Cidera Susunan Sistem Saraf Pusat
Cidera Susunan Sistem Saraf Pusat
(CRANIOCEREBRAL TRAUMA)
A. Pengertian
Kerusakan neurologi yang terjadi akibat adanya trauma pada jaringan otak yang
terjadi secara langsung maupun efek sekunder dari trauma yang terjadi (Sylvia
B. Etiologi
D. Pathofisiologi
kerusakan pada jringan nervous di otak, dampak yang timbul antara lain
perdarahan di otak yang letak dan luasnya bergantung dari besar kekuatan serta
yang dapat menimbulkan beberapa manifestasi klinis yang dapat di lihat secara
langsung.
Edema cerebri akibat reaksi oleh jaringan setempat akibat dari adanya jaringan
intrkranial.
Dampak dari peningkatan tekanan intrakranial yang dapat kita lihat pada gambar di
bawah ini
E. Gejala klinik
- Wajah asimetris.
- Bingung.
- Gangguan bicara.
- Penurunan kesadaran.
1. Spinal X ray
jaringan otak yang infark atau iskemia serta posisinya secara pasti.
3. Myelogram
5. Thorax X ray
ketahui bagi penderita dengan cidera kepala dan pusat pernafasan (medula
oblongata).
G. Penatalaksanaan
1. Terapi konsevatif
cerebri.
2. Terapi pembedahan
menghentikan perdarahan.
H. Pengkajian
2. Peredaradan darah
Palpitasi, sakit kepala pada saat melakukan perubahan posisi, penurunan tekanan
3. Eliminasi
4. Aktivitas/ istirahat
parese/ plegia, mudah lelah, sulit dalam beristirahat karena kejang otot atau
Anoreksia, mual muntah akibat peningkatan TIK (tekanan intra kranial), gangguan
6. Persarafan
kabur, menurunnya sensasi raba terutama pada daerah muka dan ekstrimitas.
Status mental koma, kelmahan pada ekstrimitas, paralise otot wajah, afasia, pupil
7. Kenyamanan
8. Pernafasan
10. Psikolgis
adekuat dengan memperlihatkan hasil blood gas yang stabil dan baik
Rencana tindakan:
a. Bebaskan jalan nafas secara paten (pertahankan posisi kepala dalam keadaan
sekret.
cyanosis).
ekstrimitas.
aktivitas fisik.
Rencana tindakan:
b. Ajarkan pada pasien tentang rentang gerak yang masih dapat di lakukan.
c. Lakukan latihan secara aktif dan pasif pada akstrimitas untuk mencegah
sensori.
Rencana tindakan:
4. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan adanya trauma secara fisik
Rencana tindakan:
a. Kaji tingkat atau derajat nyeri yang di rasakan oleh pasien dengan
menggunakan skala.
b. Bantu pasien dalam mencarai faktor presipitasi dari nyeri yang di rasakan.
komunikasi.
Rencana tindakan:
pahami).
nya.
Rencana tindakan:
Rencana tindakan:
Rencana tindakan:
a. Kaji keadaan kulit dan lokasi yang biasanya terjadi luka atau lecet.
b. Anjurkan pada keluarga agar menjaga keadan kulit tetap kering dan bersih.
sanaan.
penatalaksanaan.
tersebut.
Doengoes, Marylin E., 1989, Nursing Care Plans, USA Philadelphia: F.A Davis
Company.