebuah perguruan yang bernama Dojo BKC yang saat itu dilatih oleh Kang Ivan dan Kang

Didin.dalam tiga tahun mengikuti bela diri karate tersebut, saya mendapatkan sabuk hitam strip

1 pada saat saya menginjak kelas 3 semester 2. Kemudia saat SMA saya kembali melanjutkan

dan langsung diamanahi oleh sekolah untuk menjadi ketua sekaligus guru pada saat kelas 2

SMA itu. Tentu saya tetap ikut perlombaan ketiaka ada sebuah event meskipun status saya

adalah sebagai guru ekstrakurikuler karate di sekolah.

Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan beberapa alasan utama yang

menjadikan saya layak untuk menjadi pelatih karate tim putra kelas kumite untuk persiapan

Seagames tahun 2022. Diantaranya adalah


1. Menjadi seorang pelatih karate adalah hal yang suli karena banyak atlet atlet karate diluar

sana yang memliki beberapa prestasi dalah beladiri karate ini . tentu mereka pun akan

bersaing untuk mejadi pelatih karate indonesia karena itu adalah sebuah prestasi dan

sebuah kebanggan tersendiri untuk menjadi seorang pelatih. Begitu pula dengan saya,

mengapa? Saat saya masih kecil, sudah banyak atlet atlet yang berprestasi sejak dini dalam

bela diri karate ini, saja jadi berfikir kalau mereka bisa, kenapa saya tidak. Maka mulai

saat itu saya terus berlatih dan berlatih untuk bisa dibilang sebagai atlet profesional karate

dan berharap untuk menjadi seorang pelatih karate dikemudian hari. Mengapa untuk

menjadi seorang pelatih karate ini harus terlebih dauhulu menjadi seorang atlet?

Jawabannya jeas mudah, karena untuk menjadi orang yang memberi ilmu, maka kita

sendiri harus terlebih dahulu menggali ilmu. Sehingga nanti altet atlet yang akan kita latih

untuk ersiapan seagames 2022 ini akan mendapatkan ilmu dari seorang pelatih yang

memang dirasa sudah memiliki ilmu yang cukup untuk dibagikan kepada para atletnya.

2. Anak adalah kebanggaan bagi keluarga. Ya betul, saya ingin menjadi seorang pelatih

beladiri karate ini agar saya bisa membanggakan orang tua saya karena telah memberikan

banyak yang saya butuhkan dimulai dari masuk sebuah perguruan karate sampai menjadi

atlet profesional. Saya ingin membahagiakan kedua orang tua saya karena hal tersebut.

Dan saya juga ingin membuktikan kepada kaka pertama saya bahwa saya juga bisa

mengikuti jejaknya bahkan bisa melebihi prestasi yang pernah ia dapatkan dan memang

terbukti bahwa prestasi saya sudah melampaui prestasi kaka pertama saya ketika beliau

masih aktif di dalam karate. Dan seperti yang sudah saya katakan tadi bahwa saya ingin

membagikan ilmu yang sudah saya dapat dari kecil tentang karate ini kapada para atlet

karate indonesia dengan suebuah harapan agar para atlet atlet ini bisa membanggakan

indonesia dikancar event seagames.


3. Saya memiliki beberapa prestasi dalam event olah raga bela diri karate ini seperti 2 lomba

karate kelas kadet under 57 kg tingkat Provinsi Jawa Barat, juara 2 lomba karate kelas

junior diatas 57 kg di tingkat provinsi Jawa tengah, juara 2 lomba karate jenis kumite kelas

senior tingkat DIY-Jateng dan beberapa pengalaman kejuaraan olah raga bela diri karate

ini. Tentu beberapa prestasi di atas dapat diharapkan sudah memenuhi standar saya sebagai

pelatih karate nasional dan dapat mempersiapkan altel atlet karate indonesia dalam

menghadapi kejuaraan karate dalam events seagames.

4. Pelatih sebelumnya masih kurang bagus dalam membina dan melatih bibit muda para atlet

karate indonesia dalam menghadapi kejuaraan sehingga belum mampu mendapat atau pun

merain prestasi yang sudah di harapkan kepada para atlet bela diri karate indonesia ini.

Karena masih hanya sekear “pelengkap” ketika mengikuti sebuah kejuaraan di tingkat asia

mapuun dunia.

5. Saya memiliki motivasi tinggi terhadap kemajuan bela diri karate indonesia sendiri

sehingga saya berharap untuk bisa melatih para atlet bela diri karate ini untuk persiapan

event seagames 2022.

6. Saya berasal dari perguruan karate BKC yang didirikan oleh Kang Iwa di bandung pada

tahun 1960. Satu satunya perguruan dimana foundernya sendiri adalah orang asli

Indonesia. Dan memang sudah terbukti bahwa altet altet dari perguruan BKC ini sudah

menjadi langganan dalam beberapa kejuaraan untuk menjadi juara favorit. Sehingga

dengan kaadaan tersebut diharapkan untuk dijadikan nilai lebih karena walaupun karate

memegang erat adat jepang, tetapi dalam Perguruan BKC ini tetap menghidupkan syariat

islam seperti tidak adanya salam menyembah matahari dan lain sebagainya.

Saya rasa beberapa alasan di atas sudah cukup menguatkan ketertarikan saya dalam

menjadi seorang pelatih olah raga bela diri karate indonesia ini. Demikian surat motivasi ini
saya buat dan saya harap untuk dijadikan sebagai pertimbangan. Atas perhatiannya dan

kesempatannya saya ucapkan terima kasih.

Salam karateka, oosh!!

Wassalamualaikum wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai