Anda di halaman 1dari 10

RANCANGAN SISTEM PENGISIAN TANGKI UTAMA BAHAM BAKAR GENSET

DARI TANGKI CADANGAN MENGGUNAKAN ARDUINO


DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUWATA

Irvan Imansyah(1), Zulina Kurniawati,SSiT,MSi(2), Agus Herianto(3)


Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug – Tangerang

ABSTRAK Di Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan, sering terjadi pemadaman


listrik yang dilakukan PLN. Hal ini menyebabkan genset sebagai catu daya
cadangan sering digunakan, yang membuat pengisian solar jadi sering dilakukan.
Pengisian solar yang ada saat ini masih manual menggunakan pompa atau diisi
langsung dari mobil tangki solar milik pertamina. Saat melakukan pengisian solar
manual pernah terjadi kesalahan, yaitu tumpahnya solar. Untuk mengetahui
kapasitas solar dari tangki utama dan tangki cadangan saat ini masih menggunakan
selang indikator dari ketinggian bahan bakar di tangki. Kapasitas solar pada tangki
harus selalu di cek setiap hari untuk menunjang kebutuhan bahan bakar genset
apabila terjadi pemadaman listrik oleh PLN. Rancangan ini menggunakan arduino
sebagai pusat pengendali dari sistem yang akan dibuat. Selain itu rancangan ini juga
terdiri dari sensor ultrasonik untuk mengetahui volume solar, relai sebagai kontrol
pompa, LED sebagai indikator mode pengisian dan buzzer sebagai peringatan
kepada teknisi jika volume solar pada tangki utama telah mencapai level bawah.
Rancangan ini diharapkan dapat membantu kerja teknisi saat melakukan pengisian
solar ataupun saat cek kapasitas solar dan dapat menjadi solusi dari permasalahan
yang ada.
Kata Kunci : Pemadaman listrik, Pengisian Solar, Arduino, Sensor Ultrasonik, Led, Buzzer.

ABSTRACT At Juwata International Airport, there are frequent blackouts by PLN. This
causes the generator as backup power supply is often used, which makes refueling
so often done. The current refueling is still manual using pump or filled directly
from Pertamina‟s tanker. When doing manual refueling ever happened error, that
spill of fuel.To know the fuel capacity from primary and secondary tank is currently
still using the indicator hose from the height of fuel in tank. The fuel capacity in
tank must always be checked to support the fuel needs of generator if PLN do the
blackouts.This design use arduino as central control of system to be created. In
addition this design also consists of ultrasonic sensors to know the fuel volume,
relays as pump control, LED as indicator of filling mode and buzzer as warning to
technician if the fuel volume reached the bottom level. This design us expected to
help technician duty when refueling or fuel capacity check and can be solution of
the exsisting problem.
Keywords: Blackout, Refueling, Arduino,Ultrasonic Sensor, Led, Buzzer

53
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol. 10 No.3 Oktober 2017 Hal 1 : 135

