Anda di halaman 1dari 5

Nama Anggota : 1.

Irawan (171121044)

2. Novia Soraya (171121056)

Kelas : 2B - KSI

1. Apa yang dimaksud dengan alat berat?


Rencana suatu proyek bertujuan untuk mendapatkan hasil dengan standar kualitas atau
mutu, standar biaya dan waktu yang efisien. Untuk mencapai tiga target tersebut harus
memilih metode konstruksi yang sesuai. Dalam metode konstruksi dibutuhkan sumber
daya yang digunakan (penggunaan tenaga kerja, peralatan dan bahan) dengan
mempertimbangkan uang, tenaga ahli dan sumber daya lainnya. Penggunaan uang dalam
jumlah besar dan waktu pelaksanaaan yang cukup lama maka perlu diperhitungkan
terhadap waktu, seberapa besar bunga yang harus dibayar. Dari pola outflow
diperhitungkan nilai yang mempengaruhi oleh metoda pelaksanaan. Penggunaan metode
pelaksanaan secara manual (menggunakan tenaga manusia) dan marsinal (menggunakan
alat berat tergantung beberapa hal seperti table dibawah:

ASPEK MANUAL MARSINAL


Volume Kecil Massal
Waktu Panjang Pendek
Produktivitas Rendah Tinggi
Biaya Mahal Murah
kualitas Rendah Tinggi
Harga satuan Tinggi Rendah

Alat berat adalah mesin berukuran besar yang dirancang untuk melaksanakan pekerjaan
pembangunan seperti pengerjaan tanah dan memindahkan bahan bangunan. Alat berat
merupakan heavy equipment. Alat berat merupakan alat yang digunakan untuk membatu
pekerjaan yang mempunyai produktivitas yang tinggi terhadap tenaga manusia.
Pengunaan alat berat
2. Apa saja key success menggunakan alat berat?
a. Memaksimalkan produktivitas.
b. Meminimalisir biaya
3. Kapan menggunakan alat berat?
Penggunaan alat berat termasuk metoda kerja marsinal sehingga akan cocok pada kondisi
proyek dengan volume pekerjaan massal, waktu yang pendek atau cepat, produktivitas
yang tinggi, biaya yang murah, kualitas yang tinggi dan harga satuan yang rendah.
4. Apa yang dimaksud method statement?
Method statement merupakan pemaparan mengenai proyek untuk menyamakan persepsi
setiap orang mengenai tentang suatu pekerjaan dalam proyek agar tergambar dan terukur
secara jelas, diuraikan menggunakan flow chart, narasi dan ilustrasi.
5. Kebutuhan produktifitas (Qdemand)?

Produktivitas alat tergantung pada volume pekerjaan dan waktu.

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 𝑚3
Qdemand = (𝑗𝑎𝑚)
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢

6. Breakdown pekerjaan dan pemilihan alat berat


Breakdown pekerjaan adalah suatu upaya untuk mengklasifikasikan pekerjaan menjadi
sub-sub. Beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan alat berat untuk suatu pekerjaan
yaitu:
a. Fungsi yang harus dilaksanakan, alat berat dikelompokkan berdasarkan fungsinya
seperti menggali, mengangkut, meratakan permukaan, dan lain-lain.
b. Kapasitas alat berat, pemilihan alat berat didasarkan pada volume total atau berat
material yang harus diangkut atau dikerjakan. Kapasitas alat yang dipilih harus sesuai
sehingga pekerjaan dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan.
c. Cara operasi, alat berat dipilih berdasarkan arah (horizontal maupun vertikal) dan jarak
gerakan, kecepatan, frekuensi gerakan, dan lain-lain.
d. Pembatasan dari metode yang digunakan, pembatasan yang memperngaruhi pemilihan
alat berat antara lain peraturan lalu lintas, biaya, dan pembongkaran. Selain itu metode
konstruksi yang dipakai data membuat pemilihan alat dapat berubah.
e. Ekonomi, selain biaya investasi atau biaya sewa peralatan, biaya operasi dan
pemeliharaan merupakan faktor penting di dalam pemilihan alat berat.
f. Jenis proyek, ada beberapa jenis proyek yang umumnya menggunakan alat berat.
Proyek-proyek tersebut antara lain proyek Gedung, pelabuhan, jalan, jembatan, irigasi,
pembukaan hutan, dam, dan sebagainya.
g. Lokasi proyek, lokasi proyek juga merupakan hal lain yang penting diperhatikan dalam
pemilihan alat berat. Sebagai contoh lokasi proyek di dataran tinggi memerlukan alat
berat berbeda dengan sebaliknya.
h. Jenis dan daya dukung tanah, jenis tanah di lokasi proyek dan jenis material yang akan
dikerjakan dapat mempengaruhi alat berat yang akan dipakai. Tanah dapat dalam
kondisi padat, lepas, keras, atau lembek.
i. Kondisi lapangan, kondisi dengan medan yang sulit dan medan yang relative baik
merupakan faktor lain yang mempengaruhi pemilihan alat berat.
7. Produktifitas alat dan kombinasi alat
Produktivitas alat tergantung pada kapasitas, waktu siklus alat serta faktor koreksi(FK).
𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑚3
Qdemand = 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑖𝑘𝑙𝑢 𝑥 𝐹𝐾(𝑗𝑎𝑚)

