PENDAHULUAN
1
education (Liaw, Siau, Zhou, & Lau, 2014; Sedyowinarso dkk., 2011; Steketee,
Forman, Dunston, Yassine, Matthews, Saunder, Nicol, & Alliex, 2014).
Interprofessional education (IPE) merupakan bagian integral dari
pembelajaran professional kesehatan, yang berfokus pada belajar dengan, dari,
dan tentang sesama tenaga kesehatan untuk meningkatkan kerja sama dan
meningkatkan kualitas pelayanan pada pasien. Peserta didik dari beberapa profesi
kesehatan belajar bersama dalam meningkatkan pelayanan kepada pasien secara
bersama-sama (kolaborasi) dalam lingkungan interprofesional. Model ini
berfungsi untuk mempersiapkan tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan
berkolaborasi dengan tenaga kesehatan yang lain dalam sistem kesehatan yang
kompleks. (Becker, Hanyok, & Walton-Moss, 2014). Sehingga, strategi
pendidikan komunikasi melalui IPE antara perawat dengan dokter atau tenaga
kesehatan lainnya dapat membangun budaya komunikasi dan kolaborasi yang
efektif dalam memberikan pelayanan kepada pasien (Liaw, Siau, Zhou, & Lau,
2014). Sehingga, WHO (1998) merancang program ini dan telah membuat suatu
kerangka sistem pendidikan kesehatan dimana sekelompok grup kecil yang berisi
mahasiswa kesehatan dengan berbagai latar belakang belajar bersama untuk
membangun sebuah jalinan komunikasi dan bisa merencanakan perawatan pasien
dengan optimal dan menyeluruh, dengan pembatasan wewenang dan tanggung
jawab dari masing-masing bidang sehingga tidak ada diskriminasi antar profesi.
1.2 Tujuan
1. Memberikan pengalaman yang berharga kepada mahasiswa melalui
keterlibatan secara langsung dalam masyarakat untuk menemukan,
merumuskan, mempelajari, mengenal potensi masyarakat sasaran,
mangorganisasi masyarakat, memecahkan, dan menanggulangi
permasalahan pembangunan masyarakat secara rasional dengan
membangun kerjasama kolaboratif lintas profesi
2. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa kepada permasalahan
yang dihadapi oleh masyarakat
2
3. Memelihara dan meningkatkan hubungan dan kerjasama bukan hanya
secara lintas profesi tetapi juga secara lintas sektoral dengan pemerintah
kabupaten/daerah setempat
1.3 Manfaat
1. Interprofessional membuat mahasiswa dari berbagai bidang kesehatan
untuk belajar bersama dengan, dari, dan tentang satu sama lain. selain itu
IPE juga membuat mahasiswa belajar mengenai hal-hal yang baru dan
mengembangkan keahlian, mengembangkan kemampuan interpersonal
yang dibutuhkan, mendapatkan pengalaman baru dengan tim yang
mempunyai tujuan yang sama dan belajar bagaimana bekerja dengan orang
lain dan memberikan hasil kerja yang maksimal.
2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap kesehatan, meningkatkan
koordinasi lintas bidang, meningkatkan derajat kesehatan pasien dan
meningkatkan angka keselamatan pasien.
3. Praktik berkolaborasi antar bidang akan menurunkan angka pasien yang
terkena komplikasi, menurunkan jangka waktu rawat inap pasies,
menurunkan angka malpraktik dan menurunkan angka kematian
penduduk.