I. PENDAHULUAN 3. Apakah sistem pengisian solar yang ada


Bandar Udara Internasional Juwata adalah saat ini sudah efisien?
salah satu bandar udara yang dikelola oleh 4. Apakah dengan adanya rancangan sistem
pihak Unit Penyelenggara Bandar Udara pengisian tangki utama bahan bakar genset
(UPBU) dibawah naungan Direktorat Jendral dari tangki cadangan di Bandar Udara
Perhubungan Udara, Kementerian Internasional Juwata membuat pengisian
Perhubungan. Bandara ini terletak di kota solar menjadi lebih efisien ?
Tarakan, Kalimantan Utara. Untuk mendukung Berdasarkan identifikasi masalah penulis
jadwal penerbangan yang cukup padat dan merumuskan masalah pada “bagaimana
juga untuk meningkatkan pelayanan, mulai merancang sistem pengisian tangki utama
tahun 2015 lalu di Bandar Udara Internasional bahan bakar genset dari tangki cadangan di
Juwata telah di lakukan pembangunan. Bandar Udara Internasional Juwata”.
Perpindahan ke terminal baru dan juga ke
tower baru juga telah dilakukan di tahun 2015. II. LANDASAN TEORI
Sering terjadinya pemadaman listrik A. Sistem Penyediaan Bahan Bakar Genset
membuat genset sebagai catu daya cadangan Genset merupakan singkatan kata dari
jadi sering dioperasikan. Dengan demikian Generator Set. Disebut dengan generator set
penggunaan solar menjadi semakin banyak dikarenakan merupakan sebuah alat kombinasi
dan juga pengisian solar lebih sering dari Mesin pembangkit (engine) dan generator
dilakukan. Pengisian solar manual pembangkit listrik (alternator). Mesin (engine)
menggunakan pompa yang diawasi oleh berguna sebagai perangkat pemutar dan
teknisi listrik ini dinilai kurang efisien. Hal ini generator pembangkit listrik atau alternator
dikarenakan pada tanggal 29 Oktober 2016 berguna sebagai perangkat penghasil tenaga
lalu pernah terjadi kesalahan saat melakukan listrik.
pengisian solar ke tangki utama genset 1000 Bahan bakar untuk catu daya cadangan
KVA lama dan 500 KVA, yaitu tumpahnya biasanya disimpan di tangki dekat generator.
solar saat pengisian solar dari tangki cadangan Kapasitas dari tangki bahan bakar harus
ke tangki utama genset akibat terlalu penuh memadai untuk waktu operasi maksimal dari
Berdasarkan permasalahan - permasalahan generator sebagai catu daya cadangan.
diatas, agar kedepannya saat Power House Beberapa otoritas memerlukan waktu suplai
baru sudah mulai untuk ditempati dan saat minimum 72 jam. Lain desain untuk periode
melakukan pengisian solar untuk genset 1000 waktu yang lebih rendah, tapi jangka waktu
KVA baru pengisian berhenti apabila sudah minimal biasanya harus 2 kali durasi maksimal
mencapai batas yang ditentukan, maka penulis yang diharapkan dari suatu kondisi yang
membuat tugas akhir dengan judul memerlukan penggunaan catu daya cadangan.
“RANCANGAN SISTEM PENGISIAN Tangki bahan bakar harus memenuhi
TANGKI UTAMA BAHAN BAKAR persyaratan keselamatan dan harus disediakan
GENSET DARI TANGKI CADANGAN akses mudah untuk pengisian bahan bakar.
MENGGUNAKAN ARDUINO DI BANDAR
UDARA INTERNASIONAL JUWATA” B. Pompa
Identifikasi masalah sebagai berikut : Pompa adalah suatu alat untuk
1. Apakah genset sebagai catu daya cadangan memindahkan fluida cair dari suatu tempat ke
dapat memenuhi kebutuhan tenaga listrik di tempat lain dengan memberikan gaya tekan
Bandar Udara Internasional Juwata saat terhadap zat yang akan dipindahkan. Pada
terjadinya pemadaman listrik oleh PLN? dasarnya, prinsip kerja pompa dalam
2. Apakah kapasitas bahan bakar pada tangki melakukan pengaliran yakni dengan cara
utama genset dapat dijaga minumum 25%? memberikan gaya tekan terhadap fluida.
Tujuan dari gaya tekanan tersebut ialah untuk
54
Rancangan Sistem Pengisian Tangki Utama…. (Irvan Imansyah)

