Anda di halaman 1dari 4

MANFAAT ESTETIKA PADA SENI

Arfia Hapsekar Larasati

Abstrak

Estetika sering diungkapkan sebagai persamaan makna seni, tetapi ia berbeda dengan
falsafah keindahan, karena estetika tidak semata-mata menjadi permasalahan falsafah.

Estetika atau nilai-nilai keindahan ada dalam seni maupun desain, yang membedakan
adalah estetika dalam seni untuk diapresiasi, sedangkan estetika dalam desain adalah
bagian dari sebuah fungsi suatu produk.

Kata Kunci : Estetika

A. Pendahuluan

Dalam kehidupan dari mulai kita membuka mata hingga memjamkan mata bahkan dari
kita lahir hingga akhir hayat kita selalu menjumpai 'Seni', dalam seni terdapat banyak
sekali fungsinya yakni seni sebagai fungsi sosial, seni sebagai fungsi budaya, seni sebagai
seni murni, seni sebagai fungsi politik, serta seni sebagai fungsi pendidikan (dalam Mari,
2012). Seni juga tidak luput dari estetika karena seni dengan estetika tidak bisa dilepaskan.

B. Pengertian Estetika

Estetika berasal dari bahasa Yunani, αισθητική, dibaca aisthetike (dalam Wikipedia
2012) yang memiliki arti aesthesis yang berarti perasaan, selera perasaan atau taste.
Estetika adalah hal yang mempelajari kualitas keindahan dari obyek, maupun daya impuls
dan pengalaman estetik pencipta dan pengamatannya.

Estetika sering diungkapkan sebagai persamaan makna seni, tetapi ia berbeda dengan
falsafah keindahan, karena estetika tidak semata-mata menjadi permasalahan falsafah.
Pemberian estetika dalam seni sangatlah penting karena seni tidak luput dari estetika.

C. Nilai Estetika pada Seni

Nilai estetika bersifat positif, yakni presepsi terhadap apa yang baik dalam presepsi
terhadap yang indah, penilaina selalu intrinsik berdasarkan pengalaman langsung dan tidak
pernah secara sadar mempertimbangkan nilai kegunaan (utility).

Dalam objek seni, estetika sangat bermanfaat karena seni menyangkut keindahan dalam
berbagai aspek.
D. Alasan Manfaat dari Estetika

Berikut adalah alasan-alasan mengapa estetika sangat bermanfaat pada seni :

- Pertama, karena karya-karya seni dan desain yang alami maupun yang buatan
begitu
berharga sehingga dipelajari ciri-ciri khasnya demi karya seni dan desain itu
sendiri.

- Kedua, banyak orang berpendapat bahwa pengalaman estetika (pengalaman


mengenai
karya seni dan desain) itu begitu berharga baik untuk kelompoknya maupun
masing-
masing anggotanya sehingga karya seni dan desain itu mesti dipelajari.

- Ketiga, mungkin mengira bahwa pengalaman ini begitu bernilai pada dirinya
sendiri
sehingga membutuhkan pengujian dan penelitian mengenai kualitaskualitas karya
seni dan desain itu.
E. Keterkaitan Antara Estetika Dan Karya Seni.

Estetika atau nilai-nilai keindahan ada dalam seni maupun desain, yang membedakan
adalah estetika dalam seni untuk diapresiasi, sedangkan estetika dalam desain adalah
bagian dari sebuah fungsi suatu produk.

Dalam teori desain dikenal prinsip form follow function, yaitu bentuk desain
mengikuti fungsi. Selain memenuhi fungsi, ada tiga aspek desain yang harus dipenuhi jika
suatu produk desain ingin dianggap berhasil, yaitu produk desain harus memiliki aspek
keamanan (safety), kenyamanan (ergonomi) dan keindahan (estetika).

Aspek keamanan berarti suatu produk desain tidak mencelakai pemakainya. Aspek
ergonomi berarti suatu produk desain proporsinya pas ketika dipakai. Aspek keindahan
berarti suatu produk disain harus enak dilihat.

Sebuah kursi harus kuat supaya tidak rubuh ketika diduduki, maka ini berkaitan
dengan keamanan. Kursi harus proporsional dengan ukuran manusia, sehingga terasa pas
dipakai. Tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, tidak terlalu besar atau terlalu kecil,
nyaman ketika diduduki. Ini berkaitan dengan masalah ergonomi. Secara visual, bentuk
dan warna kursi harus menarik penglihatan. Ini berkaitan dengan estetika.

Kursi dirancang sebagai benda guna, yaitu kegunaan utamanya untuk diduduki.
Berbeda dengan lukisan. Lukisan dipajang di dinding, untuk diapresiasi. Diapresiasi
artinya, dipahami dan dinikmati. Lukisan dipahami berarti memerlukan intelektualitas
untuk bisa mengapresiasi karya seni, sehingga bisa menikmatinya. Orang tidak bisa
mengapresiasi dengan baik lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro kalau dia tidak
memiliki pengetahun (intelektualitas) tentang sejarah tokoh tersebut, lebih jauh jika tidak
tahu tentang sejarah perang di Indonesia. Orang tidak bisa memahami dan menikmati
lukisan abstrak geometris Mondrian jika tidak paham (tidak memiliki intelektualitas)
tentang sejarah panjang paradigma estetika di Barat.

Lukisan juga memiliki muatan-muatan ide atau gagasan yang bersifat personal tetapi
dapat berdampak luas. Ide atau gagasan lukisan bisa menimbulkan pro dan kontra di
tengah masyarakat. Lukisan Perahu Medusa (Raft of The Medusa), diciptakan 1818-1819,
menghebohkan masyarakat Prancis. Lukisan karya Theodore Gericault itu mengungkapkan
peristiwa kecelakaan tragis di pantai Barat Afrika, sekaligus menunjukkan rendahnya
moralitas kapten kapal. Dia menyelamatkan dirinya sendiri dan membiarkan para
penumpang kapal dalam bencana mengerikan.

F. Simpulan

Estetika atau nilai-nilai keindahan ada dalam seni maupun desain, yang membedakan
adalah estetika dalam seni untuk diapresiasi, sedangkan estetika dalam desain adalah
bagian dari sebuah fungsi suatu produk. Dalam teori desain dikenal prinsip form follow
function, yaitu bentuk desain mengikuti fungsi. Selain memenuhi fungsi, ada tiga aspek
desain yang harus dipenuhi jika suatu produk desain ingin dianggap berhasil, yaitu produk
desain harus memiliki aspek keamanan (safety), kenyamanan (ergonomi) dan keindahan
(estetika).

Aspek keamanan berarti suatu produk desain tidak mencelakai pemakainya. Aspek
ergonomi berarti suatu produk desain proporsinya pas ketika dipakai. Aspek keindahan
berarti suatu produk disain harus enak dilihat.
G. Daftar Pustaka
--[client] Pengertian Estetika. Tersedia : http://id.wikipedia.org/wiki/Estetika

Fungki..2012. Keterkaitan Antara Estetika Dan Karya Seni. Tersedia :


http://aboutestetika.blogspot.com/2012/07/rahasia-di-balik-estetika-sebuah-
karya.html
(20 Juli 2012)

Anda mungkin juga menyukai