Anda di halaman 1dari 2

Della Rizki Anggilia Stase Mata 14/365655/KU/17232

Pembelian Obat Keras Cendoxytrol Tanpa Resep

Penggunaan obat tetes mata cendoxytrol di masyarat tergolong cukup tinggi. Banyak masyarakat
yang menggunakannya karena dianggap ampuh mengatasi keluhan mata seperti mata merah, nyeri atau
nerocos. Tentu saja obat ini memang ampuh untuk mengatasi radang karena obat ini mengandung
kortikosteroid yang salah satu fungsinya untuk menekan inflamasi sehingga tanda-tanda radang seperti
kemerahan dan nyeri dapat berkurang.

*mekanisme corticosteroid menekan radang*

Namun sayangnya corticosteroid ini memiliki efek samping pada mata yaitu dapat meningkatkan
tekanan intra ocular. Oleh karena itulah obat ini tergolong obat keras yang dilambangkan lingkaran
merah bertuliskan huruf K. Berikut adalah penggolongan obat berdasarkan Permenkes RI No.
949/Menkes/Per/VI/2000:

1. Obat bebas (Over the Counter - OTC) yang ditandai lingkaran hijau dengan tepi lingkaran hitam
berarti dapat dibeli secara bebas di warung, toko obat dan apotik tanpa resep. Obat yang
tergolong bebas seperti analgetik, antipiretik, antasida, suplemen vitamin dan mineral serta obat
gosok.
2. Obat bebas terbatas merupakan obat yang ditandai lingkaran biru dengan tepi lingkaran berwarna
hitam. Obat ini juga dapat diperoleh tanpa resep dokter. Obat yang tergolong bebas terbatas
antara lain obat batuk, obat influenza, obat-obat antiseptic dan tetes mata untuk iritasi ringan.
Pada kemasan obat seperti ini biasanya tertera peringatan yang bertanda kotak kecil berdasar
warna gelap atau kotak putih bergaris tepi hitam dengan tulisan sebagai berikut:
- P.No. 1: Awas! Obat keras. Bacalah aturan pemakaiannya.
- P.No. 2: Awas! Obat keras. Hanya untuk bagian luar dari badan.
- P.No. 3: Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan.
- P.No. 4: Awas! Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan.
3. Obat keras (dulu disebut obat daftar G = gevaarlijik = berbahaya) merupakan obat yang hanya bisa
didapatkan dengan resep dokter dan hanya bisa diperoleh di apotek dalam kemasan yang ditandai
dengan lingkaran merah dengan huruf K di tengahnya. Konsumsi obat ini harus memerhatikan
dosis, aturan pakai dan peringatan yang diberikan serta dapat menimbulkan efek berbahaya.
Contoh obat yang tergolong adalah antibiotik dan segala jenis sediaan injeksi.
4. Obat narkotika dilambangkan dengan tanda plus berwarna merah. Obat ini hanya bisa didapatkan
dengan resep dokter dan merupakan obat yang berasal dari tanaman dan atau sintesis yang dapat
Della Rizki Anggilia Stase Mata 14/365655/KU/17232

menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai


menghilang nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (UU RI No. 22 th 1997). Penggunaan
obat ini sangat diawasi, penyimpanannya di dalam lemari terkunci dan jika ada yang membeli
harus dicatat serta dilaporkan. Penebusan obat ini juga tidak bisa menggunakan copy resep.
5. Obat psikotropika berisi zat ilmiah maupun sintesis, bukan narkotika dan berpengaruh pada
susunan saraf pusat. Dibagi menjadi 2 golongan yaitu
- golongan 1 : hanya digunakan untuk penelitian
- golongan 2, 3, 4 dapat digunakan untuk manusia

Sebenarnya terdapat beberapa jenis obat keras yang dapat dibeli tanpa resep dokter yang
terdaftar dalam obat wajib apotek (OWA). Sistem OWA ini adalah swamedikasi dengan tujuan untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menolong dirinya sendiri guna mengatasi masalah
kesehatan (Keputusan menteri kesehatan nomor: 347/MenKes/SK/VII/1990 tentang Obat Waib Apotek).
Namun untuk mencapai tujuan ini tentunya perlu diimbangi dengan pengetahuan masyarakat yang cukup
mengenai penyakit yang dialami dan obat yang perlu dikonsumsi. Oleh karena itu dalam keputusan
menteri kesehatan itu juga tercantum bahwa peningkatan pengobatan sendiri secara tepat, aman dan
rasional dapat dicapai melalui peningkatan penyediaan obat yang dibutuhkan untuk pengobatan sendiri
yang sekaligus menjamin penggunaan obat secara tepat, aman dan rasional dan peran apoteker juga
termasuk dalam komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan
pengetahuannya. Peraturan yang lahir di tahun 1990, 1993, dan 1999 hingga sekarang belum ada revisinya.
Kenapa harus diperbaharui? Ya karena sekarang ini sudah banyak obat baru dan juga segala problematika
baru dari obat lama yang mengharuskan adanya penyesuaian terhadap pengamanan peredarannya.

Namun dalam OWA tersebut juga ternyata tidak ada kandungan cendoxytrol untuk tetes mata.
Sehingga tetap saja dispensing obat tersebut kepada pasien tanpa resep merupakan pelanggaran dan
berbahaya bagi pasien.

Anda mungkin juga menyukai