mengatasi friksi atau hambatan yang timbul di a) Sinyal dipancarkan oleh pemancar
dalam pipa saluran ketika proses pengaliran ultrasonik dengan frekuensi tertentu dan
sedang berlangsung. Friksi tersebut umumnya dengan durasi waktu tertentu. Sinyal
disebabkan oleh adanya beda elevasi tersebut berfrekuensi diatas 20kHz. Untuk
(ketinggian) antara saluran masuk dan saluran mengukur jarak benda (sensor jarak),
keluar, dan juga karena adanya tekanan balik frekuensi yang umum digunakan adalah
yang harus dilawan. Tanpa adanya tekanan 40kHz.
pada cairan maka cairan tersebut tidak b) Sinyal yang dipancarkan akan merambat
mungkin untuk dialirkan/dipindahkan. sebagai gelombang bunyi dengan
kecepatan sekitar 340 m/s. Ketika
C. Mikrikontroler Ardiuno menumbuk suatu benda, maka sinyal
Arduino Uno adalah salah satu produk tersebut akan dipantulkan oleh benda
berlabel Arduino yang sebenarnya adalah tersebut.
suatu papan elektronik yang mengandung c) Setelah gelombang pantulan sampai di
mikrokontroler ATmega328. Arduino Uno alat penerima, maka sinyal tersebut akan
mengandung mikroprosesor (berupa Atmel diproses untuk menghitung jarak benda
AVR) dan dilengkapi dengan oscillator 16 tersebut. Jarak benda dihitung
Mhz (yang memungkinkan operasi berbasis berdasarkan rumus :
waktu yang dilaksanakan dengan tepat), dan S = 340.t/2
regulator (pembangkit tegangan) 5 volt S = jarak anatara sensor dengan benda
(terdapat di lampiran arduino). Sejumlah pin t = selisih antara waktu pemancaran
tersedia di papan. Pin 0 hingga 13 digunakan gelombang oleh transmitter dan
untuk isyarat digital, yang bernilai 0 atau 1. waktu ketika gelombang pantul
Pin A0-A5 4 Panduan praktis mempelajari diterima oleh receiver.
aplikasi mikrokontroller dan pemogramannya
berupa Arduino 16 digunakan untuk isyarat E. Relai
analog. Arduino uno dilengkapi dengan static Relai merupakan salah satu jenis switch
random-acces memory (SRAM) berukuran (sakelar). Perbedaannya, relai dikendalikan
2KB untuk memegang data, flash memory secara elektronik, sedangkan saklar
berukuran 32KB, dan erasable programmable dikendalikan secara mekanik. Relai
read only memory (EEPROM) untuk menggunakan elektromagnet koil (kumparan).
menyimpan program. Komponen-komponen penyusun relai sebagai
berikut :
D. Sensor Ultrasonik 1) Koil ( kumparan )
Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor Koil merupakan komponen utama relai
yang berfungsi untuk mengubah besaran fisis ( yang digunakan untuk menciptakan
bunyi ) menjadi besaran listrik atau medan magnet (elektromagnet).
sebaliknya. Gelombang ultrasonik adalah 2) Input
gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi Input merupakan bagian kontrol relai.
sangat tinggi yaitu 20.000 Hz. Bunyi Relai membutuhkan tegangan masukan
ultrasonik bisa merambat melalui zat padat, untuk dapat mengoperasikan kumparan.
cair dan gas. Reflektivitas bunyi ultrasonik di 3) Common
permukaan zat padat hampir sama dengan Common merupakan bagian keluaran
reflektivitas bunyi ultrasonik di permukaan zat relai yang tersambung dengan Normally
cair. Closed (NC) dalam keadaan normal.
Cara kerja sensor ultrasonik adalah sebagai 4) Normally Closed (NC)
berikut :

55
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol. 10 No.3 Oktober 2017 Hal 1 : 135

Normally Closed merupakan bagian jumlah arus yang mengalir dalam satu
sakelar relai yang dalam keadaan normal rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor
(relai tidak diberi tegangan) terhubung bersifat resistif dan umumnya terbuat dari
dengan common. bahan karbon. Resistor memiliki nilai satuan
5) Normally Open (NO) Ohm (Ω) yang dapat dilihat dari warna strip
Normally Open merupakan bagian yang ada pada badan resistor. Adapun fungsi
sakelar relai yang dalam keadaan fungsi dari resistor adalah sebagai pembatas
normal (relai tidak diberi tegangan) arus, sebagai penurun tegangan, dan sebagai
tidak terhubung dengan common. pembagi tegangan.