Produktivitas yang dibutuhkan harus lebih kecil dari produktivitas alat dan harus
dimaksimalkan, agar pekerjaan lebih efektif. Poduktifitas dapat dituliskan dengan
a × produktivitas alat 1 = b × produktivitas alat 2 = c × produktivitas alat 3
Salah satu cara menghitung jumlah alat adalah sebagai berikut :
a. Tentukan alat mana yang mempunyai produktivitas terbesar
b. Asumsikan alat dengan produktivitas terbesar berjumlah satu
c. Hitung jumlah alat jenis lainnya dengan selalu berpatokan pada alat dengan
produktivitas terbesar
d. Untuk menghitung jumlah alat-alat lainnya maka gunakan rumus :
Produktivitasterbesar
Jumlahalat1 =
Produktivi tasalat1

8. Faktor-faktor koreksi produktifitas


a. Faktor mesin (mesin penggerak, drawbal pull, rimpul)
b. Faktor tanah (keadaan asli, keadaan lepas atau gembur, keadaan padat, berat tanah,
kekerasan, daya ikat atau kohesive, pengembangan tanah, penyusutan tanah, load
factor, tanah tahanan, pengaruh kelandaian, total tahanan, koefisien traksi, pengaruh
ketinggian)
9. Biaya penggunaan alat
Biaya penggunaan alat terdiri dari owning cost (fixed cost) dan operation cost (variable
cost).
a. Owning Cost
 Semua biaya untuk mengantarkan peralatan sampaike pemakai termasuk biaya transportasi
dan pajak-pajak penjualan.
 Pada peralatan yang menggunakan ban karet, ban diperhitungkan sebagai „wear item‟ dan
termasuk dalam biaya operasi.
 Faktor yang mempengaruhinya seperti jumlah jam pealatan saat dijual kembatan, tipe pekerjaan,
kondisi kerja, kondisi fisik dari peralatan tersebut.
 Penentuan nilai sisa dapat juga dilakukan dengan membandingkan peralatan yang dipakai dengan
harga alat baru.
b. Operating Cost
Memperhitungkan biaya bahan bakar, bahan pelumas, perawatan serta upah operator.
10. Biaya mobilisasi dan demobilisasi
Mobilisasi dan demobilisasi proyek adalah kegiatan mendatangkan ke lokasi (mobilisasi)
dan mengembalikan (demobilisasi) alat-alat proyek sesuai spesifikasi yang ditentukan
dalam dokumen lelang dengan menggunakan alat angkutan darat (trailer / truck besar) atau
alat angkut air (ponton). Biaya mobilisasi dan demobilisasi merupakan biaya yang
dikeluarkan untuk kegiatan mendatangkan alat ke lokasi proyek dan mengembalikannya.
11. Biaya bahan

12. Referensi/dokumen
Referensi/dokumen yang digunakan dalam menentukan alat berat adalah handbook dari
alat berat yang akan digunakan.Contohnya hanbook Caterpillar, Komatsu, Mistubishi.
13. SOP pelaksanaan

14. SnR
Sensitivity and risk analyses merupakan simulasi dari keuntungan dan kerugian apabila
terjai ha-hal yang tidak diduga apakah akan mengalami keuntugan, impas ataupn kerugian.

15. Pekerjaan sipil


a. Pekerjaan clearing and grubbing
b. Pekerjaan galian
c. Pekerjaan Timbunan
d. Pekerjaan penghamparan
e. Pekerjaan pengecoran

Anda mungkin juga menyukai