I. Kabel Jumper
Kabel jumper merupakan pelengkap dan
penghubung pada media breadboard. Kabel
yang khusus ujung pinnya disesuaikan dengan
lubang-lubang breadboard, ujungnya
berbentuk padat dan tengahnya lentur atau
lemas seperti kabel biasa.
Struktur Relai
F. Buzzer
J. Push Button
Buzzer adalah sebuah komponen
Push button merupakan tipe saklar yang
elektronika yang berfungsi untuk mengubah
menghubungkan atau memutus aliran listrik
getaran listrik menjadi getaran suara. Pada
sesaat saja ketika ditekan dan sesudah dilepas
dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama
maka kembali lagi pada posisi awal. Push
dengan loud speaker. Buzzer terdiri dari
button banyak dipakai pada rangkaian
kumparan yang terpasang pada diafragma dan
elektronika yang di kombinasikan dengan
kemudian kumparan tersebut dialiri arus yang
rangkaian pengunci.
berubah menjadi elektromagnet, sehingga
kumparan akan tertarik ke dalam atau ke luar,
K. Voltage Drop
tergantung dari arah arus dan polaritas
Pada kabel konduktor pasti memiliki nilai
magnetnya, karena kumparan di pasang pada
impedansi dan sehingga setiap kali arus
diafragma maka setiap gerakan kumparan akan
mengalir melalui kabel tersebut, akan ada
menggerakan diafragma secara bolak-balik
jatuh tegangan disepanjang kabel, yang dapat
sehingga membuat udara bergetar yang akan
diturunkan dengan Hukum Ohm (yaitu V =
menghasilkan suara. Buzzer digunakan sebagai
IZ). Penurunan tegangan tersebut tergantung
indikator bahwa proses telah selesai atau
pada dua hal, yaitu :
terjadi kesalahan pada sebuah alat (alarm).
1) Aliran arus melalui kabel. Semakin tinggi
G. LED arus, semakin besar tegangan drop.
LED (Light Emitting Diode) adalah dioda 2) Impedansi konduktor. Semakin besar
yang dapat memancarkan cahaya sehingga impedansi, semakin besar tegangan drop.
disebut juga sebagai dioda pemancar cahaya.
Sebuah LED akan memancarkan cahaya jika L. Visual C# 2015
diberi tegangan listrik, artinya energi listrik C# atau yang dibaca C sharp adalah bahasa
yang diterima diubah menjadi energi cahaya. pemrograman sederhana yang digunakan
untuk tujuan umum, dalam artian bahasa
H. Resistor pemrograman ini dapat digunakan untuk
Resistor adalah komponen dasar berbagai fungsi misalnya untuk pemrograman
elektronika yang digunakan untuk membatasi server-side pada website, membangun aplikasi

56
Rancangan Sistem Pengisian Tangki Utama…. (Irvan Imansyah)

desktop ataupun mobile, pemrograman game aplikasi yang dibuat dengan Visual C#.
dan sebagainya. C# dikembangkan oleh Kontrol bisa dilakukan secara manual dan
Microsoft dengan sebagai bahasa otomatis. Untuk kontrol manual bisa dilakukan
pemrograman utama dalam lingkungan .NET dengan menekan push button yang ada di
Framework. dekat tangki ataupun menekan tombol ISI pada
Visual C#, pengisian akan berhenti apabila
kapasitas bahan bakar sudah mencapai 95%.
III. METODOLOGI PENELITIAN Sedangkan untuk otomatis, sensor ultrasonik
A. Desain Perancangan akan memonitor kapasitas bahan bakar terus
Pada kondisi saat ini untuk pengisian solar menerus, jika kapasitas bahan bakar pada
dari tangki cadangan power house lama ke tangki utama mencapai 25% , maka arduino
tangki utama genset 1000 KVA lama dan 500 akan memerintahkan relay untuk bekerja
KVA masih manual menggunakan pompa dan sehingga pompa akan melakukan pengisian
diawasi oleh teknisi listrik. Di power house dari tangki cadangan ke tangki utama dan
baru sudah terpasang instalasi untuk pengisian apabila kapasitas bahan bakar mencapai 95%
solar dari tangki cadangan ke tangki harian. arduino akan memerintahkan relay agar tidak
Namun untuk pengisian solar tangki utama bekerja dan mematikan pompa. Rancangan ini
genset 1000KVA di power house baru masih juga memberikan informasi berupa kapasitas
dilakukan langsung dari mobil tangki solar bahan bakar pada tangki utama maupun tangki
milik Pertamina atau diisi langsung dari drum cadangan genset melalui komputer yang ada di
solar dan dipompa menggunakan pompa ruang teknisi. Sebagai pengaman, jika volume
konvensional. solar pada tangki cadangan mencapai 30%
Pompa
Drum Solar
buzzer akan berbunyi dan pengisian dalam
Konvensional
mode apapun tidak akan dapat dilakukan.

G Tangki Utama
Selang Indikator

Pompa Mobil tanker

Tangki
Selang Indikator
Cadangan

Blok Diagram Kondisi Yang Diinginkan


Blok Diagram Kondisi Saat Ini B. Penentuan Alat dan Bahan
Kondisi yang diinginkan dari adanya 1. Alat :
rancangan ini adalah sistem pengisian dan a. AVO meter
monitoring kapasitas bahan bakar genset pada b. Flat screwdriver
tangki utama dan tangki cadangan genset di c. Solder dan timah
power house baru. Dengan adanya alat ini d. Philips screwdriver
pengisian bahan bakar genset bisa dilakukan e. Flat screwdriver
secara otomatis dan dapat dikontrol dari ruang f. Cutting plier
teknisi. Teknisi juga dapat memonitor g. Long nose plier
kapasitas bahan bakar pada tangki utama dan h. Lem tembak
tangki cadangan yang ada dari ruang teknisi. i. Bor
Pengontrolan dapat dilakukan melalui j. Gerinda
komputer yang ada di ruang teknisi dengan k. Lem pipa

57
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol. 10 No.3 Oktober 2017 Hal 1 : 135

2. Bahan : kesalahan yang pernah terjadi saat melakukan


a. 1 buah arduino UNO pengisian solar ke tangki utama genset.
b. Kabel USB Hasil rancangan ini diharapkan dapat
mengatasi kekurangan dan masalah yang ada
c. Kabel jumper
serta dapat membantu mempermudah kerja
d. 1 buah Komputer teknisi listrik, khususnya di Bandar Udara
e. 2 buah sensor ultrasonik HC-SR04 Internasional Juwata dalam melakukan
f. 1 buah pompa akuarium pengisian dan pencatatan kapasitas bahan
g. 1 buah relai 220 VAC bakar genset.
h. 1 buah relai module 2 channel 5 V
i. 1 buah relai module 1 channel 5 V
j. 1 buah buzzer 5 V IV. RANCANGAN DAN IMPLEMEN
k. 2 buah LED TASI
l. Kabel 0.75 mm
m. Akrilik A. Tahapan Rancangan
n. Pipa 6”
o. Project board 1. Perangkat Keras (hardware)

C. Kriteria Perancangan
a) Rangkaian Sensor Ultrasonik HC-SR04
Dalam perancangan alat ini terdiri dari Pada rancangan yang akan dibuat,
beberapa komponen elektronika yang untuk menghitung volume solar yang ada pada
dirancang menjadi suatu sistem pengisian tangki utama dan tangki cadangan maka
tangki bahan bakar genset. Untuk mencapai
digunakan lah 2 buah sensor ultrasonik. Cara
tingkat keberhasilan dalam pembuatan
rancangan ini maka diperlukan beberapa kerja sensor ultrasonik untuk menghitung
kriteria antara lain : volume solar adalah dengan mengukur
ketinggian solar yang ada didalam tangki atau
1. Memilih arduino mengukur jarak antara sensor ultrasonik
Dapat memenuhi kebutuhan penggunaan 10 dengan permukaan solar. Perhitungan jarak
pin sebagai input dan output rancangan. antara sensor dengan permukaan solar
2. Memilih sensor ultrasonik
menggunakan rumus seperti yang telah ditulis
Dapat digunakan untuk mengukur
ketinggian solar sebagai indikator dalam pada landasan teori. Sensor ultrasonik
mengukur volume solar. memerlukan tegangan 5Vdc dari arduino
3. Memilih relai untuk bekerja. Sensor ultrasonik HC-SR04
Tegangan kontak relai 220 V, arus listrik memiliki 4 pin, yaitu : VCC, GND, Echo dan
maksimal 10 A Trig.
4. Membuat aplikasi dengan Visual C#
Informasi yang berupa kapasitas bahan
bakar genset akan ditampilkan di komputer
dengan aplikasi yang dibuat menggunakan
Visual C#.
5. Perhitungan volume solar
Dapat mengetahui level bawah dan level
atas dari kapasitas solar.
Gambar Rangkaian Sensor Ultrasonik HC-
D. Penggunaan Rancangan SR04
Secara keseluruhan guna dari rancangan ini
adalah sebagai sistem pengisian dan b) Rangkaian Relai Module
monitoring pada tangki utama dan tangki Rangkaian relai modul berfungsi sebagai
cadangan bahan bakar genset. Tujuan utama pemicu atau pemutus kerja pompa yang
rancangan adalah untuk mengantisipasi mendistribusikan solar dari tangki cadangan ke

58
Rancangan Sistem Pengisian Tangki Utama…. (Irvan Imansyah)

tangki utama. Relai modul yang digunakan


yaitu 1 buah relai modul 2 channel dan 1 buah
relai module 1 channel. Relai 1 menggunakan
kondisi kontak NC sedangkan relai 2 dan relai
3 menggunakan kondisi kontak NO. Relai NO R R
berfungsi sebagai pemicu kerja pompa.
Sedangkan relai NC berfungsi sebagai
pemutus kerja pompa apabila volume solar
yang ada pada tangki utama telah mencapai Gambar Rangkaian LED
batas yang ditentukan. Relai akan bekerja jika
mendapat sumber tagangan 5Vdc dan pin In e) Perhitungan Volume Tangki Bahan Bakar

pada relay mendapat logika 1 dari pin I/O


1) Tangki Utama

Arduino. Terdapat 4 pin pada relai modul 2


channel ini yaitu VCC, GND, In1 dan In2.
100 cm
Sedangkan untuk relai modul 1 channel hanya
terdapat 3 pin, yaitu VCC, GND, dan In.
100 cm

240 cm

Gambar Bentuk Tangki Utama


Bahan Bakar
Dengan rumus :
V =
= 240 cm x 100 cm x 100 cm
Relai 3
NO
Relai 2
NO
Relai 1
NC
= 2.400.000 cm3
= 2.400 liter
 Tinggi solar maksimal pada tangki utama
Gambar Rangkaian Relai Module adalah 90 cm :
Vmaksimal = 240 cm x 100 cm x 95 cm
c) Rangkaian Buzzer = 21.600.000 cm3
Vmaksimal = 2.160 liter
Rangkaian buzzer digunakan sebagai
 Tinggi solar minimum pada tangki utama
peringatan kepada teknisi apabila solar pada
adalah 50 cm :
tangki utama sudah mendekati level bawah.
Vminumum= 240 cm x 100 cm x 50 cm
Buzzer bekerja apabila mendapat sumber
= 1200.000 cm3
tegangan 5 Vdc. Buzzer memiliki 2 pin yaitu
Vminimum = 1200 liter
pin Positif (+) dan Negatif (-).
Pada tangki simulasi, digunakan tangki dengan
dimensi sebagai berikut : panjang = 10 cm;
lebar = 10 cm; tinggi = 100 cm. Sehingga
didapat perhitungan sebagai berikut:
V = 10 cm x 10 cm x 100 cm
= 10.000 cm3
= 10 liter
 Tinggi solar maksimal pada tangki utama
simulasi adalah 95 cm :
Vmaksimal = 10 cm x 10 cm x 95 cm
Gambar Rangkaian Buzzer = 9.500 cm3
Vmaksimal = 9,5 liter
d) Rangkaian LED  Tinggi solar minimum pada tangki utama
Rangkaian LED digunakan sebagai simulasi adalah 50 cm :
indikator dari mode pengisian yang sedang Vminumum = 10 cm x 10 cm x 5 cm
dipilih, mode manual dan mode otomatis. LED = 5.000 cm3
memiliki 2 pin atau 2 kaki yaitu anoda dan Vminimum = 5 liter
katoda. Pada rancangan ini penulis
menggunakan 2 buah LED berwarna hijau.
59
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol. 10 No.3 Oktober 2017 Hal 1 : 135

2) Tangki Cadangan diameter = 17 cm (r = 8.5 cm) dan panjang =


47,5 cm.

190 cm 2. Perangkat Lunak (software)


Pada layar komputer akan ditampilkan
hasil pengukuran volume bahan bakar genset
380 CM
yang dilakukan oleh arduino setelah
Gambar Bentuk Tangki Cadangan Bahan memproses data dari sensor. Aplikasi untuk
Bakar menampilkan volume bahan bakar genset
Dengan rumus : dibuat menggunakan Visual C# 2015 dan
V = komunikasi antara arduino dengan komputer
= 3,14 x 952 x 380 menggunakan serial dengan USB port.
= 10.768.630 cm3 Hasil pengukuran akan ditampilkan
V = 10.768,63 liter pada groupbox MAIN TANK dan
SECONDARY TANK. Hasil pengukuran
Diketahui diameter tabung 190 cm ( r = 95 yang akan ditampilkan berupa angka dalam
cm), panjang tabung 380 cm dan tinggi bahan satuan liter. Untuk kontrol pengisian, dapat
bakar 100 cm. dilakukan dengan memilih mode manual
Lebar permukaan
solar ataupun otomatis dengan cara memilih salah
satu radio button yang ada. Jika memilih radio
button MANUAL, aplikasi akan mengirimkan
karakter „M‟ kepada arduino. Arduino akan
membaca karakter tersebuat dan mengeksekusi
instruksi yang telah dibuat. Untuk melakukan
100 cm
pengisian saat mode MANUAL, dapat
dilakukan dengan menekan tombol ISI seperti
190 cm yang ada pada gambar 37 ataupun dengan
Gambar Lebar Permukaan Solar menekan push button yang ada di dekat tangki
utama genset. Begitu pun saat memilih mode
a) Luas lingkaran = 3,14 x 952 otomatis dengan memilih radio button AUTO,
= 28.338,5 cm2 aplikasi akan mengirimkan karakter „A„
b) Tinggi segitiga = 100 cm – 95 cm kepada arduino. Arduino akan membaca
= 5 cm karakter tersebut dan mengeksekusi perintah
c) Lebar permukaan = √( ) ( ) yang telah dibuat.
=√
= 94,868 cm
d) = cos -1 ( 5 / 95 )
= 86,983
e) Sudut juring = 2 x 86,983
= 173,966
f) Luas juring = (173,966 / 360) x 28.338,5
= 13.694,265 cm2
g) Luas segitiga = ½ x ( 2 x 94,868 x 5 )
= ½ x 948,68
= 474,34 cm2
h) Luas tembereng = 13.694,265 - Gambar Aplikasi Control and Monitoring
474,34
= 13.219,925 cm2 B. Gambaran Umum Sistem Rancangan
i) Volume solar = 13.219,925 x 380 Rancangan ini difungsikan sebagai alat
= 5.023.571,5 cm3 bantu dalam melakukan pengisian tangki
= 5023,571 liter utama bahan bakar genset serta memonitoring
Pada tangki cadangan simulasi, digunakan kapasitas solar pada tangki utama maupun
tangki dengan ukuran sebagai berikut : tangki cadangan. Sensor ultrasonik pada
rancangan ini digunakan untuk mengukur

60
Rancangan Sistem Pengisian Tangki Utama…. (Irvan Imansyah)

ketinggian solar sebagai indikator dalam C. Uji Coba Rancangan


mengukur volume solar. Untuk kontrol Dalam uji coba rancangan sistem
pengisian dan hasil pengukuran solar dapat pengisian tangki utama bahan bakar
dilakukan dari komputer yang ada di ruang genset dari tangki cadangan ini, hal yang
teknisi dengan aplikasi yang telah dibuat pertama harus dilakukan adalah
menggunakan Visual C# 2015. mengecek kesiapan seluruh komponen
Untuk kontrol manual dapat dilakukan serta sambungan – sambungan kabel yang
dengan menekan push button yang ada di ada. Penulis akan menguji rancangan
dekat tangki ataupun dengan milih radio dalam 2 tahap. Tahap monitoring dan
button manual lalu menekan tombil isi yang tahap control. Untuk uji coba keseluruhan
ada pada aplikasi yang sudah dibuat dengan rancangan secara lengkap dapat dilihat
Visual C# 2015. Saat menekan push button pada lampiran.
atau tombol pada aplikasi, relai 2 NO akan 1. Tahap monitoring
close sehingga kontaktor bekerja dan pompa Pada tahap ini penulis akan
akan bekerja mendistribusikan solar dari membandingkan perhitungan volume
tangki cadangan ke tangki utama. Saat solar di dengan rumus seperti pada sub bab
tangki utama sudah mencapai 95% , relay 1 tahap perancangan dan perhitungan
NC akan open dan relay 2 NO akan kembali volume hasil pengolahan data oleh
open sehingga kontaktor tidak bekerja dan sensor ultrasonik. Disini penulis akan
pompa akan berhenti mendistribusikan solar mengambil sampel pengujian dari
ke tangki utama. saat mode manual kondisi tangki utama bahan bakar genset.
relai 3 NO tetap open.
Kontrol otomatis dapat dilakukan dengan Tabel Perbandingan Volume
memilih radio button auto pada aplikasi yang Volume
telah dibuat menggunakan Visual C# 2015. NO Ketinggian Perhitungan Pengukuran
Saat mode otomatis, sensor ultrasonik akan rumus sensor
selalu memonitor volume solar yang ada di 1 25 2,5 L 2,56 L
tangki utama. Saat mode otomatis dipilih, 2 35 3,5 L 3,52 L
kondisi relai 1 NC akan open agar supaya 3 50 5L 5,2 L
segala upaya untuk melakukan pengisian 4 60 6L 6,11 L
manual tidak bisa dilakukan. Jika volume solar 5 75 7,5 L 7,56 L
25%, maka relai 2 NO dan relai 3 NO akan 6 80 8L 8,1 L
close sehingga kontaktor bekerja dan pompa 7 95 9,5 L 9,52 L
mendistribusikan solar ke tangki utama.
Apabila volume solar mencapai 95%, relai 2 2. Tahap control
NO dan relai 3 NO akan open yang Pada tahap ini penulis akan menguji
menyebabkan kontaktor tidak bekerja dan kerja dari pengisian tangki utama
pompa berhenti mendistribusikan solar ke bahan bakar genset dari tangki
tangki utama. cadangan. Terdapat 3 cara pengisian
yang ada pada rancangan yang telah
dibuat dan akan diujikan yang cara
kerja pengisiannya telah dijelaskan
pada sub bab gambaran umum sistem
rancangan.
Tabel Uji Coba Pengisian
Hasil
NO Cara Pengisian Uji
Coba
Menekan push button dekat
1. OK
tangki
Menekan tombol MANUAL
2. OK
pada aplikasi
Menekan tombol AUTO pada
3. OK
aplikasi

Gambar Wiring Diagram Rancangan

61
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol. 10 No.3 Oktober 2017 Hal 1 : 135

D. Interpretasi Rancangan bagian atas dari tangki agar pembacaan


Dalam pengoperasian rancangan ini, sistem volume solar tetap stabil.
kontrol yang telah dibuat dapat bekerja dan 2. Kontrol manual pengisian bahan bakar
berfungsi dengan baik dalam pengisian solar genset yang telah ada saat ini tidak boleh
dihilangkan, karena apabila rancangan
ke tangki utama. Terdapat perbedaan antara
yang akan dibuat mengalami masalah,
perhitungan volume solar menggunakan rumus sistem pengisian bahan bakar genset
dengan hasil pengukuran dari sensor masih dapat dilakukan menggunakan
ultrasonik. Hal ini dikarenakan penulis sistem pengisian yang ada saat ini.
mengukur tinggi solar sebagai indikator 3. Apabila rancangan alat dapat dipasang di
pengukuran volume tanpa memperhatikan power house baru Bandar Udara
ketebalan tangki, yang menyebabkan selisih Internasional Juwata dan proses
pemindahan 2 genset di power house
antara tinggi asli solar yang ada didalam
lama telah dilakukan, maka perlu
tangki dengan tinggi hasil pengukuran penulis. ditambahkan kontrol untuk 2 genset yang
Seperti yang telah diketahui bahwa selisih baru dipindahkan. Penulis berharap dalam
tinggi beberapa cm saja akan mempengaruhi pengembangan rancangan ini dapat
hasil pengukuran volume solar dengan sensor. ditambahkan pencatat volume solar yang
Kekurangan yang terdapat pada rancangan ini telah didistribusikan ke tangki utama
adalah masih sering berubah – ubahnya data genset.
4. Ditambahkan pengaman bila pompa tetap
volume solar hasil pengukuran sensor.
menyala tapi tidak ada solar yang
Kemudian alat ini masih memiliki kekurangan mengalir, maka sistem akan mati dan
belum bisa mencatat dan menyimpan data buzzer akan berbunyi menandakan sistem
pengisian solar yang telah dilakukan. error.

DAFTAR PUSTAKA
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan uraian dan hasil pembahasan 1. Kadir, Abdul. (2013).
yang telah penulis tuangkan pada bab PanduanPraktisMempelajariAplikasiMikr
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan okontrolerdanPemrogramannyaMengguna
sebagai berikut : kan Arduino. Yogyakarta:Andi.
1. Penggunaan rancangan alat ini akan 2. Watkins, A.J., & Parton, R.K. (2005).
sangat berguna untuk membantu kinerja
dari indikator selang yang sudah ada Perhitungan Instalasi Listrik. Jakarta :
dalam memonitor kondisi dari kapasitas Erlangga.
BBM pada tangki harian. 3. Sutarno. (2013). Fisika Untuk
2. Rancangan alat ini telah dapat melakukan Universitas. Yogyakarta : Graha Ilmu.
kontrol pengisian dari aplikasi.
3. Penggunaan rancangan alat saat dilakukan
pengukuran pada tangki simulasi sudah
dapat menampilkan volume solar pada
tangki yang sesungguhnya.
4. Rancangan belum terdapat pengaman bila
pompa bekerja namun tidak ada solar
yang mengalir.

Adapun saran yang penulis akan berikan


terkait dengan penggunaan maupun dalam hal
pengembangan dari rancangan alat ini adalah
sebagai berikut : :
1. Dalam pemasangan sensor ultrasonik,
usahakan posisi sensor tepat berada pada

62

Anda mungkin juga menyukai